Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH PERAN KUALITAS AUDITOR INTERNAL TERHADAP

EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KINERJA

KARYAWAN

Proposal Skripsi

Oleh :

Nama : Hamidah Fitriyani

NPM : 1212017057

Program Studi : Akuntansi

Universitas Yarsi

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis


2020

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1. Latar Belakang Masalah................................................................................. 1
1.2. Perumusan Masalah........................................................................................ 3
1.3. Tujuan Penelitian............................................................................................ 3
1.4 Manfaat Penelitian........................................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI...................................................................... 4


2.1. Tinjauan Pustaka............................................................................................ 4
2.1.1 Auditing ............................................................................................. 4
2.1.2 Kualitas Audit..................................................................................... 5
2.1.2.1 Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit.......................... 5
2.1.2.2 Indikator Kualitas Audit.........................................................
5
2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi................................................................ 5
2.1.4 Faktor Kinerja Karyawan.................................................................... 6
2.2. Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 6
2.3. Kerangka Konsep .......................................................................................... 7
2.4. Hipotesis Penelitian ....................................................................................... 7
2.4.1 Pengaruh Kualitas Auditor Terhadap Efektivitas Sistem Informasi
Akuntansi........................................................................................... 7
2.4.2 Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan................. 7

BAB III METODE PENELITIAN................................................................ 8


3.1. Jenis Penelitian............................................................................................... 8
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................................... 8

ii
3.3. Operasionalisasi Variabel Penelitian.............................................................. 8
3.4. Metode Pengumpulan Data............................................................................ 10

3.4.1 Jenis Data dan Sumber Data............................................................... 10


3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 10
3.5. Metode Analisis Data..................................................................................... 10
3.5.1 Analisis Deskriptif ............................................................................. 10
3.5.2 Uji Instrumen ..................................................................................... 11
3.5.3 Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 11
3.5.4 Uji Kelayakan Model ......................................................................... 13
3.5.5 Analisis Regresi Linear Berganda ...................................................... 13
3.5.6 Uji Hipotesis ...................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 14
LAMPIRAN.......................................................................................................... 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Profesi Akuntan Publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari

profesi akuntan publik, masyarkat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak

memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam

laoran keuangan. Karena salah satu manfaat dari jasa akuntan publik adalah

memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan

keputusan.

Internal Audit adalah auditor yang bekerja didalam suatu entitas/perusahaan

yang bertugas untuk mengetahui apakah prosedur serta kebijakan yang sudah

disusun dan ditetapkan oleh manajemen telah dipatuhi, menentukan apakah

penjagaan atas kekayaan entitas/organisasi sudah baik atau tidak, menentukan

tingkat efektivitas dan efisiensi prosedur aktivitas kegiatan organisasi, serta

menentukan kehandalan informasi yang telah dihasilkan oleh bagian-bagian dari

entitas/organisasi (Mulyadi,2002:29).

Sistem informasi akuntansi sendiri adalah sebuah sistem yang memproses

data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk

merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis. Dalam hal ini peran

auditor internal dalam suatu perusahaan sangat penting dalam memeriksa sistem

informasi akuntansi yang ada di dalam suatu perusahaan.

1
apakah sistem informasi akuntansi tersebut sudah dijalankan sesuai

kebijakan perusahaan atau malah melenceng dari kebijakan perusahaan.

Kinerja karyawan (Prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas

yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan padanya (Mangkunegara, 2008:19).Tingkat

keberhasilan suatu kinerja meliputi aspek kuantitaf dan kualitatif.

Pada Visi BMT BIM adalah terwujudnya Lembaga Keuangan Mikro

Syariah yang profesional, sehat, kuat dan sesuai dengan prinsip syariah. Dalam

mewujudkan visi BMT perlu adanya sinergi dengan kinerja karyawan. Akan

tetapi setelah dilakukan wawancara dengan staf HRD BIM, masih terdapat

beberapa kinerja karyawan yang dinilai kurang sesuai dengan visi BMT, seperti

karyawan tidak menjankan sistem informasi akuntansi dengan baik dan karyawan

tidak mematuhi sistem pengendalian internal yang ada pada KSPPS BIM. Terkait

dengan sistem informasi akuntansi yang tidak dijalankan dengan baik oleh

karyawan, karyawan banyak yang tidak menjalankan prosedur sesuai yang telah

ditentukan oleh KSPPS BIM dalam menginput data kedalam sistem. Sedangkan

terkait dengan sistem pengendalian internal, karyawan masih banyak yang

menyalahi aturan yang telah dibuat oleh KSPPS BIM seperti karyawan tidak

karyawan bagaian marketing masih banyak yang tidak bisa mencapai target.

