i
PEDOMAN LAYANAN KESEHATAN MAHASISWA
TIM PENYUSUN
Penanggung Jawab
Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M.Ag.
Ketua
Dr. H. Suwito, M.Ag.
Anggota
Ahmad Muttaqin, M.Si.
Kholil Lur Rochman, S.Ag., M.Pd.I.
Safrudin Aziz, S.IP., M.Pd.I.
Rofina Dienasari, S.H.I.
Risqi Dias Kurniawan, S.Kom.
Nursalim, M.Pd.I.
Arif Hidayat, S.Pd., M.Hum.
Penerbit
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto
Jl. Jend. A. Yani No. 40 A Purwokerto Telp. 0281-635624,
Fax. 0281-636553
ii
KATA PENGANTAR
iii
SK REKTOR
iv
DAFTAR ISI
A. Pendahuluan ............................................................................. 1
B. Pengertian, Maksud dan Tujuan Layanan Kesehatan
Mahasiswa ................................................................................ 2
C. Jenis Layanan Kesehatan.......................................................... 3
D. Sasaran ..................................................................................... 4
E. Struktur Pengurus Klinik ............................................................ 4
F. Jadwal Praktek Dokter ............................................................... 4
G. Pendanaan ................................................................................ 4
H. Peraturan dan Pembiayaan Tambahan Klinik
Darunnajah IAIN Purwokerto ..................................................... 5
I. Izin Operasional dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas .. 6
J. Laporan Data Pasien ................................................................. 6
K. Pembuangan Sampah Medis ..................................................... 7
L. Penutup ..................................................................................... 7
v
PEDOMAN LAYANAN KESEHATAN MAHASISWA
IAIN PURWOKERTO TAHUN 2015
A. Pendahuluan
Mahasiswa Indonesia sebagai generasi muda harapan
bangsa merupakan aset bangsa yang memiliki peran strategis
bagi kelangsungan mada depan bangsa. Jika mahasiswa
Indonesia sehat maka negara kita mempunyai optimisme yang
tinggi dalam menatap masa depannya.
Mahasiswa IAIN Purwokerto yang merupakan bagian dari
mahasiswa Indonesia secara keseluruhan, juga memiliki peran
strategis di masa depan. Dengan demikian perlu mendapatkan
penanganan yang sungguh-sungguh dari pihak manajemen
kampus, karena kesehatan merupakan salah satu modal dasar
bagi mahasiswa dalam mencapai keberhasilan dalam
menempuh studinya.
Dalam Undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang
kesehatan juga menyatakan setiap orang mempunyai hak yang
sama untuk memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
Karena pada dasarnya sehat merupakan hak asasi manusia.
Oleh karena itu setiap penduduk berhak untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan termasuk pelayanan kesehatan untuk
mahasiswa.
IAIN Purwokerto memiliki kepedulian yang tinggi terhadap
kesehatan mahasiswanya dari semua jenjang Program
Pendidikan (Diploma, Sarjana dan Pascasarjana). Kepedulian
tersebut diimplementasikan dengan menetapkan pelayanan
kesehatan mahasiswa saja melainkan untuk seluruh civitas
akademika (dosen dan karyawan).
Pendirian Klinik ini merupakan agenda dari hasil rapat
pimpinan IAIN Purwokerto yang diprakarsai oleh Pembantu
Ketua III pada tahun 2011 sebagai wujud kepedulian lembaga
terhadap pelayanan kesehatan seluruh civitas akademika di
lingkungan IAIN Purwokerto dan membantu program pemerintah
1
dalam meningkatkan kesehatan masyarakat terutama
masyarakat kampus IAIN Purwokerto dan agar pengelolaan
pelayanan kesehatan di lingkungan IAIN Purwokerto lebih
optimal, perlu disusun sebuah Pedoman Layanan Kesehatan
Mahasiswa.
D. Sasaran
Pelayanan kesehatan ini tidak hanya diberikan kepada
mahasiswa, tetapi juga untuk seluruh masyarakat kampus
lainnya seperti dosen dan karyawan, bahkan diberikan juga
kepada masyarakat di lingkungan IAIN Purwokerto.
