Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH INDIVIDU

DI SUSUN OLEH :

AYU SATRIANA
(70300117067)

JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN & ILMU KESEHATAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah mengenai “UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)”
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat memperlancar pembuatan Laporan ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang terapi doa ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.

Samata, 4 Maret 2020


DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN
A. ISI

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN
B, SARAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kelompok anak usia sekolah baik tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan
sekolah mengengah atas merupakan kelompok yang mengalami pertumbuhan dan
perkembangan fisik, mental dan sosial yang sangat pesat, sehingga perlu mendapat perhatian
Sang erius karena akan menentukan kualitas hidupnya dikemudian hari. Anak usia sekolah
dihadapkan dengan berbagai masalah kesehatan. Masalah kesehatan tersebut meliputi
kesehatan umum, gangguan perkembangan, gangguan perilaku dan gangguan belajar.
Saat ini, masalah kesehatan anak usia sekolah dan remaja semakin kompleks. Banyak
faktor yang mempengaruhinya yakni perilaku dan faktor resiko terkait dengan penyebab
utama kematian, seperti penyakit jantung, injuri, dan kanker.
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang dalam pelaksanaannya menitiberatkan pada upaya
promotive dan preventif disamping juga upaya kuratif dan rehabilitative yang berkualitas
melalui pendidikan kesehatan, konseling, advokasi, dan melakukan tindakan keperawatan
secara langsung di semua tingkatan pencegahan diharapkan perawat dapat meningkatkan
kesehatan anak usia sekolah secara maksimal.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Sebutkan Trend an Isu Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)?
2. Apa saja komponen program kesehatan sekolah?
3. Apa masalah utama kesehatan fisik dan mental Anak Usia Sekolah?
4. Bagaimana bentuk pengkajian keperawatan kelompok usia sekolah?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Trend an Isu Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
2. Untuk memahami komponen program kesehatan sekolah
3. Untuk mengetahui masalah utama kesehatan fisik dan mental Anak Usia Sekolah
4. Untuk memahami bentuk pengkajian keperawatan kelompok usia sekolah
BAB II
PEMBAHASAN
Usaha Kesehatan Sekolah adalah segala usaha yang dilakukan untuk meningkatkam
kesehatan peserta didik pada setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan mulai dari TK/RA
sampai SMA/SMK/MA (Kemendikbud, 2012). Dengan tujuan untuk meningkatkan derajat
kesehatan diberbagai mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan
perilaku hidup sehat dan bersuh.
1. Trend dan Isu Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Isu-isu yang akan dihadapi perawat terhadap UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) )
termasuk dilemma etik, penggunaan pertukaran informasi kesehatan, ancaman lanjutan dan
kekerasan disekolah, ancaman bioterorisme, penyakit menular yang baru dan gawat darurat,
dan peningkatan penyakit resisten antibiotik. Perawat kesehatan sekolah perlu memahami dan
menghargai masyarakat multicultural dimana ia akan berlatih.
2. komponen program kesehatan sekolah
Terdapat beberapa program dalam melaksanakan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) yang
juga merupakan peran perawat. Diantaranya :
a. Pendidikan kesehatan
berdasarkan SDKI (2012) dalam BKKBN (2013) kesehatan remaja, perilaku berisiko
remaja seperti menghiap tembakau, menkonsumsi minuman keras, menggunakan obat
terlarang, dan keterikatan dalam hubungan seksual. Sedangkan berdasarkan peraturan bersama
antara menteri pendidikan dan kebudayaan RI, menteri kesehatan RI, menteri agama RI dan
menteri dalam negeri RI (2014) tentang pembinaan dan pengembangan UKS/Madrasah bahwa
fokus pendidikan kesehatan disekolah/madrasah yaitu perilaku hidup sehat dan bersih.
