Anda di halaman 1dari 1

NAMA : CHYNTIA PATTY

NIM : 1490120001

Primum non nocere” adalah bahasa Latin yang dalam bahasa Inggris artinya, “First, do no harm”. Etika
dasar dari dunia kedokteran ini berarti bahwa apapun intervensi atau prosedur perawatan yang akan
dilakukan, kesehatan pasien adalah yang nomor satu.

Mengutip fatwa Hipocrates sekitar 2400 tahun yang lalu yakni :”Primum, Non Nocere” (First, Do No
Harm). Fatwa ini mengamanatkan tentang keselamatan pasien yang harus diutamakan. Dari fatwa ini
tersirat bahwa keselamatan pasien bukan hal yang baru dalam dunia pengobatan, karena pada hakekatnya
tindakan keselamatan pasien itu sudah menyatu dengan proses pengobatan itu sendiri. Namun, dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran serta makin kompleksnya manajemen
Rumah Sakit, unsur keselamatan pasien ini agak terabaikan.

Olehnya itu, Pemerintah melalui kementerian kesehatan telah menerbitkan peraturan yang mengatur
tentang manajemen keselamatan pasien di rumah sakit yakni peraturan menteri kesehatan R.I nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011.

Dalam peraturan tersebut, Keselamatan pasien rumah sakit diartikan suatu sistem dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi penilaian risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan
tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil.

Disamping itu, peraturan tersebut memuat standar – standar keselamatan pasien yang meliputi hak pasien,
mendidik pasien dan keluarga, keselamatan pasien dalam kesinambungan pelayanan, penggunaan metode
peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien, peran
kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien, mendidik staf tentang keselamatan pasien dan
komunikasi merupakan kunci bagi staff untuk mencapai keselamatan pasien.

Kesimpulan saya pearawat harus mengutamakan keslamatan pasien serta, Hak pasien dan keluarganya
untuk mendapatkan informasi tentang rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya
insiden.serta mengutamakan sasaran keselamatan pasien yang meliputi pencapaian dari beberapa hal
diantaranya Ketepatan identifikasi pasien, Peningkatan komunikasi yang efektif, Peningkatan keamanan
obat yang perlu diwaspadai, dan Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi. Agak dapat
meyakinkan pasien dan keluarga pasien dalam memulai tindakan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai