Anda di halaman 1dari 11

[Musik]

Halo assalamualaikum warahmatullahi

wabarakatuh Salam Dahlan muda

perkenalkan saya Desti restia Rahmawati

saya sering dipanggil Desti saya

merupakan alumni Universitas Ahmad

Dahlan dari fakultas farmasi

angkatan 2016 nah saat ini posisi saya

adalah sebagai mahasiswa di dokter Ilmu

Farmasi Universitas Gadjah Mada dengan

beasiswa pmdsu Nah mungkin itu yang

Mengantarkan saya saat ini untuk Kenapa

saya duduk di sini dan ingin berbagi

pengalaman dan bercerita kepada

teman-teman semua Oke mungkin bisa saya

Awali dari

perjalanan saya perjalanan akademik saya

selama ini di mana selama S1 S2 dan S3

saya saya ambil secara gratis dengan

biaya beasiswa dari pemerintah yaitu

yang S1 saya dengan BIOS keunggulan

mungkin teman-teman sudah tahu Ya dari

Kemendikbud kemudian S2 dan S3 saya

jalankan dengan beasiswa pmbsunya itu

merupakan beasiswa percepatan dokter

seperti itu Nah beasiswa yang saya

tunggu selama ini adalah beasiswa

beasiswa dalam negeri Kenapa demikian

Sebenarnya dulu saya tidak sempat

terpikirkan teman-teman karena menurut


saya untuk mendapatkan beasiswa itu

sangat susah dan saya juga bukan dari

sekolah-sekolah yang terlalu favorit

seperti itu Jadi saya termasuk siswa

yang biasa-biasa aja dan bagaimana ya

caranya dapat jadi itu jauh dari pikiran

saya saat itu seperti itu namun

Alhamdulillah Seiring berjalannya waktu

dengan naik turunnya pasang surutnya

kehidupan saya banyak belajar gitu bahwa

hidup ini tuh harus terus diperjuangkan

dan pada akhirnya ketika saya lulus SMA

Saya memutuskan untuk mengambil jurusan

S1 farmasi di Universitas Ahmad Dahlan

dibalik pada akhirnya saya memilih itu

tentu banyak cerita teman-teman

diantaranya adalah kegagalan-kegagalan

saya dalam memilih jurusan di perguruan

tinggi negeri

salah satunya yang memang biasanya kita

ingin yang sekolah favorit kemudian

biaya lebih rendah bisa membantu orang

tua seperti itu ya tapi ya qodarullah

saya belum memperolehnya jadi ya Saya

memutuskan dengan Ridho Ibu saya dan

Bapak saya Saya memilih di fakultas

farmasi UAD masuk di angkatan 2016 dan

saat ini

Alhamdulillah saya merasakan apa


kiprahnya pada hidup saya seperti itu

nah saya lulus S1 dalam jangka waktu 3

tahun 6 bulan 7 hari dan saat itu saya

langsung menempuh melanjutkan profesi

apoteker di Universitas Ahmad Dahlan

juga di fakultas farmasi selama 1 tahun

kemudian dalam menjalankan itu

saya

beriringan atau paralel mendaftar apply

beasiswa pmdfo ini merupakan beasiswa

pendidikan magister menuju dokter dan

doktoral untuk sarjana unggul jadi

merupakan beasiswa pemerintah untuk

percepatan atau akselerasi menjadi

dokter Nah teman-teman

ke belakang merunut ke belakang ya apa

saja yang yang pernah saya lakukan

seperti saya seperti apa saya menjalani

Ketika saya menjadi mahasiswa S1 dulu

di mana

kita merupakan mahasiswa dari kampus

swasta yang terbesar Maksudnya yang kita

ketahui bahwa universitas madalan adalah

sangat patut untuk kita banggakan

bersama teman-teman karena fasilitasnya

karena kiprahnya baik moral dan material

kepada setiap mahasiswa itu saya rasakan

saya rasakan bahwa memang memberikan

dampak yang sangat signifikan dalam

perjalanan akademik saya dan


tadinya Mungkin memang terpikir bahwa

Wah di swasta itu mahal gitu ya

teman-teman Tapi ketika kita bisa

merubah pola pikir kita bahwa kita harus

memanfaatkan kesempatan ini dengan kita

menjadi mahasiswa di UAD kita harus

memberikan yang terbaik kita harus

mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya

dengan fasilitas yang ada Ayo kita sadar

dari awal bahwa kita juga semuanya bisa

mendapatkan kesempatan yang sama

[Musik]

