Anda di halaman 1dari 9

Notulen SCHOTALK 4 SAHABAT BEASISWA CHAPTER SOLO 2016

bersama kak SEPTAMI SETIAWATI, S.Si

Schotalk dimulai pukul 18.00 sampai dengan 20.00

Di moderatori oleh : Putu Gede Oka Mahendra

Putu : Halooooooo. Assalamualaikum :) malam semuaanyaaaaaaa. Gimana kabarnya?� wah ini


calon calon penerima beasiswa ya. Mantap kali. Nah terima kasih sahabat beasiswa Solo udah mau
ngadain acara seperti ini. Hari ini spesial loh schotalknya. Jadi schotalk adalah scholarship talkshow.
Talkshow via whatsapp yang ngomongin scholarship. Mantap kan? Nah sambil nunggu narasumber
kita yang spesial. Mau cerita sedikit nih. Narasumbernya seorang cewek sejati. Kakak satu ini selain
pinter, ipk tinggi cumlaude lohhhh, dan juga berprestasi lagi. Nah jangan salah. Beliau juga seorang
aktivis kampus. Makanya beliau dinobatkan sebagai Mahasiswa Berprestasi. Istri idaman banget
kan?�Nah yang jomblo nih siap siap ngelirik ya hahaha.

Yap namanya Septami S. Panggilannya Kak Tami. Sarjana Kimia UNTAN Pontianak. Dan menuju
MASTER MINING loh. Dan today. Kesempatan emas bagi kita untuk sharing bersama beliau. LIVE
FROM LONDON. �Udah kayak film kan? Tapi sabaar kakaknya lagi ada di Jalan. Kira-kira 5 menit lagi
sampai keretanya. Perjuangannya dapat BEASISWA nggak gampang loh. Kita sambuut meriaaaah kak
Tami. Haaaaai kakaaaak Good Morning.

Tami : Halo semuanya! Jam 12.09 di sini. Lagi di buckingham palace.

Putu : Nah silahkan nih kakaak perkenalaaaan :)

Tami : Halo teman-teman semuanya! Perkenalkan nama saya Septami Setiawati, biasa dipanggil
Tami. Saya asli dari Pontianak, Kalimantan Barat. Agustus 2015 lalu, saya baru aja selesai sidang S1 di
prodi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura (UNTAN), Pontianak. Saat ini saya sedang
berada di London, saya akan melanjutkan studi S2 di University of Exeter, Penryn Campus, Cornwall
dalam bidang Mining Engineering dan hari Minggu besok saya akan melanjutkan perjalanan ke
Penryn dari London :)

Putu : Nah kaak. Seperti yang tadi diceritakan. Boleh dong share sedikit tentang Mahasiswa
Berprestasi nih�

Tami : Awal tau tentang mawapres adalah pada saat saya masih berstatus mahasiswa baru pada
tahun 2011 dan mengikuti upacara penyambutan mahasiswa baru (PMB) di halaman rektorat
UNTAN. Salah satu rangkaian acaranya adalah penyerahan apresiasi kepada Mawapres Universitas,
jadi 3 besar Mawapres UNTAN dipanggil maju ke depan dan diberikan apresiasi di hadapan peserta
upacara. Sejak saat itu, saya jadi tau tentang mawapres dan bermimpi untuk menjadi mawapres
walaupun belum kepikiran sama sekali akan sampai di level mana.

Tahun demi tahun berlalu, setiap sekitaran bulan Maret, saya cuma melewati pengumuman
mawapres aja tanpa berani mencoba karena malas membuat karya tulis (ini bagian dari penyesalan
saya selama kuliah, jangan dicontoh ya :) ). Tapi saya ga berdiam diri aja, jadi selama beberapa tahun
saya mencoba browsing panduan mawapres dan itu sudah dimulai tahun 2012 / 2013 di mana
panduan pengisian jauh lebih kompleks daripada pengisian prestasi yang sekarang diterapkan.
Beberapa tahun lalu, cukup banyak capaian yang harus dipenuhi oleh kandidat mawapres,
contohnya pengabdian masyarakat dalam dan luar kampus, penelitian dalam dan luar kampus,
organisasi dalam dan luar kampus dll (Bersyukurlah kalian yang mendapatkan jatah setelah jaman itu
berlalu ;) ). Sejak saat itu, saya mulai mempersiapkan diri dengan mencoba mengisi form tersebut
dan ikut kegiatan-kegiatan yang ada, misalnya ikut organisasi di tingkat jurusan, universitas dan
nasional; pengabdian di luar kampus; penelitian dalam bentuk PKMP, seminar internasional dll.

