Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM NASIONAL ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI DAN

PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN BAYI


“Untuk Memenuhi Tugas Praktik Akreditasi Rumah Sakit”

DISUSUN OLEH
IDHAM TOPIK YOGA 1610711090
MEGA AYU A 1610711093
BUNGA SALSABILA R 1610711101

DOSEN PENGAMPU : Desak Nyoman Sithi, SKp.,MARS, PhD

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAKARTA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2020
KATA PENGATAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat berserta karunia-Nya. Shalawat serta salam selalu bercurah kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
praktik akreditasi rumah sakit`”. Adapun tujuan dari tugas tersebut adalah untuk
memenuhi syarat kelulusan mata kuliah akreditasi rumah sakit Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Dalam kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada ibu Dr. Erna Hernawati. Ak,
CPMA,CA, selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Dr.drg.
Wahyu Sulistiadi, MARS., selaku Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran”Jakarta. Ns. Wiwin Winarti S,Kep, M.Epid, Mn, selaku kepala
jurusan Ilmu keperawatan. Ns.Duma L Tobing, M.Kep, Sp Kep.J., selaku Kepala
Program Studi S1 Keperawatan serta Desak Nyoman Sithi, SKp.,MARS, PhD selaku
dosen pembimbing praktik keperawatan matra .

Terimakasih pula saya ucapkan sebesar-besarnya untuk kedua orang tua, serta
sahabat dan teman kampus yang selalu mendoakan, mendukung memberikan semangat
dan merestui jalam saya dalam penyusunan tugas praktik keperawatan matra. Peneliti
menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat tidak hanya penulis juga bagi pembaca.

Jakarta, 4 Juni 2020


Kelompok
PROGRAM NASIONAL ANGKA KESEHATAN IBU DAN ANAK
Implementasi program in dirumah sakit dapat berjalan baik apabila mendapat
dukungan penuh dari pimpinan/ direktur rumah sakit berupa penetapan regulasi,
pembentukan organisasi penglola, penyediaan fasilitas, sarana dan dukungan finansial
untuk mendukung pelaksaaan program.

SASARAN, STANDAR, MAKSUD DAN TUJUAN, SERTA ELEMEN PENILIAN


SASARAN 1:
Penurunan angka kematian ibu dan bayi serta peningkatan kesehatan ibu dan bayi
Standar 1
Rumah sakit melaksanakan program PONEK 24 jam dirumah sakit berserta
monitoring dan evaluasinya.
Standar 1.1
Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk penyelenggaraan pelayanan
PONEK.
Standar 1.2
Rumah sakit melaksanakan pelayanan rawat gabung mendorong pemberian ASi
ekslusif, melaksanakan edukasi dan perawatan metode kanguru pada bayi berat lahiir
rendah (BBLR)