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka judul yang diambil yaitu

“ PENGARUH PERAN KUALITAS AUDITOR INTERNAL TERHADAP

EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KINERJA

KARYAWAN "

2
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, pokok permasalahan yang


dapat dirumuskan adalah:

1. Apakah peran auditor internal mempunyai pengaruh terhadap efektivitas


sistem informasi akuntansi
2. Adanya kesalahan dalam penyusunan laporan hasil audit sehingga
mempengaruhi kualitas hasil audit yang kurang baik

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan,


maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk menganalisis pengaruh peran auditor internal terhadap efektivitas


sistem informasi akuntansi.
2. Adanya kesalahan dalam penyusunan laporan hasil audit sehingga
mempengaruhi kualitas hasil audit yang kurang baik.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Manfaat teoritis

a) Peneliti memberikan bukti empiris tentang pengaruh sistem informasi


akuntansi dan sistem pengendalian internal terhadap kinerja karyawan.
b) Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan bagi penelitian selanjutnya tentang
konsep dan pengaruh sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian
internal.

2. Manfaat Praktis

a) Agar bisa dijadikan sebagai evaluasi bagi perusahaan tentang sistem


informasi akuntansi dan sistem pengendalian internal yang dijalankan
apakah berpengaruh.
b) Dapat membantu penerapan sistem informassi akuntansi pada perusahaan
sehingga didalam penerapan sistem informasi dapat meningkatkan kinerja
individu.

3
BAB II

LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Auditing

Menurut Susan Irawati audit adalah suatu proses yang sistematis dalam
mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti audit mengenai kegiatan ekonomi
yang mencerminkan dari informasi keuangan suatu perusahaan tertentu.Tujuannya
adalah untuk memberikan laporan mengenai adanya tingkat persediaan antara
informasi kuantitatif dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya dan pernah
dilakukan oleh orang-orang independen dan kompeten.

2.1.2 Kualitas Audit

Menurut De Angelo (1981) kualitas audit adalah probabilitas dimana


seorang auditor menemukan pelanggaran di sistem akuntansi klien dan
melaporkan pelanggaran tersebut. IAI menyatakan bahwa audit yang dilakukan
auditor dikatakan berkualitas, jika memenuhi standar auditing dan standar
pengendalian mutu.

Dari pengertian tentang kualitas audit di atas maka dapat disimpulkan


bahwa auditor dianggap memiliki kualitas audit yang baik apabila dapat
menemukan dan melaporkan pelanggaran atau salah saji yang ada pada laporan
keuangan dengan proses audit yang dilakukan dengan standar yang telah
ditetapkan.

2.1.2.1 Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit

1. Biaya Audit

Biaya atau bayaran yang diterima oleh auditor yang dipertimbangkan


melalui berbagai hal seperti kompleksitas jasa yang diberikan, tingkat
keahlian dan lain-lain.

2. Akuntabilitas

4
Tetclock (1984) dan murdisar sari (2007) mengungkapkan akuntabilitas
adalah bentuk dorongan psikologi yang membuat seseorang berusaha
mempertanggung jawabkan semua tindakan dan keputusan yang diambil
kepada lingkungannya. Penelitian lain sari (2015) menyebutkan dua faktor
lagi yang berpengaruh peningkatan kualitas audit. Kedua variabel tersebut
adalah obyektivitas dan integrasi.

2.1.2.2 Indikator Kualitas Audit

Indikator kualitas audit menurut Wooten (2003) adalah sebagai berikut :

1. Deteksi Salah Saji

Dalam mendeteksi salah saji, auditor harus memiliki sikap skeptisme


profesional, yaitu sikap yang mencakup pikiran yang selalu mempertanyakan dan
melakukan evalusi secara kritis bukti audit.

