Anda di halaman 1dari 15

III.

6 Wadah Sediaan

Komposisi : Indikasi :
Tiap 5 ml sirup Mengandung : Mencegah serta meredakan mual
dan muntah.
Metocloperamide HCL 0,1 %
Sirup Simpleks 67 % Dosis Obat:
PG 10 % Dewasa 1-2 Sdt 3x/hari

SIRUP Tartrazin
Olium Citri q.s Anak-anak 5-14 Tahun - 1 sdt
3x/hari
SIRUP
METOCLOPERAMIDE HCL
q.s
SIRUP
METOCLOPERAMIDE HCL Aquadest ad 100 % Efek Samping :
METOCLOPERAMIDE HCL Pusing, mengantuk, sakit kepala,
mulut kering, ruam pada kulit.

Penyimpanan :
Simpan Di tempat terlindung
cahaya

KETERANGAN LEBIH LANJUT


LIHAT BROSUR
Diproduksi Oleh :
PT.PHARMACIST IND No Reg : GKL16137A1
Makassar - Indonesia No Bacth: A 601001
III.7 Brosur Sediaan

METOCLOPERAMIDE HCL METOCLOPERAMIDE HCL


SIRUP SIRUP

Komposisi Composition
Each 5 ml syrup contains:
Tiap 5 ml sirup Mengandung :
Metocloperamide HCL 0,1 %
Metocloperamide HCL 0,1 %
Sirup Simpleks 67 % Sirup Simpleks 67 %
PG 10 %
PG 10 %
Olium Citri q.s
Olium Citri q.s
Tartrazin q.s Tartrazin q.s
Aquadest ad 100 %
Aquadest ad 100 %
Dose
Dosis Adults 1-2 Tsp 3x / day
Dewasa 1-2 Sdt 3x/hari Children 5-14 Years - 1 tsp 3x / day
Anak-anak 5-14 Tahun - 1 sdt 3x/hari
Indication
Indikasi To control or meredahkan nausea and vomiting associated
Untuk mengontrol atau meredahkan mual & muntah yang with intolerance to cytotoxic drugs, radiotherapy, malignant
berhubungan dengan intoleransi terhadap obat sitotoksik, disease, as well as postoperative vomiting.
radioterapi, penyakit keganasan, serta muntah pasca operasi.
Contraindications
Kontraindikasi Obstruction, bleeding and perforation ganstrointestinal,
Obstruksi, perdarahan dan perforasi ganstrointestinal, epilepsy, feokromostitoma, and extrapyramidal disorders.
epilepsi, feokromostitoma, dan gangguan ekstrapiramidal.
Warning
Peringatan
Hamil, lanjut usia. Anak <5 thn. Penggunaan bersama Pregnant, elderly. Children <5 yrs. The joint use with
dengan fenotiazin, dapat menyebabkan reaksi phenothiazines may cause extrapyramidal reactions. Dosage
ekstrapiramidal. Dosis harus dikurangi pada pasien dengan should be reduced in patients with renal dysfunction.
disfungsi ginjal. Hipersensitif terhadap prokain atau Hypersensitivity to procaine or proainamid.
proainamid.
Side effects
Efek samping Drowsiness, diarrhea, constipation, extrapyramidal reactions.
Mengantuk, diare, konstipasi, reaksi ekstrapiramidal.
Drug interactions
Interaksi obat The effects on the gastrointestinal tract weakened by
Efek pada saluran gastrointestinal diperlemah oleh atropin. atropine. Bioavailibilitas cimetidine may decrease as much as
Dapat menurunkan bioavailibilitas simetidin sebanyak 25-
25-50%.
50%.

Penyimpanan Storage
Simpan di tempat terlindung cahaya Store in a sheltered spot light

No Reg : GKL16137A1 No Reg : GKL16137A1


No Bacth: A 601001 No Bacth: A 601001

On Medical Prescription
Harus dengan resep dokter
Diproduksi Oleh : Produced by:
PT.PHARMACIST IND PT.PHARMACIST IND
Makassar - Indonesia Makassar - Indonesia
III.8 Etiket

KOMPOSISI
METOCLOPRAMIDE HCL Tiap 5 ml sirup Mengandung :
Metocloperamide HCL 0,1 %
SIRUP
Sirup Simpleks 67 %
PG 10 %
Olium Citri q.s
Tartrazin q.s
Aquadest ad 100 %
Indikasi :
Mencegah serta meredakan mual dan muntah.
DOSIS
Dewasa 1-2 Sdt 3x/hari
Anak-anak 5-14 Tahun - 1 sdt 3x/hari

Diproduksi Oleh : Diproduksi Oleh :


PT.PHARMACIST IND Harus dengan resep dokter PT.PHARMACIST IND
Makassar - Indonesia Makassar - Indonesia
BAB III
METODE KERJA

III.1 Formula
III.1.1 Rancangan Formula

Sirup Metoclopramide

Tiap 60 ml/g mengandung

Metoclopramide 0,1 %

III.1.2 Formula
Sirup Metoclopramide
Tiap 60 ml sirup Mengandung :

Metocloperamide HCL 0,1 %

Sirup Simpleks 67 %

PG 10 %

Olium Citri q.s

Tartrazin q.s

Aquadest ad 100 %
III.1.3 Uraian bahan
1. Uraian Zat Aktif
a. Metoclopramide
Nama Resmi : METOCLOPRAMDI HYDROCHLORIDUM
Nama Lain : Metoklopramide Hidroklorida
Warna : Putih
Bau : Tidak berbau
Bentuk : Serbuk Hablur
Indikasi : Anti emetik kuat berdasarkan pertama-
tama blockade reseptor dopamine di CTZ.
Zat ini memperkuat pergerakan dan
pengosongan lambung. Efek pada semua
jenis muntah, termasuk akibat kemoterapi
dan migran, pada mabuk darat obat ini
tidak ampuh
Efek Samping : Sedasi dan gelisah berhubung
metoclopramid dapat melintasi rintangan
darah-otak. Efek samping lainnya
gangguan lambung,usus dan gangguan
ekstrapiramidal pada anak-anak.
Dosis : 3-4 dd 5-10 mg, anak-anak maksimal 0,5
mg/kg/hari. Rektal 2-3 dd 20 mg.
2. Uraian Bahan Tambahan
a. Sirup Simpleks
1) Sukrosa
Warna : Putih, tidak berwarna
Rasa : Manis
Bau : Tidak berbau
Pemerian : Hablur, masa hablur, bentuk kubus
Kelarutan :Sangat mudah larut dalam air, sangat
mudah larut dalam air mendidih, sukar
larut dalam etanol, tidak larut dalam
kloroform dan eter.
Tidik didih : 1860C
Bobot Jenis:1,587 g/mol
Stabilitas : lebih mudah terurai dengan udara luar.
2) Metal Paraben
Warna : Putih
Rasa : Tidak mempunyai rasa
Bau : Hampir tidak berbau
Pemerian : Serbuk hablur halus
Kelarutan :Larut dalam 500 bagian air, dalam 20
bagian air mendidih, dalam 25 bagian
etanol (95 %) P, dan dalam 3 bagian
aseton P ; mudah larut dalam eter P,
dan dalam alkali hidroksida.
Titik Lebur : 1250C sampai 1280C
Bobot Jenis: 1,352 gr/cm3 atau 1,352 gr/ml
pH larutan : 3-6
Stabilitas :Lebih mudah terurai dengan adanya
udara dari luar
3) Propilen glikol
Nama Resmi : PROPYLENGLYCOLUM
Nama Lain : Propilenglikol
Warna : Tidak berwarna, jernih
Rasa : Agak manis
Bau : Tidak berbau
Bentuk : Cairan kental
Kelarutan :Dapat bercampur dengan air,
dengan etanol (95%) dan dengan
kloroform P, larut dalam 6 bagian
eter(P).
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
4) Tartrazin
Nama resmi : TARTRAZINE
Nama lain : Tartrazin
Pemerian : Serbuk kuning jingga
Kelarutan : 1 gram dalam 6 ml air, memberikan
larutan kuning emas agak larut
dalam etanol tidak larut dalam
minyak nabati tidak dipengaruhi
oleh asam atau basa dalam larutan
netral.
Kegunaan : Pewarna
5) Oleum citri
Nama Resmi : OLEUM CITRI
Nama lain : Minyak jeruk
Pemerian :Cairan kuning pucat atau kuning
kehijauan bau khas, rasa pedas dan
agak pahit.
Kelarutan :Larut dalam 12 bagian etanol 90%
larut agak beropalesensi dengan
etanol mutlak.
Konsentrasi : 0,2%- 0,3%
Kegunaan : Pengaroma
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
6) Aquadest
Warna : Jernih tidak berwarna
Rasa : Tidak mempunyai rasa
Bau : Tidak berbau
Pemerian : Cairan
Titik didih : 1800C
Bobot Jenis : 1 gr/cm3 atau 1 gr/ml
pH larutan :7
Stabilitas : Stabil diudara
III.2 Master formula
III.3 Cara Kerja
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Dilakibrasi botol coklat 60 ml
3. Dibuat sirup simpleks
a. Ditimmbang 65gram sukrosa dan 0,25 gram metil paraben
b. Diukur airr sebanyak 100ml
c. Dilarutkan metil paraben kedalam air panass
d. Ditambahkan sukrosa aduk hingga homogen
e. Dimasukkan kedalam botol coklat
4. Dilarutkan Metokloperamide HCl kdan Tartrazin kedalam air
secukupnya aduk ad larut dan dimasukkan edalam botol coklat
5. Ditambahkan propilenglikol kedalam botol coklat ad homogen
6. Ditambahkan aquadest hingga tanda batas
7. Diteteskan oleum citri 1-2 tetes kocok ada homogen
8. Diberi etiket dan brosur lalu dimasukkan dalam wadah sekunder
III.4 Perhitungan bahan
1. Metoclopramide HCL 0,1% = 0,1 % x 60 ml = 0,06 = 60 mg
2. Sirup simpleks 67% = 67% x 60 ml = 40 ml
3. Propilengliko = 105 x 60 ml = 6 ml
4. Oleum citri = 0,5% x 60 ml = 0,3 ml
5. Tartrazin = 0,05 % x 60 ml = 0,03 gram
6. Aquadest ad 60 ml
III.5 Evaluasi Sediaan
Nama Jenis Alat Bahan Kriteria Hasil
Produk/No Evaluasi
Reg/No
batch
Organoleptic - Sediaan -
sirup
Penetapan pH meter Sediaan pH sirup 4-7
Ph sirup
Penetapan piknometer Sediaan Bj sirup kira-
bobot jenis sirup kira 1,3
Uji kejernihan - Sediaan SAC = 10-6
sirup atau n log
redution
Volume Gelas ukur Sediaan Volume yang
terpindahkan sirup dipindahkn
sesuai
dengan etiket
60ml
Intensitas - Sediaan Warna sirup
warna sirup tidak berubah
hingga
minggu ke 4
BAB IV

PEMBAHASAN

IV.1 Studi preformulasi zat aktif


Pada praktikum ini telah dilakukan pembuatan sediaan cair yaitu sirup
metoclopramide HCl yang bertujuan agar mahasiswa dapat lebih memahami
pembuatan sediaan sirup dan memahami evaluasi sediaan sirup Metoclopramide HCl.
Sirup mteoclopramide HCl digunakan untuk mengontrol atau meredahkan mual dan
muntah yang berhubungan dengaan intoleransi terhadap obat sitotoksik, radioterapi,
penyakit keganasan, serat muntah pasca operasi dengan kosentrasi metoclopramide
HCl 0,1%.
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut sebagai
pelarut digunakan air suling kecuali dinyatakan lain. Larutan terjadi apabila suatu zat
padat bersinggungan dengan cairan, maka zat padat tdai terbagi secara molekuler
dalam cairaan tersebut. Sirup adalah sediaan cair yang berupa larutan yang
mengandung sukrosa, kecuali dinyatakan lain, kadar sukrosa tidak kurang dari 64,0%
dan tidak lebih dari 66,0% kecuali dinyatakan lain. Bahan yang digunakan pada
pembuatan sirup metoclopramide HCl yaitu metoclopramide HCl sebagai zat aktif
sirup simpleks pemanis, PG sebagai anti capslocking , oleum citri sebagai
pengaroma, tartazinsebagai pewarna dan aquadest sebagai pelarut.