kemudian Saat ini saya sedang

menjalankan studi sebagai mahasiswa S3

di dokter informasi dan

saya memperoleh beasiswa PMS ini ketika

Saya berusia 23 tahun ketika lulus

profesi apoteker dan bersamaan dengan

itu saya double degree profesi apoteker

dan

sedang menjalankan program magister di

Universitas Gadjah Mada

di awal studi S1 saya pada bulan pada

bulan September 2016 saya Teringat saat

itu saya sedang mengikuti soft skill

seperti teman-teman saat ini sedang

mengklik soft skill dan

p2k atau ospeknya mahasiswa baru di UAD

gitu ya Nah saat itu


bersama teman-teman yang lain

pasti setiap mahasiswa membawa apa ya

motivasinya masing-masing nah di situ

saya

mulai merancang mulai menyusun banyak

hal dalam artian secara niat terbaik

kemudian cita-cita terbaik mimpi harapan

doa serta upaya-upaya yang terbaik Saya

coba rancang di awal dan saya ingin

menjadi seperti apa meskipun saya belum

tahu tujuan akhirnya apa tapi saya ingin

menapaki jalan yang terbaik yang sesuai

dengan passion saya nah saya yakin tiap

teman-teman di setiap jurusan

masing-masing pasti ada beberapa Lini

atau

program yang jurusan spesifik di setiap

bidangnya Nah teman-teman harus apa ya

mungkin sambil berjalan juga sambil

menjalankan studi gimana ya passion saya

dalam jurusan saya yang sudah saya ambil

ini jadi fakultas saya ini pada bagian

yang mana ya Misalnya Oh di jurusan saya

saya fakultas farmasi ada di bagian

teknologi sains bahan alam kemudian ada

yang di bagian klinis ada di bagian

komunitas misal seperti itu nah saya ini

lebih condong ke sosial ke arah

sains atau dunia per laboratorium atau

seperti apa Nah itu mulai Kita tentukan


dari awal seperti itu sehingga akan akan

Inline gitu dari awal sampai pada tujuan

kita nanti akan mengarahkan kita pada

mimpi kita seperti itu

selama studi S1 saya saya tentu tidak

mudah teman-teman apalagi di awal-awal

ketika semester 1 Saya benar-benar

merasa sangat drop karena saat itu saya

benar-benar kecewa intinya seperti itu

teman-teman karena sudah mempersiapkan

dengan sedemikian rupa sehingga pada

akhirnya saya tidak berhasil seperti itu

meskipun saya waktu itu juga diterima di

jurusan Biologi fakultas biologi di UGM

juga cuma

[Musik]

