Disusun oleh:
Darwis Cahyo Nugroho (18709251038)
A. Instrument tes
Menurut Miller, Linn & Gronlund (2009: 140) ada 8 langkah-langkah dasar pengujian
dan penilaian dalam kelas yaitu: (1) menentukan tujuan dari pengukuran; (2) mengembangkan
kisi-kisi; (3) menyeleksi ketepatan antara indikator dan soal dalam kisi-kisi; (4) menyiapkan
soal yang relevan; (5) perakitan penilaian; (6) mengelola penilaian; (7) menilai penilaian; (8)
menggunakan hasil. Sasaran dari delapan langkah ini adalah untuk peningkatan mutu
pembelajaran dan pengajaran.
Pada intrumen tes kali ini menyajikan materi Lingkaran kelas VIII dengan KD 3.7
(aspek pengetahuan) dan KD 4.7 (aspek keterampilan)
1. Bentuk intrumen pilihan ganda
Adapun alasan penulis memilih menggunakan jenis tes berupa pilihan ganda adalah
sebagai berikut.
a. Jumlah peserta tes cukup banyak, yaitu 36 siswa.
b. Pilihan ganda dapat mengukur kemampuan tingkat rendah sampai tinggi
c. Penilaiannya bersifat konsisten
d. Keuntungan pilihan ganda adalah reliabilitas itemnya lebih besar (Miller, Linn, &
Gronlund (2009: 202-203)
e. Waktu yang dimiliki untuk mengoreksi singkat, karena Lebih mudah menyusun
item tes berkualitas tinggi dalam pilihan ganda daripada bentuk yang lainnya.
(Miller, dkk, 2009: 203).
f. Ingin mengukur berbagai tingkatan kognitif.
2. Kisi-Kisi Instrumen
Instrument tes ini dibuat untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap
kompetensi dasar pada materi trigonometri. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dapat
dilaksanakan dengan ulangan harian, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2013 bahwa ulangan harian merupakan
kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah
menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD) atau lebih.
KISI-KISI INSTRUMEN ULANGAN HARIAN
Tingkat : SMP
Kelas/ Semester : VIII (Delapan)/ Genap
Jenis Soal : Pilihan Ganda
Materi : Lingkaran
Indikator
Kompetensi No
Pencapaian Indikator Soal Soal Level Kognitif
Dasar Soal
Kompetensi
3.7 Menjelaskan 3.7.1. Menyebutkan Diberikan beberapa Definisi lingkaran yang paling tepat adalah L1 1
sudut pusat, pengertian pernyataan, peserta didik …. (Pemahaman)
sudut keliling, sudut pusat, dapat menentukan definisi
panjang sudut keliling, lingkaran
busur, dan lengkungan Diberikan ciri-ciri unsur Berikut merupakan ciri-ciri unsur-unsur L1 2
luas juring busur, dan lingkaran, peserta didik lingkaran: (Pemahaman)
lingkaran, juring dapat menentukan ciri-ciri (i) Berupa garis
serta lingkaran juring lingkaran (ii) Menghubungkan dua titik pada
hubungannya lingkaran
(iii) Merupakan garis terpanjang
pada lingkaran
(iv) Berupa daerah
(v) Dibatasi oleh dua buah jari-jari
lingkaran
(vi) Dibatasi oleh tali busur
(vii) Dibatasi oleh busur
Yang merupakan ciri-ciri juring adalah ….
Indikator
Kompetensi No
Pencapaian Indikator Soal Soal Level Kognitif
Dasar Soal
Kompetensi
3.7.2. Menyebutkan Diberikan beberapa Pernyataan berikut yang tidak benar adalah L1 3
hubungan pernyataan, peserta didik .... (Pemahaman)
antara besar dapat menentukan A. Besar sudut pusat sama dengan 2kali
sudut pusat, hubungan antara besar besar sudut kelilingnya
besar sudut sudut pusat dan sudut B. Besar sudut keliling sama dengan
keliling, keliling lingkaran setengah besar sudut pusatnya
panjang C. Semua sudut keliling dalam sebuah
lengkungan lingkaran adalah sama besar
busur, dan luas D. Dua sudut keliling yang menghadap
juring busur yang sama besar
lingkaran Diberikan beberapa Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut. L1 4
pernyataan hubungan (i) Besar sudut keliling yang (Pemahaman)
antara besar sudut pusat, menghadap diameter lingkaran
besar sudut keliling, adalah 180o.
panjang lengkungan (ii) Besar sudut keliling yang
busur, dan luas juring menghadap busur yang sama
lingkaran, peserta didik adalah sama besar.
dapat menentukan (iii) Besar sudut keliling yang saling
pernyataan yang benar berhadapan pada segiempat tali
busur adalah 90o.
(iv) Panjang busur lingkaran
berbanding lurus dengan besar
sudut pusat yang menghadap
busur yang sama.
Indikator
Kompetensi No
Pencapaian Indikator Soal Soal Level Kognitif
Dasar Soal
Kompetensi
(v) Luas juring lingkaran
berbanding terbalik dengan
besar sudut keliling yang
menghadap busur yang sama.
Pernyataan di atas yang benar adalah ....
Diberikan beberapa Pernyataan berikut yang benar adalah .... L1 5
pernyataan tentang besar A. Besar sudut antara dua tali busur yang (Pemahaman)
sudut antara dua tali berpotongan di dalam atau di luar
busur, peserta didik dapat lingkaran adalah sama.
menyebutkan sifat besar B. Besar sudut antara dua tali busur yang
sudut antara dua tali busur berpotongan di dalam lingkaran adalah
yang berpotongan di setengah dari selisih sudut pusat yang
dalam dan di luar bersesuaian.
lingkaran C. Besar sudut antara dua tali busur yang
berpotongan di luar lingkaran adalah
setengah dari selisih sudut pusat yang
bersesuaian.
D. Besar sudut antara dua tali busur yang
berpotongan di dalam lingkaran adalah
dua kali besar sudut antara dua tali
busur yang berpotongan di luar
lingkaran
Indikator
Kompetensi No
Pencapaian Indikator Soal Soal Level Kognitif
Dasar Soal
Kompetensi
4.7 Menyelesaika 4.7.1. Menyelesaikan Diketahui luas tembereng L2 6
n masalah masalah yang dan sudut juring Jika luas daerah yang (Penerapan)
yang berkaitan lingkaran, peserta didik 18
diarsir = 𝑐𝑚2 ,
7
berkaitan dengan sudut dapat menghitung
maka Panjang busur
dengan sudut pusat, sudut panjang busur.
AB adalah …
pusat, sudut keliling,
keliling, lengkungan Diberikan baling-baling L2 7
panjang busur, dan yang berbentuk juring (Penerapan)
busur, dan juring lingkaran dengan sudut
luas juring lingkaran tertentu, peserta didik
lingkaran, dapat menghitung luas
serta baling-baling tersebut.
hubungannya
Pada gambar di samping, sebuah baling-
baling terdiri dari 4 juring dengan Panjang
jari-jari 15 cm. Luas kertas yang
dibutuhkan untuk membuat model baling-
baling tersebut adalah …
Diketahui juring L2 8
lingkaran yang terdiri dari (Penerapan)
juring kecil dan juring
besar dengan masing-
masing jari-jari yang
sudah diketahui, peserta
Indikator
Kompetensi No
Pencapaian Indikator Soal Soal Level Kognitif
Dasar Soal
Kompetensi
didik dapat menghitung Besar ∠ 𝑃𝑂𝑄 = 72°, Panjang OR = 2 cm
luas daerah yang diarsir.dan PR = 1 cm. Luas daerah PQRS adalah
…
4.7.2. Menyelesaikan Diberikan gambar Perhatikan gambar berikut ! L2 9
masalah yang lingkaran yang diketahui (Penerapan)
berkaitan jumlah sudut keliling
dengan lingkaran, peserta ddik
hubungan dapat menentukan besar
antara besar
sudut pusat lingkaran
sudut pusat,
yang menghadap busur
besar sudut
yang sama
keliling
Pusat lingkaran berada di titik 𝑂, jika
lingkaran,
panjang 𝐴𝐵𝐸 + 𝐴𝐶𝐸 + 𝐴𝐷𝐸 = 96°, maka
lengkungan besar sudut 𝐴𝑂𝐸 adalah ….
busur dan luas Diberikan gambar Perhatikan gambar berikut ! L2 10
juring lingkaran dengan (Penerapan)
lingkaran diameter yang sama
peserta didik dapat
menentukan salah satu
besar sudutnya
A D
T
P B
C
No Penjelasan
Soal dan Distraktor Kunci Jawaban
Soal Distraktor
1 Definisi lingkaran yang paling tepat adalah …. Lingkaran adalah himpunan semua titik-titik pada A. Salah konsep
A. Himpunan titik-titik yang membentuk garis bidang datar yang berjarak sama terhadap suatu B. Salah konsep
lengkung pada bidang datar titik tertentu yaitu titik pusat. C. Salah konsep
B. Garis melengkung yang mengitari suatu titik Jawaban: D D. Kunci jawaban
C. Himpunan titik-titik yang berjarak sama
D. Himpunan semua titik-titik pada bidang datar
yang berjarak sama terhadap suatu titik
tertentu yaitu titik pusat
2 Berikut merupakan ciri-ciri unsur-unsur lingkaran: Ciri-ciri juring adalah: A. Salah konsep
(i) Berupa garis - Berupa daerah B. Kunci jawaban
(ii) Menghubungkan dua titik pada lingkaran - Dibatasi oleh dua jari-jari lingkaran C. Salah konsep
(iii) Merupakan garis terpanjang pada lingkaran - Dibatasi oleh busur D. Salah konsep
(iv) Berupa daerah Jadi yang merupakan cirri-ciri juring adalah (iv),
(v) Dibatasi oleh dua buah jari-jari lingkaran (v), dan (vii).
(vi) Dibatasi oleh tali busur Jawaban: B
(vii) Dibatasi oleh busur
Yang merupakan ciri-ciri juring adalah ….
