PSIKOLOGI
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN MANUSIA
Pembimbing :
Disusun oleh :
Mojokerto, 29Februari2020
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, petunjuk serta
karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan dalam bentuk makalah yang
berjudul Perkembangan Kepribadian. Adapun makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
mata kuliah Psikologi.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang dapat dijadikan perbaikan untuk tulisan-
tulisan yang akan datang.
Dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, kami telah banyak mendapat bantuan,
dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penyusun ingin mengucapkan terima
kasih kepada dosen mata kuliah Psikologi yang telah membimbing dalam penyusunan
makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya serta
untuk menambah pembendaharaan pengetahuan dalam memahami perkembangan pada
peserta didik.
Semoga bantuan, dorongan serta bimbingan yang telah diberikan kepada kami dalam
penyusunan makalah ini mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................3
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................4
BAB I....................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.................................................................................................................................5
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................5
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
2.1 Pengertian....................................................................................................................................6
2.1.1 Perkembangan Kepribadian Usia Balita................................................................................6
2.1.2 Perkembangan Kepribadian Usia Anak................................................................................8
2.1.3 Perkembangan Kepribadian Usia Remaja..........................................................................10
2.1.4 Perkembangan Kepribadian Usia Dewasa..........................................................................11
2.1.5 Perkembangan Kepribdian Usia Tua atau lansia.................................................................12
BAB III................................................................................................................................................14
PENUTUP...........................................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................14
3.1 Saran..........................................................................................................................................14
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................15
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian perkembangan kepribadian manusia
2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan kepribadian usia balita
3. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan kepribadian usia anak
4. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan kepribadian usia remaja
5. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan kepribadian usia dewasa
6. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan kepribadian usia tua
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
kepribadian adalah segala sesuatu yang mendasari kebiasaan, sikap, pola reaksi
(pengenalan diri, cara berpikir dan bertingkah laku, cara merasa, cara mengendalikan diri,
cara mengungkapkan dirinya, cara menggali potensi dirinya, memupuk kepercayaan pada
dirinya, membentuk citra dirinya, cara berkomunikasi dan lainnya), bahkan juga cara
menghadapi situasi kritis, bisa diajarkan. Ada pembawaan-pembawaan khusus yang dapat
diarahkan, diajarkan dan diterapkan oleh setiap individu yang mana bisa ditempuh melalui
pelatihan-pelatihan atau pendidikan, kursus-kursus yang melatih dan mengajarkan
pengembangan kepribadian, baik secara luar menyangkut penampilan, etiket, sikap tubuh,
ketrampilan, kecantikan, dan lain-lain secara lahiriah, maupun dalam menyangkut sikap
hidup, cara berpikir, dan lain-lain.
Pengembangan kepribadian adalah suatu proses yang mengasah sifat-sifat baik pada
diri seseorang dan mengurangi sifat-sifat yang buruk. Hal ini lebih ditekankan pada
pengembangan diri, karena pada dasarnya pengembangan diri adalah mengembangkan
potensi-potensi yang dimiliki seseorang, agar bisa terwujud lebih efektif dan efisien. Setiap
individu adalah makhluk ciptaanNYA yang unik dan spesifik, sebagai manusia kita tumbuh
dan berkembang bersama orang lain, oleh karenanya dibutuhkan manusia lain. Tidak
mungkin ia berkembang sorang diri.Ia butuh orang lain untuk menyampaikan idenya, hasil
karyanya, aspirasinya. Dalam mencapai cita-citanya atau tujuan hidupnya. Karena itu
manusia berkembang bersama orang lain dan lingkungannya.
Namun karena kita ini manusia yaitu satu-satunya makhluk yang mempunyai
kemampuan berbahasa, maka agar bobotnya seimbang dalam pengembangan kepribadianya
haruslah ditunjang dalam Kemampuan Berkomunikasi dan Kemampuan Menyatakan
Dirinya, Kemampuan Menyesuaikan Dirinya serta Kemampuan Membawakan Dirinya
melalui jalur pengembangan diri.
Selama masa ini keluarga merupakan lingkungan tempat anak itu me-ngembangkan
keterampilan-keterampilan sosial dan mulai belajar mengontrol tingkah lakunya sesuai
dengan norma-norma yang ditetapkan baginya. Perse-tujuan dan celaan orang tua menjadi
pedoman utama untuk bertingkah laku, dan cara orang tua memakai norma-norma tersebut
merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan perkembangan kepribadian. Beberapa
6
faktor penyebab dan tingkah laku abnormal kemudian yang dapat dianggap berasal dari masa
awal kanak-kanak adalah
Tingkah laku yang ekstrem antara orang tua dan anak dapat menjadi sumber zangguan
emosional dan tingkah laku abnormal. Penyimpangan-penyimpangan dari hubungan orang
tua-anak yang sangat penting adalah penolakan, per-lindungan yang berlebihan, pertentangan
dalam perkawinan atau keluarga retak.
