Anda di halaman 1dari 11

Contoh Laporan Hasil Wawancara Singkat Padat Jelas

Terlengkap
satriabajahitam.com/contoh-laporan-hasil-wawancara/

August 25, 2020

Contoh Laporan Hasil Wawancara – Laporan hasil wawancara adalah sebuah teks
tertulis yang melaporkan suatu wawancara yang telah dilakukan, baik itu wawancara
dengan pedagang, pengusaha, guru, ketua RT; atau narasumber lainnya.

Nah, sebelum ke contoh-contoh laporan hasil wawancara, alangkah baiknya kita


mengetahui dulu apa itu wawancara (pengertian wawancara), susunan laporannya /
strukturnya; pokoknya semua hal yang berkaitan dengan cara membuat laporan hasil
wawancara agar tugas yang diberikan guru pada kita membuahkan hasil yang baik.

Oleh karena itu perlu sekali laporan hasil wawancara yang kita buat memenuhi standar,
baik itu dalam bentuk makalah ataupun bentuk paragraf.

Apa itu Wawancara?

1/11
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wawancara adalah proses tanya jawab
dengan seseorang (narasumber; pedagang, pengusaha, guru, ketua RT, pejabat, dan
sebagainya) yang dilakukan untuk dimintai pendapat atau keterangan darinya terkait
hal-hal tertentu, untuk disiarkan melalui radio, dimuat dalam surat kabar, ataupun
ditayangkan di televisi.

Jenis-jenis Wawancara

2/11
maritatriyolanda.blogspot.com

Ada beberapa jenis wawancara yang harus kita ketahui sebelum melakukan kegiatan
wawancara dan melaporkan hasilnya dalam bentuk laporan hasil wawancara, di
antaranya:

1. Wawancara Bebas

Wawancara bebas adalah wawancara yang pertanyaannya tidak disusun terlebih


dahulu. Dengan kata lain, pembicaraan yang dilakukan sesuai dengan keadaan /
suasana saat wawancara.

2. Wawancara Individual

Dari namanya sendiri sudah dapat diartikan bahwa wawancara individual adalah
kegiatan wawancara yang dilakukan oleh seorang pewawancara dengan narasumber
atau responden tunggal (wawancara secara perseorangan).

3. Wawancara Kelompok

Berbeda dengan wawancara individual, wawancara kelompok adalah wawancara yang


dilakukan terhadap sebuah kelompok / orang banyak dalam waktu bersamaan.

4. Wawancara Konferensi

3/11
Wawancara konferensi ada 2 bentuk; yang pertama adalah wawancara 1 orang
responden / narasumber oleh beberapa orang pewawancara; yang kedua adalah
wawancara beberapa orang responden / narasumber oleh 1 orang pewawancara.

5. Wawancara Terbuka

Wawancara terbuka adalah wawancara yang pertanyaan dan jawabannya tidak terbatas
(tidak terikat).

6. Wawancara Terpimpin

Wawancara terpimpin merupakan sebuah wawancara yang pertanyaannya sudah


dipersiapkan sebelumnya

7. Wawancara Tertutup

Wawancara tertutup merupakan wawancara yang jawabannya sudah dibatasi, atau


dengan kata lain berdasarkan pertanyaan yang jawabannya terbatas.

Langkah-langkah dalam Wawancara

pakviksaja.wordpress.com

Sebelum ke proses wawancara dan melaporkan hasil wawancara dalam bentuk laporan
hasil wawancara, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh seorang pewawancara,
yakni:

1. Menentukan topik pembicaraan


2. Menentukan pokok-pokok yang akan ditanyakan pada narasumber
4/11
3. Menyusun daftar pertanyaan (selain wawancara bebas)
4. Menentukan narasumber dan menghubunginya
5. Menyiapkan alat-alat perekam, alat tulis, dan perangkat-perangkat yang
diperlukan untuk wawancara
6. Melakukan wawancara dengan cara yang sopan dan menggunakan bahasa yang
santun
7. Mendiskusikan hasil wawancara
8. Menulis laporan hasil wawancara