A. (i), (ii), dan (iii)
B. (iv), (vi), dan (vii)
C. (iv), (v), dan (vi)
D. (iv), (v), dan (vii)
3 Pernyataan berikut yang tidak benar adalah .... Pernyataan A benar bahwa besar sudut pusat sama A. Salah konsep
A. Besar sudut pusat sama dengan 2kali besar sudut dengan 2 kali besar sudut kelilingnya. B. Salah konsep
kelilingnya Pernyataan B benar bahwa besar sudut keliling C. Kunci jawaban
sama dengan setengah besar sudut pusatnya. D. Salah konsep
No Penjelasan
Soal dan Distraktor Kunci Jawaban
Soal Distraktor
B. Besar sudut keliling sama dengan setengah besar Pernyataan C tidak benar bahwa semua sudut
sudut pusatnya keliling dalam sebuah lingkaran adalah sama besar.
C. Semua sudut keliling dalam sebuah lingkaran Penyataan D benar bahwa dua sudut keliling yang
adalah sama besar menghadap busur yang sama besar.
D. Dua sudut keliling yang menghadap busur yang Jawaban: C
sama besar
4 Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut. Pernyataan (i) tidak benar. A. Kunci jawaban
(i) Besar sudut keliling yang menghadap Pernyataan (ii) benar. B. Salah konsep
diameter lingkaran adalah 180o. Pernyataan (iii) tidak benar. C. Salah konsep
(ii) Besar sudut keliling yang menghadap busur Pernyataan (iv) benar. D. Salah konsep
yang sama adalah sama besar. Pernyataan (v) tidak benar.
(iii) Besar sudut keliling yang saling berhadapan Jawaban: A
pada segiempat tali busur adalah 90o.
(iv) Panjang busur lingkaran berbanding lurus
dengan besar sudut pusat yang menghadap
busur yang sama.
(v) Luas juring lingkaran berbanding terbalik
dengan besar sudut keliling yang menghadap
busur yang sama.
Pernyataan di atas yang benar adalah ....
A. (ii) dan (iv)
B. (ii) dan (iii)
C. (i), (ii) dan (iii)
D. (i), (ii) dan (iv)
5 Pernyataan berikut yang benar adalah .... Pernyataan A tidak benar. A. Salah konsep
Pernyataan B benar. B. Kunci jawaban
No Penjelasan
Soal dan Distraktor Kunci Jawaban
Soal Distraktor
A. Besar sudut antara dua tali busur yang berpotongan Pernyataan C tidak benar C. Salah konsep
di dalam atau di luar lingkaran adalah sama. Pernyataan D tidak benar. D. Salah konsep
B. Besar sudut antara dua tali busur yang
berpotongan di luar lingkaran adalah setengah Jawaban: B
dari selisih sudut pusat yang bersesuaian.
C. Besar sudut antara dua tali busur yang berpotongan
di dalam lingkaran adalah setengah dari selisih
sudut pusat yang bersesuaian.
D. Besar sudut antara dua tali busur yang berpotongan
di dalam lingkaran adalah dua kali besar sudut
antara dua tali busur yang berpotongan di luar
lingkaran
6 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑗𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑂𝐵 − 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 𝐴𝑂𝐵 A. Kurang teliti
= 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑖𝑎𝑟𝑠𝑖𝑟 B. Kurang teliti
90° 22 1 18 C. Kunci jawaban
× ×𝑟×𝑟− ×𝑟×𝑟 =
360° 7 2 7 D. Kurang teliti
11 2 1 2 18
𝑟 − 𝑟 =
14 2 7
18 11𝑟 2 − 7𝑟 2 18
Jika luas daerah yang diarsir = 𝑐𝑚2, maka Panjang =
7
14 7
busur AB adalah … 4𝑟 2
18
2
A. 4 7 𝑐𝑚 =
14 7
3 18 × 14
B. 4 7 𝑐𝑚 𝑟2 =
5
4×7
C. 4 7 𝑐𝑚 2
𝑟 =9
6
D. 4 7 𝑐𝑚 𝑟=3
No Penjelasan
Soal dan Distraktor Kunci Jawaban
Soal Distraktor
90° 22
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑢𝑠𝑢𝑟 𝐴𝐵 = ×2× ×3
360° 7
1 22
= ×2× ×3
4 7
33 5
= =4
7 7
Jawaban : C
7 40°
Luas 1 juring = 360° × 3,14 × 15 × 15 = 78,5 𝑐𝑚2 A. Salah konsep
B. Kunci jawaban
Luas 4 juring = 78,5 × 4 = 314 𝑐𝑚2
C. Salah konsep
Jadi luas kertas yang dibutuhkan untuk membuat
D. Kurang teliti
baling-baling adalah 314 𝑐𝑚2
Jawaban : B
A. 290°
B. 215°
C. 180°
D. 145°
13 Diketahui segi empat tali busur 𝑃𝑄𝑅𝑆 dengan P : Q 7
R = 12 × 180° = 105° A. Kurang teliti
: R= 5 : 8 : 7 B. Salah konsep
No Penjelasan
Soal dan Distraktor Kunci Jawaban
Soal Distraktor
Jawaban: C C. Kunci jawaban
D. Kurang teliti
1
𝑚∠𝐶𝑃𝐷 = × (𝑚∠𝐴𝑂𝐵 + 𝑚∠𝐶𝑂𝐷)
2
1
= (80° − 30°) = 25°
2
Jawaban: C
4. Instrumen tes pilihan ganda
Petunjuk
1) Tulislah nama dan No Absen pada lembar jawaban anda
2) Jawablah sesuai dengan kemampuan sendiri, jangan menyontek pekerjaan teman
anda.
3) Kerjakan terlebih dahulu yang lebih mudah menurut anda.
4) Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap benar dan berilah tanda silang pada
lembar jawaban yang telah disediakan
Soal
6.
18
Jika luas daerah yang diarsir = 𝑐𝑚2 , maka Panjang busur AB adalah …
7
2
A. 4 7 𝑐𝑚
3
B. 4 7 𝑐𝑚
5
C. 4 7 𝑐𝑚
6
D. 4 7 𝑐𝑚
7. Pada gambar di samping, sebuah baling-baling
terdiri dari 4 juring dengan Panjang jari-jari 15 cm.
Luas kertas yang dibutuhkan untuk membuat model
baling-baling tersebut adalah …
A. 320 𝑐𝑚2
B. 314 𝑐𝑚2
C. 286 𝑐𝑚2
D. 275 𝑐𝑚2
8.
Besar ∠ 𝑃𝑂𝑄 = 72°, Panjang OR = 2 cm dan PR = 1 cm. Luas daerah PQRS adalah
…
2
A. 2 7
3
B. 2 7
1
C. 3 7
4
D. 3 7
Pusat lingkaran berada di titik 𝑂, jika 𝐴𝐵𝐸 + 𝐴𝐶𝐸 + 𝐴𝐷𝐸 = 96°, maka besar
sudut 𝐴𝑂𝐸 adalah ….
A. 32°
B. 48°
C. 54°
D. 64°
10. Perhatikan gambar berikut !
A. 290°
B. 215°
C. 180°
D. 145°
13. Diketahui segi empat tali busur 𝑃𝑄𝑅𝑆 dengan P : Q : R= 5 : 8 : 7
14.
Diketahui besar ∠ 𝐴𝑂𝐵 = 60° dan ∠ 𝐶𝑂𝐷 = 105°. Jika luas juring OAB 12 𝑐𝑚2 ,
maka luas juring OCD adalah …
A. 32 𝑐𝑚2
B. 28 𝑐𝑚2
C. 24 𝑐𝑚2
D. 21 𝑐𝑚2
15.
Diketahui ∠ 𝐴𝑂𝐵 = 90°, panjang busur AB = 16,5 cm dan Panjang busur BC = 22cm,
maka perbandingan luas juring AOB dengan luas juring BOC adalah …
A. 4 : 3
B. 3 : 4
C. 3 : 5
D. 5 : 6
16. Diketahui sebuah juring lingkaran memiliki luas . Jika jari-jari lingkaran itu 4
cm maka Panjang busur juring itu adalah …
A. 2,5 cm
B. 5 cm
C. 4,5 cm
D. 3 cm
A D
T
P B
C
A. 50o
B. 52,5o
C. 55o
D. 110o
C
Pada gambar di atas, diketahui panjang 𝐵𝐶 = 𝐵𝐸 dan
B ∠𝐴𝐹𝐶: ∠𝐴𝐵𝐶 = 5: 4. Besar
B ∠𝐵𝐸𝐶 = ⋯. T
A A. 35o P
P 30o
B.
E
C. 25o D C
D. 15o
A
20. Diketahui lingkaran dengan pusat O (lihat gambar)
C
D O
E A
P
C
B B
Jika 𝑚∠𝐶𝐴𝐷 =15o dan 𝑚∠𝐵𝑂𝐶=70o, maka besar sudut CPD adalah ….
A. 35o
B. 30o
C. 25o
D. 15o
5. Analisis Kualitatif Instrumen Tes Pilihan Ganda
Instrumen tes yang disusun berupa tes pilihan ganda. Sebelum instrumen tes
pilihan ganda ini diujicobakan maka perlu dilakukan proses analisis kualitatif.
Menurut Miller, Linn, & Gronlund (2009: 215) ada 16 daftar ceklis (16 pertanyaan)
yang perlu di analisis untuk meninjau beberapa item pilihan ganda. Dalam
menganalisis tes pilhan ganda, diperlukan expert judgment untuk menilai (menceklist)
16 pertanyaan ini. Berikut ini daftar pertanyaan yang dapat digunakan.
1. Apakah ini jenis tes yang paling tepat untuk digunakan?
2. Apakah masing-masing stem butir menyajikan sebuah masalah yang bermakna?
3. Apakah stem butir bebas dari materi yang tidak relevan?
4. Apakah stem butir dinyatakan dalam bentuk positif (jika mungkin)?
5. Jika digunakan, apakah kata-kata negatif diberikan penekanan khusus (misalnya
dicetak dengan huruf kapital)?
6. Apakah ketatabahasaan (gramatikal) alternatif jawaban konsisten dengan stem
butir?
7. Apakah alternatif jawaban ringkas dan bebas dari kata-kata yang tidak perlu?
8. Apakah pilihan jawaban panjang dan bentuknya sama/mirip?
9. Apakah hanya ada satu jawaban yang terbaik?
10. Apakah distraktor masuk akal untuk peserta tes dengan kemampuan rendah?
11. Apakah butir soal bebas dari petunjuk verbal untuk menjawab?
12. Apakah alternatif jawaban verbal diurutkan secara alfabet?
13. Apakah alternatif jawaban berupa angka (numerical) diurutkan secara numerik?
14. Apakah semua pertanyaan di atas tidak ada yang terlewati?
15. Jika direvisi, apakah butir soal masil relevan terhadap hasil pembelajaran yang
diinginkan?
16. Apakah sudah disisihkan waktu untuk mereview butir-butir soal tersebut?
LEMBAR ANALISIS KUALITATIF INSTRUMEN TES PILIHAN GANDA
A. Tujuan
Tujuan penggunaan instrumen ini adalah untuk mengukur hasil belajar pada materi lingkaran
B. Petunjuk
1. Kami memohon agar Bapak/Ibu memberikan penilaian ditinjau dari beberapa pertanyaan dibawah ini, penilaian umum dan saran
untuk merevisi instrumen tes yang telah disusun.
2. Penilaian ditinjau dari beberapa aspek, dimohon Bapak/Ibu memberikan tanda cek (√) pada kolom nilai yang sesuai dengan penilaian
Bapak/Ibu.
3. Untuk saran-saran revisi, Bapak/Ibu dapat langsung menuliskannya pada kolom saran yang disediakan
( )
6. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif/ item merupakan proses pengumpulan, peringkasan, dan
penggunaan informasi dari jawaban siswa untuk membuat keputusan tentang setiap
penilaian (Nitko,2011:298). Analisis kuantitatif ini menggunakan bantuan
aplikasi iteman v 3.0 berikut adalah langkah-langkah analisis menggunakan iteman
Input jawaban siswa ke file notepad .txt seperti dibawah ini
020 0 n 04
DBCABCBCDAABCDBBCADC
44444444444444444444
YYYYYYYYYYYYYYYYYYYY
001 CBCCCDBBDAAACDBBAADC
002 ABCAACCACBABDBBCDACD
003 CBCAABCCCDBACDBCCCAC
004 DBCABCDCDAAACDBBCADC
005 DBCABAACDDABCBABADBC
006 DBCADCBABABBCDABCADC
007 ABCACCAACBBBCDBBCADC
008 DBCADCAADAABCDBAACDA
009 CBCBCDAABDACDCBCCCCC
010 ABCCCCCBCAABCCBBCADC
011 DBCABCCADCBBCCBBDDDD
012 CBCBCCBBDCDBCDACCACC
013 DBCACCCCDDABCDABCADC
014 DBCADCACBAABCDABCADC
015 DBCBBDBBCDACCBBAACCC
016 ABCCDCCACAACCBBACCDD
017 ABCCCBCDDDAADBCBDABA
018 BBCACCBBCADBCDBBCADC
019 0BCCDCBDDDBCCBBDCA0A
020 DBCADCCCDCABCDBBDADC
021 ABCACAC0BBBBCCBBCADC
022 CBCBBABABABCCCBADABC
023 DBCACCAACDBBCDBACCDC
024 ABCCCCBADDABCDBBCADC
025 CBCABCADDDDBADBBDCDC
026 CBCAABBBDDDBCDBBDDBC
027 DBCACCBCDDABCDBBAADC
028 DBCADCBCBBABCDBBCADC
029 DBCADCACBABBCDBBCADC
030 ABCCBCBCDBABCDABCADC
031 ABCACBBDDDABCDBBCABC
032 ABCACACDBBABCBACCADC
033 ABCCBACADDCDCCAACBBC
034 CBCAABCCBDDACDBACDBC
035 DBCAACBAAABDCDBBCADC
036 DBCABCBCDBABCDABCADC
Data hasil analisis dengan Iteman
Scale Statistics
----------------
Scale: 0
-------
N of Items 20
N of Examinees 36
Mean 12.444
Variance 11.469
Std. Dev. 3.387
Skew -0.161
Kurtosis -1.025
Minimum 6.000
Maximum 18.000
Median 12.000
Alpha 0.699
SEM 1.859
Mean P 0.622
Mean Item-Tot. 0.406
Mean Biserial 0.536
a. Tingkat Kesukaran Item (item Difficulty Level)
Tingkat kesukaran item didefinisikan sebagai presentase atau proporsi dari
peserta tes yang dapat menjawab item dengan benar. Tingkat kesukaran untuk
item tes objektif dihitung dengan formula sebagai berikut (Nitko, 2011: 301):
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑝=
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎
Nilai p Kategori
p 0,25 Sukar
0,25 p 0,8 Sedang (baik)
p 0,8 Mudah
(Nitko & Brookhart, 2011: 304).
Jika semua item dijawab benar oleh seluruh peserta tes maka akan
memberikan indeks kesukaran item 1,0. Sebaliknya, jika seluruh peserta tes salah
menjawab maka indeks kesukaran item 0,0. Nilai indeks kesukaran 1,0 dan 0,0
tidak memberikan informasi apapun tentang perbedaan individu dan tidak ada
nilai dari perspektif pengukuran. Atau dapat diartikan bahwa indeks kesukaran
1,0 menunjukkan bahwa tingkat kesukaran soal sangat sulit, dan 0,0 memberikan
arti bahwa tingkat kesukaran soal terlalu mudah.
Tabel Tingkat Kesukaran Butir Soal
No. Soal Tingkat Kesukaran Keterangan
1 0.417 Sedang
2 1.000 Mudah
3 1.000 Mudah
4 0.667 Sedang
5 0.250 Sukar
6 0.639 Sedang
7 0.417 Sedang
8 0.333 Sedang
9 0.500 Sedang
10 0.306 Sedang
11 0.556 Sedang
12 0.667 Sedang
13 0.889 Mudah
14 0.639 Sedang
15 0.722 Sedang
16 0.639 Sedang
17 0.667 Sedang
18 0.667 Sedang
19 0.639 Sedang
20 0.833 Mudah
Soal yang memiliki Prop. Correct (kesukaran) 0.30-0.70 dikatakan baik
(Allen & Yen, 1979: 121). Berdasarkan hal tersebut, soal nomor 2, 3, 5, 13, 20
belum dikategorikan baik. Bagi soal dengan Prop. Correct 0 maka soal tersebut
dikategorikan sulit, sedangkan Prop. Correct 1 dikategorikan mudah.
c. Analisis Distraktor
Distraktor dikatakan efektif apabila ada peserta tes yang memilih distraktor
yang sudah dibuat. Selain itu distraktor yang efektif harus bisa menarik peserta
tes lebih banyak dari peserta tes yang berada pada kelompok bawah. Apabila
distraktor tidak dipilih oleh peserta tes maka distraktor perlu untuk diganti.
Tingkat kesukaran pengecoh yang baik apabila TK 0,05 yaitu pengecoh
tersebut dipilih paling sedikit 5% dari seluruh peserta tes.
Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,417 (sedang), cukup bagus, yakni sebanyak 41,7%
peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembedanya, rbis = 0,758 dan rpbis =
0,600 menunjukan keduanya bertanda positif. Hal ini berarti bahwa peserta tes yang pintar
(skor totalnya tinggi) cenderung menjawab benar soal ini dan peserta tes yang kurang
pintar cenderung menjawab salah soal ini. Karena alternatif jawaban D merupakan kunci,
maka tanda positif ini menunjukkan kunci jawaban sudah berfungsi sebagaimana
mestinya. Dengan demikian soal ini termasuk kategori soal yang cukup baik dan dapat
digunakan walaupun ditinjau dari pengecohnya tampak bahwa alternatif jawaban B, daya
pembedanya juga bernilai positif dengan sebanyak 2,8% peserta tes merespon alternatif
jawaban B ini. Pada soal ini tidak ada peringatan untuk mengecek kembali, karena
besarnya nilai daya pembeda pada kunci jawaban D tetap lebih besar dari alternatif
jawaban B, sehingga butir soal ini tetap bisa diterima dan baik untuk digunakan.
Soal ini adalah soal yang sangat mudah. Karena 100% siswa menjawab benar soal ini.
Dilihat dari daya pembedanya, rbis = -9,000 dan rpbis = -9,000 menunjukan keduanya
bertanda negatif. Hal ini berarti bahwa peserta tes yang pintar (skor totalnya tinggi) dan
peserta tes yang kurang pintar menjawab benar soal ini. Dilihat dari pengecohnya, semua
pengecoh tidak berfungsi dengan baik karena 0% siswa melilih jawaban pengecoh.
Kesimpulannya soal ini ditolak / tidak sesuai dengan standar kriteria soal
Soal ini adalah soal yang sangat mudah. Karena 100% siswa menjawab benar soal ini.
Dilihat dari daya pembedanya, rbis = -9,000 dan rpbis = -9,000 menunjukan keduanya
bertanda negatif. Hal ini berarti bahwa peserta tes yang pintar (skor totalnya tinggi) dan
peserta tes yang kurang pintar menjawab benar soal ini. Dilihat dari pengecohnya, semua
pengecoh tidak berfungsi dengan baik karena 0% siswa melilih jawaban pengecoh.
Kesimpulannya soal ini ditolak / tidak sesuai dengan standar kriteria soal
Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,667 (sedang), cukup bagus, yakni sebanyak 66,7%
peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembedanya, rbis = 0,574 dan rpbis =
0,442 menunjukan keduanya bertanda positif. Hal ini berarti bahwa peserta tes yang pintar
(skor totalnya tinggi) cenderung menjawab benar soal ini dan peserta tes yang kurang
pintar cenderung menjawab salah soal ini. Karena alternatif jawaban A merupakan kunci,
maka tanda positif ini menunjukkan kunci jawaban sudah berfungsi sebagaimana
mestinya. Ditinjau dari distribusi jawaban yaitu persentase peserta tes merespons alternatif
jawaban, TIDAK semua pengecoh berfungsi dengan baik. Dapat dilihat pada kolom Prop
Endorsing, tampak bahwa sebanyak 11,1% peserta tes merespons alternatif jawaban B,
22,2% merespons alternatif jawaban C, dan 0% merespons alternatif jawaban D. Ditinjau
dari daya pembeda masing-masing pengecoh juga dapat dikatakan berfungsi baik karena
rbis atau rpbis untuk alternatif jawaban B dan C seluruhnya bernilai negatif artinya peserta
tes yang pintar cenderung tidak memilih alternatif jawaban itu dan siswa yang kurang
pintar cenderung memilih aternatif jawaban tersebut. Dengan kata lain, peserta tes yang
skornya rendah lebih memilih pengecoh sebagai jawaban yang benar. walaupun ditinjau
dari jawaban pengecoh D yang kurang berfungsi dengan baik, tetapi alternatif dan tingkat
kesukaran yang sudah baik, maka Kesimpulannya butir soal ini sudah cukup baik dan jika
digunakan perlu merevisi alternatif jawaban D agar kulaitas soal akan semakin baik.
BUTIR SOAL NOMOR 5
Pernyataan berikut yang benar adalah ....
A. Besar sudut antara dua tali busur yang berpotongan di dalam atau di luar lingkaran
adalah sama.
B. Besar sudut antara dua tali busur yang berpotongan di luar lingkaran adalah
setengah dari selisih sudut pusat yang bersesuaian.
C. Besar sudut antara dua tali busur yang berpotongan di dalam lingkaran adalah
setengah dari selisih sudut pusat yang bersesuaian.
D. Besar sudut antara dua tali busur yang berpotongan di dalam lingkaran adalah dua
kali besar sudut antara dua tali busur yang berpotongan di luar lingkaran
Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,250 (sulit), sebanyak 25,0% peserta tes dapat
menjawab soal tersebut dengan benar. Daya pembedanya, rbis=0,000 dan rpbis=0,000
menunjukkan keduanya bertanda netral. Hal ini berarti bahwa banyaknya peserta tes yang
pintar dan peserta tes yang kurang pintar menjawab benar soal ini adalah sama. Karena
alternatif jawaban B merupakan kunci, maka tanda netral ini menunjukkan bahwa kunci
jawaban belum berfungsi sebagaimana mestinya. Ditinjau dari besarnya nilai tingkat
kesukaran, soal ini termasuk dalam kategori perlu direvisi. Hal ini didukung pula oleh
belum berfungsinya daya pembeda kunci jawaban (<0,1). Selain itu, ditinjau dari daya
pembedanya, alternatif jawaban B dapat dikatakan belum berfungsi baik karena rbis atau
rpbis untuk alternatif jawaban D ternyata juga bernilai positif dan lebih besar nilainya
daripada alternatif jawaban B sebagai kuncinya. Hal ini menunjukkan bahwa ada
kecenderungan peserta tes yang pintar memilih jawaban D ini dan siswa yang kurang pintar
cenderung tidak memilih aternatif jawaban D, walaupun besarnya hanya 22,2% dari
peserta tes. Dengan kata lain, ada peserta tes yang skornya tinggi lebih memilih alternatif
jawaban D sebagai jawaban yang benar. Kesimpulannya butir soal nomor 5 ini perlu
ditinjau lagi dan sekiranya akan digunakan maka perlu direvisi. Oleh karena itu dari hasil
analisis tampak adanya peringatan CHECK THE KEY B was specified, D works better yang
menunjukkan bahwa kunci jawaban B kurang tepat dan alternatif jawaban D tampak
berfungsi lebih baik. Oleh karena itu yang perlu dilakukan guna merevisi soal ini antara
lain adalah periksa kembali kunci jawaban, apabila kunci jawaban ternyata salah lakukan
kembali analisis soal, dan apabila ternyata kunci jawaban sudah benar maka kemungkinan
kesalahan terletak pada kesalahan penguasaan konsep oleh peserta didik.
BUTIR SOAL NOMOR 6
18
Jika luas daerah yang diarsir = 𝑐𝑚2 , maka Panjang busur AB adalah …
7
2
A. 4 7 𝑐𝑚
3
B. 4 7 𝑐𝑚
5
C. 4 7 𝑐𝑚
6
D. 4 7 𝑐𝑚
Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,639 (sedang), cukup bagus, yakni sebanyak 63,9%
peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembedanya, rbis=0,801 dan
rpbis=0,624 menunjukkan keduanya bertanda positif. Hal ini berarti bahwa peserta tes yang
pintar (skor totalnya tinggi) cenderung menjawab benar soal ini dan peserta tes yang
kurang pintar cenderung menjawab salah soal ini. Karena alternatif jawaban C merupakan
kunci, maka tanda positif ini menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah berfungsi
sebagaimana mestinya. Ditinjau dari distribusi jawaban yaitu persentase peserta tes
merespons alternatif jawaban, semua pengecoh tampak telah berfungsi dengan baik. Dapat
dilihat pada kolom Prop Endorsing, tampak bahwa sebanyak 13,9% peserta tes merespons
alternatif jawaban A, 13,9% merespons alternatif jawaban B, dan 8,3% merespons
alternatif jawaban D. Ditinjau dari daya pembeda masing-masing pengecoh juga dapat
dikatakan berfungsi baik karena rbis atau rpbis untuk alternatif jawaban A, B, dan D
seluruhnya bernilai negatif artinya peserta tes yang pintar cenderung tidak memilih
alternatif jawaban itu dan siswa yang kurang pintar cenderung memilih aternatif jawaban
tersebut. Dengan kata lain, peserta tes yang skornya rendah lebih memilih pengecoh
sebagai jawaban yang benar. Kesimpulannya butir soal ini sudah cukup baik dan dapat
digunakan.
BUTIR SOAL NOMOR 7
Pada gambar di samping, sebuah baling-baling terdiri dari 4 juring dengan Panjang
jari-jari 15 cm. Luas kertas yang dibutuhkan untuk membuat model baling-baling
tersebut adalah …
A. 320 𝑐𝑚2
B. 314 𝑐𝑚2
C. 286 𝑐𝑚2
D. 275 𝑐𝑚2
Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,417 (sedang), cukup bagus, yakni sebanyak 41,7%
peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembedanya, rbis = 0,385 dan rpbis =
0,305 menunjukan keduanya bertanda positif. Hal ini berarti bahwa peserta tes yang pintar
(skor totalnya tinggi) cenderung menjawab benar soal ini dan peserta tes yang kurang
pintar cenderung menjawab salah soal ini. Karena alternatif jawaban B merupakan kunci,
maka tanda positif ini menunjukkan kunci jawaban sudah berfungsi sebagaimana
mestinya. Dengan demikian soal ini termasuk kategori soal yang cukup baik dan dapat
digunakan walaupun ditinjau dari pengecohnya tampak bahwa alternatif jawaban D, daya
pembedanya juga bernilai positif dengan sebanyak 2,8% peserta tes merespon alternatif
jawaban D ini. Pada soal ini tidak ada peringatan untuk mengecek kembali, karena
besarnya nilai daya pembeda pada kunci jawaban B tetap lebih besar dari alternatif
jawaban D, sehingga butir soal ini tetap bisa diterima dan baik untuk digunakan.
BUTIR SOAL NOMOR 8
Besar ∠ 𝑃𝑂𝑄 = 72°, Panjang OR = 2 cm dan PR = 1 cm. Luas daerah PQRS adalah
…
2
A. 2 7
3
B. 2 7
1
C. 3
7
4
D. 3 7
Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,333 (sedang), cukup bagus, yakni sebanyak 33,3%
peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembedanya, rbis=0,687 dan
rpbis=0,530 menunjukkan keduanya bertanda positif. Hal ini berarti bahwa peserta tes yang
pintar (skor totalnya tinggi) cenderung menjawab benar soal ini dan peserta tes yang
kurang pintar cenderung menjawab salah soal ini. Karena alternatif jawaban C merupakan
kunci, maka tanda positif ini menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah berfungsi
sebagaimana mestinya. Ditinjau dari distribusi jawaban yaitu persentase peserta tes
merespons alternatif jawaban, semua pengecoh tampak telah berfungsi dengan baik. Dapat
dilihat pada kolom Prop Endorsing, tampak bahwa sebanyak 33,3% peserta tes merespons
alternatif jawaban A, 16,7% merespons alternatif jawaban B, dan 13,9% merespons
alternatif jawaban D. Ditinjau dari daya pembeda masing-masing pengecoh juga dapat
dikatakan berfungsi baik karena rbis atau rpbis untuk alternatif jawaban A, B, dan D
seluruhnya bernilai negatif artinya peserta tes yang pintar cenderung tidak memilih
alternatif jawaban itu dan siswa yang kurang pintar cenderung memilih aternatif jawaban
tersebut. Dengan kata lain, peserta tes yang skornya rendah lebih memilih pengecoh
sebagai jawaban yang benar. Kesimpulannya butir soal ini sudah cukup baik dan dapat
digunakan.
BUTIR SOAL NOMOR 9
Perhatikan gambar berikut !
Pusat lingkaran berada di titik 𝑂, jika 𝐴𝐵𝐸 + 𝐴𝐶𝐸 + 𝐴𝐷𝐸 = 96°, maka besar
sudut 𝐴𝑂𝐸 adalah ….
A. 32°
B. 48°
C. 54°
D. 64°
Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,500 (sedang), cukup bagus, yakni sebanyak 50%
peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembedanya, rbis = 0,255 dan rpbis =
0,204 menunjukan keduanya bertanda positif. Hal ini berarti bahwa peserta tes yang pintar
(skor totalnya tinggi) cenderung menjawab benar soal ini dan peserta tes yang kurang
pintar cenderung menjawab salah soal ini. Karena alternatif jawaban D merupakan kunci,
maka tanda positif ini menunjukkan kunci jawaban sudah berfungsi sebagaimana
mestinya. Dapat dilihat pada kolom Prop Endorsing, tampak bahwa sebanyak 2,8%
peserta tes merespons alternatif jawaban A, 25% merespons alternatif jawaban B, 22,2%
merespons alternatif jawaban C, dan 50% merespons alternative jawaban D. Soal ini
termasuk kategori soal yang cukup baik dan dapat digunakan walaupun ditinjau dari daya
pembeda kunci jawaban termasuk dalam kategori perlu direvisi. Hal ini tampak dengan
tidak adanya peringatan dari hasil analisis. Hal ini dikarenakan pengecoh telah cukup
berfungsi dengan baik ditinjau dari distribusi jawaban peserta tes walaupun tampak bahwa
pada alternatif jawaban A, daya pembedanya juga bernilai positif. Pada soal ini tidak ada
peringatan untuk mengecek kembali, Artinya besarnya nilai daya pembeda pada kunci
jawaban D tetap lebih besar dari alternatif jawaban A, sehingga butir soal ini tetap bisa
diterima dan baik untuk digunakan.
BUTIR SOAL NOMOR 10
Perhatikan gambar berikut !
Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,306 (sedang), cukup bagus, yakni sebanyak 30,6%
peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembedanya, rbis = 0,330 dan rpbis =
0,251 menunjukan keduanya bertanda positif. Hal ini berarti bahwa peserta tes yang pintar
(skor totalnya tinggi) cenderung menjawab benar soal ini dan peserta tes yang kurang
pintar cenderung menjawab salah soal ini. Karena alternatif jawaban A merupakan kunci,
maka tanda positif ini menunjukkan kunci jawaban sudah berfungsi sebagaimana
mestinya. Dapat dilihat pada kolom Prop Endorsing, tampak bahwa sebanyak 30,6%
peserta tes merespons alternatif jawaban A, 19,4% merespons alternatif jawaban B, 8,3%
merespons alternatif jawaban C, dan 41,7% merespons alternatif jawaban D. Soal ini
termasuk kategori soal yang cukup baik dan dapat digunakan walaupun ditinjau dari daya
pembeda kunci jawaban termasuk dalam kategori perlu direvisi. Hal ini tampak dengan
tidak adanya peringatan dari hasil analisis. Hal ini dikarenakan pengecoh telah cukup
berfungsi dengan baik ditinjau dari distribusi jawaban peserta tes walaupun tampak bahwa
pada alternatif jawaban B dan C, daya pembedanya juga bernilai positif. Pada soal ini
tidak ada peringatan untuk mengecek kembali, Artinya besarnya nilai daya pembeda
pada kunci jawaban A tetap lebih besar dari alternatif jawaban B dan C, sehingga butir soal
ini tetap bisa diterima dan baik untuk digunakan.
BUTIR SOAL NOMOR 11
Perhatikan gambar berikut ini !
Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,556 (sedang), cukup bagus, yakni sebanyak 55,6%
peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembedanya, rbis=0,219 dan
rpbis=0,174 menunjukkan keduanya bertanda positif. Hal ini berarti bahwa peserta tes yang
pintar (skor totalnya tinggi) cenderung menjawab benar soal ini dan peserta tes yang
kurang pintar cenderung menjawab salah soal ini. Karena alternatif jawaban A merupakan
kunci, maka tanda positif ini menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah berfungsi
sebagaimana mestinya. Ditinjau dari distribusi jawaban yaitu persentase peserta tes
merespons alternatif jawaban, semua pengecoh tampak telah berfungsi dengan baik. Dapat
dilihat pada kolom Prop Endorsing, tampak bahwa sebanyak 27,8% peserta tes merespons
alternatif jawaban B, 2,8% merespons alternatif jawaban C, dan 13,9% merespons
alternatif jawaban D. Soal ini termasuk kategori soal yang cukup baik dan dapat digunakan
walaupun ditinjau dari daya pembeda kunci jawabannya termasuk dalam kategori perlu
direvisi. Ditinjau dari daya pembeda masing-masing pengecoh juga dapat dikatakan
berfungsi baik karena rbis atau rpbis untuk alternatif jawaban A, B, dan D seluruhnya
bernilai negatif artinya peserta tes yang pintar cenderung tidak memilih alternatif jawaban
itu dan siswa yang kurang pintar cenderung memilih aternatif jawaban tersebut. Dengan
kata lain, peserta tes yang skornya rendah lebih memilih pengecoh sebagai jawaban yang
benar. Kesimpulannya butir soal ini sudah cukup baik dan dapat digunakan.
BUTIR SOAL NOMOR 12
Pada gambar dibawah ini, besar C + D = ….
A. 290°
B. 215°
C. 180°
D. 145°
Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,667 (sedang), cukup bagus, yakni sebanyak 66,7%
peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembedanya, rbis=0,674 dan
rpbis=0,520 menunjukkan keduanya bertanda positif. Hal ini berarti bahwa peserta tes yang
pintar (skor totalnya tinggi) cenderung menjawab benar soal ini dan peserta tes yang
kurang pintar cenderung menjawab salah soal ini. Karena alternatif jawaban B merupakan
kunci, maka tanda positif ini menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah berfungsi
sebagaimana mestinya. Ditinjau dari distribusi jawaban yaitu persentase peserta tes
merespons alternatif jawaban, semua pengecoh tampak telah berfungsi dengan baik. Dapat
dilihat pada kolom Prop Endorsing, tampak bahwa sebanyak 13,9% peserta tes merespons
alternatif jawaban A, 13,9% merespons alternatif jawaban C, dan 5,6% merespons
alternatif jawaban D. Ditinjau dari daya pembeda masing-masing pengecoh juga dapat
dikatakan berfungsi baik karena rbis atau rpbis untuk alternatif jawaban A, C, dan D
seluruhnya bernilai negatif artinya peserta tes yang pintar cenderung tidak memilih
alternatif jawaban itu dan siswa yang kurang pintar cenderung memilih aternatif jawaban
tersebut. Dengan kata lain, peserta tes yang skornya rendah lebih memilih pengecoh
sebagai jawaban yang benar. Kesimpulannya butir soal ini sudah cukup baik dan dapat
digunakan.
BUTIR SOAL NOMOR 13
Diketahui segi empat tali busur 𝑃𝑄𝑅𝑆 dengan P : Q : R= 5 : 8 : 7
Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,889 (mudah), cukup bagus, yakni sebanyak 88,9%
peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembedanya, rbis = 0,815 dan rpbis =
0,491 menunjukan keduanya bertanda positif. Hal ini berarti bahwa peserta tes yang pintar
(skor totalnya tinggi) cenderung menjawab benar soal ini dan peserta tes yang kurang
pintar cenderung menjawab salah soal ini. Karena alternatif jawaban C merupakan kunci,
maka tanda positif ini menunjukkan kunci jawaban sudah berfungsi sebagaimana
mestinya. Ditinjau dari tingkat kesukarannya soal ini masuk dalam kategori perlu
direvisi. Hal ini diperkuat jika ditinjau dari distribusi jawaban yaitu persentase peserta tes
merespons alternatif jawaban, TIDAK semua pengecoh berfungsi dengan baik. Dapat
dilihat pada kolom Prop Endorsing, tampak bahwa sebanyak 2,8% peserta tes merespons
alternatif jawaban A, 0,00% merespons alternatif jawaban B, dan 8,3% merespons
alternatif jawaban D. Ditinjau dari daya pembeda masing-masing pengecoh juga dapat
dikatakan berfungsi baik karena rbis atau rpbis untuk alternatif jawaban A dan D
seluruhnya bernilai negatif artinya peserta tes yang pintar cenderung tidak memilih
alternatif jawaban itu dan siswa yang kurang pintar cenderung memilih aternatif jawaban
tersebut. Dengan kata lain, peserta tes yang skornya rendah lebih memilih pengecoh
sebagai jawaban yang benar. Walaupun demikian, ditinjau dari jawaban pengecoh B yang
kurang berfungsi dengan baik. Dengan meninjau tingkat kesukaran yang rendah dan belum
berfungsinya jawaban pengecoh maka Kesimpulannya adalah soal perlu direvisi jika
ingin digunakan.
BUTIR SOAL NOMOR 14
Diketahui besar ∠ 𝐴𝑂𝐵 = 60° dan ∠ 𝐶𝑂𝐷 = 105°. Jika luas juring OAB 12 𝑐𝑚2 ,
maka luas juring OCD adalah …
A. 32 𝑐𝑚2
B. 28 𝑐𝑚2
C. 24 𝑐𝑚2
D. 21 𝑐𝑚2
Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,639 (sedang), cukup bagus, yakni sebanyak 63,9%
peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembedanya, rbis=0,878 dan
rpbis=0,685 menunjukkan keduanya bertanda positif. Hal ini berarti bahwa peserta tes yang
pintar (skor totalnya tinggi) cenderung menjawab benar soal ini dan peserta tes yang
kurang pintar cenderung menjawab salah soal ini. Karena alternatif jawaban D merupakan
kunci, maka tanda positif ini menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah berfungsi
sebagaimana mestinya. Ditinjau dari distribusi jawaban yaitu persentase peserta tes
merespons alternatif jawaban, semua pengecoh tampak telah berfungsi dengan baik kecuali
pengecoh A. Dapat dilihat pada kolom Prop Endorsing, tampak bahwa sebanyak 19,4%
peserta tes merespons alternatif jawaban B, dan 16,7% merespons alternatif jawaban C.
Ditinjau dari daya pembeda masing-masing pengecoh juga dapat dikatakan berfungsi baik
karena rbis atau rpbis untuk alternatif jawaban B dan C seluruhnya bernilai negatif artinya
peserta tes yang pintar cenderung tidak memilih alternatif jawaban itu dan siswa yang
kurang pintar cenderung memilih aternatif jawaban tersebut. Dengan kata lain, peserta tes
yang skornya rendah lebih memilih pengecoh sebagai jawaban yang benar. Walaupun
pengecoh A belum berfungsi dengan baik, dan meninjau berfungsinya alternatif jawaban
B, C, dan D maka, Kesimpulannya adalah butir soal ini sudah cukup baik dan dapat
digunakan.
BUTIR SOAL NOMOR 15
Diketahui ∠ 𝐴𝑂𝐵 = 90°, panjang busur AB = 16,5 cm dan
Panjang busur BC = 22cm, maka perbandingan luas juring
AOB dengan luas juring BOC adalah …
A. 4:3
B. 3:4
C. 3:5
D. 5:6
Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,722 (sedang), sebanyak 72,2% peserta tes dapat
menjawab soal tersebut dengan benar. Daya pembedanya, rbis= -0,031 dan rpbis= -0,023
menunjukkan keduanya bertanda negatif. Hal ini berarti bahwa peserta tes yang pintar
cenderung menjawab salah soal ini dan peserta tes yang kurang pintar cenderung
menjawab benar soal ini. Karena alternatif jawaban B merupakan kunci, maka tanda
negatif ini menunjukkan bahwa kunci jawaban belum berfungsi sebagaimana mestinya.
Namun demikian, ditinjau dari besarnya nilai daya pembeda, soal ini termasuk dalam
kategori ditolak. Hal ini didukung pula oleh alternatif jawaban B dapat dikatakan belum
berfungsi baik karena rbis atau rpbis untuk alternatif jawaban A ternyata bernilai positif
dan lebih besar nilainya daripada alternatif jawaban B sebagai kuncinya. Hal ini
menunjukkan bahwa ada kecenderungan peserta tes yang pintar memilih jawaban A ini
dan siswa yang kurang pintar cenderung tidak memilih aternatif jawaban A, walaupun
besarnya hanya 25% dari peserta tes. Dengan kata lain, ada peserta tes yang skornya tinggi
lebih memilih alternatif jawaban A sebagai jawaban yang benar. Kesimpulannya butir
soal nomor 15 ini perlu ditinjau lagi dan sekiranya akan digunakan maka perlu direvisi.
Oleh karena itu dari hasil analisis tampak adanya peringatan CHECK THE KEY B was
specified, A works better yang menunjukkan bahwa kunci jawaban B kurang tepat dan
alternatif jawaban A tampak berfungsi lebih baik. Oleh karena itu yang perlu dilakukan
guna merevisi soal ini antara lain adalah periksa kembali kunci jawaban, apabila kunci
jawaban ternyata salah lakukan kembali analisis soal, dan apabila ternyata kunci jawaban
sudah benar maka kemungkinan kesalahan terletak pada kesalahan penguasaan konsep
oleh peserta didik.
BUTIR SOAL NOMOR 16
Diketahui sebuah juring lingkaran memiliki luas . Jika jari-jari lingkaran itu 4
cm maka Panjang busur juring itu adalah …
A. 2,5 cm
B. 5 cm
C. 4,5 cm
D. 3 cm
Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,639 (sedang), cukup bagus, yakni sebanyak 63,9%
peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembedanya, rbis=0,840 dan
rpbis=0,655 menunjukkan keduanya bertanda positif. Hal ini berarti bahwa peserta tes yang
pintar (skor totalnya tinggi) cenderung menjawab benar soal ini dan peserta tes yang
kurang pintar cenderung menjawab salah soal ini. Karena alternatif jawaban B merupakan
kunci, maka tanda positif ini menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah berfungsi
sebagaimana mestinya. Ditinjau dari distribusi jawaban yaitu persentase peserta tes
merespons alternatif jawaban, semua pengecoh tampak telah berfungsi dengan baik. Dapat
dilihat pada kolom Prop Endorsing, tampak bahwa sebanyak 19,4% peserta tes merespons
alternatif jawaban A, 13,9% merespons alternatif jawaban C, dan 2,8% merespons
alternatif jawaban D. Ditinjau dari daya pembeda masing-masing pengecoh juga dapat
dikatakan berfungsi baik karena rbis atau rpbis untuk alternatif jawaban A, C, dan D
seluruhnya bernilai negatif artinya peserta tes yang pintar cenderung tidak memilih
alternatif jawaban itu dan siswa yang kurang pintar cenderung memilih aternatif jawaban
tersebut. Dengan kata lain, peserta tes yang skornya rendah lebih memilih pengecoh
sebagai jawaban yang benar. Kesimpulannya butir soal ini sudah cukup baik dan dapat
digunakan.
BUTIR SOAL NOMOR 17
A D
T
P B
C
̅̅̅̅ dan 𝐶𝐷
Pada lingkaran yang berpusat di P, tali busur 𝐴𝐵 ̅̅̅̅ berpotongan di T. Jika
o o
m∠BAD = 25 dan m∠CDA= 30 , maka besar ∠ ATC adalah ....
A. 50o
B. 52,5o
C. 55o
D. 110o
Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,667 (sedang), cukup bagus, yakni sebanyak 66,7%
peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembedanya, rbis = 0,193 dan rpbis =
0,149 menunjukan keduanya bertanda positif. Hal ini berarti bahwa peserta tes yang pintar
(skor totalnya tinggi) cenderung menjawab benar soal ini dan peserta tes yang kurang
pintar cenderung menjawab salah soal ini. Karena alternatif jawaban C merupakan kunci,
maka tanda positif ini menunjukkan kunci jawaban sudah berfungsi sebagaimana
mestinya. Ditinjau dari daya pembeda kunci jawaban termasuk dalam kategori perlu
direvisi dan Ditinjau dari distribusi jawaban yaitu persentase peserta tes merespons
alternatif jawaban, BEBERAPA pengecoh BELUM berfungsi dengan baik. Dapat dilihat
pada kolom Prop Endorsing, tampak bahwa sebanyak 0% peserta tes merespons alternatif
jawaban B. Sehingga Soal ini termasuk dalam kategori soal yang PERLU DIREVISI
khususnya alternatif jawaban B
BUTIR SOAL NOMOR 18
Diketahui lingkaran dengan pusat O.
Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,667 (sedang), cukup bagus, yakni sebanyak 66,7%
peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembedanya, rbis=0,654 dan
rpbis=0,504 menunjukkan keduanya bertanda positif. Hal ini berarti bahwa peserta tes yang
pintar (skor totalnya tinggi) cenderung menjawab benar soal ini dan peserta tes yang
kurang pintar cenderung menjawab salah soal ini. Karena alternatif jawaban A merupakan
kunci, maka tanda positif ini menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah berfungsi
sebagaimana mestinya. Ditinjau dari distribusi jawaban yaitu persentase peserta tes
merespons alternatif jawaban, semua pengecoh tampak telah berfungsi dengan baik. Dapat
dilihat pada kolom Prop Endorsing, tampak bahwa sebanyak 2,8 % peserta tes merespons
alternatif jawaban B, 19,4% merespons alternatif jawaban C, dan 11,1% merespons
alternatif jawaban D. Ditinjau dari daya pembeda masing-masing pengecoh juga dapat
dikatakan berfungsi baik karena rbis atau rpbis untuk alternatif jawaban B, C, dan D
seluruhnya bernilai negatif artinya peserta tes yang pintar cenderung tidak memilih
alternatif jawaban itu dan siswa yang kurang pintar cenderung memilih aternatif jawaban
tersebut. Dengan kata lain, peserta tes yang skornya rendah lebih memilih pengecoh
sebagai jawaban yang benar. Kesimpulannya butir soal ini sudah cukup baik dan dapat
digunakan.
BUTIR SOAL NOMOR 19
Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,639 (sedang), cukup bagus, yakni sebanyak 63,9%
peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembedanya, rbis=0,917 dan
rpbis=0,715 menunjukkan keduanya bertanda positif. Hal ini berarti bahwa peserta tes
yang pintar (skor totalnya tinggi) cenderung menjawab benar soal ini dan peserta tes yang
kurang pintar cenderung menjawab salah soal ini. Karena alternatif jawaban D merupakan
kunci, maka tanda positif ini menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah berfungsi
sebagaimana mestinya. Ditinjau dari distribusi jawaban yaitu persentase peserta tes
merespons alternatif jawaban, semua pengecoh tampak telah berfungsi dengan baik. Dapat
dilihat pada kolom Prop Endorsing, tampak bahwa sebanyak 2,8% peserta tes merespons
alternatif jawaban A, 19,4% merespons alternatif jawaban B, dan 11,1% merespons
alternatif jawaban C. Ditinjau dari daya pembeda masing-masing pengecoh juga dapat
dikatakan berfungsi baik karena rbis atau rpbis untuk alternatif jawaban A, B, dan C
seluruhnya bernilai negatif artinya peserta tes yang pintar cenderung tidak memilih
alternatif jawaban itu dan siswa yang kurang pintar cenderung memilih aternatif jawaban
tersebut. Dengan kata lain, peserta tes yang skornya rendah lebih memilih pengecoh
sebagai jawaban yang benar. Kesimpulannya butir soal ini sudah cukup baik dan dapat
digunakan.
B
B
T
A P
P
E
D C
BUTIR SOAL NOMOR 20 A
Diketahui lingkaran dengan pusat O (lihat gambar)
Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,833 (mudah), cukup bagus, yakni sebanyak 83,3%
peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembedanya, rbis = 0,534 dan rpbis =
0,358 menunjukan keduanya bertanda positif. Hal ini berarti bahwa peserta tes yang pintar
(skor totalnya tinggi) cenderung menjawab benar soal ini dan peserta tes yang kurang
pintar cenderung menjawab salah soal ini. Karena alternatif jawaban C merupakan kunci,
maka tanda positif ini menunjukkan kunci jawaban sudah berfungsi sebagaimana
mestinya. Ditinjau dari tingkat kesukarannya soal ini masuk dalam kategori perlu
direvisi. Hal ini diperkuat jika ditinjau dari distribusi jawaban yaitu persentase peserta tes
merespons alternatif jawaban, TIDAK semua pengecoh berfungsi dengan baik. Dapat
dilihat pada kolom Prop Endorsing, tampak bahwa sebanyak 8,3% peserta tes merespons
alternatif jawaban A, 0,00% merespons alternatif jawaban B, dan 8,3% merespons
alternatif jawaban D. Ditinjau dari daya pembeda masing-masing pengecoh juga dapat
dikatakan berfungsi baik karena rbis atau rpbis untuk alternatif jawaban A dan D
seluruhnya bernilai negatif artinya peserta tes yang pintar cenderung tidak memilih
alternatif jawaban itu dan siswa yang kurang pintar cenderung memilih aternatif jawaban
tersebut. Dengan kata lain, peserta tes yang skornya rendah lebih memilih pengecoh
sebagai jawaban yang benar. Walaupun demikian, ditinjau dari jawaban pengecoh B yang
kurang berfungsi dengan baik. Dengan meninjau tingkat kesukaran yang rendah dan belum
berfungsinya jawaban pengecoh maka Kesimpulannya adalah soal perlu direvisi jika
ingin digunakan.
d. Realibilitas Instrumen Tes
Jenis Pernyataan
Aspek Indikator
Positif Negatif
Adanya hasrat dan keinginan berhasil dalam
√ √
belajar matematika
Motivasi Adanya dorongan dan kebutuhan dalam
√ √
Intrinsik belajar matematika
Adanya harapan dan cita-cita masa depan
√ √
dalam belajar matematika
Adanya dorongan berkenaan dengan umpan
√ √
balik dalam belajar matematika
Adanya hasrat berkenaan dengan kegiatan
√ √
Motivasi yang menarik dalam belajar matematika
Ekstrinsik Adanya keinginan berkenaan dengan
lingkungan belajar yang kondusif, sehingga
√ √
memungkinkan siswa dapat belajar
matematika dengan baik
Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Belajar
Pengembangan Instrumen
Jenis Nomor
No Indikator Pernyataan
+ - Butir
1 Adanya hasrat dan Sebelum ulangan matematika,
keinginan berhasil saya belajar dengan sungguh-
√ 1
dalam belajar sungguh untuk mendapatkan nilai
matematika yang paling baik.