Masalah dan perilaku ini dapat dicegah dan perilaku berisiko yang satu dapat mendukung
timbulnya perilaku berisiko lainnya. Perilaku tersebut juga mengakibatkan timbulnya masalah
sosial dan pendidikan disuatu negara antara lain putus sekolah, tingkat pengangguran, dan
angka kriminalitas yang tinggi.
b. Pelayanan kesehatan
Perawatan kesehatan yang diberikan disekolah-sekolah termasuk layanan pencegahan
seperti imunisasi dan pemeriksaan kesehatan. Komponen program kesehatan sekolah yang
khomperensif juga dapat melibatkan perawatan gawat darurat, manajemen kondisi kesehatan
akut dan kronis, arahan-arahan yang tepat, penyuluhan kesehatan, pendidikan tentang gaya
hidup sehat, dan pemberian obat.
c. Perawatan anak sakit
Perawat sekolah bertanggung jawab memantau kesehatan semua siswa. Untuk siswa
dengan penyakit akut atau kronis, pemberian obat atau perawatan mungkin diperlukan. Perawat
sering diperlukan untuk menilai anak yang sakit untuk menentukan jenis penyakit atau masalah
kesehatan dan mengembangkan rencana manajemen. Contoh pada penyakit saluran pernapasan
berupa Asma.
d. Anak-anak dengan kebutuhan khusus
anak-anak kebutuhan khusus termasuk yang tuna rungu, gangguan mental, lumpuh,
kesehatan tulang terganggu, tuna wicara ataupun gangguan kesehatan lainnya serta gangguan
emosiaonal maupun intelektual mereka.
Pesatnya perkembangan teknologi medis, telah memungkinkan sisa untuk bersekolah lagi
disekolah umum yang dulu mungkin membuat mereka menginggalkan institusi dan
lingkunganya. Anaka-anak ini membutuhkan pelayanan keperawatan dari berbagai jenis untuk
meningkatkan kemampuan mereka di sekolah. Contoh sekolah untuk anak berkebutuhan
khusus yang tren saat ini ialah SLB.
e. Catatan siswa
Catatan kesehatan diselenggarakan untuk semua siswa sesuai dengan kebijakan wilayah
sekolah masing-masing. Minimal, catatan kesehatan siswa garus mencakup status imunisasi,
riwayat yang bersangkutan, hasil pemeriksaan, dan rencana kesehatan yang terintegrasi.
f. Delegasi tugas
Tidak setiap sekolah memiliki perawat yang selalu adatersedia ditempat. Seorang perawat
dapat ditugaskan untuk tida atau empat sekolah, sehingga diperlukan pendelegasian tugas
tertentu kepada petugas selain perawat
g. Konseling, psikologis, dan pelayanan sosial
kesehatan mental seorang anak atau remaja dipengaruhi oleh faktor fisik, ekonomi, sosial,
psikologis, dan lingkungan. Anak-anak, seperti orang dewasa, sering menyembunyikan
masalah diri mereka sendiri dan dari orang lain. Mereka mungkin melihat masalah sebagai
tanda kelemahan atau sebagai kurangnya kontrol. Anak-anak juga dapat mencoba melindungi
diri sendiri atau seseorang yang mereka cintai dan tidak mencari bantuan, dengan hasil yang
tragis. Promosi kesehatan mental dan pengurangan atau penghapusan ancaman terhadap
kesehatan mental adalah penting untuk anak-anak dan remaja. Kesehatan mental seringkali
sulit, namun penting untuk menilai. Sebagai contoh juga pada ruang BK (Bimbingan
Konseling) untuk anak atau remaja yang sedang atau lewat dalam menghadapi masalah.
h. Lingkungan sekolah yang sehat
i. Kekerasan
Perawat dan anggota sekolah lainnya harus menyadari faktor risiko dan tanda-tanda yang
bisa menunjukkan kecenderungan kekerasan.
j. Promosi kesehatan untuk staf sekolah
staf yang berpartsipasi dalam program promosi kesehatan, dapat meningkatkan
pengetahuan dan positif mengubah sikap dan perilaku relatif mereka terhadap pralktik
merokok, gizi, aktifitas fisik, stres dan kesehatan emosional.
k. Keluarga dan keterlibatan masyarakat
Perawat kesehatan sekolah sering diminta untuk menyediakan materi tentang kesehatan
untuk keluarga, orang tua, dan masyarakat dengan berbagai topik, seperti seksualitas, PMS,
HIV/AIDS, penyakit menular, dan penyalahgunaan zat. Semua ini dapat dilakukan dengan
melalui pendidika kesehatan.
3. masalah utama kesehatan fisik dan mental Anak Usia Sekolah
Adapun masalah utama kesehatan fisik dan mental Anak Usia Sekolah, diantaranya :
a. Cedera
b. Perilku merokok
c. Penyalahgunaan zat
d. Tato dan tindik tubuh
e. Kerusakan gigi
f. Gangguan makan
g. Obesitas