2. Kesesuain Dengan Standar Umum Yang Berlaku

Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP) adalah acuan yang ditetapkan


menjadi ukuran mutu yang wajib dipatuhi oleh akuntan publik dalam pemberian
jasanya (UU No. 5 Tahun 2011). Auditor bertanggung jawab untuk mematuhi
standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansu menurut Bodnar dan Hopwood (2003) adalah


kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk
mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi yang akan
dikomunikasikan kepada berbagai pihak pengambil keputusan. Menurut Chusing
dalam Hall (2001) mendefinisikan sistem informasi akuntansi sebagai kumpulan
dari manusia dan sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung
jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan juga informasi yang didapat
dari pengumpulan dan pengelolahan data transaksi, sistem informasi akuntansi
harus melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut :

a) Mengumpulkan data transaksi dan data lain dan memasukannya ke dalam


sistem.
b) Memproses data transaksi.
c) Menyimpan data untuk keperluan dimasa mendatang.

5
2.1.4 Faktor Kinerja Karyawan

a) Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan sifat-sifat
seseorang meliputi sikap sifat kepribadian, sifat fisik, motivasi, umur, jenis
kelamin, pengalam kerja, latar belakang budaya, dan variabel personal
lainnya.
b) Faktor Eksternal
Faktor Eksternal adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
karyawan yang berasal dari lingkungan meliputi kebijakan organisasi,
kepemimpinan, tindakan-tindakan rekan kerja, pengawasan, sistem upah,
dan lingkungan sosial.

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Identitas Variabel dan Hasil Penelitian


penelitian Metode
Penelitian
1. Rizaldi (2015) Variabel 1. Secara Sistem
Independen : informasi akuntansi
“CV Teguh Karya Utama 1. Efektivitas berpengaruh positif dan
Surabaya” Sistem signifikan terhadap
Informasi kinerja karyawan CV
Akuntansi Teguh Karya Utama
2. Kinerja Surabaya. ra simultan,
Karyawan mendapati hasil bahwa
Variabel satu-satunya hubungan
Dependen : yang positif signifikan
1. Kualitas adalah antara keterlibatan
Audit terhadap kinerja SIA

6
2.3 Kerangka Konseptual

Kualitas Audit

Sistem Informasi Kinerja


Akuntansi Karyawan

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.4 Hipotesis Penelitian

2.4.1 Pengaruh Kualitas Auditor Terhadap Efektivitas Sistem Informasi


Akuntansi

Rizaldi (2015) menyatakan bahwa Sistem informasi akuntansi


berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan CV Teguh Karya
Utama Surabaya. Hal ini menunjukan bahwa sistem informasi akuntansi
merupakan salah satu faktor penting dalam menciptakan kinerja karyawan.
Karena sistem informasi akuntansi mempunyai pengaruh langsung terhadap
karyawan di dalam menyelesaikan pekerjaannya yang pada akhirnya akan
meningkatkan kinerja organisasi.

H1: Sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

2.4.2 Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan

Dewi (2012) komponen dalam pengendalian internal seperti lingkungan


pengendalian yang baik, akan memberikan kontribusi baik dalam menciptakan
suasana kerja sehingga dapat mendorong karyawan untuk meningkatkan
kinerjanya. Maharani (2015) menunjukkan bahwa lingkungan pengendalian
berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

H1 :lingkungan pengendalian berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

7
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan


pendekatan kuantitatif yang berupa skor atas jawaban yang diberikan oleh
responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuisioner. Metode
kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk penyajian hasil penelitian dalam
bentuk angka-angka atau statistik (Sugioyono, 2014).

3.2 Populasi Dan Sample

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang


mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014). Populasi dari
penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada KSPPS Bina Insan Mandiri

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki suatu
populasi (Sugiyono, 2014). Sedangkan sampel dalam penelitian ini diambil 37
dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan memiilih karyawan yang
bekerjanya berhubungan dengan sistem informasi akuntansi yakni: manajer,
bagian keuangan dan kasir.

3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014).

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel Bebas (Independent)

Variabel bebas disebut variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi


sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terikat) (Sugiyono,
2014).