IV.1.1 Studi preformulasi zat aktif


a. Dosis metoclopramide
Dewasa : 20 mg 40 mg per hari
Anak dan dewasa maksimal 500 g per kg berat badan.
b. Indikasi
Metoclopramide efektif untuk semua jenis muntah termasuk muntah akibat
radio/kemoterapi dan migraine.
c. Mekanisme kerja
Metoklopramide memnberikan efek signifikan dengan memblokir reseptor
pusat di CTZ,metoklopramid membantu pengosongan lambung dan
mempercepat transit melalui usus halus,melalui pelepasan asetilkolin.
d. Efek samping
Sedasi dan gelisah terhubung metoklopramid dapat melintasi rintangan otak,
efek samping lain berupa gangguan lambung usus serta gangguan
ekstrapiramidal terutama pada anak-anak.
e. Kontra indikasi
Tidak dianjurkan untuk pasien hipertensi, dilatasi dan pasien dibawah umur
20 tahun.
f. Perhatian
Tidak boleh digunakan ketika stimulasi otot yang mungkin mempengaruhi
gastro intestinal seperti obstruksi, perforasi atau pasca operasi. Hati-hati
diberikan pada pasien dengan gangguan hati, epilepsy, Parkinson atau
riwayat depresi.
g. Farmakokinetika
Resorbsi di usus cepat, BA tidak menentu,rata-rata diatas FPE besar, mulai
kerjanya dalam 20 menit, PP nya 20% dan plasma t nya kurang lebih 4
jam,ekskresi berlangsung untuk 80 % dalam keadaan utuh melalui urine.
IV.1.2 Studi preformulasi bahan tambahan
a. Sirup simplex
Syrup simplex dipilih karena bersifat sebagai pengawet,mempinyai sifat
penyalut yang baik untuk obat yang berasa pahit dan asin
Konsentrasi
Kadar gula sukrosa tidak kurang dari 64 %
Mekanisme kerja
Menjadi pengawet jika diatas 65 % dan menjadi penyalut yang baik
untuk obat yang berasa pahit
Kelebihan
Dapat menjadi pengawet pada konsentasi tinggi (diatas 60 %)
Kekurangan
Pada konsentrasi rendah cenderung difermentasikan oleh
mikroorganisme
b. Propilen glycol
Tujuan penggunaanya adalah sebagai anti caps locking
Mekanisme kerja
Mencegah kristalisasi disekitar dnding botol
Kelebihan
Tidak toksik,stabil secara kimia jika dicampur dengan etanol
Kekurangan
Bersifat higroskopis sehingga harus disimpan di tempat dingin dan
terlindung dari cahaya
c. Oleum citri
Digunakan sebagai penambah aroma
Mekanisme kerja
Menambah aroma sediaan mengikuti rasa
Kelebihan
Paling umum digunakan dan disukai anak-anak
Kekurangan
Larutan agak beropelesensi
d. Tatrazin
Digunakan sebagai pewarna
Mekanisme kerja
Menambah warna pada sediaan
Kelebihan
Mengikuti aroma jeruk dari oleum citri
Kekurangan
Dapat menimbulkan reaksi alergi
e. Aquadest
Aquadest digunakan sebagai pembawa dan pelarut
Mekanisme kerja
Menambah volume dan menjadi pelarut dalam sediaan cair
Kelebihan
Tidak toksik tidak berwarna,tidak berasa dan tidak berbau
Kekurangan
Tidak ad
IV.1.3 Uraian farmakologi bahan aktif (Martindal,)
Nama :Metochlopramide Hcl
Kelas farmakologi ;Anti emetik
Indikasi :Efektif untuk semua jenis muntah termasuk akibat
radioaktif.
Mekanisme kerja :Memberikan efek signifikan dengan memblokir
reseptor pusat di CTZ, metoclopramide membantu
pengosongan lambung dan mempercepat transit
melalui usus melalui pelepasan asetilkolin.
Kontra indikasi :Tidak dianjurkan untuk pasien
hipertensi,dilatasi,untuk pasien dibawah 20 tahun.
Efek samping :Sedasi dan gelisah terhubung metoclopramide dapat
melintasi rintanagn otak.
Toksisitas :Menimbulkan efek sentral dan gangguan
ekstrapiramidal
Dosis : 3-4 kali sehari,maksimal 500 g per hari
Interaksi obat :Obat digoksin yang terserap dilambung. dikurangi
resorbsinya bila diberikan bersama metoklopramid.
Farmakokinetika :Resorbsi dari usus cepat,BA nya tidak menentu.
IV.2 Hasil Praktikum
Hasil yang didapatkan dalam pembuatan sirup metoclopramide setelah
dibuat dilakukan evalasi terhadap sediaan jadinya. Evaluasi yang dilakukan
yaitu uji organolpetik, uji pH dan uji volume terpindahkan
a. Uji organoleptik
Warna : larutan orange, jernih
Bau : khas jeruk
Rasa : manis
b. Uji pH
Ui pH yang dilakukan menggunakan pH universal pada sediaan sirup
metoclopramide yaitu 4
c. Volume terpindahkan
Volume
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Pada praktikum ini, diperoleh sediaan larutan yaitu Metic syrup dan
Gentacin tetes mata. Hasil evaluasi sediaan, kedua sediaan memenuhi
persyaratan.
V.2 Saran
Untuk praktikan selanjutnya membuat sediaan larutan yang lebih
bervariasi lagi

Anda mungkin juga menyukai