Maksud dan Tujuan Standar 1, Standar1.1 dan Standar 1.2


Mengingat kematian bayi mempunyai hubungan erat dengan mutu penanganan
ibu hamil dan melahirkan, maka proses antenatal care, persalinan dan perawatan bayi
harus dilakukan dalam sistem terpadu di tingkat nasional dan regional.
Pelayanan obstetric dan nasional regional merupakan upaya penyedian pelayanan
bagi ibu hamil dan bayi lahir secara terpadu dalam bentuk Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Komprehensif (PONEK) dirumah Sakit dan Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Dasar (PONED) di tingkat pukesmas.
Rumah Sakit Ponek 24 jam merupakan bagian dari sistem rujukan dalam
pelayanan kedaruratan dalam maternal dan neonatal, yang sangat berperan dalam
menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir.
Kunci keberhasilan PONEK adalah keterbatasan tenaga-tenaga kesehatan yang
sesuai kompotensi , prasana, sarana dan manajemen handal.
Rumah Sakit dalam melaksanakan program PONEK sesuai dengan pedoman
PONEK yang berlaku, dengan langkah-langkah pelaksanaan sebagai berikut:
a. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan perlindungan ibu dan bayi
secara terpadu dan paripurna
b. Mengembangkan kebijakan dan SPO pelayanan sesuai dengan standar
c. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi termasuk kepedulian
terhadap ibu dan bayi
d. Meningkatkan kesiapan rumah sakit dan melaksanakan fungsi pelayanan obstetric
dan neonatus termasuk pelayanan kegawat daruratan (PONEK 24 jam)
e. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan Pembina teknis dalam
pelaksanaan IMD dan pemberian ASI Ekslusif
f. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan pelayanan kesehatan ibu
dan bayi bagi sarana pelayanan kesehatan lainnya
g. Meningkatkan fungsi rumah sakit dalam metode kangguru (PMK) pada BBLR
h. Melaksanakan sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan program RSSIB 10
langkah menyusui dan peningkatan kesehatan ibu
i. Ada regulasi rumah sakit yang menjamin pelaksanaan PONEK 24 jam meliputi
pula pelaksanaan rumah sakit saying ibu dan bayi, pelayanan Asi Ekslusif
(termasuk IMD), pelayanan metode kangguru, dan SPO pelayanan kedokteran
untuk pelayanan ponek
j. Dalam rencana strategis (renstra), rencana kerja amggaran (RKA) rumah sakit,
termasuk upaya peningkatan pelayanan PONEK 24 jam
k. Tersedia pelayanan yang memenuhi persyaratan untuk PONEK antara lain rawat
gabung
l. Pembentukan tim PONEK
m. Tim PONEK mempunyai program kerja dan bukti pelaksanaannya
n. Terselenggara pelatihan untuk meningkatkan kemampuan pelayanan PONEK 24
jam, termasuk stabilisasi sebelum dipindahkan
o. Pelaksanakan rujukan sesuai peraturan perundangan
p. Pelaporan dan analisis meliputi :
 Angka keterlambatan operasi operasi section caesaria (SC) (>30 menit)
 Angka keterlambatan penyedian darah (>60 menit)
 Angka kematian ibu dan bayi
 Kejadian tidak dilakukan inisiasi menyusui dini (IMD) pada bayi baru
lahir
Elemen Penilian Standar 1:
1. Ada regulasi rumah sakit tentang pelaksanaan PONEK 24 jam dirumah
sakit ada rencana kegiatan PONEK dalam perencanaan rumah sakit (R)
2. Ada bukti keterlibatan pimpinan rumah sakit didalam menyusun kegiatan
PONEK (D,W)
3. Ada bukti upaya peningkatan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan
fungsi pelayanan obstetrk dan neonates termasuk pelayanan kegawat
daruratan (PONEK 24 jam) (D,W)
4. Ada bukti pelaksanaan rujukan dalam rangka PONEK (lihat juga ARK.5)
(D,W)
5. Ada bukti pelaksanaan sistem monitoring dan evaluasi program rumah
sakit saying ibu dan bayi (RSSIB) (D.W)
6. Ada bukti pelaporan dan analisi yang meliputi 1 sampai dengan 4 di
maksud dan tujuan (D,W)
Elemen Penilian Standar 1.1
1. Ada bukti terbentuknya tim PONEK dan program kerjanya (R)
2. Ada bukti pelatihan pelayanan PONEK (D,W)
3. Ada bukti pelaksanaaan program tim PONEK (D,W)
4. Tersedia ruang pelayanan yang memenuhi persyaratan untuk PONEK
(D,O,W)
Elemen Penilian Standar 1.2
1. Terlaksananya rawat gabung (D,W)
2. Ada bukti Rs melaksanakan IMD dan mendorong pemberian ASI Ekslusif
(D,W)
3. Ada bukti pelaksanaan edukasi dan perawatan metode kangguru (PMK)
pada bayi berat badan lahir rendah (BBLR) (D,O,W)
Instrumen
PROGRAM NASIONAL (PROGNAS)