2. Penolakan
Karena anak itu tergantung pada orang tuanya dalam hal menilai dirinya sendiri dan dunia
luar, maka setiap penolakan dari orang tua akan menimbulkan reaksi negatif pada pihak anak.
Penolakan yang kejam dan ekstrem serta berlangsung lama merupakan sumber dari perasaan
tidak aman dan ketidakmampuan menye-suaikan diri pada masa-masa yang akan datang.
Apabila orang tua secara sadar atau tidak sadar mencegah anak mengembang-kan otonomi
yang normal dalam interaksinya dengan lingkungan, maka dapat dikatakan orang tua terlalu
melindungi anak. Ini mungkin terungkap dalam bentuk kasih sayang yang berlebihan dengan
cara memanjakan anak, atau mengontrol anak dengan bersikap dingin (kaku) atau
menguasainya
Hal yang sangat penting bagi perkembangan kepribadian anak adalah peranan orang tua
dalam memberikan kepadanya lingkungan penuh kasih sayang, kesempatan untuk mengalami
kekuasaan dan disiplin dalam cara yang dapat diterima, sistem nilai dan identifikasi yang
sehat mengenai laki-laki dan perempuan. Bukti selalu memperlihatkan bahwa perkembangan
kepribadian anak terjadi dengan baik jika ayah dan ibu ada di rumah
Fase yang khusus dan sangat penting dalam proses sosialisasi anak adalah perkembangan
dalam mengendalikan buang air besar dan kecil. Usaha-usaha untuk mengenakan norma-
norma pengendalian kebersihan pada anak sebelum dia siap untuk pembiasaan itu secara fisik
atau emosional sering kali menjadi penyebab awal perasaan tidak adekuat dan takut.
7
7. Perkembangan Seksual
Pada masa ini anak telah bergerak menuju diferensiasi kepribadian yang lebih lanjut. Dia
telah menjadi aktif dan sangat imajinatif Pengetahuannya bahwa seseorang adalah terpisah
dari orang lain, bahwa seseorang memiliki tubuhnya sendiri, bahwa seseorang dapat
memandang dirinya sendiri terlepas dari lingkungannya, atau dia adalah seorang yang
mempunyai hak-haknya sendiri merupakan suatu prestasi besar bagi anak yang sedang
tumbuh.
Ketika anak berkembang dan belajar menguasai tata susunan otot kerangka tubuhnya, dia
menemukan kapasitasnya untuk mengadakan respons terhadap lingkungan dengan tindakan
agresif. Perasaan-perasaan bermusuhan yang disebabkan oleh frustrasi, penghinaan, atau
ancaman dapat menyebabkan anak memperlihatkan kemampuannya untuk menyerang secara
langsung dan terbuka
Meskipun hubungan anak yang sangat penting adalah dengan orang tuanya, namun interaksi
dengan saudara laki-laki dan saudara perempuannya memain-kan peranan yang penting
dalam perkembangan kepribadian. Masalah utama dalam penyesuaian diri yang dialami anak
adalah cinta kasih orang tua harus dibagi. Pembagian seperti itu dapat menimbulkan perasaan
iri dan bermusuhan yang diketahui anak itu dan selanjutnya dapat mengancam perasaan-
perasaan amannya
Ada pendapat yang mengemukakan bahwa tingkah laku abnormal disebabkan oleh hanya
satu pengalaman traumatis saja. Pandangan ini terlalu sederhana dan mengabaikan pengaruh-
pengaruh lain, misalnya film dan TV. Namun, penyelidikan mengenai sejarah kasus yang
banyak jumlahnya menunjukkan bahwa dampak dari setiap pengalaman traumatis pada
perkembangan seorang anak selalu dipengaruhi oleh perkembangan anak sampai pada saat
itu.
1. Perkembangan fisik
• Tinggi
• Berat
• Perbandingan tubuh
• Postur tubuh
8
• Tulang danotot
• Lemak
• Gigi
2. Keterampilan
• Keterampilan khusus
• Keterampilan tangan
• Keterampilan kaki
• Pilihan penggunaan tangan
3. Kemajuan berbicara
• Peningkatan Dalam Pengertian
• Peningkatan Dalam Keterampilan Berbicara
• Isi Pembicaraan
• Jumlah Bicara
a. Intelegensi
b. Jenis disiplin
c. Posisi urutan
d. Besarnya keluarga
e. Status social ekonomi
f. Status ras
g. Berbahasa dua
h. Penggolongan peran – seks
4. Emosi
• Pola-pola emosi yang umum
• Bermacam-macam pola emosi
• Emosi yang umum pada masa awal kanak – kanak
a. Amarah
b. Takut
c. Cemburu
d. Ingin tahu
e. Iri hati
f. Gembira
g. Sedih
h. Kasih sayang
5. Kepribadian
Dengan berjalannya periode awal masa kanak – kanak, anak semakin banyak berhubungan
dengan teman – teman sebayanya, baik di lingkungan tetangga, di lingkungan pra sekolah
atau di pusat perawatan anak. Sikap dan cara teman – teman memperlakukannya mulai
9
membawa pengaruh dalam konsep – diri, pengaruh mana dapat mendorong atau melawan dan
bertentangan dengan pengaruh – pengaruh dari keluarga.