Pada akhirnya, mendekati akhir masa kuliah, saya memberanikan diri untuk mengikuti pemilihan
mawapres tingkat fakultas (tidak ada pemilihan tingkat jurusan karena peminatnya sangat sedikit) H-
sekian deadline pengumpulan berkas. Saat seleksi tingkat fakultas, hanya ada 4 peserta dan kami
hanya diminta untuk presentasi karya ilmiah dan sedikit tanya jawab mengenai karya ilmiah dalam
bahasa Inggris. Setelah makan siang, diumumkan pemenangnya dan tidak disangka saya menjadi
pemenang pertama. Saat itu, saya tidak banyak berharap sebab salah satu rival saya adalah
pemenang olimpiade tingkat provinsi sementara saya belum pernah menang olimpiade. Bahkan
wakil dekan 3 pun tidak kenal dengan saya saat itu. Jadi saat menunggu giliran presentasi, tersisa
saya dan teman saya yang pemenang olimpiade itu, wakil dekan 3 menghampiri teman saya dan
mengatakan bahwa beliau sangat menanti-nanti teman saya tersebut untuk ikut dalam seleksi
fakultas dan untungnya teman saya itu tetap ikut seleksi walaupun berkasnya dikumpulkan pada last
minute. Teman saya itu dinobatkan menjadi pemenang kedua.

Singkat cerita, saya diminta melakukan persiapan sekitar satu bulan untuk melanjutkan ke tingkat
universitas. Saat itu, saya memutuskan untuk mengganti judul karya ilmiah, lebih tepatnya lagi men-
spesifik-kan dan memperdalam ide karena saya merasa kurang puas dengan karya saya pada tingkat
fakultas. Hampir setiap hari baca jurnal, mencoba menulis, berkonsultasi kepada dosen pembimbing
(dari pagi sampai selepas isya), dan terus revisi. Di tengah persiapan, saya mencoba mencari tau
siapa saja rival saya dari fakultas lain dan mendapat kabar bahwa salah satu teman saya dari fakultas
lain juga ikut seleksi. Lalu saya bertanya langsung kepadanya mengenai hasil seleksi fakultasnya,
katanya belum diumumkan, dia kemudian balik bertanya tentang ide saya. Saya hanya bilang bahwa
ide saya tentang sistem reverse osmosis (RO) pengolahan air. Katanya, “Lho, itu bukannya udah
pasaran ya?”. Saya ingat betul kata-katanya saat itu, beberap hari kemudian, saat sudah ada hasil
seleksi fakultasnya, dia berbohong kepada saya mengenai hasilnya. Detik-detik menjelang seleksi
saya baru tau bahwa dialah yang menjadi perwakilan fakultasnya, saingan terberat saat itu karena
dia punya banyak prestasi internasional di tengah perkuliahannya yang sangat demanding.
“Penghinaan” lain yang saya dapatkan adalah dari salah satu panitia seleksi tingkat universitas saat
saya mengumpulkan berkas, saat menyerahkan berkas dan memperkenalkan diri sebagai perwakilan
MIPA, beliau bertanya, “Kamu, apa prestasimu?”, saya terhentak karena merasa tidak punya banyak
prestasi, saya menjawab dengan menyerahkan rekapan daftar prestasi dan fotokopi sertifikat.

Dua hari sebelum seleksi universitas, saya berlatih dengan senior saya di prodi Kimia yang juga
pemenang kedua Mawapres UNTAN tahun 2013. Beliau memberikan banyak feedback untuk saya,
presentasi saya memang kacau sekacau-kacaunya, pulangnya saya revisi :) . Satu hari sebelum
seleksi, saya berlatih di depan dosen pembimbing dan suaminya di sore hari menjelang malam, lagi-
lagi presentasi saya masih sangat kacau. Pulang ke rumah di malam hari, saya langsung istirahat,
bangun tengah malam untuk revisi ppt dan berlatih presentasi sebentar dan kembali tidur. Saat hari
H, saya datang pagi sekali untuk menyusun script presentasi karena saya berencana untuk presentasi
dalam bahasa Inggris.

