Anda di halaman 1dari 6

Naskah MFK di IGD

Anggryta Putri Lestari : As Surveior


Desy Sulastri : As Pokja 1
Siti Febriyanti : As Pokja 2

Standar Mfk 1 (Mematuhi perundang-undangan)

Pokja 2

S : Salam, perkenalan saya dari suv ingin menindaklanjuti terkait peraturan perundang-undanga dalam
keselamatan fasilitas di IGD.
S : Adakah dasar peraturan perundang-undangan untuk membuat IGD ini?
P : Ada bu, di peraturan tertulis yang ada di rsud pasming ini, yg sesuai dengan peraturan yg tertera di
Kemenkes, Dinkes dan RS.
S : bisa di tunjukan?
P : bisa bu,silahkan.
S : adakah laporan pemeriksaan fasilitas oleh Disnaker, Dinkes, Kemkes terkait standar fasilitas di IGd?
P : Ada bu, berikut hasil laporan terkait fasilitas di rsud pasar minggu

Standar MFK 2 (menyusun dan menjaga rencana tertulis yang menggambarkan proses untuk
mengelola risiko)

Pokja 1

S : ini kan banyak fasilitas yang disediakan di igd untuk pemeliharaan nya bagaimana?

P: terdapat IPSRS (Instalasi Pemeliharaan Sarana & Prasarana Rumah Sakit) yang sudah Ada regulasi
yang mengatur,dan untuk perawatan rutin setiap tenaga medis di ruang Igd diberikan tanggung jawab
untuk memelihara alat medis, fasilitas, dan menjaga keamanan, Ada juga pemeliharaan tahunan yang di
lakukan.Ketika ada fasilitas yang kirang memadai maka akan dilaporkan kepada kelapa ruang dan
disampaikan kepada pihak direktur
P : apakah ada Bukti pelaksanaan kegiatan / evaluasi/update program diruang IGD
S : berikut SPO pemeliharaan untuk fasilitas keselamatan rs bu.

Standar MFK 3 (Seorang atau lebih individu yang kompeten mengawasi perencanaan dan
pelaksanaan program)

Pokja 2
S : tadi sudah dijelaskan ya bahwa penanggung jawab diruang IGD adalah kepala ruangnya, lalu apakah
karu sendiri sudah menetapkan penanggung jawab manajemen risiko fasilitas dilengkapi dengan uraian
tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing?
P : Rs ini sudah menetapkan penanggung jawab manajemen resiko fasilitas
S : adakah Bukti sertifikat pelatihan manajemen risiko dalam file kepegawaian / penanggung jawab di
ruang IGD?
P : berikut bukti sertifikat pelatihan manajemen risiko beserta bukti kegiatan yang sudah
didokumentasikan dalam 1 tahun terakhir.

MFK 4 (Rumah sakit merencanakan dan melaksanakan program untuk memberikan keselamatan
dan keamanan lingkungan fisik)

Pokja 1

Penyediaan fasilitas fisik dan menciptakan lingkungan yang aman bagi pasien, keluarga, pengunjung dan
staf.

S : bagaimana pedoman terkait pengorganisasian untuk keselamatan dan keamanan serta program
keselamatan dan keamanan di ruang IGD ini ?
P : Pedoman terkait program dan pegorganisasian terhadap keselamatan kerja dan keamanan di IGD
sudah tersedia SPO nya,baik bagi tenaga kesehatan, pengunjung, penunggu pasien serta para staf
pegawai kontrak dan semua orang yang bekerja di IGD, penggunaan APD saat bekerja antara lain :
masker, kacamata dan baju kerja,terdapat handwash Dan handrub di pintu masuk, di setiap kasur
pasien juga Ada handrub.

S : boleh kita sambil mengelilingi ruang igd ya.. untuk cctv dipasang dimana saja?
P : Silahkan bu, Untuk cctv kita terdapat beberapa cctv yang terpasang seperti di depan sebelum masuk ke
IGD, di triase terpasang cctv dan di dalam ruang IGD terdapat 4 cctv yang terpasang dan cctv yang
terpasang semua menyala dan bisa dilihat dari ruangan cctv yang terdapat di ruang cctv dan cctv disini
aktif dalam 24 jam.
S : bagaimana kalau sekarang kita pastikan ya apakah disetiap sudut memang cctv aktif dalam 24 jam
P : baik silakan bu.
S : ini ruang apa seperti terlihat belum selesai dibangun ya?

P : ini adalah ruang disiapkan oleh igd sebagai fasilitas tambahan yang nantinya dijadikan untuk operasi
cito atau operasi yang diharuskan secepatnya mengingat kehidupan pasien yang sangat berharga.
S : berati igd nantinya akan memiliki ok ya, untuk jangka waktu berapa lama ruang ini akan direnovasi
dan apakah ada penjaga khusus agar keselamatan dan kenyamanan sistem kerja serta kunjungan tidak
terganggu?
P : rencana dari rumah sakit ini seperti itu bu, untuk jangka waktu sekitar 10-12 bulan yang diperkirakan
oleh RS bu.sebelumnya dilakukan Hospital Pre Construction Risk Assesment (PCRA) And Infection
Control Risk Assesment ICRA oleh seluruh elemen yang berperan seperti Kualitas udara,Pencegahan dan
pengendalian infeksi,Sistem utilitas,Suara,Vibrasi,Bahan berbahaya,Respon kondisi emergensi, Bahaya
lain yang mempengaruhi perawatan.