Susunan Laporan Hasil Wawancara

tenggirikel4.wordpress.com

Seperti laporan pada umumnya, laporan hasil wawancara juga memiliki susunan yang
harus dipenuhi agar laporan hasil wawancara yang dibuat dapat dipertanggung
jawabkan selain juga jelas dan mudah dimengerti oleh pembaca.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Wawancara

5/11
Berisi mengenai alasan kenapa kegiatan wawancara tersebut dilakukan (deskripsi
keadaan / suasana), kenapa mengambil topik wawancara, dan alasan kenapa laporan
hasil wawancara itu dibuat.

B. Tujuan Wawancara

Berisi poin-poin yang hendak dicapai ketika melakukan proses wawancara.

C. Topik Wawancara

Berisi topik pembicaraan / bahasan wawancara.

D. Waktu dan Tempat Wawancara

Berisi pemberitahuan mengenai latar tempat dan waktu wawancara tersebut dilakukan

HASIL WAWANCARA

A. Narasumber

Berisi narasumber yang akan diwawancara

B. Pewawancara

Berisi daftar pewawancara dimulai dari penanya, pencatat, dokumentasi, dll.

C. Transkrip Hasil Wawancara

Berisi pertanyaan yang ditanyakan pewawancara dan jawaban yang diberikan


narasumber dalam bentuk tertulis.

PENUTUP

A. Simpulan

Berisi kesimpulan dari kegiatan wawancara yang dilakukan dan transkrip wawancara
yang dituliskan dalam laporan hasil wawancara.

B. Saran

Memuat saran yang pembuat laporan berikan untuk narasumber yang menjadi topik di
dalam laporan hasil wawancara.

Contoh Laporan Hasil Wawancara dalam Bentuk Makalah

Berikut ini adalah beberapa contoh wawancara yang dilakukan ke berbagai narasumber
sebagai referensi untuk membuat laporan hasil wawancara sendiri dengan narasumber
masing-masing.

6/11
Laporan Wawancara
Pedagang Buah di Trotoar

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Wawancara


Indonesia dengan jumlah penduduk hampir 250.000.000 orang ternyata masih belum
mampu meyejahterakan penduduknya. Masih banyak orang-orang miskin yang butuh
perhatian dari pemerintah, tetapi belum mendapatkannya. Akhirnya banyak yang
menjadi pengemis, pemulung, bahkan menganggur.

Tetapi banyak juga yang memilih untuk tidak menyerah pada kemiskinan, seperti
halnya para pedagang asongan, yang menggelar lapak di pinggir jalan, atau PKL
yang mendorong roda berkilo-kilo meter jauhnya hanya demi sesuap nasi pada hari
itu.

Puji syukur kehadirat Allah swt. karena berkat rahmat dan hidayahNya kami dapat
mempunyai kesempatan untuk melaksanakan kegiatan wawancara dengan
pedagang buah di trotoar Jl. KHZ. Mustofa Tasikmalaya. Kegiatan wawancara ini
merupakan satu dari sekian tugas yang diberikan dalam rangka memenuhi syarat-
syarat untuk mengikuti Ujian Nasional 2016.

Adapun tujuan dari wawancara itu sendiri adalah untuk memperoleh informasi dari
narasumber mengenai topik pembicaraan. Kami mengambil sebuah topik Berdagang
Makanan untuk Makan, oleh karenanya kami mewawancarai seorang pedagang
buah di trotoar.

Dengan terlaksananya kegiatan wawancara ini, harapan kami bisa memenuhi tugas
Bahasa Indonesia dan mendapatkan nilai yang baik.