Kemudian setelah pembukaan acara, dilakukan cabut undi, saya mendapat giliran ke-7 dari 8 peserta
dan presentasi dijadwalkan setelah makan siang. Saya masih punya waktu untuk berlatih. Saat itu,
saya benar-benar pasrah bahkan saya sudah memprediksi pemenang 3 besarnya, maka saya hanya
meniatkan untuk memenuhi amanah dari fakultas. Di tengah para finalis, saya kembali menjadi
underdog :) duduk di ruang tunggu dan mendengarkan obrolan pejabat fakultas lain yang
membanggakan rival terkuat saya, mengunggulkannya menjadi pemenang. Tiba giliran saya,
presentasi mendapatkan respon positif dari juri dan saya cukup lega. Di sore harinya, panitia
membacakan pengumuman pemenang, lagi-lagi tanpa disangka, saya diumumkan sebagai
pemenang pertama.

Saya pun bersiap untuk mengikuti seleksi nasional, syuting pembuatan video dan lain-lain. Tuhan
kembali menunjukkan kuasanya, saya lolos 15 besar finalis nasional program sarjana, satu-satunya
perwakilan Kalimantan :) . Di tingkat nasional, saya tidak banyak berharap karena saya sadar betul
kapasitas saya, namun saya tetap berdoa dan mengusahakan yang terbaik. Hingga akhirnya saya
harus puas dengan urutan ke 13 dari 15 peserta.

Putu : Nah hubungannya MAWAPRES bisa dapat beasiswa tuh gimana nih? Kan denger denger
kakak jadi Awardee LPDP keceeee

Tami : Beberapa poin penting dari saya untuk dipertimbangkan: Selayaknya menjadi mawapres,
keinginan untuk kuliah lanjut juga berawal dari mimpi (yang berusaha diwujudkan). Bermimpilah dan
buatlah target setinggi mungkin. The limit is your own self.

Segala sesuatunya patut dicoba, kita hanya hidup sekali, kuliah (S1) pun pasti hanya sekali. Maka,
kegiatan seleksi mawapres pun sangat patut dicoba sambil memantaskan diri.

Jika pada akhirnya usaha dan doa sudah maksimal, namun gagal menjadi mawapres, ingatlah dunia
belum berakhir :) kamu belum tentu lebih buruk daripada mawapres dan mawapres juga belum
tentu lebih baik daripada mu :)

Tidak menjadi mawapres bukan berarti tidak ada harapan untuk mendapat beasiswa LPDP. Coba
perkirakan jumlah mawapres, jumlah awardee LPDP, jumlah awardee LPDP yang juga mawapres
atau jumlah mawapres yang mungkin gagal menjadi awardee LPDP. Menjadi mawapres bukan
jaminan untuk menjadi awardee LPDP lho! Namun menjadi mawapres sudah merupakan langkah
awal untuk mempersiapkan diri ikut LPDP sebab mawapres tidak hanya dituntut berprestasi, namun
juga berkontribusi ke masyarakat, begitu juga dengan awardee LPDP.

Putu : segera dapat jodoh Kak di UK. Jadi LPDP bukan cuman buat diri kita namun berguna untuk
kemajuan bangsa. Bener kan kak?

Tami : Iya bener banget. Hahaha amiiinnn

Putu : Indonesia loh yang berani ngasih ginian. Nah harus bangga jadi Bangsa Indonesia.
Ngomong-ngomong tentang beasiswa LPDP. Ceritakan dong kak perjuangan kakak dapat beasiswa
LPDP. Apa sampai nangis darah atau nangis hati
Tami : Awardee lpdp harus banget bisa berkontribusi utk kemajuan negara. Jangan dilihat dari
ukuran kontribusinya tapi seberapa besar niat kalian utk berkontribusi.

Lulus sidang bulan Agustus 2015, mulai kursus IELTS bulan September / Oktober 2015 hingga
Desember 2015 sembari mempersiapkan aplikasi untuk gelombang 1 tahun 2016.

Tes IELTS awal Januari 2016.

Seleksi wawancara di Balikpapan akhir Februari - Maret 2016.

Mendapatkan pengumuman ketidaklulusan tanggal 10 Maret 2016. Subjek email-nya :


“Pengumuman ketidaklulusan bla3”, agak kejam ya, hehe.

11 Maret 2016, berusaha move on dan baru mulai mempersiapkan aplikasi beasiswa VLIR-UOS
bidang Marine Science and Management (satu-satunya program yang masih open) hingga 31 Maret
2016.

