Anda di halaman 1dari 17

Berburu Beasiswa ala FAN (BBaF)

---- chapter Rote

NOTULEN
AUSTRALIA AWARDS SCHOLARSHIP (AAS) 2019

Narasumber:

Olyvianus Dadi Lado

Founder of BBaF
S1 Perikanan UNDANA
S2 Master of International Development
University of Canberra

Moderator:
Will Dacosta (Will)

Koordinator Mei:
Flor

Notulis:
Sartiani S. Bili (Amy)

Sesi 1:

Will Dacosta :

Selamat berhari minggu

Jangan lupa jam 19.00 WITA nnti kita akan Sharing pengalaman berburu beasiswa

bersama Mr. Founder BBaF, Kak Olvyanus Dadi Lado, alumnus AAS 2013, University of

Canberra. Diskusi akan dimoderatori oleh saya, Will Da Costa. Bagi yang belum kenal,

salam kenal yah. Banyak hal menarik yang akan teman2 dapatkan di sesi kali ini.

Berburu Beasiswa ala FAN bbafrote@gmail.com 1


Berburu Beasiswa ala FAN (BBaF)
---- chapter Rote

Semoga teman2 para pemburu beasiswa di Forum BBaF semakin termotivasi untuk

mengejar mimpi2 studinya.

Salam.

*Selamat Datang di Diskusi Online BBaF Rote* dengan topik *Sharing Pengalaman

Berburu Beasiswa* bersama kak Olvyanus Dadi Lado (Kak Olkes)

Aturan Diskusi Online

• Diskusi dimulai pada hari Minggu, 26 Mei 2019 pukul 19.00 WITA s/d selesai.

• Diskusi akan dibagi menjadi 3 sesi

• Sesi 1 adalah pembukaan, perkenalan, dan pemaparan singkat dari narasumber.

• Sesi 2 adalah Tanya jawab, dn terakhir

• Sesi 3 adalah closing statement dari narasumber dan penutup.

• Sebelum acara Diskusi dimulai Moderator wajib menyebarkan peraturan Diskusi

• Setelah memasuki waktu 19.00 moderator mulai memperkenalkan diri dan

narasumber

• Pukul 19.05 WIB Narasumber mulai memasuki group & perkenalan singkat

• Selama Diskusi berlangsung peserta dilarang memotong pembicaraan narasumber

• Pertanyaan ditampung di moderator. Jika ada peserta yang ingin bertanya,

silahkan *PERSONAL CHAT kepada MODERATOR* : Will: 085238692488

➢ Dengan format

❖ Nama ...

❖ Pertanyaan : ...

• Pada sesi pertanyaan, moderator yang akan menyampaikan pertanyaan peserta

kepada narasumber di grup. SEMUA PERTANYAAN MELALUI MODERATOR.

• Selama sesi Tanya Jawab, peserta diperbolehkan meminta penjelasan tambahan

sebatas yang BERKAITAN dengan pertanyaan dengan mengirimkan tanggapan

Berburu Beasiswa ala FAN bbafrote@gmail.com 2


Berburu Beasiswa ala FAN (BBaF)
---- chapter Rote

kepada Moderator, dan akan disampaikan oleh moderator ke forum setelah

semua pertanyaan terjawab.

• Setiap pelaksanaan Diskusi akan dibuatkan notulensi, sehingga diminta rekan-

rekan untuk menghindari pertanyaan nyeleneh, out of topic atau bercanda yang

berlebihan

• Sanksi, apabila ada peserta yang melanggar aturan lebih dari 3 kali

(sepengetahuan Moderator) maka Moderator berhak untuk mengeluarkannya dr

forum diskusi.

• kerjasama yang baik kepada seluruh peserta agar Diskusi berjalan dengan lancar.

• Mohon diperhatikan ketertibannya dan diikuti aturannya.

Will Dacosta:

Selamat malam semuanya.

Langsung saja kita mulai sharing sessionnya ya teman-teman Pertama2, saya ucapkan

selamat malam buat kak Olkes. Langsung sj kita ke sesi pertama yah. Saya persilahkan

kak Olkes untuk perkenalkan diri secara singkat kepada teman2 semua.

