Disusun Oleh :
NIM. KHG.A17008
TAHUN 2020
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
( Aspiani, 2017 ).
2. Etiologi
berikut :
a. Faktor Ibu
b. Faktor Janin
2) Kelainan janin
3) Hydramnion
3. Patofisiologi
yaitu :
janin
5. Prognosa
a. Bentuk panggul
f. His
6. Komplikasi
Menurut Padila ( 2015 ), tanda dan gejala CPD yaitu :
dan sebagainya.
forceps ekstraksi.
3. Patofisiologi
Sectio caesarea merupakan tindakan untuk melahirkan
( Aspiani, 2017 ).
Pathway
Sectio Caesara
Gangguan
Nyeri Resiko Infeksi eliminasi Urine
Penurunan Psikologi
prosenteron
dan estrogen
Penambahan
Anggota Baru
Kontraksi
Involusi tidak Merangsang
Peningkatan Bayi menangis
Uterus
adekuat pertumbuhan
hormone prolaktinin
kelenjar susu &
Tuntutan anggota baru
pertumbuhan
Hb menurun
Ejeksi ASI Efektif
Kurang O2
Nutrisi Bayi terpenuhi
Kelemahan
Kurang informasi
tentang perawatan
payudara
Defisit
perawatan diri
Deficien pengetahuan
yaitu :
memanjang.
berat.
1) Atonia uteri
2) Plasenta accrete
3) Mioma uteri
5. Manifestasi Klinis
a. Pada ibu
(posterior)
2) Panggul sempit.
3) CPD
7) Distosia serviks.
1) Letak lintang
2) Letak bokong
5) Gemeli
6. Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi pada ibu dengan SC
paralitik.
2) Antonia uteri
mendatang
7. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang menurut Nuratif dan Kusuma ( 2015
), yaitu :
a. Pemantauan janin terhadap kesehatan janin
b. Pemantauan EKG
c. Elektrolit
d. Hemoglobin / Hematokrit
e. Golongan darah
f. Urinalisis
indikasi
8. Penatalaksanaan Medis
a. Analgesi
morfin.
b. Tanda-tanda Vital
diperiksa.
kedua.
f. Perawatan Luka
g. Laboratorium
hypovolemia.
h. Perawatan payudara
C. Post Partum
masa mulai pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-
minggu.
berencana ( KB ).
a. Uterus
sebelum hamil
gram.
berat 30 gram.
b. Lochea
tahapan, yaitu :
7.
3) Lochea Serosa
c. Endometrium
dilakukan.
f. Mamae / payudara
ASI.
g. Sistem pencernaan
h. Sistem perkemihan
kasus preeklamsi.
i. Sistem Muskuloskeletal
j. Sistem Endokrin
disebut diastasis
1) Fase Taking in
yang baik.
3) Fase Letting Go
ini.
5. Dampak Post Sectio Caesarea Atas Indikasi CPD Terhadap
a. Nyeri
analgetik.
c. Aktivitas
d. Personal Hygiene
e. Eliminasi urine
mengalami dehidrasi.
f. Emosi
Ketika saat-saat kelahiran telah dekat, wanita akan
g. Istirahat tidur
2015).
1. Pengkajian
a. Identitas klien
jawab.
b. Riwayat kesehatan
1) Keluhan Utama
format P, Q, R, S, T, yaitu :
pembedahan
a) Keluhan Haid
b) Perkawinan
c) Kehamilan
c. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum
Pada umumnya tidak dijumpai penurunan kesadaran
biasanya lemah.
2) Tanda-tanda vital
a) Mata
c) Telinga
4) Leher
a) Jantung
benjolan
b) Paru-paru
(-)
c) Payudara
tekan.
6) Abdomen
cembung.
7) Genetalia
Inspeksi, terdapat lochea rubra berwarna merah,
8) Ekstremitas
rumah sakit.
1) Pola Nutrisi
berkemih.
4) Personal hygiene
5) Pola aktivitas
masih terbatas.
g. Data penunjang
keadaan penyakit.
Tabel 2.1
Analisa Data
keperawatan yaitu :
masalah kesehatan.
sebagai berikut :
kelemahan
keterbatasan gerak
3. Perencanaan
berikut :
2) Kriteria :
Tabel 2.2
No Intervensi Rasional
1 Lakukan pengkajian nyeri Dengan dikaji tingkat
secara komprehensif nyeri diharapkan dapat
termasuk lokasi, mengetahui sejauh mana
karakteristik, durasi, rasa nyeri menyebar atau
frekuensi, kualitas, dll tidak
2 Anjurkan tentang non Dengan menganjurkan klien
farmakologi relaksasi berlatih teknik relaksasi
dengan cara nafas dalam dengan cara nafas dalam
dan teknik distraksi dan teknik distraksi
dengan cara mengalihkan diharapkan tidak berfokus
klien dari rasa nyeri pada nyeri dan bisa
teralihkan pada orang
lain
3 Anjurkan posisi sesuai Dengan mengatur posisi
dengan kebutuhan untuk sim kiri dan sim kanan
mengurangi rasa nyeri akan memungkinkan klien
terbebas dari rasa sakit
dan meningkatkan
sirkulasi darah dengan
mengurangi tekanan pada
luka.
4 Kolaborasi dengan dokter Analgetik mampu menahan
untuk pemberian saraf nyeri sehingga rasa
analgetik nyeri berkurang
Sumber : Nuratif ( 2015 )
2) Kriteria :
infeksi
Tabel 2.3
Terjadinya Infeksi
No Intervensi Rasional
1 Observasi tanda-tanda Dapat diketahui tanda-
vital tanda vital pada klien
dan keadaan umum klien
2 Lakukan perawatan luka Dapat mencegah kuman ke
dengan menggunakan luka insisi sehingga
teknik aseptic dan dapat mempercepat proses
antiseptic penyembuhan luka.
3 Cuci tangan sebelum dan Menghindari kontaminasi
sesudah melakukan kuman dari luar
tindakan
4 Kolaborasi dengan dokter Dapat menghindari
untuk pemberian terapi terjadinya infeksi dapat
antibiotic berfungsi untuk membunuh
kuman dan melemahkan
kuman secara sistematik
Sumber : Nuratif ( 2015 )
2) Kriteria :
Tabel 2.4
Eliminasi Urine
No Intervensi Rasional
1 Lakukan penilaian kemih Mengetahui kemampuan
yang komprehensif berkemih untuk melakukan
pengobatan
2 Pantau asupan dan Mengetahui jumlah cairan
keluaran cairan yang masuk dan keluar
3 Pantau tingkat distensi Mengetahui adanya
kandung kemih dengan penumpukkan cairan pada
palpasi dan perkusi kandung kemih
Sumber : Nuratif ( 2015 )
kelemahan
2) Kriteria :
a) Kebutuhan tidur terpenuhi
Tabel 2.5
Istirahat Tidur
No Intervensi Rasional
1 Ciptakan lingkungan yang Dengan menciptakan
nyaman dan tenang lingkungan yang nyaman
dan tenang klien
diharapkan dapat tidur
dengan nyaman, tidak ada
yang mengganggu proses
tidur klien.
2 Kurangi cahaya lampu Dengan lampu yang terlalu
yang terlalu terang pada terang dapat membuat
malam hari silai dan mata
berakomodasi secara terus
menerus dan merangsang RS
diplomation retikulasi
sebagai akibat klien
untuk tidur dengan
mengurangi cahaya klien
dapat tidur
3 Atur posisi senyaman Dengan mengatur posisi
mungkin untuk mengurangi klien dengan posisi semi
rasa nyeri fowler diharapkan akan
membuat rasa nyaman dan
rileks sehingga mendukung
untuk beristirahat
Sumber : Nuratif ( 2015 )
keterbatasan gerak
2) Kriteria :
mandiri
Tabel 2.6
Perawatan Diri
No Intervensi Rasional
1 Bantu keluarga untuk Dapat menimbulkan
memandikan klien perasaan nyaman dank lien
akan merasa segar
2 Anjurkan pada keluarga Kebersihan pakaian
untuk mengganti baju menimbulkan perasaan
klien setiap hari nyaman, mencegah gatal-
gatal dan keadaan luka
yang dapat mengganggu
kenyamanan klien
3 Jelaskan pentingnya Klien dapat mengerti dan
kebersihan diri mengetahui perawatan
dirinya, sehingga klien
terbiasa menjaga
kebersihan dirinya dan
lingkungannya.
4 Lakukan vulva hygiene Klien akan merasakan
nyaman dan menghindari
terjadinya kontaminasi
oleh kuman
Sumber : Nuratif ( 2015 )
Tabel 2.7
Pemberian ASI
No Intervensi Rasional
1 Berikan pendidikan Agar klien mengerti dan
kesehatan tentang mengetahui tentang
perawatan payudara perawatan payudara
2 Beri motivasi kepada Klien akan mengerti dan
klien tentang perawatan akan termotivasi untuk
payudara melakukan perawatan
payudara
Sumber : Nuratif ( 2015 )
2) Kriteria :
Tabel 2.8
Kebutuhan
No Intervensi Rasional
1 Berikan penjelasan Diharapkan klien dapat
tentang makanan untuk mengerti pemberian
kesehatan dan makanan sangat diperlukan
penyembuhan luka bagi tubuh
jaringan
2 Sajikan makanan dalam Makan dalam keadaan
bentuk hangat dan hangat dan bervariasi
variasi akan merangsang nafsu
makan
3 Monitor lingkungan Mengetahui factor yang
selama makan dapat menurunkan selera
makan klien
Sumber : Nuratif ( 2015 )
2) Kriteria :
Tabel 2.9
4. Implementasi
5. Evaluasi
sebagai berikut :
a. Evaluasi Formatif
b. Evaluasi Sumatif
6. Dokumentasi