April 2016, mempersiapkan aplikasi LPDP gelombang 2 dalam waktu 2 minggu, semua esai dirombak
total baik dari segi isi dan bahasa :)

Setelah submit, mendapatkan pengumuman lolos administrasi lagi di akhir April 2016.

10 Mei 2016 subuh, mendapatkan email ketidaklolosan beasiswa VLIR-UOS. Siangnya, berangkat ke
Jakarta untuk seleksi substantif LPDP.

12-13 Mei 2016 Seleksi substantif LPDP di STAN Bintaro.

10 Juni 2016 saya akhirnya dinyatakan LULUS beasiswa LPDP. Pas gagal, nangis hahaha seharian gitu
deh.

Putu : Nah share dikit tips dan tricknya gimana nih kaka dapat beasiswa LPDP?

Tami : Teman-teman, karena saya pernah gagal dulu sebelum berhasil menjadi awardee LPDP,
maka tips dan triknya saya berikan dalam bentuk perbandingan usaha saya pada gelombang 1
(gagal) dan gelombang 2 (berhasil) seleksi ya. Selayaknya krim wajah dan produk lainnya, tips dan
trik ini juga masalah cocok-cocokkan, jadi mungkin ada tips yang pas buat teman-teman, ada juga
yang tidak. You have to figure it out by yourself

G1 dominan mempelajari topik-topik LGD/Essay on the Spot, tidak latihan wawancara sama sekali.
G2 dominan latihan wawancara dalam bahasa Inggris (karena tujuan studi ke LN) dengan dua teman
lainnya dan saling memberi feedback

G1 ekspektasi melebihi usaha, mudah kecewa, sangat jarang berdoa. G2 pasrah, banyak-banyak
berdoa, nothing to lose.

G1 browsing cerita seleksi LPDP saja. G2 browsing cerita penyebab gagal LPDP. Tautan yang saya
rekomendasikan : https://n1ngtyas.wordpress.com/2016/02/19/pengalaman-gagal-lpdp/, I feel
them :)

G2 mengevaluasi kegagalan G1 sebanyak mungkin dan berusaha memperbaiki.


G1 sangat nervous saat wawancara. G2 pasrah sepasrah-pasrahnya, hampir tidak nervous, bicara
dengan jauh lebih percaya diri dan yakin.

G1 ragu dengan urgensi S2 dan kemampuan diri sendiri, namun supporter saya yakin dengan saya.
G2 berusaha meluruskan niat dan percaya diri. Yourself is what matters the most, not the others.

G1 sangat menggantungkan hidup kepada LPDP, G2 pasrah dan realistis masalah rejeki yang sudah
diatur Tuhan, bahwa kuliah tidak hanya dengan beasiswa LPDP.

SESI PERTANYAAN :

_Pertanyaan 1_

Nourmaulida Effie_SMAN 4 SURAKARTA_IPA

Kak aku kelas 11 sma dan aku lagi ngejar beasiswa ke luar negeri. Kalo diitung" kan masih agak lama
ya lulus sma dan masuk kuliahnya. Nah waktu buat matengin diri kan otomatis juga lumayan lama
buat ngejar beasiswa itu. Saran dari kakak, apa aja yang harus aku lakuin di waktu yang cukup lama
itu?

Halo dek!

Maksudnya mau beasiswa ke S1 atau S2 ya?

Saranku, bener2 pikirkan passion dan cita2 mu sebelum melangkah. Setelah itu, bikin short term dan
long term plan nya, apa yg ingin kamu capai dalam waktu sekian hari/bulan/tahun, bagaimana cara
mencapainya. Perbanyak sharing dengan orang yg sudah berpengalaman dan lakukan langkah
konkrit utk mewujudkannya.

_Pertanyaan 2_

Dito Anurogo, S-2 IKD Biomedis FK UGM Yogyakarta

Kak Tami, mau tanya:

1. Bagaimana blue print kakak demi mewujudkan Indonesia jaya?

2. Boleh tahu impian terbesar kak Tami yang belum terwujudkan?

3. Apa saja rahasia kesuksesan kak Tami?

Terimakasih.

