Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KASUS

Demam Typhoid

Dokter Pembimbing:

dr. Faizal Drissa Hasibuan, Sp. PD

Disusun Oleh:

Akbar Fitrianto (1102015013)

Angga Rizki Oktavian (1102015022)

Indah Mutiara Agustilla (1102014129)

Siti Khodijah S. (1102014252)

1
STATUS PASIEN

1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S

Umur : 35 tahun

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Kedoya

Agama : Islam

Status : Menikah

Tanggal : Sabtu, 27 Juni 2020

Jam : 17.00 WIB

2. ANAMNESIS

Anamnesis : Dilakukan secara Autoanamnesis.


Keluhan Utama : Demam sejak 4 hari yang lalu terutama saat sore hingga malam
hari. Demam menurun pada pagi hari.

Keluhan Tambahan : Pasien mengeluh sering mual dan tidak ada muntah.

Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien Ny. S datang ke rumah sakit pada pukul 17.00 WIB dengan keluhan
demam sejak 4 hari yang lalu terutama saat sore hingga malam hari. Demam menurun
pada pagi hari. Demam awalnya tidak terlalu dirasa tinggi namun semakin lama
semakin panas pada hari-hari berikutnya. Menurut pasien demam yang dirasakan
sempat tinggi hingga menggigil namun tidak diukur. Selain itu, pasien juga mengalami
sakit kepala disertai mual, namun tidak sampai muntah. Sakit kepala dirasakan di
kepala bagian depan dan lebih sering pada malam hari. Sakit kepala tidak berputar dan
tidak dipengaruhi oleh perubahan pada posisi. Pasien menyangkal adanya rasa pegal
ataupun nyeri pada tulang dan tidak didapati keluhan batuk.
2
Pasien mengalami sakit perut dan tidak bisa buang air besar selama 2 hari
terakhir. Pasien mengaku bahwa dia memang jarang makan buah dan sayur. Sebelum
mengalami keluhan ini pasien juga bercerita bahwa dia sempat makan di pinggir
jalan,tapi biasanya tidak apa-apa. Pasien juga sekarang mengalami penurunan nafsu
makan dan merasa lemah. Pasien tidak memperhatikan apakah terdapat perubahan pada
berat badannya, namun ukuran pakaian dan celana biasa-biasa saja. Buang air kecil
tidak mengalami gangguan.

Riwayat Penyakit Dahulu :

Pasien memiliki riwayat gastritis dan rutin meminum obat antasida.

Riwayat Pemakaian Obat :


Pasien telah mengonsumsi obat Parasetamol sejak 3 hari yang lalu untuk
mengurangi gejala. Demam sempat turun, namun kembali mengalami demam.

Riwayat Penyakit Keluarga :

Di keluarga pasien, tidak ada yang memiliki riwayat penyakit serupa.

Riwayat Pribadi dan Sosial :

Pasien berstatus sebagai ibu rumah tangga dengan satu orang anak. Pasien
menyangkal riwayat merokok dan minum alkohol. Pasien mengaku gejala muncul
tidak lama setelah pasien memakan gado-gado di pinggir jalan.
3. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Tampak sakit sedang.
2. Kesadaran : Apatis/ GCS 13
3. Tekanan Darah : 100/70 mmHg
4. Nadi : 50x/menit, regular, terasa lemah
5. Suhu : 40oC
6. Pernapasan : 20x/menit, pernapasan normal
7. Gizi
a. BB : 60 kg
b. TB : 150 cm
3

c. IMT : 26,7 (Obese level 1)


4. ASPEK KEJIWAAN
1. Tingkah Laku : Baik.
2. Proses Pikir : Koheren.
3. Kecerdasan : Baik.

5. STATUS GENERALIS
A. Kepala
- Bentuk : Bulat, simetris, normocephal
- Kulit : Tidak ada kelainan, kulit terlihat sedikit
pucat, tidak ada jaringan parut, turgor kulit
normal,
- Mata : Konjungtiva terlihat pucat (+/+), sklera
ikterik (-/-)
- Telinga : Bentuk normal, simetris, tidak ditemukan perdarahan
pada telinga
- Hidung : Bentuk normal, tidak deviasi, tidak ada
napas cuping hidung, tidak ditemukan mimisan
- Mulut : Bau pernapasan normal, faring, tonsil, lidah
dan uvula terlihat normal. Tidak ditemukan adanya
perdarahan pada gusi. Coated tongue (+)
- Bibir : Bentuk normal, tidak ada deviasi

B. Leher
- JVP : 5 +/- 2cm H2O
- Trakea : Simetris.
- Kelenjar Tiroid : Normal, tidak membesar.
- Kelenjar Lymphonodi : Normal, tidak membesar.

C. Thorax
Bentuk normal, tidak ada retraksi, simetris saat statis dan dinamis.

4
D. Paru
- Inspeksi : pergerakan dinding dan bentuk dada simetris kanan
dan
Kiri
- Palpasi : fremitus taktil dan vokal kanan dan kiri simetris, nyeri
tekan (-), edema (-), krepitasi(-)
- Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
- Auskultasi : vesikular (+/+), rhonki (-/-), wheezing(-/-)

E. Jantung
- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
- Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
- Perkusi : Batas jantung kanan: ICS IV linea sternalis
dextra. Batas pinggang jantung: ICS III linea
midclavicularis sinistra. Batas jantung kiri:
ICS V linea axilaris anterior sinistra
- Auskultasi : BJ I – BJ II reguller, murmur (-), gallop (-)

F. Abdomen
- Inspeksi : Bentuk normal, simetris, sikatrik (-)
- Auskultasi : Bising usus normal
- Palpasi : Nyeri tekan (-), defans muscular (-), ascites (-), massa (-)
- Perkusi : Timpani pada 4 kuadran abdomen, Shifting dullness (-)

G. Ekstremitas
Superior Inferior
 Motorik : 5555/5555 5555/5555
 Sensorik : Normal Normal
 Refleks Fisiologis : Normal Normal
 Refleks Patologis : (-)/(-) (-)/(-)

 Edema : (-) (-)


 Sianosis : (-) (-)
 Akral dingin : (-) (-)

H. Genitalia
Tidak ditemukan adanya kelainan.

6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
a. Hematologi Rutin

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan

Leukosit 3.000 mm3 (↓) 4.000-10.000 mm3

Eritrosit 5,0 x 106/μL 4,4 – 5,9 x 106/μL


Hemoglobin 15 g/dL 13,5-18 g/dL
Hematokrit 50% 42-54%
Trombosit 130.000 µL (↓) 140.000-450.000 µL
Limfosit 42% (↑) 25-40%
Monosit 15% (↑) 2-8%
Eosinofil 8% (↑) 2-4%

b. Urin Rutin

Makroskopis : warna kuning jernih, berbau ammonia, pH 5 (4,5 – 8,0),


glukosa (-), protein (-), keton (-)

Mikroskopis : eritrosit (-), leukosit (-), sel epitel (-), silinder/kristal (-)

6
c. Feses Rutin

Makroskopis : warna kuning cokelat, bau indol, konsistensi agak lunak,


lendir (-), darah (-), parasit (-)

Mikroskopis : protozoa (-), telur cacing (-), leukosit (-), eritrosit (-), epitel (-)

Darah Samar : (-)


Bilirubin : (-)
d. Tes Serologis Widal

Hasil : Titer S. typhii O 1/320 (+)

7. RESUME

Pasien datang ke Rumah Sakit pada tanggal 27 Juni 2020 pada pukul 17.00,
dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu terutama saat sore hingga malam hari.
Demam menurun pada pagi hari. Pasien juga mengeluhkan sakit perut, sering merasa
mual dan mengelak ada muntah.

Pada pemeriksaan fisik, ditemukan keadaan febris (40oC), hipotensi (100/70


mmHg), bradikardia (50 kali permenit), Abdominal pain dan konstipasi. Pada
pemeriksaan hematologi rutin, ditemukan leukopenia, trombositopenia, limfositosis,
monositosis, eosinophilia. Pada pemeriksaan serologis Widal, ditemukan hasil titer S.
typhii O 1/320 (+).

8. PERMASALAHAN

Pasien mengalami:

1. febris
2. Abdominal pain
3. nausea
4. konstipasi
5. leukopenia

6. trombositopenia
7. limfositosis
8. monositosis
9. eosinophilia

10. DIAGNOSIS BANDING


1. Demam Typhoid.
2. Demam Dengue

3. Malaria
4. Gatroenteritis
5. Hepatitis akut

10. DIAGNOSIS KERJA


Demam Typhoid.

11. RENCANA PEMERIKSAAN

- Pemeriksaan vital sign,

- Pemeriksaan keseimbangan cairan,

- Pemeriksaan darah lengkap serial.

- Pemeriksaan biakan Salmonella typhii,

- Pemeriksaan resistensi antimikroba,

- Pemeriksaan SGOT & SGPT,

12. PENATALAKSANAAN
Non - Farmakologis

- Tirah baring,

8
- Diet (bubur saring dengan kalori dan protein cukup, rendah selulose). Diet bertahap:
bubur-tim-nasi.

- Pemberian cairan infus RL

Farmakologis

- Kloramfenikol 4x500 mg (14 hari)

13. PROGNOSIS

Ad vitam : bonam.

Ad sanactionam : bonam.

Ad functionam : bonam.

14. EDUKASI
1. Menjaga hygiene makanan dan minuman,
2. Menjaga kebersihan tangan sebelum makan,
3. Menjaga kebersihan jamban,

Anda mungkin juga menyukai