Claritine DA - Combine PDF
Claritine DA - Combine PDF
TANPA KANTUK1,2!
Pertimbangan
Dalam pengobatan RA, peningkatan
peredaan gejala dapat dicapai
Hindari penggunaan antihistamin sedatif dengan kombinasi anhistamin dan
atau yang mengganggu psikomotorik dekongestan; namun, penggunaan
Perhatikan pengaruh dalam pada orang dewasa yang bekerja, dekongestan jangka panjang tidak
kemampuan mengemudi, terutama pada pilot dan individu yang dianjurkan karena risiko rebound
pengoperasian mesin, mengoperasikan kendaraan atau mesin congestion³
dan konsentrasi bekerja³ (meningkatkan rasa kantuk di siang hari³)
Tidak boleh dikonsumsi bersama dengan jus Tidak ada Tidak ada
buah (akan mempengaruhi bioavailabilitas) di Label* di Label* Ada di Label
Perhatian untuk pasien dengan gangguan Penyesuaian dosis Penyesuaian Perhatian untuk
ginjal dan/atau hati untuk gangguan dosis untuk gangguan hati, ginjal
hati berat gangguan Ginjal dan lanjut usia
7 keseluruhan secara
6 signifikan lebih besar
RATA-RATA TOTAL SKOR
5
dengan CLARITIN®
dibandingkan dengan
4
* cetirizine (p<0,01)
3
2
*
Kontrol gejala klinis yang
1
*
* lebih efektif vs cetirizine
0
dan plasebo antara hari 14
0 3 7 14
Hari
28 POIN
AKHIR dan 28 (p<0,01)
* p < 0.01 for CLARITIN vs cetirizine. Guerra et all. 1994. Penelitian buta ganda membandingkan efektivitas
CLARITIN, cetirizine dan plasebo pada 116 pasien urtikaria kronis dengan dosis sekali sehari
EFEKTIVITAS LORATADINE SEBANDING
DENGAN DESLORATADINE9
DES VS LOR DALAM PENGOBATAN RA
SELAMA 2 MINGGU
n=244
RHINITIS Efektivitas dan insiden efek samping dari
desloratadine dan loratadine adalah serupa
ALERGI dalam pengobatan Rhinitis Alergi Peningkatan TSS % Peningkatan penilaian sendiri
Usia1,2,8 Dewasa dan anak ≥ 12 tahun Anak-anak umur 2 hingga 12 tahun Dewasa dan anak-anak ≥ 6 tahun
atau lebih
Aturan
Pakai1,2,8
24
Jam
Berat badan ≤ 30 kg :
1 Sendok teh sirop sekali sehari
Dewasa dan anak-anak ≥ 6 tahun : 2
atau 3 semprot ke dalam tiap hidung
2 x sehari (pagi dan sore hari)
1 Tablet Sekali Sehari
Komposisi: Setiap tablet mengandung 10 mg micronized loratadine. Setiap 5 mL sirop mengandung 5mg micronized loratadine. Uraian: Loratadine merupakan suatu antihistamin trisiklik poten
kerja-lama dengan aktivitas antagonistic selektif pada reseptor-H1 periferal Indikasi: Untuk menyembuhkan gejala-gejala yang berkaitan dengan rintis alergik, seperti bersin-bersin, pilek (rinorea)
dan rasa gatal pada hidung,demikian juga rasa gatal dan terbakar pada mata. Juga diindikasikan untukmenyembuhkan gejala dana tanda-tanda urikaria kronis serta penyakit-penyakit dermatologis
alergik lainnya Dosis dan Aturan pakai: Orang dewasa dan anak-anak berumur 12 tahun atau lebih: satu tablet sekali sehari. Anak-anak berumur 2 hingga 12 tahun: Berat badan ≥ 30 kg: 10 mg
(dua sendok teh) sirop sekali sehari, Berat badan ≤ 30 kg: 5 mg (satu sendok teh) sirop sekali sehari. Pengobatan: Pasien harus diinduksi agar mudah, meskipun bila telah terjadi muntah secara
spontan. Muntah yang diinduksi secara farmakologis dengan pemberian sirop ipeka adalah cara yang paling disukai. Namun demikian, jangan menginduksi muntah pada pasien dengan kesadaran