saya merasa harus mengambil bidang apa

yang sudah orang tua dulu harapkan

seperti di bidang kesehatan seperti

sehingga saya harus ambil di fakultas

farmasi UAD Mengapa harus di UAD karena

itu yang terbaik gitu dari pandangan

keluarga saya saat itu setelah

mensortir-sortir adalah ada sistemnya

baik iklimnya baik gitu baik dari segi

moral kemudian agama dan sosialnya

apalagi tetap di Jogja dan keluarga saya

sangat mendukung saya untuk tidak keluar

dari Jogja Jadi ya ini mungkin kurang


jadi motivasi teman-teman ya untuk yang

itu karena itu cukup membatasi tapi ya

latar belakangnya seperti itu Dan saya

merasa tidak bisa punya pilihan lain

Jadi saya harus ambil gitu nah kita

kembali lagi seperti apa eee

beberapa saran dari orang-orang terdekat

kita kita justru mempertimbangkan itu

dan bagaimana itu nanti akan menentukan

dan pengaruh jalan kita nanti

kemudian

Nah apakah selama S2 saya juga

mulus-mulus saja tentu tidak teman-teman

selama S1 saya

mengalami banyak kegagalan saya dulu

hingga lulus S1 sudah meraih beberapa

prestasi diantaranya baik tingkat

fakultas Universitas daerah atau lgbt

kemudian National dan internasional

kurang lebih sebanyak 53 kali dan

dari 53 kali itu di belakangnya ada

banyak sekali kegagalan diantaranya

mungkin udah sekitar 70 atau 80

Perlombaan yang saya ikuti dan itu gagal

jadi saya cukup percaya dan saya percaya

meyakini bahwa memang kita harus

menghabiskan jatah gagal kita di awal

karena

jatah di awal gagal itu akan memberikan

banyak sekali pelajaran dan untuk kita


evaluasi untuk kita perbaiki sehingga

kita akan tahu jalan yang benar tuh

Seperti apa untuk menuju keberhasilan

dan mungkin

selama S1 juga

saya terus bersemangat untuk tidak

membatasi circle saya saya tidak sebatas

pada teman kelas atau saya sebatas sama

fakultas saya tapi saya juga ingin punya

teman di fakultas lain dari

tidak hanya dalam yang ilmu sains bahkan

dari yang jurusan Psikologi dari jurusan

ekonomi saya banyak kenal gitu

teman-teman Dan itu menjadi motivasi

saya untuk supaya kita sama-sama ketemu

nanti di tingkat unik dan pada akhirnya

Saya juga mengikuti seleksi film press

saat itu semester 3 saya menjadi eee mau

PS3 di fakultas farmasi kemudian

masih masuk 15 besar aja di Universitas

jadi tingkat UAD dan selanjutnya ketika

semester 5 saya kembali mengikuti

seleksi tersebut dan alhamdulillah

memperoleh juara 1 Mapres di fakultas

farmasi kemudian juara 1 di fakultas

kemudian juara 1 di universitas dan

melanjutkan di tingkat Dikti dan

nasional hingga mencapai juara 2 di lrt

seperti itu Dan semua itu memberikan


saya bekal karena UAD selalu mendukung

penuh secara moril dan material pada

studi saya kemudian berikan Inside dan

motivasi selalu untuk tidak terbatas

pada

prestasi-prestasi yang umumnya apa yang

pernah kita lihat tapi kalau bisa kita

tuh apa ya keluar dari tempurung kita

seperti apa sih dunia luar gitu biar

kita bisa membawa nama adik juga gitu

terus kita tidak dipandang

sebelah mata gitu teman-teman karena

motivasi saya juga untuk meraih beasiswa

pemdasu dan Bu adalah mungkin tidak

lebih dari 10% mahasiswa dari kampus

swasta yang menerima beasiswa pemerintah

itu apalagi itu adalah beasiswa yang

mungkin

seleksinya bayi personal jadi ya kita

harus

mempersiapkan itu sejauh jauh-jauh hari

dan Yakinlah bahwa persiapan itu perlu

waktu Semuanya perlu proses jadi kita

hargai Setiap proses kita kita hargai

setiap kegagalan kita dan hingga saat

ini pun saya masih struggle jadi titik

ini bukanlah Tujuan saya belum menjadi

tujuan saya semuanya masih dalam

perjuangan Karena tujuan kita adalah

tentu ke kehidupan akhirat yang terbaik


seperti itu mungkin beberapa kata-kata

yang hingga saat ini masih menjadi

pegangan saya yang pertama adalah hidup

ini merupakan pilihan dan risiko jadi

setiap pilihan Apapun akan ada resikonya

ketika pilihannya santai ya kita

resikonya cukup kecil ketika pilihan

kita tinggi maka risikonya akan berat

mungkin akan mengurangi waktu main dan

tidur kita seperti itu kemudian yang

kedua ambil setiap kesempatan yang ada

karena dia hanya datang sekali saja

kenapa misalnya nih kita mau ikut

sesuatu

pendaftaran di organisasi Wah tahun ini

BEM buka nih gitu Tapi

ntar aja deh tahun depan karena sekarang

masih sibuk sama laporan-laporan

artikel-artikel tugas dari dosen tapi

Yakinlah bahwa kesempatan sekarang sama

Besok itu udah beda kalau bisa ambil

dua-duanya Kenapa nggak gitu dan

semuanya itu tergantung dari gimana kita

menghadapinya gimana kita menata dan

manajemennya kemudian yang ketiga

mungkin ini Sedikit keras Tapi menurut

saya ini cukup bisa jadikan pertimbangan

tapi dengan koridor tertentu ya

teman-teman undang gelisah dalam hidup


karena dengan itu hidup kita akan tumbuh

dan berkembang Nah maksudnya mengundang

Lisa adalah

yang Wah dia kok bisa ya seperti itu

kita Seharusnya jangan malah minder kita

cari tahu kita cari Jalan Gimana caranya

kita juga bisa seperti itu atau bahkan

melebihinya itu dalam hal prestasi yang

misalnya di dunia akademik dalam

prestasi yang misalnya dalam dunia agama

Wah temen kita ada yang yang Hafiz

dengan Hafizah gimana ya bisa kayak gitu

ya pasti kayak apa ya menumbuhkan rasa

gelisah karena kita kita belum kita

masih segini nih ayo kita capai itu kita

paling enggak kita setaranya itu Mari

kita termasuk dalam golongan kanan gitu

teman-teman atau bisa dibilang

Ayo semangat untuk menjadi golongan

outlier itu sebelah kanan mungkin

sedikit cerita dari saya seperti itu

teman-teman dan selebihnya jika nanti

ada kesempatan boleh kita saling ngobrol

dan duduk bersama Terima kasih lillahi

taufik wal hidayah wassalamualaikum

warahmatullahi wabarakatuh

[Musik]

Anda mungkin juga menyukai