Anda di halaman 1dari 10

BUKU PANDUAN

ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

INSTALASI SANITASI DAN LINGKUNGAN

Puskesmas sp II sekutur jaya


PANDUAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

BAB I : DEFINISI
Suatu petunjuk / cara suatu alat / sarana yang digunakan sebagai
pelindung diri dalam melaksanakan pekerjaan penyehatan lingkungan
rumah sakit.

BAB II : RUANG LINGKUP


1. Pemeliharaan Alat Pelindung Diri (APD)
2. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

BAB III : TATA LAKSANA


A. Pemeliharaan Alat Pelindung Diri (APD)
1. Masker Linen
 Dicuci, dikeringkan, disetrika, dan dimasukkan dos.
 Pemeliharaan dilakukan tiap 2 minggu sekali.
2. Sepatu Boot dan Sepatu Lapis Baja
 Sepatu yang sudah terpakai dilakukan desinfektan lalu dijemur
dan dikeringkan .
 Pemeliharaan dilakukan tiap 2 minggu sekali.
3. Sarung Tangan Karet
 Sarung tangan karet yang sudah tidak digunakan lagi
dikontakkan dengan desinfektan kemudian dijemur tidak
langsung kena matahari atau diangin-anginkan setelah kering
diberi bedak lalu disimpan dalam dos.
 Pemeliharaan dilakukan setiap hari.
4. Sarung Tangan Kain
 Dicuci lalu dikeringkan.
 Pemeliharaan tiap minggu sekali.
5. Baju Pelindung Diri (Ketelpak)
 Dicuci dengan detergen yang sudah mengandung desinfektan.
 Pemeliharaan dilakukan tiap ! bulan sekali.

6. Kaca Mata Google


 Kaca mata Google dibersihkan dengan kain basah lalu
dibersihkan dengan kain kering.
 Pemeliharaan dilakukan setiap hari.

7. Masker Single Respirator + Vapour / Gas Cartridge


 Melepaskan setiap bagian respiorator, bagian cartridge,
penapis, pengikat kepala, katup pernapasan luar, dan katup
pernapasan dalam.
 Membersihkan dengan desinfektan bagian masker dengan
cairan sabun lalu gosok perlahan-lahan. Jangan gunakan
pembersih yang mengandung minyak. Suhu air tidak boleh
melebihi 49ºC.
 Jika diperlukan , desinfektan respirator dengan cairan dilusi
seperti desinfektan ammonia uaternary atau sodium
hypocloride atau desinfektan lainnya.
 Basuh dengan air bersih lalu letakkan di daerah yang tidak
terkontaminasi sampai kering.
 Pemeliharaan dilakukan tiap 2 minggu sekali.

8. Face Shield
 Dibersihkan dengan kain basah lalu dibersihkan lagi dengan
kain kering.
 Pemeliharaan dilakukan tiap 2 minggu sekali.
B. PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
I. Jenis Pekerjaan dan Fungsi APD
1. APD dipakai pada saat pembakaran sampah medis di Incinerator
 Sarung tangan karet
 Sarung tangan anti panas
 Sepatu lapis baja
 Masker single respirator + organik vapour cartridge
 Baju kerja (ketelpak)
 Face Shield
2. APD dipakai pada saat pelaksanaan kaporisasi air bersih / air
limbah
 Baju kerja (ketelpak)
 Sarung tangan karet
 Sepatu boot
 Celemek plastik / Apprount
 Kaca mata google.
 Masker single respirator + organic vapour / acid gas cartridge
3. APD dipakai pada saat pekerjaan mekanik air bersih/air limbah
 Baju kerja (ketelpak)
 Sarung tangan kain
4. APD dipakai pada saat pelaksanaan Supervisi Sampah
Medis/Umum
 Masker linen
 Sarung tangan karet
5. APD dipakai pada saat pekerjaan Pengendalian Vektor dan
Binatang Pengganggu
 Sarung tangan kulit
 Masker karbon
 Sepatu lapis baja
6. APD dipakai pada saat Pelaksanaan Pekerjaan Laboratorium
(Kultur atau Pemeriksaan)
 Masker Linen
 Sarung Tangan Kulit
 Baju lab / jas lab