B. Tujuan Wawancara
Mengetahui lebih dalam tentang kehidupan pedagang buah trotoar
Memahami dan menguasai teknik-teknik dalam wawancara
Memperoleh informasi
Memenuhi tugas Bahasa Indonesia

C. Topik Wawancara
Topik kegiatan wawancara ini adalah Berdagang Makanan untuk Makan

D. Waktu dan Tempat Wawancara


Kegiatan wawancara ini dilaksanakan pada:

Hari / tanggal: Senin / 1 November 2016


Pukul: 13:00 WIB – selesai
Tempat: Jl. KHZ Mustofa

HASIL WAWANCARA

A. Narasumber

7/11
Nama: Bpk. Endang Sutarma
Tempat, tanggal lahir: Tasikmalaya, 5 Desember 1978
Alamat: Jl. Bebedahan
Pekerjaan: Pedagang Buah

B. Pewawancara
Wawancara ini dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari:

Pewawancara: Agus Munandar / 02301437


Pencatat: Arti Setiawati / 02301439
Dokumentasi: Yanto Andriansyah / 02301450

C. Transkrip Hasil Wawancara


Pewawancara (P): Assalaamu’alaykum. Selamat siang, pak, kami dari SMKN 2
Tasikmalaya mau izin meminta waktunya sebentar untuk diwawancarai.

Narasumber (N): Wa’alaykumussalaam. Wah duh, gak salah ini, jang?

P: Iya, pak, kami ada tugas dari sekolah untuk mewawancarai bapak.

N: Oh, tugas, ya. Baiklah, silakan.

P: Alhamdulillaah. Kami mulai pertanyaannya ya, pak. Boleh tau identitas bapak?
Nama tempat tanggal lahir?

N: Nama bapak, Endang Sutarma, lahir di Tasikmalaya 5 Desember 1978.

P: Apa bapak sudah berkeluarga?

N: Alhamdulillah, sudah, jang. Anak bapak ada 3; satu masih SMP, yang dua lagi
setelah lulus SMA langsung bekerja.

P: Kalau boleh tahu, anak bapak bekerja apa?

N: Anak bapak yang satu jadi kuli bangunan, yang satu lagi jadi pedagang asongan
di terminal Indihiang.

P: Kalau bapak sendiri jualan buah sudah berapa lama?

N: Wah … sudah lama sekali, jang, kurang lebih sudah 15 tahun bapak berjualan
buah.

P: Sudah lama sekali ya, pak. Apa pendapatan yang dihasilkan cukup untuk
kehidupan sehari-hari keluarga bapak, terutama membiayai anak sekolah?

N: Yah, jang, dicukup-cukupkan saja, mau bagaimana lagi rezekinya sudah seperti
ini, diterima saja.

P: Maksudnya, pak?

N: Begini, jang, kalau jadi orang itu harus merasa cukup dengan semua yang sudah
diusahakan, jangan meminta lebih kalau usahanya gak seberat apa yang diinginkan.
Alhamdulillah kami cukup dan selalu bersyukur.

P: Kalau boleh tahu, pak, berapa pendapatan bapak setiap hari?


8/11
N: Tidak banyak, jang, bersihnya bapak bisa dapat 20.000 saja. Itu pun jarang-jarang
dan belum termasuk uang retribusi.

P: Uang retribusinya berapa, pak?

N: Tiga ribu rupiah, jang.

P: Kenapa bapak terpikirkan untuk berdagang? Khususnya menjadi pedagang buah?

N: Awalnya karena dulu, saat bapak nganggur, diajak tetangga yang sudah lebih
dahulu jualan buah keliling. Ya, bapak ikut aja.

P: Jadi pada awalnya, sebelum bapak berjualan buah di trotoar seperti ini, bapak
berjualan buah berkeliling?

N: Iya, jang. Sekarang juga masih keliling, tapi lebih lama di sini, di trotoar.

P: Pas pertama kali ikut jualan buah, apa bapak harus bayar dulu?

N: Alhamdulillah, tidak, jang. Bapak langsung diizinkan untuk membantu menjualkan


buah.

P: Sehari bisa laku berapa buah, pak?

N: Tidak tentu. Kadang habis kadang sisa. Sekali berjualan, bapak biasa ambil 30
buah dengan macam-macam jenis.

