Anda di halaman 1dari 5

‫َحِيم‬

ِ ‫نِٱلر‬
ِ‫م‬َٰۡ
‫َح‬ َ‫ِ ٱ‬
‫ّللِ ٱلر‬
ِ ‫ِسۡم‬
‫ب‬

Nama : Nur Faizi Hasyim


Nim : 30500118008
Kelas : SAA 1 (Semester 4)
Prodi : Studi Agama Agama
Makul : Metode Penulisan Karya Ilmiah
Dosen : Dr. Indo Santalia, M.A

DAMPAK DARI WORK FROM HOME DI MASA PANDEMIK COVID-19

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Selama masa Pandemik Covid-19 ini, banyak sekali perubahan-perubahan
yang terjadi secara signifikan dalam lingkungan dan kehidupan masyarakat. Seperti
yang kita ketahui bahwa, virus Covid-19 atau biasa disebut dengan Virus Corona
ini berasal dari Negara China, tepatnya di kota Wuhan. 1Awal mula kemunculan
wabah Virus Covid-19 ini jika ditinjau berdasarkan versi pemerintah China adalah
berasal dari sebuah pasar hewan laut di Wuhan. Namun, ada beberapa kasus awal
yang tak berkaitan dengan pasar ini. Ada beberapa Teori yang muncul dalam
mencari dari mana sebenarnya Virus Covid-19 ini bermula yakni, Pertama, Teori
pertama dan dianggap paling liar adalah para ilmuwan di WIV terlibat dalam
percobaan virus Corona kelelawar melibatkan yang disebut penyambungan gen.
Virus itu kemudian lepas dan menginfeksi manusia. Kemudian Teori Kedua, ialah
kecerobohan biosekuritas staf laboratorium dan dalam prosedur. Kemungkinan saat
pengumpulan atau pembuangan spesimen hewan, lalu mengeluarkan virus liar.
Namun terlepas dari semua, Kini wabah Virus Covid-19 tersebut telah
menyebar dan menjangkit Beberapa Negara-negara di Asia maupun Eropa,

1
Hari Ariyanti, “Menelusuri Asal Muasal Munculnya Virus Corona Covid-19”,
https://www.liputan6.com/news/read/4244241/menelusuri-asal-muasal-munculnya-virus-
corona-covid-19, (akses 14 Mei 2020).
termasuk juga Indonesia dan beberapa Negara tetangga lainnya. Dalam hal ini
Pemerintah Fokus untuk mencari cara dan solusi terbaik dalam memutus mata
rantai penyebaran virus Covid-19. Beberapa langkah-langkah sudah mulai di
terapkan oleh pemerintah yakni, dengan menerapkan Social Distancing
(Pembatasan Sosial), Lockdown (Karantina Wilayah), serta yang tengah di uji coba
dan diterapkan oleh beberapa Negara-negara dan daerah yang ada di wilayah
Indonesia yaitu, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), dan semua aktivitas
yang biasa dikerjakan diluar rumah untuk sementara ditiadakan sampai keadaan
sedah betul-betul kondusif, kecuali ada beberapa pihak dan Instansi-instansi terkait
yang diperbolehkan untuk tetap bisa beraktivitas dikarenakan kondisi yang tidak
memungkinkan untuk tetap bekerja dari rumah atau Work from Home.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka penulis
merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apa solusi dari pemerintah dalam mengatasi permasalahan yang dialami
oleh para pekerja selama pandemik Covid-19 ini, yang dimana mereka
tidak bisa melakukan pekerjaan dan aktivitasnya dirumah dan
mengharuskan mereka untuk tetap keluar rumah demi menghidupi diri
mereka serta keluarga mereka ?
2. Apakah penerapan sistem Work from Home atau Bekerja dari rumah
merupakan solusi yang tepat untuk memutus mata rantai penyebaran
Virus Covid-19 ?
3. Bagaimana solusi yang tepat bagi para pekerja, pegawai, Guru, Dosen,
Siswa maupun Mahasiswa guna menunjang aktivitas belajar dan
pekerjaan mereka yang dilakukan secara online atau daring, yang dalam
hal ini tidak semua memiliki jaringan dan kuota atau data yang memadai,
terlebih lagi bagi mereka yang berada di desa atau perkampungan yang
tidak semua memiliki jaringan dan akses internet yang baik ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa saja solusi yang diberikan pemerintah dalam
mengatasi permasalahan yang dialami oleh para pekerja selama
pandemik Covid-19 ini.
2. Untuk mengetahui apakah penerapan sistem Work from Home atau
Bekerja dari rumah merupakan solusi yang tepat untuk memutus mata
rantai penyebaran Virus Covid-19.
3. Untuk mengetahui bagaimana solusi yang tepat bagi para pekerja,
pegawai, Guru, Dosen, Siswa maupun Mahasiswa guna menunjang
aktivitas belajar dan pekerjaan mereka yang dilakukan secara online atau
daring.

