Anda di halaman 1dari 2

Nama : Eliezer Neovand

NIM : 17661038

Kelas : 6B Keuangan dan Perbankan

Matkul : Manajemen Risiko

TUGAS 13

Filosofi Dasar Risiko :

1. Hanya sedikit risiko yang statis.


2. Faktor yang mempengaruhi probabilitas dan dampak risiko bias berubah.
3. Faktor yang mempengaruhi efektifitas dan biaya penanganan risiko juga bias
berubah.
4. Kajian risiko secara berkesinambungan (periodik) sangat diperlukan.
5. Perlu pengulangan atas siklus proses manajemen risiko.
6. Pemantauan risiko merupakan upaya pengumpulan informasi.
7. Pemantauan risiko merupakan proses rutin.
8. Pemantauan risiko juga merupakan kegiatan preventif.
9. Perusahaan harus seara rutin melakukan kegiatan pemantauan risiko untuk
menghindari kejadian yang tak terduga.
10. Pentingnya komunikasi dan koordinasi secara efektif dan kondusif.
11. Teknik atau cara yang paling sering dilakukan terkait dengan proses
pemantauan risiko adalah dengan melaksanakan audit berdasarkan risiko.

Terkait dengan filosofi dasar risiko berikan 3 contoh implementasinya!

Jawab :

 Kajian risiko secara berkesinambungan (periodik) sangat diperlukan

Implementasinya adalah :

1. Manajemen risiko harus memberikan laporan-laporan secara berkala kepada


perusahaan mengenai apa yang terjadi atau risiko apa yang sekiranya terjadi

2. Perusahaan harus melakukan pengkajian secara rutin mengenai risiko risiko


yang ada di perusahaannya hal ini dilakukan untuk kedepannya perusahaan
tahu harus mengambil langkah apa terkait kejadian yang tak terduga

3. Manajemen risiko harus melaporkan mengenai analisis mereka terhadap resiko


yang ada di perusahaan mereka secara periodik kepada pihak perusahaan

 Pemantauan risiko merupakan upaya pengumpulan informasi.

Implementasinya adalah :

Contoh : Seorang atasan yang selalu melakukan pengontrolan atau pemantauan


risiko harus selalu berdasarkan pengumpulan infromasi yang ada seperti melalui
pengalaman yang sudah ada atau berdasarkan pengalaman yang sudah pernah
terjadi. Bahkan bisa saja melalui umpan balik yang ada berdarkan informasi ,
pengamatan, pekiraan, dan pertimbangan. Meskipun demikian, pengambilan
keputusan harus terinformasi dan harus mempertimbangkan segala data dan fakta
yang ada agar pengumpulan informasi tersebut menjadi akurat dan dapat percaya.

 Pentingnya komunikasi dan koordinasi secara efektif dan kondusif


Implementasinya adalah :
1. Karyawan dan manajer dalam suatu perusahaan harus berkomunikasi secara jelas,
terbuka, dan jujur. Manajer harus membangun hubungan kerja yang menyenangkan
sehingga karyawan tidak ragu untuk menyelesaikan pekerjaan dan membentuk
hubungan yang baik. Hal ini membuat karyawan merasa peduli dan dihargai serta
memberikan dorongan loyalitas terhadap perusahaan.
2. Perushaan harus menjamin komunikasi yang efektif di tempat kerja karena hal ini
yang paling penting bagi keberhasilan sebuah perusahaan. Setiap perusahaan
memiliki seperangkat tujuan yang jelas.
3. Membangun koordinasi antar sesama karyawan dan pekerja lainnya misalnya jika
ada yang kesulitan dalam pekerjaannya maka alangkah baiknya untuk saling
membantu agar kegiatan tetap berjalan sebagaimana mestinya dan suasana tetap
kondusif.

Anda mungkin juga menyukai