Saya akan sungguh-sungguh
mempelajari matematika dengan
baik, karena matematika
memudahkan saya dalam √ 4
menyelesaikan soal pada mata
pelajaran lain yang berhubungan
dengan perhitungan matematis.
Saya tidak perlu membaca buku
matematika lain untuk mengetahui
√ 14
informasi yang belum saya
ketahui.
2 Adanya dorongan Saya akan bertanya atau menemui
dan kebutuhan guru setelah pelajaran matematika
dalam belajar berakhir bila saya kurang √ 3
matematika memahami materi pelajaran yang
disampaikan.
Jenis Nomor
No Indikator Pernyataan
+ - Butir
Ketika akan masuk materi baru,
saya mempersiapkan diri dengan
√ 5
membaca materi yang akan
diajarkan guru
Saya tidak begitu berniat untuk
memperdalam pengetahuan saya
mengenai matematika, karena
√ 6
saya sudah merasa bisa untuk
mengerjakan soal dalam Ujian
Nasional nantinya.
3 Adanya harapan saya memiliki keinginan masuk
dan cita-cita masa perguruan tinggi favorit sehingga
√ 8
depan dalam saya belajar matematika dengan
belajar matematika sungguh-sungguh
Saya belajar matematika
seperlunya saja walaupun
√ 7
mempunyai target di terima di
perguruan tinggi favorit
4 Adanya dorongan Saya harus mendapatkan nilai
berkenaan dengan ulangan yang baik, karena tiap
√ 10
umpan balik ulangan hasilnya selalu
dalam belajar diumumkan di depan kelas.
matematika Saya tidak mau menyelesaikan
soal-soal matematika jika tidak √ 9
mendapatkan penghargaan.
5 Adanya hasrat Dengan adanya LKS, membuat
berkenaan dengan saya lebih paham dan bersemangat √ 13
kegiatan yang mempelajari matematika.
menarik dalam Walau guru menjelaskan dengan
belajar matematika contoh yang nyata dalam
kehidupan, saya tetap tidak tertarik √ 12
karena matematika terlalu sulit
bagi saya.
6 Adanya keinginan Saya ingin belajar dengan teman-
berkenaan dengan teman karena lebih mudah bagi
lingkungan belajar saya mempelajari matematika √ 11
yang kondusif, ketika berdiskusi dengan teman-
sehingga teman.
memungkinkan Ruangan kelas yang ditata rapi dan
√ 15
siswa dapat belajar bersih membuat saya merasa
Jenis Nomor
No Indikator Pernyataan
+ - Butir
matematika nyaman untuk mengikuti
dengan baik pembelajaran matematika dengan
baik.
Saya selalu melayani teman yang
mengajak mengobrol pada saat
guru sedang menerangkan
√ 2
pelajaran.aya merasa kurang
mampu mengikuti jalannya
pelajaran matematika
Tujuan dari justifikasi ini adalah untuk menentukan seberapa cocok item dapat mengukur
atau merepresentasikan indikator konstruk motivasi belajar siswa
Petunjuk Pengisian
A. Nyatakan kategori manakah yang cocok untuk setiap item pernyataan dengan
melingkari (O) nomor indikator (Pernyataan yang tidak memiliki kecocokan
dikategorikan kedalam kategori VI)
B. Nyatakan seberapa kuatkah kecocokan antara pernyataan dengan Indikator tersebut
dengan melingkari (O) angka pada kolom skor dengan ketentuan:
3 = Sangat Kuat
2 = Kuat
1 = Tidak Yakin
No Pernyataan Indikator Skor
Skala Likert
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
R : Ragu-ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Lembar angket ini terdiri dari beberapa pernyataan positif dan pernyataan negatif
dengan pilihan jawaban Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (R), Tidak Setuju
(TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Kriteria pemberian skor lembar angket untuk
setiap pertanyaan positif dan pertanyaan negatif adalah sebagai berikut :
Nama :
Kelas :
Sekolah :
PETUNJUK PENGISIAN
1. Tulislah nama, dan kelas pada bagian yang telah disediakan.
2. Anda diminta untuk memberikan jawaban yang sesuai dengan kondisi
sebenarnya dengan memberi tanda cek (√) pada pada kotak yang tersedia.
3. Baca setiap pernyataan dengan teliti tanpa ada yang terlewatkan.
4. Setelah selesai, form ini dikumpulkan kembali.
5. Jawaban yang anda berikan tidak akan mempengaruhi nilai pelajaran.
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
R : Ragu-ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Pilihan
No Pernyataan
SS S R TS STS
1 Pernyataan 1
2 Pernyataan 2
3 Pernyataan 3
… …
… …
… …
… …
15 Pernyataan 15
8. Menyiapkan Instrumen
Nama : Kelas/Semester :
No. Absen : Sekolah :
PETUNJUK PENGISIAN
1. Tulislah nama, dan kelas pada bagian yang telah disediakan.
2. Anda diminta untuk memberikan jawaban yang sesuai dengan kondisi sebenarnya
dengan memberi tanda cek (√) pada pada kotak yang tersedia.
3. Baca setiap pernyataan dengan teliti tanpa ada yang terlewatkan.
4. Setelah selesai, form ini dikumpulkan kembali.
5. Jawaban yang anda berikan tidak akan mempengaruhi nilai pelajaran.
Keterangan pilihan jawaban:
SS = Sangat Setuju TS = Tidak setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
R = Ragu-ragu
Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SS S R TS STS
Sebelum ulangan matematika, saya belajar dengan sungguh-sungguh
1
untuk mendapatkan nilai yang paling baik.
Saya selalu melayani teman yang mengajak mengobrol pada saat guru
2
sedang menerangkan pelajaran.
Saya akan bertanya atau menemui guru setelah pelajaran matematika
3
berakhir bila saya kurang memahami materi pelajaran yang disampaikan.
Saya akan sungguh-sungguh mempelajari matematika dengan baik, karena
4 matematika memudahkan saya dalam menyelesaikan soal pada mata
pelajaran lain yang berhubungan dengan perhitungan matematis.
Ketika akan masuk materi baru, saya mempersiapkan diri dengan
5
membaca materi yang akan diajarkan guru
Saya tidak begitu berniat untuk memperdalam pengetahuan saya mengenai
6 matematika, karena saya sudah merasa bisa untuk mengerjakan soal dalam
Ujian Nasional nantinya.
Saya belajar matematika seperlunya saja walaupun mempunyai target di
7
terima di perguruan tinggi favorit
saya memiliki keinginan masuk perguruan tinggi favorit sehingga saya
8
belajar matematika dengan sungguh-sungguh
Saya tidak mau menyelesaikan soal-soal matematika jika tidak
9
mendapatkan penghargaan.
Saya harus mendapatkan nilai ulangan yang baik, karena tiap ulangan
10
hasilnya selalu diumumkan di depan kelas.
Saya ingin belajar dengan teman-teman karena lebih mudah bagi saya
11
mempelajari matematika ketika berdiskusi dengan teman-teman.
Walau guru menjelaskan dengan contoh yang nyata dalam kehidupan,
12
saya tetap tidak tertarik karena matematika terlalu sulit bagi saya.
Dengan adanya LKS, membuat saya lebih paham dan bersemangat
13
mempelajari matematika.
Saya tidak perlu membaca buku matematika lain untuk mengetahui
14
informasi yang belum saya ketahui.
Ruangan kelas yang ditata rapi dan bersih membuat saya merasa nyaman
15
untuk mengikuti pembelajaran matematika dengan baik.
9. Hasil Uji Coba Instrumen
penelitian, karena penarikan kesimpulan yang tepat didasarkan pada data yang
peneliti berdasarkan data yang diperolehnya. Menurut Gronlund dan Linn (1990:
47), “Validity refers to the appropriateness of the interpretations made from test
scores and other evaluation results, with regard to a particular use.” Menurut
dihasilkan skor tes dan hasil evaluasi lainnya berkaitan dengan penggunaan
tertentu.
Allen dan Yen (1979: 95) menyatakan bahwa “A test has validity if it
measures what it purports to measure.” Atau suatu tes dikatakan valid jika tes
tersebut mampu untuk mengukur apa yang ingin diukur. Misalnya tes kepribadian
dikatakan valid jika skor yang diperoleh siswa atau peserta uji dapat
1) Vliditas isi
yang ingin diinterpretasikan. Atau dengan kata lain seberapa tepat sampel
isi tes dapat mewakili situasi yang lebih luas.Selanjutnya menurut Allen dan
Bahasa di dalam alat ukur perlu sesuai dengan bahasa usahawan. Tulisan
berukuran biasa (terbaca). Bahasa di dalam alat ukur perlu sederhana dan
Validitas ini melibatkan definisi dari domain perilaku yang akan diukur
bidangpenting dari domain penelitian ini. Dengan kata lain validitas ini
2018.
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN NONTES
MOTIVASI BELAJAR
A. Tujuan
Tujuan penggunaan instrumen ini adalah untuk mengukur kevalidan angket motivasi belajar siswa
B. Petunjuk
1. Kami memohon agar Bapak/Ibu memberikan penilaian ditinjau dari beberapa aspek, penilaian umum dan saran untuk merevisi
angket motivasi belajar yang telah disusun.
2. Penilaian ditinjau dari beberapa aspek, dimohon Bapak/Ibu memberikan tanda cek (√) pada kolom nilai yang sesuai dengan
penilaian Bapak/Ibu.