2. Variabel Terikat (Dependent)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi


akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2014). Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah Kualitas Audit (Y), yang akan studi pada Karyawan KSPPS
Bina Insan Mandiri

8
Tabel 1.2

Operasional Variabel

Variabel Definisi Operasional Indikator


Pengukuran
Variabel
Sistem Informasi Kegiatan dari prosedur- 1. Sumber Daya
Akuntansi prosedur yang Manusia
(XI) diorganisasikan terdiri 2. Peralatan
dari kombinasi manusia, 3. Formulir
fasilitas media dan 4. Prosedur
pengendalian yang 5. Data
bertujuan sebagai sumber
informasi untuk (Rizaldi, 2015)
membantu pengambilan
keputusan manajer.

(Rizaldi, 2015)
Kinerja Karyawan Tingkat Keberhasilan 1. Kualitas Kera
(X2) yang dicapai seseorang 2. Kuantitas
dalam melaksanakan 3. Ketepatan Waktu
tugas yang dibandingkan 4. Kehadiran
dengan standar kerja atau 5. Kemampuan
kriteria yang telah Bekerja Sama
ditetapkan.
(Sugriningsih, 2015)
(Astuti dan
Dharmidiaksa, 2014)
Kualitas Audit Menurut De Angelo 1. Melaporkan
(Y1) (1981) sebagaimana yang semua kesalahan
dikutip oleh kusharyanti klien
(2003 : 25) 2. Pemahaman
mendefinisikan kualitas terhadap sistem
audit sebagai probabilitas informasi klien
seorang auditor akan 3. Komitmen yang
menemukan dan kuat dalam
melaporkan melaksanakan audit
penyelewengan terjadi
dalam sistem akuntansi (Teguh Harhinto,
klien 2004 : 40)

9
3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Jenis Data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
primer adalah data yang diperoleh masih mentah, peneliti harus terlebih dahulu
membuat skala atau kuesioner yang nantinya akan diberikan kepada responden.
Dan dari hasil dari jawaban responden yang telah dilengkapi diolah untuk
diperoleh hasil, apakah ada pengaruh antara variabel dependen dan independen
yang sedang diteliti. Kuesioner ini berjenis structured questions dengan
pertanyaan tertutup yang menghendaki responden memilih jawaban yang sudah
disediakan (Sekaran, 2010).

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dibutuhkan guna mendukung penelitian ini


menggunakan metode angket atau kuisioner.

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner yang dilakukan


dengan membawa kuisioner langsung ke lokasi penelitian. Kuisioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya
(Sugiyono, 2014).

3.5 Metode Analisis Data

Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi


berganda untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen. Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu menguji analisis
kualitas data dengan uji validitas dan rebilitas kemudian uji asumsi klasik yang
terdiri dari uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolinieritas.

3.5.1 Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif dalam penelitian pada dasarnya merupakan proses


transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan
diinterprestasikan. Statistik deskriptif pada umumnya digunakan oleh peneliti
untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian yang
utama dan data demografi responden (Indriantoro dan Bambang, 1999)

10
3.5.2 Uji Instrumen

A. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuisioner, suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut, jadi
validitas ingin mengukur apakah pertanyaan dalam kuisioner yang sudah kita buat
betul-betul dapat mengukur apa yang hendak kita ukur (Ghozali, 2013).

Pengukuran validitas ini menggunakan fasilitas SPSS. Pengukuran tinggi


validitas ini dilakukan dengan cara melakukan korelasi antara skor butir
pertanyaan dengan total skor variabel. Sedangkan total skor variabel diperoleh
dengan menjumlahkan skor semua pertanyaa, sehingga dapat dinilai pearson
correlation. Suatu indikator dapat dikatakan valid apabila r hitung > r table dan
bernilai positif.

B. Uji Reliabilitas

Reabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan


indikator dari variabel atau konstrul, suatu kuisioner dikatakan reliable atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013). Tingkat realibilitas suatu konstruk/variabel
dapat dilihat dari hasil statistik Cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali,2013). Semakin
nilai alphanya mendekati suatu maka nilai reliabilitasnya dengan semakin
terpercaya.

3.5.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik terhadap model regresi yang digunakan dalam penelitian
ini, uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji multikolinearitas,
dan uji heteroskedastisitas.

A. Uji Normalitas

Uji Normalitas data yang digunakan untuk mengetahui apakah suatu data
terdistribusi secara normal atau tidak. Untuk mendeteksi suatu data
terdistrubusi secara normal atau tidak, dapat menggunakan analisis grafik.
Jika distribusi residual normal, maka garis yang menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2013).