Olkes :

Ok Pak Moderator

pertama, makasih atas kesempatan berbaginya

Saya, Olyvianus dadi lado

dipanggil Olkes, Awardee ADS tahun 2012, kuliah di Uni of Canberra 2013 – 2014

Sekarang bekerja sama UNDp di Kota Palu-SulTeng

Will Dacosta:

Selanjutnya, seperti yg sudah kita ketahui bersama, Pak Olkes adalah founder daripada

BBaF, bisa Bapak ceritakan sdkit bgaimana awal mulanya BBaF terbentuk.

Berburu Beasiswa ala FAN bbafrote@gmail.com 3


Berburu Beasiswa ala FAN (BBaF)
---- chapter Rote

Olkes :

BBaF terbentuk tahun 2011 lalu.

Alasan terbentuknya BBaF waktu itu adalah karena kejengkelan melihat jumlah pelamar

beasiswa dr NTT yang minim padahal dalam milist FAN banyak sekali dibagikan

informasi beasiswa. Jengkel dan penasaran, dorong saya untuk diskusikan dengan

beberapa senior di FAN yaitu om Jonatan Lassa, Dominggus Elcid Li, ka Omi Rihidara

dan Wilson Therik. Ide kelas gratis bimbing beasiswa ini mereka dukung, lalu saya bikin

survey kecil via FB untuk tau minat dan kebutuhan dan ternyata banyak yg merespon

baik dan rata-rata tantangan yg dihadapi peminat beasiswa dr NTT adalah:

1. Bahasa Inggris

2. Bingung bagaimana mengisi aplikasi beasiswa

3. Tips menulis motivation statement, CV dll


dari petaan tantangan dan kebutuhan itu, kita putuskan untuk membuka kelas khusus

bimbingan dan konsultasi melamar beasiswa. Untuk bahasa Inggris, sekalipun tantangan

utama, kami sadar bahwa kami tidak punya kapasitas cukup saat itu untuk membuka

kursus gratis. Beberapa alumnus beasiswa yang saya hubungi bersedia menjadi

fasilitator secara gratis, antara lain: om Fredi Saudale, Ka Omi Rihidara, Ka Lanny bait,

dan Andrey Damaledo. Kelas pertama BBaF waktu itu dilakukan di NTT Satu data pada

tanggal 11 Maret kalo tidak salah ingat mungkin itu dulu pak Mod. Peserta kelas pertama

waktu itu antara lain: saya, Mikzon Lakidang, Seluz Fahik, Yuan Hadjo. Alasan lainnya

dibukanya BBaF adalah karena kegagalan saya melamar beasiswa Ford Fopundation

cohort terakhir tahun 2009-2010. Saya gagal karena kurang persiapan dan tdk fokus

saat itu

Will Dacosta:

Kejengkelan yah Pak.Tapi saya sepakat, memang kondisi itu harus kita akui terlebih di

masa2 silam d mana akses informasi cukup terbatas. Namun sekarang kita sudah lebih

Berburu Beasiswa ala FAN bbafrote@gmail.com 4


Berburu Beasiswa ala FAN (BBaF)
---- chapter Rote

leluasa, dan itu dibuktikan dengan banyaknya putra/i NTT yg menerima berbagai

beasiswa setiap tahunnya. Jumlahnya saya kira juga meningkat. Wah berarti BBaF sudah

berusia 8 tahun. Seperti yang disampaikan Pak Olkes, kita jadi tahu bahwa BBaF punya

sejarah yg luar biasa. Saya belum membaca detail blog BBaF yg ada, namun jika belum

mungkin kapan2 bisa kita tuangkan cerita Pak Olkes ini jadi artikel di beranda blog milik

BBaF.

Will Dacosta :

Baik Pak Olkes, cukup panjang dan jujur sy terharu

Terima Kasih Pak. Selanjutnya, kita balik lagi ke topik kita soal berburu beasiswa.

Bisakah Bapak ceritakan bagaimana suka duka Bapak berjuang mengejar beasiswa hingga

pada th 2013 berhasil menjadi awardee ADS / AAS ?

Olkes :

Ok pak Mod, terimakasih buat apresiasinya

Saya mulai berburu beasiswa (khususnya ADS) pada saat dimulainya kelas BBaF itu.

yaitu pada 2011,saya mulai dengan melamar ELTA krn secara ekonomi saya belum mampu

kursus persiapan IELTS dengan biaya sendiri dan secara kemampuan bahasa Inggris

saya juga pas-pasan Saat itu usia saya sdh 33 tahun, sudah cukup berumur untuk belajar

hal yang baru. Lumayan strugling saat ikut ELTA krn jujur kemampuan bhs inggris saya

saat lamar ELTA itu sangat pas-pasan. Berjuang keras mengatasi rasa kurang PD dan

belajar memaksakan otak menjadi satu tantangan tersendiri, plus, sebagai ELTA

angkatan pertama, beban keberlanjutan project ELTA ada pada seberapa sukses kami

saat itu. Setelah ELTA dan bahkan selama ELTA, Kelas BBaF tetap berjalan sebagai

media saya dan kwn-kwn saling berbagi dan belajar mengisi aplikasi. Bukan hanya di

ELTA dan BBaF, tetapi di rumah dan dimanapun termasuk di Mall saat jalan-jalan, kalau

ketemua sesama peminat beasiswa, hal yang dibicarakan ya soal studi ke Australia. Di

rumah, saya alokasikan waktu dua jam setiap malam untuk belajar bhs inggris dan

Berburu Beasiswa ala FAN bbafrote@gmail.com 5


Berburu Beasiswa ala FAN (BBaF)
---- chapter Rote

memepelajari aplikasi ADS Pada juli/Agustus 2011 saya dan kawan, melamar ADS.

Proses mengisi Aplikasi ADS waktu melalui banyak konsultasi dan revisi dengan senior-

senior via email maupun face to face setelah mengirimkan aplikasi, saya memutuskan

untuk resign dr tempat kerja biar lebih fokus mempersiapkan diri, sekalipun belum pasti

bisa shortlisted atau tidak saat itu bisa dibilang saya berjudi dengan nasib krn memilih

menganggur supaya bisa fokus persiapan. Puji Tuhan, saya shortlisted selama jangka

waktu antara pengiriman aplikasi dan wawancara, saya dan kwn-kwn tak hentinya

berlatih wawancara, kapan pun dan dimanapun kami ketemua pasti latihan wawancara dan

latihan IELTS di rumah saya sering berlatih wawancara didepan cermin, sampai2 Istri

saya kuatir saya jd gila krn berbicara sendiri depan cermin. Puji Tuhan saat wawancara

dan test Ielts, saya dan kawan-kawan siap.

Will Dacosta:

Wah luar biasa Pak.

Salah 1 hal yg sy kagumi adalah Bapak bahkan memulai kelas BBaF di saat Bapak belum

menjadi awardee. Bapak menginisiasi dan akhirnya Bapak pun berhasil meraih target itu.

Nah, bagaimana dengan kita teman2 wahai para pendamba beasiswa ? BBaF sudah hadir

membantu sejauh ini, akses informasi luas, tersedia juga berbagai platform mulai dari yg

offline, online sampai berbasis aplikasi semuanya tersedia dengan mudahnya.

Tentu berbeda dengan masa di mana Pak Olkes melamar ADS.

Jadi, utk teman2 yg masih berjuang termasuk sy, mari kita jadikan ini sebagai motivasi.

Don't ever give up Terima Kasih Pak Olkes untuk kisah inspiratifnya.

Selanjutnya kita akan masuk ke sesi kedua, yakni sesi tanya jawab. Sudah banyak

pertanyaan yg masuk ke sy.

Berburu Beasiswa ala FAN bbafrote@gmail.com 6


Berburu Beasiswa ala FAN (BBaF)
---- chapter Rote

Sesi 2:

Will Dacosta

Penanya 1 : Marlina Situmeang

Pertanyaan : Bagaimana caranya kita mencari tahu lebih dalam mengenai komunitas

volunteer di LN yg linier dgn bidang studi dan pekerjaan? Khususnya di kota yang akan

kita tuju?

Olkes

saya suka Don't ever give up

zaman sekarang, mencari informasi seperti ini sangat gampang. Semua kota di Australia

memiliki website (formal dan informal) begitu juga kampus-kampusnya. cukup dnegan

ketik kata kunci komunitas relawan yang kita inginkan pasti akan keluar informasinya.

Semasa di Canberra-ACT, saya termasuk relawan pada organisasi Oxfam Australia di

ACT dan relawan pada Refugee forum ACT

Will Dacosta:

Terima Kasih Pak

Penanya 2 : Kiki Abbas

Pertanyaan :Terkait essay untuk beasiawa, seperti apa kualifikasi essay yg dicari?

Silahkan Pak.

Olkes

Ini pertanyaan, sulit nih. Ok Kiki, essay yang bagus itu ya essay yang "menjual"

nah untuk bisa menulis essay yang menjual, syaratnya ada beberapa:

1. Pahami goal dari program Beasiswa yang dituju.

2. Pahami tantangan pembangunan di daerah kita

Berburu Beasiswa ala FAN bbafrote@gmail.com 7


Berburu Beasiswa ala FAN (BBaF)
---- chapter Rote

3. Pahami dan pelajari apa saja kontribusi yang sudah kita lalukan terkait tantangan
tersebut.

4. Hubungkan background studi, pengalaman kerja, tantangan pembangunan di


daerah kita dan goal pemberi beasiswa.

5. Apa gap yang perlu diisi oleh kita lewat beasiswa


Ketika essay kita sudah memuat ke empat poin tsb, saya yakin, essay itu sdh bisa

dikatakan Essay yang "menjual" nEssay itu adalah proposal kita

Will Dacosta:

Terima Kasih Pak.

Penjelasannya padat dan jelas.

Penanya 3 : Viktor Payong

Pertanyaan : Tips buat tetap berjuang walaupun gagal berulang kali.

Silahkan Pak.

Olkes :

1. Percaya pada Tuhan

2. Tetap punya mimpi

3. Bikin rencana dan komit pada rencana maka Nothing is impossible

Will Dacosta:

Masih dari kak Victor Payong:

Pilihan univ boleh lebih dari 1 nanti surat pernyataan dan rencana studi disebutkan

semua atau cuma 1 saja?

Silahkan Pak.

Berburu Beasiswa ala FAN bbafrote@gmail.com 8


Berburu Beasiswa ala FAN (BBaF)
---- chapter Rote

Olkes

Boleh lebih dari satu disebutkan saja semuanya tetapi tetap harus berkaitan dengan

tantangan pembangunan di daerah, goal pemberi beasiswa (AAS), backgroud studi,

pengalaman kerja dan renacan setelah studi. Kalau tdk salah ini terkait pertanyaan soal

Purpose course and university kan?

Will Dacosta:

Terima kasih Pak.

Penanya 4 : Astrin

Pertanyaan : Apa saja persiapan untuk melamar beasiswa ala FAN?

Silahkan Pak.

Olkes

Astrin, FAN tidak ada program Beasiswa.

Kalau yang ada maksudkan adalah bagaimana bergabung dalam kelas Bebrburu Beasiswa

ala FAN, ya sayaratnya cuman satu yaitu, Niat

Will Dacosta:

Jelas ya kak Astrin . Thanks Pak.

Penanya 5: Wadin

Pertanyaan : Penulisan essay yg paling tepat apakah ada urutan point2 utama yg harus

tersampaikan? Silahkan Pak.

Olkes :

Ini bisa lihat jawaban saya sebelumnya untuk pertanyaan dari Kiky. Yang pasti First

Thing First. Jangan bertele-tele. Straight to the point. Plus jangan menyajikan yang

muluk2, keep it simple

Berburu Beasiswa ala FAN bbafrote@gmail.com 9


Berburu Beasiswa ala FAN (BBaF)
---- chapter Rote

Will Dacosta:

Jelas ya kak Wadin

Penanya 6 : Novel

Bagaimana persiapan yg baik utk interview?

