Anda di halaman 1dari 2

FORM PENGUMPULAN DATA PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS

KABUPATEN TEBO
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2020
No Fasyankes Aspek Managerial Pemilahan Limbah Kepemilikan Alat Pengolah Limbah Jumlah Limbah yang dihasilkan Keterangan
Padat Medis dalam satu hari

Memiliki SDM Memiliki kebijakan Melakukan Tidak Pengolah Limbah Cair Pengolah Limbah Padat Limbah Limbah Medis padat (kg)
khusus pengelola intern/protap *) (dipilah Cair
limbah mengenai menjadi (m3)
pengelolaan berapa
limbah kelompok ?
Sebutkan)
Ya Tidak Ya Tidak Memiliki Tidak Memiliki Tidak Limbah
Memiliki Memiliki dikelola/diol
Berfungsi Incinerator Alat non- Alat a
baik **) insinerasi Pengolah h oleh pihak
(sebutkan) Limbah lain ****)
Padat
Ya Tidak Berfungsi Ijin Suhu Berfungsi baik Ya Tidak
baik ***) Operasional Operasional ****)
Ya Tidak Ya Tidak Chambe Chamb Ya Tidak
r1 er 2
A Puskesmas

SP II SEKUTUR JAYA ✔ ✔ Tajam ✔ - - - ✔ ✔ 2 m3 30kg/ bulan = 1kg/ hari -


/bulan
Infeksius

B Rumah Sakit/Klinik

*) Melakukan pemilahan antara limbah medis padat dengan limbah domestik. Limbah medis padat dipilah menjadi beberapa kelompok, yaitu : medis tajam, infeksius, patologis, farmasi, dll.
**) Hasil pemeriksaan semua parameter memenuhi syarat baku mutu limbah cair. Bila ada 1 yang TMS, mohon disebutkan
***) Suhu pembakaran >1000 C, proses dilakukan sesuai dengan protap dari produsen alat, tidak ada asap hitam mengepul ketika pembakaran,
****) Untuk Autoclave : Suhu minimal 121 C - 130 C, tekanan 1 atm, waktu kontak 30 menit, menggunakan indikator mikrobiologi yang valid
Untuk sterilisasi dengan bahan kimia menggunakan Etilen Oksida : Suhu minimal 50 C - 60 C, waktu kontak 3-8 jam
Untuk sterilisasi dengan bahan kimia menggunakan Glutaraldehyd (gas) : waktu kontak 30 menit
Untuk microwave : Suhu minimal 160 C dengan waktu kontak 120 menit
*****) Pihak ketiga pengelola limbah medis padat yang berijin dari KLH

Mohon dilampirkan
1. Protap pengoperasian incinerator dan MoU dengan pihak ketiga pengelola limbah medis (bila melakukan kerjasama)
2. Kebijakan tertulis berupa Perda (bila ada) mengenai pengelolaan limbah medis yang dijadikan dasar pembuatan kebijakan internal fasyankes dalam pengelolaan limbah

Anda mungkin juga menyukai