BAB II
PEMBAHASAN

Dari semua upaya-upaya dan usaha yang telah diterapkan pemerintah dalam
mengatasi permasalahan pandemik Covid-19 ini, mulai lagi timbul permasalahan
baru yaitu dimana masyarakat yang diberi himbauan dan penekanan untuk tetap
berada dirumah atau beraktivitas dirumah itu hanya berlaku untuk masyarakat yang
memang pekerjaannya itu bisa dikerjakan dirumah dengan menggunakan
Tekonologi Komunikasi seperti, Laptop, Handphone, dan lain sebagainya. Akan
tetapi, bagaimana nasib masyarakat yang segala aktivitas dan pekerjaannya itu tidak
bisa dikerjakan di rumah, khususnya para masyarakat yang berada dibawah garis
kemiskinan dan mempunyai kehidupan yang serba Pas-pasan dan secara tidak
langsung mengharuskannya bekerja diluar rumah, contohnya seperti para
pengemudi OJOL (Ojek Online), petugas kebersihan, para buruh, dan pekerjaan-
pekerjaan lain yang harus dikerjakan diluar rumah. Bahkan tidak sedikit dari
beberapa Instansi maupun Perusahaan yang terpaksa mengadakan PHK (Pemutusan
Hubungan Kerja) secara besar-besaran akibat dari himbauan pemerintah untuk
menerapkan Social Distancing dan PSBB di beberapa daerah di indonesia,
utamanya bagi daerah yang sudah masuk Red Zone (Zona Merah), yang dimana
peningkatan dan penyebaran Virus Covid-19 di daerah tersebut sangat signifikan
2
dan semakin mengkhawatirkan. Bahkan menurut data dari Kementerian
Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat, sudah ada satu juta lebih pekerja di
seluruh Indonesia yang terkena dampak langsung corona. Para pekerja umumnya
dirumahkan oleh perusahaan, sebagian lagi harus mengalami pemutusan hubungan
kerja (PHK). Berdasarkan data Kemnaker per 7 April 2020, dampak pandemi
Covid-19, untuk sektor formal yang dirumahkan dan di-PHK sebanyak 39.977
perusahaan. Jumlah pekerja/buruh/tenaga kerja yang terdampak sebanyak
1.010.579 orang.
Permasalahan tersebut tidak berhenti sampai disitu, pekerjaan yang dilakukan
secara Online atau Daring, juga mempunyai keterbatasan beberapa kekurangan,
seperti membutuhkan jaringan yang stabil dan membutuhkan kuota serta data yang
tidak sedikit. Bukan hanya para pekerja atau pegawai kantoran saja yang terkena
dampak dari sistem Work from Home ini, akan tetapi yang paling terkena dampak
dan imbasnya ialah para Pelajar dan Mahasiswa yang mengharuskan mereka
menggunakan sistem ini untuk tetap melanjutkan proses belajar mereka disekolah
yang dialihkan kedalam sistem belajar online ataupun kuliah online. Berbagai
kendala dan masalah dihadapi selama penggunaan sistem belajar ataupun kuliah
online ini seperti, kendala jaringan, keterbatasan kuota atau data, dan lain
sebagainya. Bahkan banyak yang beranggapan dan mengeluhkan bahwa sistem
belajar atau kuliah secara online ini kurang efektif karena cara penyampaian dan
pemberian materi oleh guru ataupun dosen ke siswa dan mahasiswanya berbeda
dengan belajar atau kuliah yang apabila dilakukan secara tatap muka atau langsung
di kelas.

2
Ferry Sandi, “Bikin Merinding, 1,2 Juta Pekerja Kena PHK & Dirumahkan”,
https://www.cnbcindonesia.com/news/20200408213040-4-150737/bikin-merinding-12-juta-
pekerja-kena-phk-dirumahkan, (akses 14 Mei 2020).
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari semua upaya-upaya dan usaha yang telah diterapkan pemerintah dalam
mengatasi permasalahan pandemik Covid-19 yakni, dengan menerapkan Social
Distancing (Pembatasan Sosial), Lockdown (Karantina Wilayah) serta penerapan
sistem Work from Home, mulai lagi timbul permasalahan baru yaitu dimana
masyarakat yang diberi himbauan dan penekanan untuk tetap berada dirumah atau
beraktivitas dirumah itu hanya berlaku untuk masyarakat yang memang
pekerjaannya itu bisa dikerjakan dirumah dengan menggunakan Tekonologi
Komunikasi seperti, Laptop, Handphone, dan lain sebagainya.
Berbagai kendala dan masalah dihadapi selama penggunaan sistem belajar
ataupun kuliah online ini seperti, kendala jaringan, keterbatasan kuota atau data,
dan lain sebagainya. Bahkan banyak yang beranggapan dan mengeluhkan bahwa
sistem belajar atau kuliah secara online ini kurang efektif karena cara penyampaian
dan pemberian materi oleh guru ataupun dosen ke siswa dan mahasiswanya berbeda
dengan belajar atau kuliah yang apabila dilakukan secara tatap muka atau langsung
di kelas.

Anda mungkin juga menyukai