Uji statistic yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual


adalah uji statistic non-parametik kolmogrv-smirnov (Uji K-S)

11
Uji ini dilakukan dengan membandingkan probalitas yang diperoleh dengan taraf
signifikan 0,05. Apabila signifikan hitung >0,005 maka data distribusi normal
(Ghozali, 2013).

B. Uji Multikolinearitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (Ghozali, 2013). Jika
terjadi gejala multikolinearitas yang tinggi, standar error koefisien regresi
akan semakin lebar sehingga menyebabkan kemungkinan terjadi
kekeliruan menerima hipotesis yang salah dan mengelola hipotesis yang
benar. Uji asumsi klasik ini dapat dilakukan dengan jalan mengresikan
model analisis dan melakukan uji korelasi antar variabel independen.

Untuk mendekteksi ada atau tidaknya multikolinearitas maka dilakukan dengan


melihat Toleraance Value dan Variance Inflantion Factor (VIF). Tolerance Value
mengukur variabelitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan
oleh variabl independen lainnya. Jadi nilai Tolerance yang rendah sama dengan
nilai VIF tinggi karena VIF = 1/Tolerance Value. Nilai yang umum dipaki untuk
menunjukan adanya multikolinieralitas adalah nilai Tolerance Value > 0,1 atau
sama dengan nilai VIF > 10 maka tidak terjadi multikolinieritas antara variabel
independennya (Ghozali, 2013).

C. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas untuk mengetahui ada atau tidaknya


penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitu adanya
ketidaksamaan varian residual untuk semua pengamatan pada model
regresi. Model regresi yang baik adalah yang hemokedatisitas atau tidak
terjadi heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada tidaknya
Heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji Glejser. Dalam uji Glejser,
adanya indikasi terjadi heteroskedastisitas apabila variabel independen
signifikan secara statistik mempengaruhi variabel depeneden. Jika
probabilitas signifikan diatas tingkat kepercayaan 5%, maka model regresi
tidak mengandung adanya heteroskedastisitas (Ghozali, 2013).

12
3.5.4 Uji Kelayakan Model

a. Uji F

Pengujian koefisen regresi keseluruhan menunjukkan apakah variabel


bebas secara keseluruhan atau bersama mempunyai pengaruh terhadap variabel
terikat. Kriteria pengujian yang digunakan adalah dengan membandingkan nilai
signifikan yang diperoleh dengan taraf signifikan yag telah ditentukan yaitu 0,05.
Apabila nila signifikan < 0,05 maka variabel independen mampu mempengaruhi
variabel dependen secara signifikan atau hipotesis diterima (Ghozali, 2013).

b. Koefisien Determinasi (R² )

Koefisien Determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh


kemampuan model dalam menerangkan variansi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nila R² yang kecil berarti berarti
kemampuan variabel – variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati
satu berarti variabel – variabel independen memberikan semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2013).

3.5.5 Analisis Regresi Liniear Berganda

Gujarati (2003) dalam buku Imam Ghozali (2013) mendefinisikan analisis


regresi adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan
satu atau lebih variabel independen (variabel bebas) dengan tujuan untuk
mengestimasikan atau memprediksi rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai
variabel independen yang diketahui.

3.5.6 Uji Hipotesis

Uji parsial (t test) regresi dimaksudkan untuk melihat apakah variabel


bebas (independen) secara individu mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat
(dependen), dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan (Ghozali, 2013).
Kriteria pengujian yang digunakan dengan membandingkan nilai signifikan yang
diperoleh dengan taraf signifikan yang telah ditentukan yaitu 0,05. Apabila nilai
signifikan < 0,05 maka variabel independen mampu mempengaruhi variabel
independen mampu mempengaruhi variabel dependen secara signifikan atau
hipotesis diterima.

13
DAFTAR PUSTAKA

Arsiningsih. Diatmika. Darmawan. (2015). Pengaruh penggunaan teknologi


informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem
informasi akuntansi, sistem pengendalian intern terhadap kinerja karyawan
pada bank perkreditan rakyat di kabupaten Buleleng dan Bangli, e-Journal
S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha. Jurusan Akuntansi Program
S1, Vol 3, No.1

Astuti dan Dharmadiaksa. (2014). Pengaruh efektivitas penerapan sistem


informasi akuntansi, pemanfaatan dan kesesuaian tugas pada kinerja
karyawan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol, No.2, Hal: 373-
384.