7. APD dipakai pada saat pelaksanaan Dinas Jaga Pelayanan


Sanitasi Air Bersih di Tandon Sentral Air Bersih
 Ear plug
8. APD dipakai pada saat penanganan Limbah B3 di TPS Limbah
B3
 Sarung tangan karet
 Sepatu boot
 Masker single respirator dan organic vapourcat
 Baju kerja
 Kacamata google
 Masker linen
 Sarung tangan linen

II. Prosedur Penggunaan APD


1. Masker Linen
 Cermati dengan benar permukaan masker, bila kotor tidak
dipakai.
 Masker ditutupkan pada hidung dan mulut.
 Tali bagian atas kanan dan kiri ditalikan di atas telinga sampai
bagian belakang kepala
 Tali bagian bawah kanan dan kiri ditalikan di bawah telinga
sampai di bagian leher belakang.
2. Sarung Tangan Karet
 Cermati dengan benar sarung tangan yang akan dipakai,
pastikan bahwa sarung tangan tidak rusak atau bocor/sobek
agar mudah menempati lubang jari-jari pada sarung tangan
tersebut.
 Untuk melepas sarung tangan yang sudah terpakai sebaiknya
genggaman tangan dikepalkan baru mulut sarung dilepas
(dalam posisi terbalik).
3. Sarung Tangan Kulit
 Alat ini dipakai untuk melindungi dari panas atau suhu yang
tinggi.
 Memastikan bahwa pada alat tidak terbawa bahan-bahan yang
dapat menempel di tangan.
 Memastikan alat dalam keadaan baik dan tidak sobek.
 Memasukkan jari tangan sesuai dengan lubang jari yang telah
ada pada alat tersebut
 Bila hendak melepas cukup ditarik pada ujung alat tersebut
4. Sepatu Boot / Sepatu Lapis Baja
 Alat ini dipakai untuk melindungi kaki dari benda tajam,
tumpahan zat kimia dan kontaminasi sampah/limbah.
 Memastikan sepatu dalam keadan baik dan tidak sobek.
 Memastikan di dalam sepatu tidak terdapat benda/kotoran.
 Memasukkan kaki ke dalam sepatu. Untuk sepatu lapis baja,
ikat tali sepatu dengan kuat untuk memastikan sepatu tidak
mudah lepas.
5. Baju Kerja (Ketelpak)
 Alat ini untuk melindungi tubuh dari percikan zat-zat kimia yang
bersifat korosif/iritan misal kaporit.
 Memastikan alat dalam keadaan baik atau tidak sobek.
 Setelah baju pelindung dipakai, kaitkan semua mata kancing
Bila baju terkena percikan/tumpahan zat kimia, guyur dengan
air.yang cukup dan pastikan zat tersebut telah hilang, baru baju
bisa dilepas tanpa tersisa agar percikan zat kimia tidak
mengenai badan
6. Sarung Tangan Kulit

 Alat ini dipakai untuk melindungi dari panas atau suhu yang
tinggi.
 Memastikan bahwa pada alat tidak terbawa bahan-bahan yang
dapat menempel di tangan.
 Memastikan alat dalam keadaan baik dan tidak sobek.
 Memasukkan jari tangan sesuai dengan lubang jari yang telah
ada pada alat tersebut
 Bila hendak melepas cukup ditarik pada ujung alat tersebut

7. Sepatu Boot / Sepatu Lapis Baja

 Alat ini dipakai untuk melindungi kaki dari benda tajam,


tumpahan zat kimia dan kontaminasi sampah/limbah.
 Memastikan sepatu dalam keadan baik dan tidak sobek.
 Memastikan di dalam sepatu tidak terdapat benda/kotoran.
 Memasukkan kaki ke dalam sepatu. Untuk sepatu lapis baja,
ikat tali sepatu dengan kuat untuk memastikan sepatu tidak
mudah lepas..

8. Masker single respirator + vapour / gas cartridge


- Memastikan kondisi respirator dalam keadaan baik, periksa
apakah ada retak, koyak atau kotoran pada masker terutama
pada katup pernafasan masuk.
- Memastikan tali pengikat kepala dalam keadaan baik dan
lentur.
- Pemasangan pengikat kepala. Respirator dengan masker
setengah muka dihubungkan dengan bagian pengikat kepala.
Keluarkan ujung pengikat kepala dari gesper plastik dengan
menarik gesper ke atas dan menarik keluar pengikat kepala
dari gesper. Ikat pengikat kepala yang baru ke bagian pinggir
masker, masukkan tali melalui gesper plastik.
 Katup pernafasan keluar / ke dalam. Lepaskan katup lama
dengan menggenggam bagian pinggir katup lalu tarik keluar.
Periksa apakah bagian pelekat katup dalam keadan baik. Jika
terlihat adanya kerusakan, ganti bagian yang rusak.
Tempelkan bagian pernafasan keluar dengan memasang katup
kedudukannya pada respirator. Pastikan bahwa pinggir
dudukan dalam keadaan baik.
 Meletakkan pengikat kepala pada dudukan di bagian belakang
kepala pemakai. Tarik tali belakang ke araj belakang. Lalu
letakkan masker pada muka termasuk mulut dan hidung
pemakai.
 Meletakkan bagian bawah dari tali ke bagian leher belakang
lalu ikat jadi satu. Tarik tali belakang ke arah belakang. Lalu
letakkan masker pada muka termasuk mulut dan hidung
pemakai.
Melakukan pemeriksaan tekanan negatif dengan meletakkan.
telapak tangan di bagian lingkaran atas yang terbuka di atas
cartridge. Lalu perlahan-lahan tarik nafas. Jika masker
memendek sedikit dan tidak terdapat udara antara muka
dengan masker, maka pemasangan respirator sudah benar.

9. Face Shield
 Alat ini terdiri dari Head Gear dan Poly Window, berfungsi
melindungi wajah dari panas dan debu.
 Memastikan kondisi head gear dalam keadaan baik dan tidak
ada retak/patah
 Membersihkan permukaan poly window agar tidak
menghalangi pandangan
 Memasangkan poly window pada head gear.
 Memasang face shield serta mengatur keketatan sesuai
dengan lingkar kepala

10. Ear Plug


 Ear plug terdiri dari 2 bagian untuk telinga kiri dan telinga
kanan.
 Ambil satu ear plug, pencet dengan cara memutar lalu
masukkan ke lubang telinga kanan.
 Ambil ear plug satu lagi, pencet dengan cara memutar lalu
masukkan ke lubang telinga kiri.
 Bila selesai pemakaian, tarik ear plug lalu simpan di plastik
pembungkus.
 Satu ear plug untuk satu orang tidak boleh bergantian.
11. Celemek Plastik
 Buka celemek plastik dan lebarkan’
 Kalungkan tali leher ke leher petugas.
 Tali ikat pinggang ke belakang
 Celemek plastik siap digunakan. Bila selesai, buka tali,
bersihkan dan disimpan raoi.
12. Sarung Tangan Kain
 Sarung tangan kain terdiri dari 2 bagian kanan dan kiri.
 Ambil satu dan masukkan tangan kanan ke dalam jari-jari kain,
rapikan.
 Ambil satu lagi di sebelah tangan kiri, masukkan jari-jari ke
dalam jari-jari kain, rapikan
 Bila selesai pemakaian, buka sarung tangan kain, bersihkan,
simpan.
13. Safety Glass
- Safety glass selalu tersedia di tempat kerja.
- JIka bekerja berhubungan dengan bahan kimia, proses
pembakaran pekerjaan composting, perbaikan alat/mesin yang
berpotensi menimbulkan masuknya kotoran/debu di mata
kama wajib menggunakan alat pelindung diri berupa safety
glass.
- Safety glass dipasang/dipakai untuk melindungi mata.
- Lakukan pemeliharaan safety glass jika alat tersebut tidak
digunakan dan simpan di tempat yang aman.

BAB IV : DOKUMENTASI
Hasil check list Pemantauan / Pengawasan Lingkungan tiap-tiap Seksi

Anda mungkin juga menyukai