Olkes

1. Kuasai aplikasi anda

2. Latihan dnegan teman ataupun sendiri di depan cermin

3. latihan intonasi (nada bicara),

4. Latihan ekspresi tubuh

Persiapan untuk interview:

intinya wawancara itu butuh latihan. semakin banyak latihan maka anda akan semakin

siap saat Hari H dan Jam J

jangan lupa krn wawancara dalam bahasa Inggris, maka latihanpun harus dalam bhs

Inggris

ingat, Interview is not a Speaking Test so do not worry to much about ur grammar

krn kalo sdh kuatir soal grammar, jawaban anda akan tersendat dan ide akan stuck di

kepala

Will Dacosta

Pertanyaan 7 : Veronika Haning

Bagaimana tips dan trik lolos beasiswa?

Olkes :

Ini pertanyaan yang cukup sulit karena kesuluruhan proses yang kita bicarakan dan

kehadiran kelas BBaF adalah cara untuk menjawab pertanyaan ini. Kalau Veronika, ikuti

Berburu Beasiswa ala FAN bbafrote@gmail.com 10


Berburu Beasiswa ala FAN (BBaF)
---- chapter Rote

dan simak setiap proses di kelas BBaF (online dan offline) pasti akan dapat banyak tips

dan trik u ntuk membantu lolos beasiswa

Will Dacosta:

Thanks Pak.

Penanya 8 :Rian Ledo

Mohon tips menulis supporting statement.

Silahkan Pak.

Olkes

Jawabannya sama seperti jawaban saya untuk Essay. Secara teknis, Yang penting adalah

pahami pertanyaannya, highlight kata kunci dan jawablah

Will Dacosta

Penanya 9 : Edy Tarigan

Bisa share ttg proses seleksi interview?

Olkes :

Untuk interview:

1. Panelis biasanya ada 2 orang (1 dari Australia dan 1 dari Indonesia)

2. Pertanyaan yang diajukan umumnya berkaitan dnegan aplikasi anda.

3. Setiap kandidat mendapat waktu sekitar 5-15 menit, bisa juga lebih lama tergantung

jawaban kandidat.

4. Interview dalam bhasa Inggris

5. Pertanyaan panelis bisa bersifat menggali lebih dalam dari palikasi anda, bisa juga

bersifat menguji komitmen anda jd bisa dikatakan ada yang sifatnya menjebaak

Berburu Beasiswa ala FAN bbafrote@gmail.com 11


Berburu Beasiswa ala FAN (BBaF)
---- chapter Rote

Will Dacosta:

Thanks Pak.

FYI, beberapa pertanyaan dri teman2 yg hampir sama sy skip ya...

Penanya 10: Jenes Sigakole

Pertanyaan : Apakah AAS lebih sulit didapatkan dibandingkan beasiswa lainnya?

Bagaimana cara kakak dalam mendapat beasiswa AAS ni?

Silahkan Pak.

Olkes :

1. Cara saya dapat beasiswa AAS, sdh saya ceritakan dr awal ya.

2. Semua program beasiswa memiliki tantangannya masing-maisng, tinggal kitanya mau


mempelajari skema program beasiswa itu atau tidak.

3. Dengan mempelajari skema program Beasiswa yang dituju, kita jadi paham apa tujuan
dari pemberi beasiswa tersebut yang pada akhirnya kita bisa menulis aplikasi secara

lebih tepat dan "menjual"

Will Dacosta:

Thanks Pak.

Penanya 11 : Noven Kueanan

Pertanyaan :

1. Apakah ELTA membuka pendaftaran setiap tahun?

2. Apakah lulusan pendidikan Bahasa Inggris bisa mendaftar ELTA?

3. Apakah beasiswa AAS bisa menerima Aplicant yang Fresh Graduate?


Thank you

Silahkan Pak.

Berburu Beasiswa ala FAN bbafrote@gmail.com 12


Berburu Beasiswa ala FAN (BBaF)
---- chapter Rote

Olkes :

1. Iya, setau saya, ada setiap tahun.

2. tentu saja bisa, asalkan bisa lolos Placement test ELTA

3. Fresh graduate bisa menjadi pelamar AAS bahkan ada beberapa alumnus Kelas
BBaF yang sdh dan sementara studi di Australia adalah Fresh graduate

Will Dacosta:

Penanya 12 : Nona

Pertanyaannya :

1. Persiapan untuk interview itu apa - apa saja

2. Apa yang paling menantang saat interview?

Silahkan Pak.

Olkes :

1. Persiapan untuk interview, sebeanrnya sdh saya jawab di atas ya.

2. Yang paling menantang saat interview adalah, perjuangan kandidat mengatasi


nervous, menjaga emosi (karena ada pertanyaan yang menjebak), tantangan untuk

tetap fokus dan menjaga attitude, dan bagaimana membuat wawancara menjadi

sebuah dialog tanpa merasa underpressure.

3. kalo pengalaman saya saat interview, yang paling menantang adalah ketika ditanya
alasan memilih jurusan Development studies ketimbang Perikanan ( S1 saya adalah

perikanan) padahal NTT butuh expert perikanan...itu pertanyaan yang paling sulit

tetapi juga pertanyaan penentu kelolosan saya (menurut saya), Puji Tuhan saat itu

saya bisa menjawab dan memuaskan panelis

Will Dacosta:

Aspek interview jadi primadona. Thanks Pak.

Penanya 13 : Rita

Berburu Beasiswa ala FAN bbafrote@gmail.com 13


Berburu Beasiswa ala FAN (BBaF)
---- chapter Rote

Pertanyaan: Bagaimana cara mmpersiapkan diri dan membangun rasa percaya diri untuk

kuliah di luar negeri jika jurusan yg kita pilih tdk linear dg background S1 tp sesuai dg

work experience kita?.

Silahkan Pak.

Olkes :

Ini pas sekali sama pengalaman saya.

• kalo persiapan sih seperti yang sudah sampaikan pada jwban2 sebelumnyA

• Tidak linear adalah tantangan dalam melamar beasiswa tetapi juga menjadi peluang

kalo kita mau berpikir positif. Kenapa? karena kita yang tidak linear ini sudah bisa

memprediksi, pertanyaan panelis saat interview. Pertanyaan mereka (80%) akan

berkisar soal ketidak linearan studi itu, so tergantung kitanya. Mau melihat sebagai

persoalan atau sebagai sebuah peluang.

• nah selanjutnya adala dalam persiapan menghadapi wawancara, kita tinggal mencari

jawaban atau argumentasi yang bis amenjawab tantangan itu

Will Dacosta:

Jelas ya kak Rita. Yg selanjutnya sekaligus ingin menjadi volunteer sepertinya.

Penanya 14 : Mega

Pertanyaan :

1. K boleh tdk buka satu cabang di kabupaten malaka, soalnya banyak sekli blm tau
arah dftr beasiswa ini?

2. Kalau ambl S3 kimia diluar negri di australia ada tdk?


Silahkan Pak.

Olkes:

1. Bisa saja Mega, asalkan ada yang mau jd relawan untuk organisir kelasnya oleh Kak

Yanto dkk mohon ditindaklanjuti ya...(tugas baru)

Berburu Beasiswa ala FAN bbafrote@gmail.com 14


Berburu Beasiswa ala FAN (BBaF)
---- chapter Rote

2. S3 Kimia di Australia banyak Mega, silahkan digoogling aja ke website kampus2 di

Australia. Salah satu anak NTT yang lagi ambil S3 Kimia di sana adalah Fidel Nitti

melalui beasiswa LPDP.

Yanto :

Menjawab pertanyaan kk Olkes, saya jawab bahwa dengan senang hati, kami siap

membantu agenda atau semacam kelas bbaf malaka. O iya lupa kita pernah diskusi sejak

2017, kutunggu undangan ketua ikatan mahasiswa yg gantikan kk, sampe sekarang tak

terwujud. Semoga kedepan bisa yah kita berkolaborasi dengan baik.

Will Dacosta:

Satu pertanyaan penutup dari saya sendiri Pak.

Sy mau menyambung cerita Bapak di awal tadi soal resign demi apply AAS. Pertanyaan

sy, bagaimana Bapak bisa mengambil keputusan itu ? Apa pertimbangan Bapak saat itu

sehingga memilih resign, sementara Bapak sudah berumah tangga ? Bagaimana bapak

men-set up hal itu sehingga semuanya berhasil baik adanya ? Sy mengalami posisi yang

sama dengan kondisi Bapak saat itu. Bimbang memilih, galau melangkah..

Mohon pencerahannya Pak.

Olkes :

Ok Will

Setiap orang pasti beda-beda pilihannya berdasarkan pertimbangan masing-masing.