Bodnur, George H, and S Hoopwood William. “ Sistem Informasi Akuntansi “,


terj. Amir Abdi Yusuf dan Rudi Tambunan, Jakarta, Salemba Empat, 2002.

Diana, A. dan L, Setiawati. (2011). Sistem informasi akuntansi; perancangan,


proses, dan penerapan. Penerbit Andi. Yogyakarta

Efendi. Supheni. Astutik. (2013). Pengaruh sistem informasi akuntansi dan kinerja
karyawan terhadap keefektifan pengendalian internal di koperindo Jatim
cabang Nganjuk. Cahaya Aktiva. Vol.03 No.2.

Febrianingsih, Netty. (2015). Pengaruh pemanfaatan teknologi informasi dan


pengetahuan karyawan bagian akuntansi terhadap efektivitas sistem
informasi akuntansi dengan pelatihan sebagai variabel kontrol. Jurnal
Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi. Vol. 11 No 2.

Hall, James A. “ Sistem Informasi Akuntansi “, Buku Satu, Salemba Empat,


Jakarta, 2002.

Hamid, Abdul “ Panduan Penulisan Skripsi “ , Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial,
2007.

Hery, “Menuju Reposisi Peran Audit dalam Era Globalisasi”, Media Riset
Akuntansi, Auditing dan Informasi. Volume 4, No.3, Desember 2004, FE
Universitas Trisakti, Jakarta.

Ika, Listiana. 2017. “ Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Dan Sistem


Pengendalian Internal Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada
KSPPS Bina Insan Mandiri “. Skripsi, Surakarta, Institut Agama Islam dan
Bisnis Islam Negeri Surakarta.

14
Kasandra, N.M dan Juliarsa, G. (2016). Pengaruh kualitas penerapan SIA,
pemanfaatan dan kepercayaan teknologi informasi pada kinerja karyawan.
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 8.3. Vol 14, No.1, Hal: 539-547.

Maharani, F.L. (2015). Pengaruh pengendalian internal terhadap kinerja karyawan


pada divisi pelayanan medis di rumah sakit Jember Klinik, Jurnal Akuntansi
Universitas Jember. Vol. 13 No. 2.

Maulana, Robi. (2015). Pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap efektivitas


pengendalian internal penjualan pada PT. Arta Boga Cemerlang Cabang
Majalengka.

Mulyadi. (2000). Auditing. Edisi . Jakarta: Salemba Empat.

Nurbaedah. 2009. “ Pengaruh Peran Auditor Internal Terhadap Efektivitas Sistem


Informasi Akuntansi “. Skripsi, Jakarta, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayahtullah.

Oktarnia, L. (2014). Pengaruh pengendalian internal terhadap kinerja karyawan


pada bidang keuangan rumah sakit Tanjungpinang dan Bintan. Tanjung
Pinang: Universitas Maritim Raja Ali Haji

Putra, I Kadek.A.M dan Putra, I Made P.D.W. (2016). Pengaruh efektivitas


penggunaan, kepercayaan, keahlian pengguna, dan kualitas sistem informasi
akuntansi terhadap kinerja karyawan. E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana. Vol.1 No.2. Hal: 1516-1545 .

Rahayu, Puji. (2013). Pengaruh pengendalian intern terhadap kinerja karyawan


pada PT. Ramajaya Pramukti. Riau: Universitas Riau.

Rizaldi, Fahmi. (2015). Pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap kinerja


karyawan CV Teguh Karya Utama Surabaya. Jurnal Ilmu & Riset Akuntans.
Vol. 4 No.10.

Shoimah, S.L. (2015). Pengaruh pengendalian internal terhadap kinerja karyawan


hotel di kabupaten Jember. Skrpsi. Jember: Universitas Jember.

Sugiyono. 2014. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Sugriningsih,R.K., Iskandar D. 2015. Pengaruh pelatihan dan motivasi kerja


terhadap kinerja karyawan (studi kasus karyawan staf PT. Bank XYZ Kota
Bandung). e-Proceeding of Management. Vol.2, No.3

15
LAMPIRAN

16
17

Anda mungkin juga menyukai