S : bisa ditunjukan dan dijelaskan secara singkat anggaran perenovasian dan pembuatan ruang ok igd ?

P : ini ibu dapat lihat anggaran yang ditujukan dalam perenovasian dan pembuatan ruang ok di IGD.

MFK 5 (Rumah sakit mempunyai rencana tentang inventaris, penanganan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya serta pengendalian dan pembuangan bahan dan limbah berbahaya.

Pokja 2

- inventarisasi, penanganan, penyimpanan dan penggunaan serta pengendalian /pengawasan bahan


berbahaya dan beracun (B3) dan limbahnya sesuai dengan peraturan perundang- undangan-
S : bagimana cara ruang igd mengelola regulasi B3,
P : terdapat tempat sampah limbah infeksius Dan non infeksius, yang dilapisi kantong plastik warna
kuning yang bersimbol “biohazard”,Hanya limbah B3 medis berbentuk padat yang dapat dimasukkan ke
dalam kantong plastik limbah B3 medis,Bila di dalamnya terdapat cairan, maka cairan harus dibuang ke
tempat ,penampungan air limbah yang disediakan atau lubang di wastafel atau WC ,yang mengalirkan ke
dalam IPAL (instalasi pengolahan Air Limbah),Setelah ¾ penuh atau paling lama 12 jam, sampah/limbah
B3 dikemas dan diikat rapat,Limbah Padat B3 Medis yang telah diikat setiap 24 jam harus diangkut,
dicatat dan disimpan pada TPS Limbah B3 atau tempat yang khusus, untuk penanganan nya ada
perusahaan ketiga yang mengelolanya bu
S : untuk tempat penyimpanan b3 disisi mana ?
P : jelasin disudut mana kek gitu + jelasin tiap b3 udah dikasih tanda bahaya dan kontrol kluar masuk
barang diawasin sama karu dan kelapa farmasi
S : untuk kelengkapan dokumen izin TPS B3, izin IPAL atau izin pembuangan limbah cair, dan izin
pengeolalaan b3 dapat ditunjukan?
P : jelasin masa berlakunya dari kapan

MFK 6 (menyusun dan memelihara rencana manajemen kedaruratan dan program menganggapi
bila terjadi kedaruratan komunitas demikian, wabah dan bencana alam atau bencana lainnya)

Pokja 1

S:untuk manajemen bencana baik internal maupun eksternal bagaimana?

P : untuk staf dan tenaga kesehatan lain secara bergantian mengikuti simulasi bencana yang diadakan di rs
dan dipastikan untuk semua staf dan tenaga kesehatan lain mengikuti simulasi bencana yang diadakan di
RS. untuk pengunjung sendiri rs meminta agar pengunjung dapat mengikuti simulasi bencana yang pada
saat itu rs sedang melakukan simulasi bencana,kegiatan inu dilakukan 3-4 x dalam setahun

S : apakah akhir setiap simulasi, dilakukan diskusi (debriefing) mengenai simulasi tersebut dan dibuat
laporan dan tindak lanjutin, lalu bagiamana dokumentasi hasil manajemen bencana di igd?
P : pada akhir simulasi yang dilakukan di ruang igd terdapat laporan dan tindak lanjut terkait
kesiapsiagaan staf dan tenaga kesehatan lain terkait simulasi bencana yang diadakan di rs, untuk
dokumentasi hasil manajemen bencana di igd menggunakan kuesioner yang dibagian kepada peserta
simulasi bencana dan dilakukannya review bagaimana cara menghidar dari bencana yang terjadi.

Mfk 7 (merencanakan dan melaksanakan program untuk memastikan bahwa seluruh penghuni di
rumah sakit aman dari kebakaran, asap atau kedaruratan lainnya.)