3. Untuk saran-saran revisi, Bapak/Ibu dapat langsung menuliskannya pada kolom saran yang disediakan
C. Penilaian
No Aspek yang ditelaah Ya Tidak Keterangan
1 Definisi konseptual sudah memadai dilihat dari sisi kesesuaian dengan tujuan instrument
2 Definisi operasional memuat pendefinisian aspek yang sesuai dengan definisi konseptual
3 Indikator sesuai dengan definisi operasional
Nomor soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
A Materi
1 Pernyataan sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-
kisi
2 Aspek yang diukur pada setiap pernyataan sudah sesuai
dengan tuntutan dalam kisi-kisi (misal untuk tes sikap:
aspek kognisi, afeksi, atau konasinya dan pernyataan
positif atau negatifnya)
B Konstruksi
3 Skala penilaian sudah tepat
4 Petunjuk pengisian sudah jelas
5 Format instrument menarik untuk dibaca
6 Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20
kata) dan jelas
7 Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan objek
yang dipersoalkan atau kalimatnya merupakan kalimat
yang perlu saja
8 Kalimatnya bebas dari kalimat yang negatif ganda
9 Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada
masa lalu
10 Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat
diinterpretasikan sebagai fakta
11 Kalimatnya bebas dari pernyataan yang dapat
diinterpretasikan lebih dan kalimatnya bebas dari
pernyataan yang mungkin disetujui atau dikosongkan oleh
hampir semua responden
12 Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara lengkap
13 Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak pasti seperti:
semua, selalu, kadang-kadang, tidak satupun, tidak pernah
14 Tidak banyak menggunakan kata hanya, sekedar, semata-
mata
C Bahasa/Budaya
15 Rumusan kalimat pernyataan komunikatif
16 Soal menggunakan Bahasa Indonesia yang baku
17 Tidak menggunakan bahasa yang bersifat setempat/tabu
D. KESIMPULAN
Secara umum angket motivasi ini: (mohon melingkari pada kategori yang sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu)
LD = Layak Digunakan
LDR = Layak Digunakan dengan Revisi
TLD = Tidak Layak Digunakan
( )
2) Validitas Konstruk
Analisis kuantitatif instrumen nontes perlu dilakukan pembuktian validitas
konstruk instrumen tersebut. Adapun salah satu bentuk validitas konstruk yaitu
validitas faktorial yang dapat dibuktikan dengan analisis faktor. Analisis faktor (Allen
& Yen, 1979: 111) adalah suatu istilah yang merepresentasikan bilangan yang besar
dari suatu prosedur matematis untuk menganalisis hubungan timbal balik antara
variabel dan untuk menjelaskan hubungan tersebut dimana banyaknya variabel
diturunkan menjadi faktor. Pada proses perhitungan matematis dari analisis faktor,
digunakan bantuan program SPSS Versi 21. Adapun langkahnya adalah sebagai
berikut.
Adapun langkah-langkah untuk perhitungan menggunakan SPSS adalah
sebagai berikut.
a) Input data hasil ke SPSS.
b) Klik Analyze-Dimension Reduction-Factor
c) Setelah keluar kotak dialog Factor Analysis, kemudian pindahkan semua butir
pada kolom variables
d) Pilih menu Descritives pada correlation matrix beri tanda centang pada KMO and
Bartlett’s test of sphericity dan anti-image, kemudian klik continue.
e) Klik menu rotation, lalu pilih method varimax, kemudian klik continue.
f) Klik menu option, lalu pilih shorted by size, kemudian klik continue.
g) Klik OK. Maka akan muncul Output sebagai berikut
Output pada tabel di atas menampilkan initial dan extraction dari communalities.
Communalities merupakan nilai yang menunjukkan kontribusi variabel tersebut terhadap
faktor yang terbentuk. Dapat juga didefinisikan sebagai besaran nilai varians (dalam
persentase) suatu variabel yang dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Nilai Initial
menunjukkan bahwa estimasi 1 mengandung maksud variabel berkorelasi dengan
sempurna dengan variabel yang lain. Berdasarkan ouput tabel communalities terlihat
bahwa pada butir 1 memiliki sumbangan atau kontribusi sebesar 57,7% terhadap faktor
yang dibentuk, butir 2 kontribusi sebesar 49,1%, dan seterusnya. Semakin besar
communalities sebuah variabel, berarti semakin erat hubungannya dengan faktor yang
terbentuk.
Langkah selanjutnya adalah dengan memperhatikan output total variance explained
seperti pada tabel berikut. Dari tabel di bawah ini lebih difokuskan pada kelompok nilai
‘Initial Eigenvalues’ dan sub kolom ‘Total’.
Total Variance Explained
Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings
Component
Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %
Dari tabel tersebut dilihat pada initial eigenvalues dan cummulative. Nilai batas
eigenvalues pembentuk faktor adalah 1 yang berarti bahwa apabila kurang dari 1 tidak
terdapat variabel pembentuk faktor. Oleh karena itu, berdasar output berikut ini diperoleh
5 faktor. Jumlah faktor belum sesuai dengan indikator angket yang telah dibuat
sebelumnya yaitu sebanyak 6 indikator, sehingga perlu dilakukan perbaikan dengan
mengurangi jumlah indikator. Sedangkan dilihat dari cummulative % terbesar dari 5 faktor
yang memenuhi terlihat bahwa 59,701% instrumen angket ini mampu mengukur motivasi
belajar siswa terhadap matematika.
Tahap analisis data pada analisis faktor selanjutnya adalah memperhatikan output
pada tabel berikutnya yaitu tabel Rotated Component Matrix. Tabel tersebut menunjukkan
korelasi tiap-tiap butir dengan tiap-tiap komponen (faktor). Selanjutnya tentukan korelasi
tertinggi untuk masing-masing butir dengan faktor yang terbentuk.
Rotated Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5
Berdasarkan analisis pada tabel di atas, terlihat hasil identifikasi butir pada setiap
faktor yang sesuai. Jumlah faktor yang didapatkan dari analisis SPSS berjumlah 6 faktor
yang belum sesuai dengan jumlah indikator pada tahap awal pembuatan angket motivasi
belajar siswa terhadap matematika sehingga perlu direvisi. Hasil analisis setiap butir dalam
faktornya yang diperoleh dari analisis SPSS ditampilkan pada tabel berikut.
Hasil Analisis Setiap Butir Dalam Indikator Angket
Faktornya Motivasi Belajar
Faktor Butir (item) No. Item
Indikator
1 1, 4, 8, 10, 14 Positif Negatif
1 1, 4 14
2 3, 6, 5 2 3, 5 6
3 2, 9, 11, 15 3 8 7
4 12, 13 4 10 9
5 13 12
5 7
6 11, 15 2
Berdasar tabel di atas terlihat bahwa item yang termasuk dalam faktor satu adalah
item no. 1, 4, 8, 10, 14, faktor dua adalah butir nomor 3, 6, 5, dan seterusnya seperti pada
tabel di atas. Selain jumlah faktor dari analisis SPSS belum sesuai dengan jumlah faktor
pada perumusan indikator berdasarkan teori, butir pernyataannya masih ada yang belum
sesuai sepenuhnya. Hal ini menunjukan bahwa dalam pengembangan instrumen non tes
yang berupa angket motivasi siswa terhadap matematika ini masih perlu dikaji ulang
mengenai dasar teoritiknya dan pengembangan indikator-indikatornya sehingga
pembuktian validitas konstruk bisa terpenuhi.
Berdasarkan tabel scale statistics didapatkan standar deviasi sebesar 7,708. untuk
menentukan estimasi reliabilitas maka langkah selanjutnya adalah menentukan Standar
Error Measurement (SEM)
Adapun hasil dari analisis kualitatif instrumen non tes di atas digunakan sebagai dasar untuk pembuktian validitas isi instrumen non tes
( )
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pada interpretasi hasil analisis instrument tes dengan menggunakan program
iteman versi 3.0, diperoleh output reliabilitas instrumen berdasarkan nilai SEM
sebesar 1.859, indeks kesukaran item terdapat 4 butir soal berada pada kategori
mudah, 15 butir soal berada pada kategori sedang dan 1 buir berada pada kategori
sukar. Realibilitas tes sebesar 0,699 dengan standar deviasi 3.387
2. Pada interpretasi hasil analisis instrumen nontes dengan menggunakan program
SPSS versi 21 diperoleh output nilai KMO sebesar 0,723 yang berarti data sudah
layak untuk dilakukan analisis faktor dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil
dari 0,05 berarti data memenuhi persyaratan. Nilai MSA semua butir soal > 0,450
yang berarti memenuhi persyaran. Reliabilitas nontes sebesar 0,776 dengan standar
deviasi 7,708 serta nilai SEM sebesar 3.6481.
B. Saran
Dalam proyek penulisan tugas akhir ini penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang terjadi dan belum sempuna. Oleh karena itu pada pengembangan
instrumen tes dan non tes ini masih perlu perbaikan lebih lanjut. masih perlu kajian teoritis
yang lebih dalam mengenai materi dan pengembangan indikator yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Allen, M.J. & Yen, W.M. (1979). Introduction to Measurement Theory. Monterey, CA.:
Brooks/Cole Publishing Company.
Dai, D.C Sternberg, R.J. (2004). Motivation, Emotion, and Cognition. New Jersey:
Lawrence Erlbaum Associates Publishers.
Danielson, C. (2002). Enhancing Student Achievement: A Framework for School
Improvement. Beauregard St: Association for Supervision and Curriculum
Development (ASCD).
Djamarah. (2002). Teori Motivasi. Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.
Ebel & Frisbie. (1991). Essentials Of Educational Measurement. India: Prentice Hall
Gable, R. K. (1986). Instrumen Development in the Affective Domain. Boston: Springer
Science+Business Media, LLC.
Miller, M.D., Linn, R.L., & Gronlund, N.E. 2009. Measurement and Assessment in
Teaching. Upper Saddle River, N.J. : Pearson
Moh. Uzer Usman. (2002). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Nitko, Anthony J. & Brookhart, Susan M.. (2011). Educational Assesment of Students.
Upper Saddle River, NJ: Pearson Education.
Ormrod. J. E. (2003). Educational Psychology Developing Learners (4th ed.). New Jersey:
Merrill Prentice Hall.
Reynolds, david. (2010). Effective Teaching Evidence And Practice. London: SAGE
Publications
Siti Rochana. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Geometri Bangun Ruang
SMP dengan Menggunakan Model Guided Inquiry Berorientasi pada
Kemampuan Berpikir Kreatif dan Motivasi Belajar Siswa. Tesis. PPs-UNY
Uno, Hamzah B & Mohamad, Nurdin. (2013). Belajar dengan Pendekatan PAILKEM.
Jakarta: Bumi Aksara.
Zimmerman, B.J., Bonner, S. & Kovach, R. (1996). Developing Self-Regulated Learners
beyond Achievement to Sef-Efficacy (Psychology in the Classroom). USA:
American Psychological Association).