KTI Pelpina Sere
KTI Pelpina Sere
PELPINA SERE
NIM: PO7131017021
2020
2
HALAMAN PERSETUJUAN
SEKOLAH DASAR
PELPINA SERE
NIM: PO7131017021
Pembimbing
KATA PENGANTAR
baik.
terhormat.
Maluku.
5. Serta semangat dan bantuan baik moral maupun material baik secara
Langsung Orang Tuaku, Ayah Rudolf dan Ibu Katrin yang telah
Untuk itu tidak ada yang dapat penulis berikan selain rasa
Ambon, 2020
Penulis
5
ABSTRAK
PELPINA SERE
DAFTAR ISI
Hala
man
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………….……….…....1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………4
C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………..4
D. Manfaat Penelitian ……………………………………………………5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tahan tubuh. Zat gizi yang dibutuhkan terdiri dari zat gizi
(Soekiman,2000).
pada anak umur 5-12 tahun secara nasional masih tinggi yaitu
(obesitas) 8,8%.
B. Rumusan Masalah
Sekolah Dasar.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
sekolah dasar
D. Manfaat Penelitian
anak sekolah.
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Status Gizi
(Supariasa,2001)..
(Almatsier,2005).
(Almatsier,2001).
14
a) Asupan makanan
sebagainya.
( Supariasa,2001)
(Supariasa,2002).
(Gibson, 2005).
2005 ).
21
(Supariasa, 2002)
Tabel 1
Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak
2. Asupan Energi
Makanan yang bergizi dapat memberikan untuk
melakukan kegiatan atau aktivitas, makanan bergizi juga
berfungsi untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tubuh serta mengatur proses tubuh (Almatsier,2004).
Energi diperlukan untuk kelangsungan proses-proses di
Marsetyo,2003).
itu terus terjadi maka tubuh akan menjadi kurus, status gizi
kegemukan. (Almatsier,2004).
3. Asupan Protein
penyakit (Sirajuddin,2010).
2004).
(Soekirman,2000).
(Almatsier,2005).
energy (Almatsier,2005).
% Marsetyo.2003).
(Supariasa,2001).
yaitu :
dalam tubuh.
32
e. Pembentukan antibody
berkurang.
(Soekirman,2006).
a. Penyakit Infeksi
(Arisman,2002).
dan sebagainya.
kurap,dan sebagainya
(Notoatmodja,2003).
makanan. (supariasa,2002)
37
a. Faktor fisik
(supariasa 2002)
dan genetis.
b. Faktor biologis
(Supariasa,2002).
B. Kerangka Konsep
Asupan Energi
Asupan Protein
Status Giz
Anak SD
Penyakit infeksi
Keterangan :
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Sekolah Dasar.
B. Sumber Data
1. Teknik pengumpulan
2. Instrumen penelitian
(Sutanto, 2005).
44
BAB IV
A. Hasil
Dari studi literature didapatkan hasil sebagai berikut:
Gambaran asupan Energy Protein dan status gizi Anak Sekolah Dasar
2. Riska.dkk,2 Hubungan Mengetahui Cross Foam recall 24 jam Asupan energi tergolong
017 asupan energi hubungan sectional. dan antropommetri tinggi apabila asupan
dan asupan asupan energi energi per hari >119%
protein dengan dan asupan AKG energi. Tabel 7
status gizi anak protein dengan menunjukkan bahwa
status gizi anak sebagian besar sampel
dengan asupan energi
tingkat ringan sebanyak
34,0 % (16 sampel).
Sampel penelitian
mempunyai nilai rata-rata
asupan energi sehari
sebesar 1508,57 ± 235,05
kkal.
3. Erisa Hubungan Mengetahui Observas Foam recall 24 Rata-rata kecukupan
permatasari antara hubungan ional jam, dan energi responden
, 2018 kecukupan kecukupan dengan antropometri. tergolong sedang yaitu
energi dan energi dan menggun sebesar 90,5 %. Rata-rata
protein dengan protein dengan akan kecukupan protein
status gizi pada status gizi pada pendekat responden tergolong
anak anak an cross sedang yaitu 91,2%.
sectional. Responden yang memiliki
status gizi normal
sebanyak (83%), kurus
(10,6%), gemuk (4,3%),
obesitas (2,1%).
Kecukupan energi dengan
46
47
B. Pembahasan
bahwa Asupan energi dan zat gizi makro karbohidrat, protein, lemak
rata asupan energi pada siswa status gizi obese dalah 1917,64 kkal
dan siswa status gizi normal adalah 1600,13 kkal. Hasil analisi uji
dengan status gizi dengan nilai p=0,855. Penelitian ini sejalan dengan
protein. Vertikal (2012) Bahwa status gizi yang tidak baik disebabkan
asupan energi maupun protein tidak baik selain itu disebabkan karena
hubungan antara asupan protein dan status gizi dengan nilai p=0,404.
hubungan yang bermakna antara asupan protein dan status gizi lebih
51
mereka rendah. Karena dalam usia ini anak-anak ini gemar sekali
gantinya mereka jajan dan jajanan yang dipilih sudah tentu makanan
yang mereka senangi saja, misalnya es, gula-gula atau makanan lain
dengan status gizi (IMT/U) pada anak di Panti Asuhan Keluarga Yatim
Muhammadiyah Surakarta.
status gizi pada BB/U pada anak balita. Dimana dalam penelitian ini
dengan energi yang melebihi dari apa yang diperoleh dari makanan
analisis uji statistik antara asupan energi dengan status gizi BB/TB
53
diperoleh hasil untuk nilai p=0,000 dan r=0,856. Nilai p lebih kecil
signifikan antara asupan energi dengan status gizi pada anak kelas 4
status gizi pada anak Sekolah Dasar. Hal ini tidak sejalan dengan
energi dengan status gizi IMT/U pada anak Sekolah Dasar Negeri 21
0,844).
55
BAB V
A. Kesimpulan
indeks IMT/U.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Prosiding Widya Karya Pangan dan GIZI LIPI Jakarta, 17-19 Mei
(2004), PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.