Pokja 2

pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran dan penyediaan sarana evakuasi yang aman
S : bagaimana program igd terkait proteksi kebakaran diruang ini, serta assesmen dan pembagian
tanggung jawab?
P : terdapat regulasi untuk penanganan nya, terdapat simulasi bagaimana penggunaan apart sehingga
setiap tenaga kesehatan harus bisa menggunakannya
S : apakah ruang igd sudah dilengkapi dengan sistem deteksi dini (smoke detector dan heat detector) dan
alarm kebakaran?
P : smoke detector dan heat detector di igd berfungsi dengan baik dan juga alarm kebakaran yang
berfungsi dengan baik, untuk itu kita menguji sistem deteksi dini tersebut.
S : untuk kesedian APAR ada berapa?
P : untuk APAR terdapat 3 yang tersedia di igd
S : dapat ditunjukan dibagian apa saja?
P : ada di dekat nurse station, di triase dan ada di sudut dekat samping toilet.
S : setiap staf di ruang igd memiliki kemampuan untuk menggunakan apar tersebut?
P : setiap staf maupun tenaga medis di igd dilatih untuk menggunakan APAR
S : jalur evakuasi dan titik kumpul dipasang dimana saja?
P : jalur evakuasi dipasang dekat tembok dan mudah terlihat yang mengarahkan keluar gedung rs dan
menunjukan titik kumpul di depan rs yang memiliki area yang luas dan aman.
S : apakah ruang igd memiliki kebijakan terkait larangan merokok?
P : iya di igd memiliki kebijakan terkait larangan merokok yang ada sejak beroperasinya rumah sakit ini,
da nada sanksi juga terkait larangan merokok di area igd seperti bagi pengunjung yang melanggar akan di
keluarkan dari ruangan.

MFK 8 (merencanakan dan mengimplementasikan program untuk pemeriksaan, uji coba dan
pemeliharaan peralatan medis dan mendokumentasikan hasilnya)

Pokja 1
program untuk pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan alat medis
S : bagimana regulasi tentang pengelolaan peralatan medis di ruang igd dan program pemeliharaan
preventif dan kalibrasi?

P:kalibrasi Ada yg diadakan 1 tahun sekali Ada yang Kalibrasi Internal Yang dilakukan oleh teknisi vendor
alat bersangkutan yang bersertifikat ataupun teknisi elektromedis rumah sakit yang
bersertifikat,Dilakukan berkala sesuai dengan kebutuhan, minimal 3x setahun.

MFK 9 (Air minum dan listrik tersedia 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, melalui sumber reguler
atau alternatif, untuk memenuhi kebutuhan utama asuhan pasien.)

Pokja 2

Sistem utilitas (pendukung)


S : apakah Ketersediaan air dan listrik dalam 24 jam setiap hari dan dalam waktu tujuh hari dalam
seminggu secara terus menerus sudah terpenuhi di ruang IGD?

P : sampai saat ini sudah terpenuhi karena terdapat cadangan daya yang lebih besar seperti air Dan
listrik Ada jenset bu.

S : dapat ditunjukan daftar inventaris yang terkait komponen-komponen sistem utilitas ?

P: berikut data pendukung pendistribusiannya, yang telah dilakukan update secara berkala

S : terkait Pemeriksaan dan pemeliharaan serta perbaikan semua komponen utilitas yang ada di daftar
inventaris sudah dilakukan selama berapa kali?
P : pemeriksaan dan pemeliharaan serta perbaikan yang dilakukan untuk semua komponen utilitas yang
ada sekurangnya itu 1x dalam setahun.
MFK 10 (Sistem listrik, limbah, ventilasi, gas medis dan sistem kunci lainnya secara teratur
diperiksa, dipelihara, dan bila perlu ditingkatkan)

Pokja 1

mendukung rencana mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade) teknologi medik, peralatan, sistem
dan menurunkan risiko di lingkungan.
S : bagaimana sistem pelaporan data insiden/ kejadian/kecelakaan dari setiap program manajemen risiko
fasilitas di ruang igd?

P : untuk Sistem pelaporannya biasanya melapor ke kepala ruangan terlebih dahulu,brand banyak
insiden kecelakaan

bagaimana cara mengatasi agar hal tersebut tidak terulang?


P :setiap elemen Harus mematuhi setiap SOP yang telah di buat.
MFK 11 (Rumah sakit menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi seluruh staf tentang
peran mereka dalam menyediakan fasilitas asuhan pasien yang aman dan efektif)

Pokja 2
pengetahuan tentang peranan mereka dalam program RS untuk proteksi kebakaran, keamanan dan
penanggulangan bencana.

S : dapat dijelaskan bagiaman alur penanganan bila terjadi kebakaran?

P : terdapat komandan yang di tugaskan untuk penangulangan kebakaran pada setiap gedung, dengan
Memecahkan kaca pelapor kebakaran (break glass) yang terpasang dilantainya sebagai tanda/isyarat
bahwa di lantainya terjadi kebakaran besar. ,Melaporkan terjadinya kebakaran kepada dan gedung
,Mengkoordinasi pelaksanaan evakuasi karyawan di lantainya serta menyelamatkan dokumen/jiwa.
S :apakah staf diberi pelatihan untuk menjalankan dan memelihara peralatan medis sesuai uraian tugasnya
dan dilakukan tes secara berkala.
P : seluruh staf di igd baik itu tenaga medis atau lainnya mendapatkan pelatihan untuk menjalankan dan
memelihara peralatan medis yang tersedia di igd. pelatihan yang diikuti berupa seminar, dan staf disini
paling sedikit mengikuti seminar sebanyak 3-4 kali.

Anda mungkin juga menyukai