Anda di halaman 1dari 8

PENDAHULUAN

Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indicator yang peka terhadap kualitas dan
aksebilitas fasilitas pelayanan kesehatan. AKI juga merupakan salah satu target yang telah
ditentukan dalam tujuan pembangunan millennium yaitu tujuan kelima yakni meningkatkan
kesehatan ibu, dimana target 102/100.000 kelahiran hidup yang akan di capai sampai tahun
2015 adalah mengurangi resiko jumlah kematian ibu (Kemenkes, 2015).

Organisasi kesehatan dunia WHO memperkirakan diseluruh dunia lebih dari 500.000 ibu
meninggal tiap tahun saat hamil atau bersalin. Artinya, setiap menit ada satu perempuan yang
meninggal. Penurunan angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup masih terlalu lambat
untuk mencapai target tujuan pembangunan millennium (Milenium Development
Goals/MDG’s) pada 2015 (Kemenkes, 2015). Angka kematian bayi adalah (AKB) jumlah
kematian bayi dalam usia 28 hari pertama kehidupan per 1.000 kelahiran hidup. Tingginya
Angka Kematian Bayi ini dapat menjadi petunjuk bahwa pelayanan maternal dan neonatal
kurang baik, untuk itu dibutuhkan upaya untuk menurunkan angka kematian bayi tersebut
(Saragih,2010).

Kematian bayi lebih dari 50% terjadi dalam periode neonatal yaitu dalam bulan pertama
kehidupan. Kurang baiknya penanganan bayi baru lahir akan menyebabkan kematian yang
dapat mengakibatkan cacat seumur hidup,bahkan kematian. Misalnya sebagai akibat
hipotermi pada bayi baru lahir dapat terjadi cold stress yang selanjutnya dapat menyebabkan
hipoksemia dan hipoglikemia dan menyebabkan kerusakan otak. Akibat selanjutnya adalah
perdarahan otak, syok, beberapa bagian tubuh mengeras, dan keterlambatan tumbuh kembang
(Prawirojardjo, 2010)

Menurut penelitian Hasbiah (2015), tentang lama lepas tali pusat berdasarkan metode
perawatan tali pusat bayi baru lahir rata – rata lama lepasnya tali pusat dengan menggunakan
kassa steril lebih cepat lepas dibandingkan dengan menggunakan providon iodine 10%,
dikarenakan pda tali pusat yang dirawat dengan menggunakan kassa steril lebih cepat
mongering dan lepas. Pada perawatan dengan menggunakan antiseptic providon iodine 10%
dapat menghilangkan flora sekitar umbilicus dan menurunkan jumlah leukosit yang akan
melepaskan tali pusat sehingga dapat menunda ataumemperlama pelepasan

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan :Post Natal Care (PNC)

Sub Pokok Bahasan :Perawatan Bayi Baru Lahir

Sasaran :Ibu P

Waktu :30 Menit

Tempat : Kediaman Ibu P

Hari :Minggu, 19 April

A. Tujuan Umum

Setelah kita lakukan peyuluhan terkait perawatan bayi baru lahir, diharapkan ibu
dapat mengetahui, memahami dan mengaplikasikan bagaimana perawatan bayi baru
lahir di ruamah sehingga dapat melakukan secara mandiri.

B. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan (health education), ibu mampu menyebutkan dan


mengaplikasikan :

1. Memandikan bayi
2. Perawatan tali pusat
C. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab

D. Metode
a. Leaflet
b. Simulasi / video

2
E. Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Penyuluhan Waktu Kegiatan audiens

1 Pembukaan 5 menit  Menjawab salam


 Memberi salam pembuka  Mendengarkan
 Memperkenalkan diri  Memberi respon
 Kontrak waktu
2 Kegiatan inti 15 menit  Mendengarkan
 Memperhatikan
Penjelasan :

 Menjelaskan cara memandikan


bayi
 Menjelaskan cara perawtan tali
pusat

3 Penutup 10 menit  Mengajukan


pertanyaan
 Tanya jawab
 Memahami
 Menyimpulkan hasil
 Membalas salam
penyuluhan
 Salam penutup

F. Evaluasi
Prosedur :Post Test
Bentuk :Lisan
Jenis :Tanya jawab

Jenis pertanyaan :
1. Sebutkan cara memandikan bayi ?
2. Sebutkan cara merawat tali pusat ?