P: Oh, gitu, pak. Buah yang dijual apa saja, pak?

N: Banyak, jang, ada semangka, melon, nanas, pepaya, dan jambu air.

P: Kalau berjualan, biasanya dimulai jam berapa, pak?

N: Kalau bapak sih biasa berjualan dari jam 8 pagi, pas toko-toko di sini buka,
sampai jam 5 sore.

P: Terimakasih, pak, kami kira sudah cukup mengetahui. Maafkan kalau kami kurang
sopan. Semoga bapak dan keluarga bapak selalu diberikan kesehatan dan usahanya
lancar.

N: Aamiin. Terimakasih, jang.

9/11
PENUTUP

A. Simpulan
Setelah wawancara dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa di Indonesia masih
banyak orang-orang seperti bapak Endang yang memilih untuk berjualan di pinggir
jalan walaupun pendapatannya tidak seberapa banyak. Retribusi yang disebutkan
bapak Endang menurut kami terlalu besar, belum lagi menurut informasi yang kami
dapatkan ada juga uang untuk preman. Dari bapak Endang kami belajar tentang
usaha yang sebenaranya dan selalu merasa cukup atas apa yang telah diusahakan
saja.

B. Saran
Saran kami untuk bapak Endang adalah menambah jumlah buah dagangannya dan
coba untuk dimasukkan ke sekolah-sekolah.

LAMPIRAN

(Bersi dokumentasi saat wawancara)

Baca juga: Contoh Laporan Kunjungan Industri

Contoh Hasil Wawancara dalam Bentuk Narasi

Laporan Wawancara dengan Pedagang Bakso

Hari / tanggal: Senin / 1 November 2016


Pukul: 13:00 WIB
Tempat: Mie Bakso Gejrot
Narasumber: Kang Andi Supriadi
Pewawancara: Arif, Heri, Yusuf
Tema Wawancara: Seputar wirausaha
Tujuan Wawancara: Mengetahui seluk beluk usaha bakso

10/11
Hasil Wawancara
Kang Andi (narasumber) adalah seorang wirausahawan yang menjalankan bisnis
baso bernama Baso Gejrot. Bakso Gerjot ini berlokasi di Jl. RAA. Wiratanuningrat,
dekat alun-alun Kota Tasikmalaya. Menurut keterangan Kang Andi, usaha Baso
Gerjot ini mulai berjalan di tahun 2015 setelah beberapa kali mengalami
kebangkrutan. Kang Andi menyebutkan beberapa faktor yang menyebabkan usaha
Baso Gejrot miliknya baru populer sekarang di antaranya:

1. Inovasi

Menurut Kang Andi, usaha Baso Gejrotnya bisa naik karena menawarkan inovasi
yang baru. Berbeda pada saat dahulu ketika usahanya bangkrut, beliau hanya jualan
bakso saja, tidak menawarkan perbedaan. Salah satu inovasi yang ditawarkan Kang
Andi dengan Baso Gejrotnya yaitu memasukkan sambal ke dalam bakso.

2. Marketing

Selain itu, Kang Andi menjelaskan bahwa yang membuat usahanya dikenal adalah
marketing dengan cara yang kreatif. Misalnya, sekarang beliau menerapkan bakso
gratis untuk yang sedang ulang tahun dan untuk yang punya 10 kupon juga bisa
ditukarkan dengan satu porsi bakso.

(tuliskan hasil wawancara secara narasi)

Demikian daftar contoh laporan hasil wawancara yang baik dan benar beserta
pertanyaan yang bisa dijadikan referensi. Contoh di atas bisa disesuaikan dengan
narasumber yang menjadi sasaran kalian dalam tugas wawancara seperti wirausaha,
pengusaha, pedagang, guru, psikologi, dll. yang bisa disajikan dengan laporan
wawancara dalam bentuk makalah, narasi, dan dialog.

11/11

Anda mungkin juga menyukai