SASARAN 1 : PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI SERTA


PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN BAYI
Maksud dan Tujuan Standar 1, Standar 1.1 dan Standar 1.2 : Lihat SNARS 1
Rumah sakit dalam melaksanakan program PONEK sesuai dengan pedoman PONEK yang
berlaku, dengan langkah-langkah pelaksanaan sebagai berikut:
a) melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan perlindungan ibu dan bayi secara
terpadu dan paripurna.
b) mengembangkan kebijakan dan SPO pelayanan sesuai dengan standar
c) meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi termasuk kepedulian terhadap
ibu dan bayi.
d) meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan fungsi pelayanan obstetrik dan
neonatus termasuk pelayanan kegawat daruratan (PONEK 24 jam)
e) meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan pembina teknis dalam pelaksanaan
IMD dan pemberian ASI Eksklusif
f) meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan pelayanan kesehatan ibu dan
bayi bagi sarana pelayanan kesehatan lainnya.
g) meningkatkan fungsi rumah sakit dalam Perawatan Metode Kangguru (PMK) pada
BBLR.
h) melaksanakan sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan program RSSIB 10 langkah
menyusui dan peningkatan kesehatan ibu
i) ada regulasi rumah sakit yang menjamin pelaksanaan PONEK 24 jam, meliputi pula
pelaksanaan rumah sakit sayang ibu dan bayi, pelayanan ASI eksklusif (termasuk IMD),
pelayanan metode kangguru, dan SPO Pelayanan Kedokteran untuk pelayanan PONEK
(lihat juga PAP 3.1)
j) dalam rencana strategis (Renstra), rencana kerja anggaran (RKA) rumah sakit, termasuk
upaya peningkatan pelayanan PONEK 24 jam
k) tersedia ruang pelayanan yang memenuhi persyaratan untuk PONEK antara lain rawat
gabung
l) pembentukan tim PONEK
m)tim PONEK mempunyai program kerja dan bukti pelaksanaannya
n) terselenggara pelatihan untuk meningkatan kemampuan pelayanan PONEK 24 jam,
termasuk stabilisasi sebelum dipindahkan
o) pelaksanaan rujukan sesuai peraturan perundangan
p) pelaporan dan analisis meliputi :
 angka keterlambatan operasi operasi section caesaria (SC) ( > 30 menit)
 angka keterlambatan penyediaan darah ( > 60 menit)
 angka kematian ibu dan bayi
 kejadian tidak dilakukannya inisiasi menyusui dini (IMD) pada bayi baru lahir
Standar 1
Rumah sakit melaksanakan program PONEK 24 jam di rumah sakit beserta monitoring dan evaluasinya.

INSTRUMEN SURVEI STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT EDISI


1
Elemen Penilaian Standar 1 Telusur Skor
1. Ada regulasi rumah sakit R 1) Regulasi tentang pelaksanaan PONEK 24 jam 10 TL
tentang pelaksanaan PONEK 24 2) Program PONEK 5 TS
jam di rumah sakit dan ada 0 TT
rencana kegiatan PONEK dalam
perencanaan rumah sakit. (R)
2. Ada bukti keterlibatan D Bukti rapat tentang penyusunan kegiatan PONEK yang 10 TL
pimpinan rumah sakit di dalam melibatkan Pimpinan RS 5 TS
menyusun kegiatan PONEK. 0 TT
(D,W) W  Direktur RS
 Kepala bidang/divisi
 Kepala unit pelayanan
 Ketua/anggota tim PONEK
3. Ada bukti upaya peningkatan D Bukti pelaksanaan peningkatan kesiapan rumah sakit 10 TL
kesiapan rumah sakit dalam PONEK 24 jam, antara lain berupa: 5 TS
melaksanakan fungsi pelayanan 1) Daftar jaga PPA di IGD 0 TT
obstetrik dan neonatus 2) Daftar jaga staf di kamar operasi
termasuk pelayanan kegawat 3) Daftar jaga staf di kamar bersalin
daruratan (PONEK 24 Jam).
(D,W) W  Ketua/anggota tim PONEK
 Kepala bidang/divisi
 Kepala/staf unit pelayanan
 PPA
4. Ada bukti pelaksanaan rujukan D 1) Bukti laporan pelaksanaan rujukan ke fasilitas 10 TL
dalam rangka PONEK (lihat juga pelayanan kesehatan 5 TS
ARK 5). (D,W) 2) Bukti daftar pasien PONEK yang dirujuk 0 TT
3) Bukti kerjasama dengan fasilitas
pelayanan kesehatan rujukan

W  Ketua/anggota tim PONEK


 Kepala/staf unit pelayanan
5. Ada bukti pelaksanaan sistem D Bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi program 10 TL
monitoring dan evaluasi rumah sakit sayang ibu dan bayi (RSSIB), meliputi: 5 TS
program rumah sakit sayang 1) instrumen penilaian 0 TT
ibu dan bayi (RSSIB). (D,W) 2) bukti pelaksanaan pengisian instrumen penilaian

W  Ketua/anggota tim PONEK


 Kepala bidang/divisi
6. Ada bukti pelaporan dan D Bukti analisis pengukuran mutu dan laporannya 10 TL
analisis yang meliputi 1 5 TS
sampai dengan 4 di maksud W  Ketua/anggota Tim PONEK 0 TT
dan tujuan. (D,W)  Komite/Tim PMKP
 Kepala bidang/divisi
 Kepala unit pelayanan
Standar 1.1
Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk penyelenggaraan pelayanan PONEK.
Elemen Penilaian Standar 1.1 Telusur Skor
1. Ada bukti terbentuknya tim R 1) Regulasi tentang penetapan Tim PONEK 10 TL
PONEK dan program kerjanya. dilengkapi dengan uraian tugasnya 5 TS
(R) 2) Program kerja Tim PONEK 0 TT
2. Ada bukti pelatihan pelayanan D Bukti pelaksanaan pelatihan tentang pelayanan 10 TL
PONEK. (D,W) PONEK oleh narasumber yang kompeten 5 TS
0 TT
W  Ketua/anggota Tim PONEK
 Kepala diklat

INSTRUMEN SURVEI STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT EDISI


1
3. Ada bukti pelaksanaan program D Laporan pelaksanaan program Tim PONEK 10 TL
tim PONEK. (D,W) 5 TS
W Ketua/anggota Tim PONEK 0 TT
4. Tersedia ruang pelayanan yang D 1) Denah ruangan 10 TL
memenuhi persyaratan untuk 2) Daftar inventaris, fasilitas dan sarana ruang 5 TS
PONEK. (D,O,W) pelayanan PONEK 0 TT

O Lihat ruang pelayanan IGD, kamar bersalin, ruang


nifas, ruang perinatologi, kamar operasi, ruang ante
natal care (ANC)

W  Ketua/anggota Tim PONEK


 Kepala/staf unit pelayanan
 Kepala/staf ruangan
Standar 1.2
Rumah sakit melaksanakan pelayanan rawat gabung, mendorong pemberian ASI ekslusif, melaksanakan
edukasi dan perawatan metode kangguru pada bayi berat badan lahir rendah (BBLR).
Elemen Penilaian Standar 1.2 Telusur Skor
1. Terlaksananya rawat gabung. O Lihat pelaksanaan pelayanan rawat gabung 10 TL
(O,W) 5 TS
W  Ketua/anggota tim PONEK 0 TT
 Kepala unit pelayanan
 Kepala/staf ruangan
 Pasien/keluarga
2. Ada bukti RS melaksanakan O  Lihat pelaksanaan pelayanan IMD 10 TL
IMD dan mendorong  Lihat pemberian edukasi tentang IMD dan 5 TS
pemberian ASI Ekslusif. (O,W) edukasi ASI eksklusif dalam rekam medis 0 TT
 Lihat ketersediaan materi edukasi tentang IMD
dan
ASI eksklusif

W  Kepala/staf unit pelayanan


 Kepala/staf ruangan
 PPA/staf klinis
 Pasien/keluarga
3. Ada bukti pelaksanaan edukasi D 1) Bukti pelaksanaan asuhan PMK dalam RM pasien 10 TL
dan perawatan metode 2) Bukti pemberian edukasi tentang 5 TS
kangguru (PMK) pada bayi perawatan metode kanguru (PMK) dalam 0 TT
berat badan lahir rendah rekam medis
(BBLR).(D,O,W) 3) Materi edukasi PMK
O
 Lihat pelaksanaan pelayanan PMK di
unit PMK/peritanologi
 Lihat pemberian edukasi tentang PMK dalam rekam
medis
 Lihat ketersediaan materi edukasi tentang PMK
W
 Kepala/staf unit pelayanan
 Kepala/staf ruangan
 PPA/staf klinis
 Pasien/keluarga

INSTRUMEN SURVEI STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT EDISI


1
INSTRUMEN SURVEI STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT EDISI
1

Anda mungkin juga menyukai