Wah ini ky pertanyaan intrvw LPDP ya

1. Blue print:
1. Menyelesaikan studi S2 di bidang tambang, kalau bs lanjut S3.

2. Mengamalkan tri dharma perguruan tinggi yg berhubungan dengan pertambangan.

3. Membangun networking seluas2nya.

2. Pengen jadi orang yg sesungguhnya, berpenghasilan, menghidupi keluarga, lanjut studi S3 ke


Amerika, memberi dampak bagi masyarakat.

3. Doa dari orang tua, doa dari diri sendiri, doa dari lingkungan sekitar, usaha, pasrah dan percaya
akan rencana Tuhan

_Pertanyaan 3_

Deasy Octavia_ITB_Matematika_2014_Apakah untuk mendapatkan beasiswa, organisasi dan


publikasi kita harus berhubungan dengan jurusan kita saat ini atau jurusan yang kita tuju?

Tidak harus. Akan lebih baik jika publikasi bisa mendukung, hanya sbg penguat, bukan point utama.
Sebab kontribusi tidak boleh dibatasi :)

_Pertanyaan 4_

Deki_stfb_farmasi_2013_kak tami mau tanya, knp pilih uk ?. Pilih kmpus.a dulu atau scholarship.a
dulu ?kenapa kakak pilih univ itu?

1. Karena saya tgl di Pontianak, hanya ada persiapan bahasa seperti IELTS dan ITP TOEFL, jd agak
susah jika harus ke negara seperti amerika yg perlu GRE. UK jg terbuka dgn mhs asing, scr umum
aplikasi gratis, sbg bandingan, negara sprti Jerman menuntut kita utk bayar application fee dan
mengirim berkas asli ke sana, tanpa jaminan dpt LoA. Negara seperti Perancis, S2 nya mostly dlm
bahasa Perancis, agak menyulitkan.

Aku pilih schoalrship - bidang yg ingin ditekuni - kampus dan negara.

Exeter punya Camborne School of Mines yg sudah berdiri sejak 1888 :) jadi kualitasnya sudah tidak
diragukan lagi, walaupun ranking dunianya masih lebih rendah dibanding univ di US.

_Pertanyaan 5_

Hesti pawarti_UMS_farmasi_2016_sejak kapan persiapan beasiswa s2? Yang menjadi komitmen


terbesar s2 apa? Usaha lebih apa yang dilakukan yang tentunya orang sukses itu hidup diatas rata2.
Makasih

Sejak September 2015. Tapi niat itu sudah ada sejak saya awal kuliah :)

komitmen terbesar: survive dan lulus dengan baik, kembali ke Indonesia utk mengabdi.
Usahanya: lakukan apapun yg kamu bisa, jangan melewatkan sesuatu apapun. Berdoa, belajar,
survei online/offline, sharing, latihan, pasrahkan diri pada Tuhan, luruskan niat dan masih banyak
lagi.

_Pertanyaan 6_

Ayustiyan Futu Wijaya - IPB - Kimia -

Haii Ka Tami, saya Ayu. Kebetulan saya jurusan Kimia juga (IPB), karna kita sejalan saya ingin tanya :

1. Univ Exerter bagusnya untuk kimia dalam bidang apa kak?

2. Mining engineering itu studi nya seperti apa kak nantinya?

3. Terkait beasiswa LPDP, jika sudah mendapatkan LoA, apakah syarat nya sama seperti yg belum
mendapatkan LoA, apakah syarat IPK masih ditonjolkan atau bagaimana kak?

Terima kasih banyak kak Tami �

Halo ayu! Wahhh sama2 anak kimia juga ya!

1. Kalo kimia, aku kurang tau ya. Krn dari awal sudah meniatkan diri utk masuk bidang tambang, tp
ayu bs cek langsung di webs nya exeter.

2. Mining engineering beberapa mata kuliahnya adalah excavation n geomechanics; health and
safety in extractive industries, resource estimation, production and cost estimation dll. Jadi studinya
sktr 9 bulan, 3 bulan magang/riset kemudian menulis thesis (istilah di UK dissertation), ada field trip
juga ke mining site dll.

3. Poin ke3 ini ada di panduan. Jika sudah ada LoA unconditional, syarat IPK minimum dan bahasa
Inggris bisa luruh. Tp saran saya, semua komponen dipenuhi saja dengan baik apalagi yg masih
kuliah.

_Pertanyaan 7_

Suci_S1 Fisioterapi_UMS_2014

#kak, pernah ga merasa mager atau males gitu dalam proses kuliah maupun proses apply beasiswa ?
Gimana cara kakak ngatasin nya kalau pernah ?