6. Moral
Perkembangan moral pada awal masa kanak-kanak masih dalam tingkat yang rendah. Hal ini
disebabkan karena perkembangan intelektual anak-anak belum mencapai titik dimana ia
dapat mempelajari atau menerapkan prinsip-prinsip tentang benar dan salah. Ia juga tidak
mempunyai dorongan untuk mengikuti peraturan karena tidak mengerti manfaat sebagai
anggota kelompok sosial.
1. Merokok
2. Minum minuman keras
3. Menggunakan obat-obatan dan terlibat dalam perbuatan seks.
Seperti pada semua usia,dalam perubahan fisik juga terdapat perbedaan individual.
Perbedaan individual juga dipengaruhi oleh kematangan. Anak yang matangnya terlambat
cenderung mempunyai bahu yang lebih besar dari pada anak yang matangnya awal.
• Tinggi
• Berat
• Proporsi tubuh
• Organ seks
• Ciri-ciri sekunder
• Sistem pencernaan
• Sistem peredaran darah
• Sistem pernafasan
• Sistem endokrin
• Jaringan tubuh
10
Keprihatinan akan tubuh yang dihadapi remaja merupakan lanjutan dari berbagai
keprihatinan diri yang dialami pada masa remaja dan yang pada awal tahun-tahun remaja
didasarkan pada kondisi yang berlaku.
Pola emosi sama dengan pola masa kanak-kanak. Perbedaan terletak pada rangsangan
yang membangkitkan emosi dan derajat.
Anak laki-laki dan perempuan dikatakan sudah mencapai kematangan emosi bila pada
akhir remaja tidak “meledakkan” emosinya dihadapan orang lain melainkan menunggu saat
yang tepat untuk mengungkapkan emosinya dengan cara-cara yang dapat diterima.
3. Perubahan Sosial
Salah satu tugas dari perkembangan masa remaja yang tersulit adalah yang
berhubungan dengan penyesuaian sosial. Remaja harus menyesesuaikan diri dengan lawan
jenis dalam hubungan yang sebelumnya belum pernah ada dan harus menyesuaikan dengan
orang dewasa di luar lingkungan keluarga dan sekolah.
Tahapan genital dimana dalam tahap ini mencoba mencari posisi atau mencari
jabatanya dan menunjukkan kemandiriannya.
11
Perkembangan moral tingkat pasca konvensional.
1. Efisiensi Fisik
2. Kemapuan Motorik
3. Kemampuan Mental
4. Motivasi
5. Model peran
Sama seperti setiap periode lainnya dalam rentang kehidupan seseorang, usia lanjut ditandai
dengan perubahan fisik dan psikologis.
• Usia lanjut merupakan periode kemunduran
• Perbedaan individu pada efek menua
• Sikap social terhadap usia lanjut
• Orang usia lanjut mempunyai status kelompok minoritas
• Menua Membutuhkan Perubahan Peran
• Penyesuaian yang Buruk Merupakan Ciri-ciri Usia Lanjut
• Keinginan Menjadi Muda Kembali Sangat Kuat Pada usia Lanjut
12
Perubahan Perkembangan Kepribadian pada Usia Lanjut
Sebagian besar tugas perkembangan usia lanjut lebih banyak berkaitan dengan
kehidupan pribadi seseorang daripada kehidupan orang lain. Orang tua di harapkan untuk
menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan dan menurunnya kesehatan secara bertahap.
Perubahan Fisik :
• Perubahan Penampilan
• Perubahan seksual
Orang berusia lanjut pada umumnya menyadari bahwa mereka berubah lebih lambat
dan koordinasi gerakannya kurang begitu baik dibanding masa muda mereka. Disebabkan
fisik dan psikologi yang berubah
Hasil studi para psikolog telah memperkuat kepercayaan yang populer dalam
masyarakat,bahwa dengan kecenderungan tentang menurunnya berbagai hal, secara otomatis
akan timbul kemunduran kemampuan mental.
Penyebab :
1. Dalam belajar
2. Berpikir dalam memberika argumentasi
3. kretivitas
4. Ingatan
5. Mengingat kembali
6. Mengenang
7. Rasa humor
8. Perbendarahan kata
9. Kekerasan mental
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
perkembangan dan kepribadian adalah sesuatu hal yang saling berhubungan didalam diri
pribadi masing-masing insan manusia.
3.2 Saran
Semoga perkembangan kepribadian manusia dapat dipahami agar proses pembelajaran
berjalan dengan lancar. Harapan penulis kepada para pembaca supaya dapat memberi sebuah
kritikan atau saran terhadap karya tulis ini, karena karya tulis ini mempunyai suatu kelebihan
dan kekurangan yang sifatnya mendidik atau membimbing.
14
Daftar Pustaka
15