4. pengkajian keperawatan kelompok usia sekolah


Dalam memberikan asuhan keperawatan pada komunitas anak usia sekolah menggunakan
pendekatan Community as partner model. Klien (anak usia sekolah) digambarkan sebagai inti
(core) mencakup sejarah, demografi, suku bangsa, nilai dan keyakinan dengan 8 (delapan)
subsistem yang saling mempengaruhi melipuiti lingkungan fisik, 8 pelayanan kesehatandan
sosial, ekonomi, keamanan dan transportasi, politik dan pemerintahan, komunikasi,
pendidikam dan rekreasi ( Anderson, Mc Fariane, 2000 dalam Ervin, 2002).
Kegiatan pengkajian yang dilakukan dalam pengumpulan data meliputi :
a. Demografi : Jumlah anak usia sekolah keseluruhan, jumlah anak usia sekolah menurut
jenis kelamin, Golongan umur.
b. Etnis : Suku bangsa, budaya, tipe keluarga
c. Nilai kepercayaan dan agama : nilai dan kepercayaan yang dianut oleh anak usia sekolah
berkaitan dengan pergaulan, agama yang dianut, fasilitas ibadah yang ada, adanya organisasi
keagamaan, kegiatan-kegiatan keagamaan yag dikerjakan oleh anak usia sekolah.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) merupakan suatu program dari pelayanan kesehatan
komunitas disekolah. Dimana, pergerakan ini sangat penting bagi mereka sebab meraka
sangat membutuhkan yang namanya kesehatan yang baik. Mulai dari gangguan mental,
gangguan emosional, gangguan intelektual dapat mempengaruhi prestasi anak disekolah.
Trend an Isu Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Isu-isu yang akan dihadapi perawat
terhadap UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) )termasuk dilemma etik, penggunaan pertukaran
informasi kesehatan, ancaman lanjutan dan kekerasan disekolah, ancaman bioterorisme,
penyakit menular yang baru dan gawat darurat, dan peningkatan penyakit resisten antibiotik.
Perawat kesehatan sekolah perlu memahami dan menghargai masyarakat multicultural dimana
ia akan berlatih.
Komponen program kesehatan sekolah, terdiri dari; pendidikan kesehatan, pelayanan
kesehatan, perawatan anak sakit, anak-anak dengan kebutuhan khusus, catatan siswa, delegasi
tugas, konseling, psikologis, dan pelayanan sosial, lingkungan sekolah yang sehat, kekerasan
Utama kesehatan fisik dan mental Anak Usia Sekolah, diantaranya; Cedera, perilku
merokok, penyalahgunaan zat, tato dan tindik tubuh, kerusakan gigi, gangguan makan,
obesitas
Pengkajian keperawatan kelompok usia sekolah

B. SARAN
1. Dalam makalah ini jikalau terdapat kesalahan baik dalam ketikan ataupun salah kata
mohon dimaafkan
2. Dalam makalah ini terdapat penjelasan mengenai kesehatan anak maupun remaja
sehingga membutuhkan konteks dalam membaca yang baik dan mampu menambah
wawasan kita dalam memahami bentuk pengaplikasian proses keperawatan dan program
yang dapat dibuat untuk Unit Kesehatan Sekolah (UKS)
DAFTAR PUSTAKA
A. Nies Mary & McEWEN Melanie. (2019). Keperawatan Kesehatan Komunitas dan Keluarga.
Copyan Edisi Indonesi Pertama

IPKKI. (2017). Panduan Asuhan Keperawatan. Jakarta : Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai