DISUSUN OLEH :
Nama : Ogik Hilando
NIM : 3181021
Prodi : D4 TLM
Gambaran Kadar Asam Urat Darah Metode Enzimatik (Uricase-PAP) Pada
Sampel Serum dan Plasma EDTA
A. Asam urat
Asam urat adalah senyawa kimia hasil akhir dari metabolisme uric acid atau
metabolisme purin dalam tubuh. Apabila asam urat dalam tubuh berlebih, ginjal tidak
mampu lagi mengatur kestabilan, maka asam urat akan menumpuk pada jaringan dan
sendi dan pada saat asam urat menumpuk akan menimbulkan rasa nnyeri yang hebat
pada sendi, orang yang sehat memiliki asam urat di dalam tubuhnya kerena setiap hari
metabolisme tubuh yang normal menghasilkan asam urat (Hanna, 2016).
B. Metode Penelitian
Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui kadar asam urat seseorang
dalam mg/dl dengan menggunakan sampel serum dan plasma EDTA dengan begitu kita
dapat mengetahui jenis sampel yg paling baik guna mengetahui kadar asam urat
seseorang, setelah merujuk pada penelitian M. Atik Martiningsih dengan menggunakan
metode enzimatik dengan pembacaan pada Fotometer. Prosedur pengumpulan data yang
dilakukan dengan analisa laboratorium, yaitu random sampling sesuai dengan prosedur
pemeriksaan asam urat.
Metode :Uricase-PA
Prinsip : asam urat dioksidasi menjadi allantoin oleh uricase. Hasil reaksi hidrogen
peroksida dengan 4-aminoantipirin dan 2, 4, 6-tribromo-3-hidroksi benzoic acid (TBHBA)
menjadi Quinonemine.
Blanko Standar Sampel
Sampel _ _ 20 µl
Standar _ 20 µl _
Reagen 1000 µl 1000 µl 1000 µl
Dicampur, inkubasi selama 20 menit pada suhu 20-25⁰C 10 menit pada suhu
37⁰C. Membaca pada fotometer absorbansi sempel, blanko, dan standart reagen
pada panjang gelombang 546 nm. Memilih menu untuk melakukan pemeriksaan
kadar asam urat kemudian keluar hasil. Sebelum pemeriksaan terlebih dahulu dilakukan
pemantapan mutu internal dengan menggunakan serum kontrol(Martiningsih, 2016)
C. Hasil dan Pembahasan
Dari penelitian M. Atik Martiningsih didapatkan hasil dari 30 probandus sebagai berikut:
SERUM
mg/dl
10
8
6
04
0
2
00
0 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29
0
mg/dl PLASMA EDTA
0
9
7
5
0
3
0
1
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27
0 29
0
Pada sebuah penelitian lain yg dilakukan oleh Sri Wulandari dengan
menggunakan metode dan prosedur yg sama didapatkan hasil sebagai berikut :
12
10 10,5
10
7,6 7,3
8 6,9
65,5 5,9 5,62 5,7
6 5,1 5,25,5 5 5,4
4,6
3,9 4,34 3,5
4 3,3 3,7
2
0
sampel serum dan plasma EDTA dari 10 responden pada pemeriksaan kadar asam
urat metode enzimatik dengan sampel serum didapatkan hasil kadar asam urat
tertinggi yaitu 10,0 mg/dl dan terendah 3,3 mg/dl dengan nilai rata-rata yang
didapatkan yaitu 5,62%. Sedangkan pada pemeriksaan kadar asam urat metode
enzimatik dengan sampel Plasma EDTA didapatakan hasil kadar asam urat
tertinggi yaitu 10,5 mg/dl dan terendah yaitu 3,5 mg/dl dengan nilai rata-rata yang
didapat yaitu 5,70%. Hasil uji statistik T-test yaitu p= 0,931 (p<0,05)(Wulandari,
2018)
D. Kesimpulan
pemeriksaan asam urat menggunakan sampel serum dan plasma EDTA tidak ada
EDTA lebih tinggi dari sampel serum kemungkinan adanya reaksi antar
hasil asam urat tinggi adalah faktor umur, asupan makanan yg mengandung