Pertimbangan saya waktu, cuman satu yaitu biar lebih fokus (perhatian dan waktu)

Saya kerja di LSM yang wkatu kerja dan urusannya kadang membuat saya harus kerja

hingga larut malam, jika saya tdk resign akan sulit buat saya untuk mempersiapkan diri.

satu hal yang cukup membantu saat itu adalah, istri saya lolos menjadi PNS pada akhir

tahun 2010 (saat saya resign, dia hampir setahun menjadi PNS) sehingga tidak terlalu

mengganggu pendapatan keluarga. Satu lagi adalah saya menjadi freelance fotografer

(bisa memiliki waktu lebih banyak untuk persiapan tetapi bisa tetap menghasilkan sedikit

Berburu Beasiswa ala FAN bbafrote@gmail.com 15


Berburu Beasiswa ala FAN (BBaF)
---- chapter Rote

pendapatan) dan saya percaya bahwa berkat itu pasti selalu ada buat saya dan keluarga

sehingga saya cukup percaya diri untuk resign saat itu. resign bukan pilihan yang mudah

Will, pertimbangkan segala aspek dan saya tidak menganjurkan untuk teman-teman

resign seperti saya tanpa pertimbangan yang matang

Will Dacosta:

Nasihat yang baik. Thanks Pak Olkes.

Masih ada 1 lagi pertanyaan dari kak Jenes :

AAS tahun ini sudah tutup 30 April 2019 ini kan k, bagaimana cara kita bisa bergabung?

Bertemu? Sharing selain di grup keren ini k, spya kita lebih siap menghadapi tantangan

AAS di tahun depan k? Banyakkah yang lolos AAS utk jurusan S2 Keperawatan k?

Silahkan Pak.

Olkes :

Salah satu medianya adalah kelas BBaF. Bisa online bisa juga copy delta.

Soal yang lolos AAS dr keperawatan, mungkin pak Yanto bisa bantu jawab ya

Yanto :

Pertanyaan tentang studi keperawatan disana sejauh ini dari data dan informasi yg saya

ingat yg perawat jarang (utk gantikan kata tidak ada), jika mau ambil nursing disana.

Tapi dalam kasus kk ambil studi yg relevan dengan keperawatan, sepertinya ada. Cuman

lingkaran kenalan saya yang studi masalah kesehatan disana kalau bukan sarjana

kesmas, yah dokter atau apoteker. Tapi saran saya, coba dahulu sebelum mereka bilang

anda blm beruntung.

Will Dacosta:

Baik Pak. Terima Kasih untuk semua jawaban di sesi tanya jawab. Karena waktu sudah

menunjukan jam 21.01 WITA, selanjutnya kita ke sesi terakhir.

Berburu Beasiswa ala FAN bbafrote@gmail.com 16


Berburu Beasiswa ala FAN (BBaF)
---- chapter Rote

Sesi 3 :

Will Dacosta

Mohon Pak Olkes untuk memberikan beberapa wejangan akhir sebagai motivasi sekaligus

closing statement utk semua teman2 d sini.

Silahkan Pak.

Olkes :

"tetap punya mimpi, percaya dan yakini mimpi anda, doakan mimpi

dan rencana mewujudkannya maka tak ada yang mustahil untuk

dicapai dimuka bumi ini"


Makaseee….Cheerrrsss SCHOTERS

Will Dacosta:

Siap Pak.

Demikian ya teman2 sharing session kita pada malam hari ini.

Semoga bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata sy selaku moderator pada malam hari

ini pamit undur diri. Mohon maaf atas segala kesalahan selama diskusi ini berlangsung.

Terima Kasih yang sebesar2nya bagi Founder BBaF, Pak Olvyanus Dadi Lado yang sudah

bersedia membagikan banyak pengalaman berharga buat kita.]Terima Kasih bagi teman2

BBaF, para penanya, juga bagi semua teman2 di sini. Kalian semua adalah agen perubahan

NTT . Selamat malam dan Selamat beristirahat.

Bae sonde bae, Flobamora lebe bae....

Tuhan Memberkati

Berburu Beasiswa ala FAN bbafrote@gmail.com 17

Anda mungkin juga menyukai