yang terganggu. Kerja dari ipeka dipermudah dengan aktifitas fisik dengan pemberian 240 sampai 360 mililiter air. Bila tidak terjadi muntah dalam waktu 15 menit, pemberian ipeka harus di ulang
lagi. Aspirasi harus di perhatikan, terutama pada anak-anak. Pada orang dewasa, dapat digunakan air minum; namun sebanyak mungkin dari jumlah yang diberikan harus dibuang lagi sebelum
instilasi berikutnya. Katartika salin menarik air ke dalam usus besar secara osmoa dan, oleh karena itu, mungkin berguna bagi kerjanya dalam mempercepat pengeceran isi usus. loratadine tidak
dihilangkan dengan hemodialis dalam jumlah yang memadai. Setelah pengobatan darurat, pasien harus dipantau secara medis. Efek samping: CLARITIN tidak memperlihatkan efek sedatif secara
klinis bermakna pada pemberian dosis 10 mg perhari. Efek sampingan yang paling sering dilaporkan rasa kecapaian, sakit kepala, somnolensi, mulut kering, gangguan pencernaan seperti nusea,
gastritis dan juga gejala alergi menyerupai ruam. Selama Pemasaran CLARITIN tablet dan sirop, pernah dilaporkan terjadinya alopsia, anakfilaksis, fungsi hati abnormal, takiaritma supraventricular,
takitakrdia, palpitasi, pusin dan konvulsi walaupun jarang. Demikian juga insiden efek samping yang berkaitan dengan Sirop CLARITIN juga sebanding dengan Placebo. Pada uji klinis terkontrol pada
pediatric, insiden yang berkaitan dengan pengobatan seperti sakit kepala, sedari dan gelisah, peristiwa yang jarang dilaporkan adalah serupa dengan pada placebo. Kontraindikasi: Pada pasien
yang menunjukan hipersensitifitas atau idiosinkrasi terhadap komponen-komponennya. Penyimpanan simpan dibawah 300C Presentasi: CLARITIN Tablet, Dus, 10 strip @ 10 Tablet. No. Reg :
DKL1602009110A1, CLARITIN Tablet, Dus, 3 strip @ 10 Tablet. No. Reg : DKL1602009110A1, CLARITIN Sirop, Dus, botol @ 60 mL. No. Reg : DKL1602009237A1.
Referensi :
1. Informasi Produk Claritin Tablet 2016, 2. Informasi Produk Claritin Sirup 2016, 3. Baharudin A, Latiff AH, Woo K et al. Using Patient Profiles to Guide The Choice of Antihistamines in The Primary Care
Setting in Malaysia : Expert Consensus and Recommendations : Theraupeutics and Clinical Risk Management. 2019; 15:1267., 4. Guerra D. Efficacy of Loratadine compared with fexofenadine or placebo
for the treatment of seasonal allergic rhinitis. Clinical Drug Investigation. 2001 Aug 1;21(8):571-8, 5. Gonzales-Estrada A, Geraci SA. Allergy medications during pregnancy. The American Journal of
medical sciences. 2016. Sep;1;352(3):326-31, 6. Canadian Family Physician. 2010 May 1;56(5):427-9, 7. Persetujuan label Badan POM ID, 8. Guerra L et al JEADV 1994; 3(2):148-52., 9. Zhao Su-ping , Xie
Zhi-hai , Jiang Wei-hong , et al,Study on efficacy and safety of desloratadine in the treatment of allergic rhinitis. Chinese Journal of O torhinolary ng olog y -Skull Base Surgery, 2005;11:33-36
Gu Jun, Wen Hai, Hu Zi-jia, et al, A Study on the Efficacy and Safety of Desloratadine in the Treatment of Chronic Idiopathic Urticaria. Chin J Derm Venereol, 2002;16:227-29
Respon individu dapat berbeda
Full prescribing information available on request :
PT. Bayer Indonesia
MidPlaza I, 11th – 15th Floor.
Jl. Jend. Sudirman Kav. 10-11, Jakarta 10220, Indonesia
Phone : +62 30491111
PILEK PADA PASIEN
DISEBABKAN VIRUS?