#bagaimana cara kakak menumbuhkan semangat yg tiba2 meredup ?

Pernah banget, sering. Selalu ingat boleh malas, tp jangan menyesal nantinya. Cari support/motivasi
eksternal. Ingat juga gmn rasanya diremehkan, gagal dll.

Recall your life goals!.


_Pertanyaan 8_

Anisa_UI_Administrasi Niaga_ 2014

Kak waktu mau berangkat sempet ada ketakutan gabisa survive disana ga? Terus pas udah
ngejalanin, menurut kakak, skala 1-10 kira2 pressure KBMnya berapa ya?

Soalnya katanya kalo gagal kita wajib balikin uang LPDP 2x lipat?

Khawatir pasti ada ya.. Tp aku selalu ingat gmn hutang moralku ke negara, mimpi2 orang tuaku,
mimpiku sendiri dll. Survive ngganya menurutku masalah mindset. Makanan, cuaca dan hal trivial
lainnya ga boleh jadi penghalangku. Paling masalah pola belajarnya aja dan materi kuliah krn aku ga
ada background sama sekali di mining. Gimanapun tetap harus yakin bisa menaklukkan semuanya.
Org lain aja bisa, masa kita ga bs lebih baik?

KBM nya belom jalan kebetulan. Mulainya tgl 19 September, doain yaaa ��

_Pertanyaan 9_

juwita nirwan_farmasi_2016_ kak, gimana caranya ningkatin berbahasa inggris buat kita2 yang
kemampuan bahasa inggrisnya masih rendah banget? kan kalau kayak kak tami itu ke london harus
ikut tes IELTS itu kan pasti harus capai skor yg tinggi gitu. sekian kak

Cintai dulu bahasa Inggris! Dari kecil orgtuaku support banget buat bljr bhs Inggris, sudah
dikursuskan sejak SD. Jadi ketika aku kuliah, temen2ku parno dan menghindari bgt bahasa Inggris,
aku enjoy aja. Ketika kita udah cinta dan enjoy, segala sesuatunya akan lebih mudah :)

Jadi percuma aja latihan atau kursus setengah mati kalo kita belum enjoy mempelajarinya.

_PENUTUP_

Putu : Nah. Sebelum ditutup mungkin kak Tami bisa ngasih saran dan sedikit motivasi buat kita
nih

Tami : Akhir kata, schotalknya mesti dilanjutkan terus, sampai para peserta Schotalk ini jadi
pemateri selanjutnya :) kapasitasnya juga bisa ditingkatkan menggunakan telegram agar peserta yg
berdiskusi bisa lebih banyak. Sukses selalu utk Sahabat Beasiswa!

Mengutip beberapa quotes favorite saya...

If you fail to plan, you are planning to fail.

Ambition doesn't give up easily - HSBC.

If people ask you to join some random events, just say Yes! You'll get more new insights.
Bagi yg mau sharing, boleh WA ke nomor ini.

LINE: septami

Fb dan path: Septami Setiawati

Telegram: @septami

Tapi ngantri ya sama tugasku nanti ���


kalo ga sibuk atau berkendala, pasti dibalas

Sama2 semuanya :) senang bisa berbagi dengan kalian.. Smga ada yg bisa diambil ya.. Semoga mimpi
kita semua terwujud!

Sebuah kehormatan bagi saya utk berbagi dgn kalianNah. Sebelum kita tutup ada sedikit kesimpulan
nih. Mulailah menjadi mahasiswa yang luar biasa. Luar biasa di hardskill softskill dan spiritual kalian.
Dan gapailah mimpimu. Jangan pernah berhenti oleh gagalmu karena kegagalan adalah awal dari
bangkitnya kesuksesanmu. Boleh bersedih dalam kegagalanmu, namun jadikanlah cambuk ini untuk
jadi lebih berprestasi dan berkarya. Untuk siapa? Untuk bangsa Indonesia yang Mandiri. Indonesia
butuh kita. Indonesia ingin bangkit. Mari bersama menggapai cita dan asa demi Indonesia tercinta.
Mari bersama menggapai cita dan asa demi Indonesia tercinta. Salam Indonesia

MERDEKA

SAHABAT BEASISWA

NOW Everyone can Get Scholarship

Solo, 10 September 2016

Anda mungkin juga menyukai