G. Pendanaan
Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan (pengobatan dan
perawatan) di Klinik Darunnajah IAIN Purwokerto, setiap
mahasiswa, dosen dan karyawan tidak dipungut biaya atau
gratis (kecuali pembiayaan dan pemeriksaan tertentu) karena
sumber dana utama dari Klinik Darunnajah IAIN Purwokerto
adalah dari Dana DIPA IAIN Purwokerto. Dana DIPA ini
dipergunakan diantaranya untuk pembiayaan operasional Klinik
Darunnajah IAIN Purwokerto, pengadaan obat dan alat-alat
medis serta honor untuk para tenaga medis tiap bulannya.
4
H. Peraturan dan Pembiayaan Tambahan Klinik Darunnajah
IAIN Purwokerto
Setiap klinik atau di suatu tempat pelayanan kesehatan pasti
mempunyai peraturan masing-masing. Berikut adalah peraturan
klinik Darunnajah IAIN Purwokerto:
1. Pelayanan diberikan kepada seluruh civitas akademika dan
tenaga kependidikan di lingkungan IAIN Purwokerto serta
masyarakat luar kampus.
2. Bagi Mahasiswa IAIN Purwokerto setiap kali kunjungan
diwajibkan mambawa Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
3. Pembuatan kartu berobat dikenakan biaya sebesar Rp.
5.000,00.
4. Bagi dosen dan tenaga kependidikan IAIN Purwokerto,
pelayanan diberikan secara gratis maksimal enam kali dalam
satu semester. Jika melebihi ketentuan tersebut dikenakan
biaya penggantian obat sebesar Rp 20.000 per satu kali
berobat.
5. Bagi mahasiswa IAIN Purwokero, pelayanan diberikan
secara gratis maksimal delapan kali dalam satu semester.
Jika melebihi batas ketenuan tersebut dikenakan biaya
penggantian obat sebesar Rp 10.000 persatu kali berobat.
6. Bagi masyarakat luar kampus, pelayanan dikenakan biaya:
a. Jasa medis sebesar Rp. 8.000/pasien
b. Jasa paramedis sebesar Rp. 3.000/pasien
c. Administrasi alat / bahan Rp. 4.000/pasien
d. Tindakan Medis (menyesuaikan)
e. Biaya obat (menyesuaikan)
7. Pelayanan untuk anak PAUD Al-adzkia IAIN Purwokerto
hanya konsultasi dan pemeriksaan medis maksimal dua kali
dalam satu semester.
8. Tindakan medis Kevil (minor) dikenakan jasa medis
(menyesuaikan).
9. Pembuatan surat keterangan sehat dikenakan biaya:
a. Mahasiswa baru Rp.10.000,00
5
b. Mahasiswa lama Rp.5.000,00
c. Dosen /Karyawan Rp.12.500,00
d. Masyarakat Umum Rp.15.000,00
10. Pemeriksaan penunjang diagnosa sederhana dikenakan
biaya:
6
K. Pembuangan Sampah Medis
Dalam hal pembuangan sampah medis, Klinik Darunnajah
IAIN Purwokerto berkoordinasi dengan Badan Lingkungan
Hidup. Karena kondisi dan letak klinik yang kurang strategis
untuk bisa mengolah sendiri sampah medis tersebut, sehingga
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas
merekomendasikan Rumah Sakit Umum Dadi Keluarga
Purwokerto sebagai tempat untuk membuang dan mengelola
sampah medis milik Klinik Darunnajah IAIN Purwokerto.
L. Penutup
Dengan disusunnya dokumen layanan kesehatan ini,
diharapkan pelayanan kesehatan di lingkungan IAIN Purwokerto
terlaksana secara optimal, sehingga tercipta lingkungan yang
sehat. Selain itu diharapkan pula kerjasama antara semua pihak
yang terkait, baik dari segi tenaga medis maupun pimpinan yang
terkait.
Dokumen ini bersifat dinamis yang akan dikaji ulang secara
berkesinambungan juga sebagai bahan pemikiran bagi kita
dalam mengembangkan dan meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan bagi masyarakat IAIN Purwokerto.