Alergen yang
Penyebab Virus, bakteri
terhirup
Gejala dapat
Berlangsung
Durasi berlangsung selama
sampai 7 – 10
berminggu-minggu
hari
sampai
berbulan-bulan
Komposisi: Setiap tablet mengandung 10 mg micronized loratadine. Setiap 5 mL sirop mengandung 5mg micronized loratadine. Uraian: Loratadine merupakan suatu antihistamin trisiklik poten kerja-lama dengan aktivitas antagonistic selektif
pada reseptor-H1 periferal Indikasi: Untuk menyembuhkan gejala-gejala yang berkaitan dengan rintis alergik, seperti bersin-bersin, pilek (rinorea) dan rasa gatal pada hidung,demikian juga rasa gatal dan terbakar pada mata. Juga diindikasikan
untukmenyembuhkan gejala dana tanda-tanda urikaria kronis serta penyakit-penyakit dermatologis alergik lainnya Dosis dan Aturan pakai: Orang dewasa dan anak-anak berumur 12 tahun atau lebih: satu tablet sekali sehari. Anak-anak
berumur 2 hingga 12 tahun: Berat badan ≥ 30 kg: 10 mg (dua sendok teh) sirop sekali sehari, Berat badan ≤ 30 kg: 5 mg (satu sendok teh) sirop sekali sehari. Pengobatan: Pasien harus diinduksi agar mudah, meskipun bila telah terjadi muntah
secara spontan. Muntah yang diinduksi secara farmakologis dengan pemberian sirop ipeka adalah cara yang paling disukai. Namun demikian, jangan menginduksi muntah pada pasien dengan kesadaran yang terganggu. Kerja dari ipeka
dipermudah dengan aktifitas fisik dengan pemberian 240 sampai 360 mililiter air. Bila tidak terjadi muntah dalam waktu 15 menit, pemberian ipeka harus di ulang lagi. Aspirasi harus di perhatikan, terutama pada anak-anak. Pada orang dewasa,
dapat digunakan air minum; namun sebanyak mungkin dari jumlah yang diberikan harus dibuang lagi sebelum instilasi berikutnya. Katartika salin menarik air ke dalam usus besar secara osmoa dan, oleh karena itu, mungkin berguna bagi
kerjanya dalam mempercepat pengeceran isi usus. loratadine tidak dihilangkan dengan hemodialis dalam jumlah yang memadai. Setelah pengobatan darurat, pasien harus dipantau secara medis. Efek samping: CLARITIN tidak
memperlihatkan efek sedatif secara klinis bermakna pada pemberian dosis 10 mg perhari. Efek sampingan yang paling sering dilaporkan rasa kecapaian, sakit kepala, somnolensi, mulut kering, gangguan pencernaan seperti nusea, gastritis dan
juga gejala alergi menyerupai ruam. Selama Pemasaran CLARITIN tablet dan sirop, pernah dilaporkan terjadinya alopsia, anakfilaksis, fungsi hati abnormal, takiaritma supraventricular, takitakrdia, palpitasi, pusin dan konvulsi walaupun jarang.
Demikian juga insiden efek samping yang berkaitan dengan Sirop CLARITIN juga sebanding dengan Placebo. Pada uji klinis terkontrol pada pediatric, insiden yang berkaitan dengan pengobatan seperti sakit kepala, sedari dan gelisah, peristiwa
yang jarang dilaporkan adalah serupa dengan pada placebo. Kontraindikasi: Pada pasien yang menunjukan hipersensitifitas atau idiosinkrasi terhadap komponen-komponennya. Penyimpanan simpan dibawah 300C Presentasi: CLARITIN
Tablet, Dus, 10 strip @ 10 Tablet. No. Reg : DKL1602009110A1, CLARITIN Tablet, Dus, 3 strip @ 10 Tablet. No. Reg : DKL1602009110A1, CLARITIN Sirop, Dus, botol @ 60 mL. No. Reg : DKL1602009237A1.
Referensi :
1.Bousquet J, Khaltaev N, Cruz AA, et al. Allergic Rhinitis and its Impact on Asthma (ARIA) 2008 Update (in collaboration with the World Health Organization, GA2LEN* and AllerGen**). Allergy. 2008; 63 (86): 8–160., 2. Schoenwetter WF, Dupclay LJ,
Appajosyula S. Economic Impact and Quality-of- Life Burden of Allergic Rhinitis. Curr. Med. Res. Opin. 2004;20 (3):305–317., 3. Reed SD, Lee TA, McCrory DC. The Economic Burden of Allergic Rhinitis - A Critical Evaluation of the Literature.
Pharmacoeconomics. 2004; 22 (6), 4. Produk Informasi Claritin Tablet 2016, 5. Produk Informasi Claritin Sirup 2016, 6. Nicholas Hall 2018 Category “Non-prescription allergy remedy”.