2. Faktor yang mempengaruhi probabilitas dan dampak risiko bias berubah. 3. Faktor yang mempengaruhi efektifitas dan biaya penanganan risiko juga bias berubah. 4. Kajian risiko secara berkesinambungan (periodik) sangat diperlukan. 5. Perlu pengulangan atas siklus proses manajemen risiko. 6. Pemantauan risiko merupakan upaya pengumpulan informasi. 7. Pemantauan risiko merupakan proses rutin. 8. Pemantauan risiko juga merupakan kegiatan preventif. 9. Perusahaan harus seara rutin melakukan kegiatan pemantauan risiko untuk menghindari kejadian yang tak terduga. 10. Pentingnya komunikasi dan koordinasi secara efektif dan kondusif. 11. Teknik atau cara yang paling sering dilakukan terkait dengan proses pemantauan risiko adalah dengan melaksanakan audit berdasarkan risiko.
Terkait dengan filosofi dasar risiko berikan 3 contoh implementasinya!
Jawab :
Kajian risiko secara berkesinambungan (periodik) sangat diperlukan
Implementasinya adalah :
1. Manajemen risiko harus memberikan laporan-laporan secara berkala kepada
perusahaan mengenai apa yang terjadi atau risiko apa yang sekiranya terjadi
2. Perusahaan harus melakukan pengkajian secara rutin mengenai risiko risiko
yang ada di perusahaannya hal ini dilakukan untuk kedepannya perusahaan tahu harus mengambil langkah apa terkait kejadian yang tak terduga
3. Manajemen risiko harus melaporkan mengenai analisis mereka terhadap resiko
yang ada di perusahaan mereka secara periodik kepada pihak perusahaan
Pemantauan risiko merupakan upaya pengumpulan informasi.
Implementasinya adalah :
Contoh : Seorang atasan yang selalu melakukan pengontrolan atau pemantauan
risiko harus selalu berdasarkan pengumpulan infromasi yang ada seperti melalui pengalaman yang sudah ada atau berdasarkan pengalaman yang sudah pernah terjadi. Bahkan bisa saja melalui umpan balik yang ada berdarkan informasi , pengamatan, pekiraan, dan pertimbangan. Meskipun demikian, pengambilan keputusan harus terinformasi dan harus mempertimbangkan segala data dan fakta yang ada agar pengumpulan informasi tersebut menjadi akurat dan dapat percaya.
Pentingnya komunikasi dan koordinasi secara efektif dan kondusif
Implementasinya adalah : 1. Karyawan dan manajer dalam suatu perusahaan harus berkomunikasi secara jelas, terbuka, dan jujur. Manajer harus membangun hubungan kerja yang menyenangkan sehingga karyawan tidak ragu untuk menyelesaikan pekerjaan dan membentuk hubungan yang baik. Hal ini membuat karyawan merasa peduli dan dihargai serta memberikan dorongan loyalitas terhadap perusahaan. 2. Perushaan harus menjamin komunikasi yang efektif di tempat kerja karena hal ini yang paling penting bagi keberhasilan sebuah perusahaan. Setiap perusahaan memiliki seperangkat tujuan yang jelas. 3. Membangun koordinasi antar sesama karyawan dan pekerja lainnya misalnya jika ada yang kesulitan dalam pekerjaannya maka alangkah baiknya untuk saling membantu agar kegiatan tetap berjalan sebagaimana mestinya dan suasana tetap kondusif.