3
MATERI PENYULUHAN
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR
A. Pengertian
Bayi baru lahir adalah hasil konsepsi yang baru keluar dari rahim seorang ibu
melalui jalan kelahiran normal atau dengan bantuan alat tertentu sampai usia 1 bulan.
Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dalam presentasi belakang kepala
melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan genap 37 minggu sampai
dengan 42 minggu, dengan berat badan 2500-4000 gram, nilai Appearance menangis
kuat. Kehangatan tidak perlu panas (lebih dari 38o C ) atau Color, Pulse, Gremace,
Activity, Respiration (APGAR) >7 dan tanpa cacat bawaan (Rukiyan dan Yulianti,
2010)
Neonates ialah bayi yang baru mengalami proses kelahiran dan harus
menyesuaikan diri dari kehidupan intrauterine ke kehidupan ekstrauterin. Beralih dari
ketergantungan mutlak pada ibu menuju kemandirian fisiologis (Rukiyan dan
Yulianti, 2010)
Manfaat perawatan bayi baru lahir dirumah
1. Meningkatkan kemandirian orangtua terhadap perawatan bayinya 
2. Meningkatkan kualitas hidup bayi 
3. Mengurangi angka kematian bayi baru lahir 
4. Meminimalkan biaya perawatan 
5. Meningkatkan hubungan orangtua dan bayi
B. Perawatan bayi baru lahir dirumah
Merawat bayi merupakan hal yang tidak mudah, apalagi bagi orang tua yang baru
mempunyai anak pertama. banyak sekali pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan
bayi. Hal yang sering di pertanyakan oleh orang tua baru adalah bagaimana
memandikan bayi yang benar serta aman bagi bayi tersebut. Adapun perawatan bayi
baru lahir yang dapat dilakukan dirumah:
1. Memandikan bayi
Memandikan bayi adalah Membersihkan tubuh bayi dengan menggunakan
sabun dan air hangat dengan suhu 38o C dimana keadaan suhu bayi sudah stabil.
a. Prosedur
1) Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir
2) Bayi diposisikan membujur dan pakaian bayi dilepas
4
3) Bersihkan mata bayi dengan kapas mata dari dalam keluar
4) Bersihkan pantat dari tinja sebelum dimandikan agar air mandi tetap bersih
5) Bersihkan kelamin bayi dengan hati-hati
6) Bayi disabun mulai dari leher,dada,perut ( tali pusat disabun dari
ujung kepangkal ) dilanjutkan kebagian kaki,terakhir kepala dan lengan
7) Bilas bayi mulai dari muka,lengan,dada,perut,paha,dan kak
8) Bayi diposisikan telungkup,kemudian bersihkan leher
belakang,tengkuk,punggung,dan pantat 
9) Bayi dikeringkan dengan handuk
10) Rawat tali pusat,dikeringkan dengan kassa steril
11) Bayi diberi pakaian lengkap
12) Bersihkan alat dan lingkungan
13) Cuci tangan
b. Hal yang perlu diperhatikan.
1) Bayi dimandikan paling cepat 6 jam setelah lahir
2) Bayi mandi dengan air hangat, untuk menghindari suhu tubuhnya turun
yang dapat berbahaya bagi bayi.
3) Mandikan dengan cepat, bersihkan muka, leher dan ketiak dengan air dan
sabun
4) Keringkan seluruh tubuh dengan cepat
5) Bayi tidak boleh dibedong, cukup dipakaikan baju, topi, kaus kaki
dan diselimuti sehingga terjaga kehangatannya.
6) Jangan memandikan bayi jika demam atau pilek
7) Bayi umur 1-7 hari dimandikan cukup 1 kali dalam sehari, menjelang
siang hari.
2. Pengertian Tali Pusat Bayi
Tali pusat ( Funiculus umbilicalis ) adalah  saluran kehidupan bagi janin
selama  dalam kandungan, dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang
selama 9 bulan 10 hari menyuplai zat-zat gizi dan oksigen janin.Tetapi begitu bayi
lahir, saluran ini sudah tidak diperlukan lagi sehingga harus dipotong dan diikat
atau dijepit.
a. Cara Membersihkan Tali Pusat
1) Cuci tangan bersih
2) Gunakan handscoon
5
3) Ambil kapas bulat atau kapas bertangkai yang telah dibubuhi alkohol 70%,
lalu bersihkan sisa tali pusar, terutama bagian pangkalnya (yang menempel
pada perut).
4) Lakukan dengan hati-hati, apalagi bila pusar bayi masih berwarna merah.
5) Gunakan jepitan khusus dari plastik untuk memegang ujung tali pusarnya,
agar lebih mudah dalam membersihkan dan melilitkan perbannya.
6) Ambil kasa kering lalu bungkus sisa tali pusat. Usahakan agar seluruh
permukaan hingga ke pangkalnya tertutup perban.
7) Lilitkan perban/kasa sedemikian rupa agar bungkusan tidak terlepas.
Pastikan tidak terlalu ketat, agar bayi tidak kesakitan.
8) Gunakan kain kasa untuk mengikat perban agar tetap pada tempatnya.
b. Hal yang perlu diperhatikan
1) Tali pusat dalam keadaan bersih, terbuka dan kering agar kuman tetanus
tidak dapat hidup.
2) Jangan membubuhi apapun pada pangkal tali pusat (termasuk alkohol dan
povidon yodium) agar lekas kering dan lepas.
3) Bila tali pusat terlihat kotor, bersihkan tali pusat dengan air bersih dan
sabun mandi, lalu segera keringkan dengan kain bersih.
4) Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi.
5) Bila tali pusat basah, berbau atau dinding perut disekitarnya kemerahan
harus segera dibawa ke petugas kesehatan, poskesdes, puskesmas atau
fasilitas kesehatan yang lain.

PENUTUP

Memandikan bayi adalah suatu cara membersihkan tubuh bayi dengan air dengan cara
menyimpan, merendam diri dalam air berdasarkan urutan yang sesuai. Dalam minggu
pertama bayi cukup mandi satu kali sehari di pagi hari. Jika perlu sore hari cukup dibersihkan
dari kulit yang basah atau keringat. Usahakan tidak langsung memandikan bayi setelah
menyusui, sedang lapar atau mengantuk untuk menghindari bayi muntah, kedinginan, atau
kaget. Tujuan dari memandikan bayi untuk membersihkan tubuh bayi. Merawat tali pusat
6
dengan baik dapatmenurunkan dan mencegahterjadinya neonatorum tetanus. Adapun cara
merawat tali pusat bayi dengan berbagai metode yakni, modern dan lama. Salah satu metode
modern dan ampuh adalah metode kering dimana pupusnya tali lebih cepat bila dibandingkan
dengan metode lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Kesehatan RI (2015). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang


Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta. Kementrian Kesehatan JICA

7
Rukiyah dan Yulianti, (2010) Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta : Trans Info
Medika

Prawihardjo, Sarwono. (2010) Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Anda mungkin juga menyukai