Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

Oleh
DESVI FITRIAWAN
19091013

Pembimbing Akademik:
Ns. Siska Mayang Sari, M.Kep

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN MANAJEMEN


STIKes HANG TUAH PEKANBARU
PEKANBARU
2020
KONSEP MANAJEMEN KEPERAWATAN

1. Manajemen Keperawatan

Swanburg (2000) menyatakan bahwa manajemen keperawatan dapat didefenisikan sebagai


suatu proses dari perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan untuk
mencapai tujuan. Manajemen keperawatan adalah proses kerja setiap perawat untuk
memberikan pengobatan dan kenyamanan terhadap pasien. Tugas manager keperawatan
adalah merencanakan, mengatur, mengarahkan dan mengawasi keuangan yang ada, peralatan
dan sumber daya manusia untuk memberikan pengobatan yang efektif dan ekonomis
kepada pasien (Gillies, 2000).

2. Fungsi Manajemen

Secara ringkas fungsi manajemen adalah sebagai berikut :


a. Perencanaan (planning), perencanaan merupakan :
1) Gambaran apa yang akan dicapai

2) Persiapan pencapaian tujuan

3) Rumusan suatu persoalan untuk dicapai

4) Persiapan tindakan – tindakan

5) Rumusan tujuan tidak harus tertulis dapat hanya dalam benak saja

6) Tiap – tiap organisasi perlu perencanaan

Perencanaan kegiatan keperawatan di ruang rawat inap akan memberi petunjuk dan
mempermudah pelaksanaan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan pelayanan dan asuhan
keperawatan kepada klien. Perencanaan di ruang rawat inap melibatkan seluruh personil
mulai dari perawat pelaksana, ketua tim dan kepala ruang. Tanpa perencanaan yang
adekuat, proses manajemen pelayanan kesehatan akan gagal (Marquis dan Huston,
2010).
b. Pengorganisasian (organizing), merupakan pengaturan setelah rencana, mengatur dan
menentukan apa tugas pekerjaannya, macam, jenis, unit kerja, alat – alat, keuangan dan
fasilitas.

c. Penggerak (actuating), menggerakkan orang – orang agar mau / suka bekerja. Ciptakan
suasana bekerja bukan hanya karena perintah, tetapi harus dengan kesadaran sendiri,
termotivasi secara interval.
d. Pengendalian / pengawasan (controling), merupakan fungsi pengawasan agar tujuan dapat
tercapai sesuai dengan rencana, apakah orang – orangnya, cara dan waktunya tepat.
Pengendalian juga berfungsi agar kesalahan dapat segera diperbaiki.

e. Penilaian (evaluasi), merupakan proses pengukuran dan perbandingan hasil – hasil


pekerjaan yang seharusnya dicapai. Hakekat penilaian merupakan fase tertentu setelah
selesai kegiatan, sebelum, sebagai korektif dan pengobatan ditujukan pada fungsi organik
administrasi dan manajemen

3. Kepala Ruangan
a. Peran kepala ruangan
Adapun tanggung jawab kepala ruangan menurut Gillies (1994) (dalam buku Nursalam
2011) adalah peran kepala ruangan harus lebih peka terhadap anggaran rumah sakit dan
kualitas pelayanan keperawatan, bertanggung jawab terhadap hasil dari pelayanan
keperawatan yang berkwalitas, dan menghindari terjadinya kebosanan perawat serta
menghindari kemungkinan terjadinya saling melempar kesalahan.
Kepala ruangan disebuah ruangan keperawatan, perlu melakukan kegiatan koordinasi
kegiatan unit yang menjadi tanggung jawabnya dan melakukan kegiatan evaluasi kegiatan
penampilan kerja staf dalam upaya mempertahankan kualitas pelayanan pemberian asuhan
keperawatan. Berbagai metode pemberian asuhan keperawatan dapat dipilih disesuaikan
dengan kondisi dan jumlah pasien, dan kategori pendidikan serta pengalaman staf di unit
yang bersangkutan (Arwani, 2005).
b. Fungsi kepala ruangan
Sebagai manajer keperawatan, uraian tugas kepala ruangan menurut depkes (2000) dalam
Kurniadi 2013, adalah sebagai berikut:
1) Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi:
a) Merencanakan jumlah dan kategori tenaga perawatan serta tenaga lain sesuai
kebutuhan.
b) Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang diperlukan.
c) Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan/ asuhan keperawatan yang akan
diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.
2) Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan, meliputi:
a) Mengatur dan mengkoordinasi seluruh kegiatan pelayanan di ruang rawat.
b) Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan tenaga lain sesuai dengan
kebutuhan dan ketentuan / peraturan yang berlaku (bulanan, mingguan, harian).
c) Melaksanakan program orientasi kepada tenaga keperawatan satu atau tenaga lain yamg
bekerja di ruang rawat.
d) Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk melaksanakan
asuhan perawatan sesuai standart.
e) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerja sama dengan
sebagai pihak yang terlibat dalam pelayanan ruang rawat.
f) Mengenal jenis dan kegunaan barang peralatan serta mengusahakan pengadaannya
sesuai kebutuhan pasien agar tercapainya pelayanan optimal.
g) Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat, dan bahan lain yang
diperlukan di ruang rawat.
h) Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu dalam keadaan
siap pakai.
i) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan inventaris peralatan.
j) Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya meliputi tentang
peraturan rumah sakit, tata tertib ruangan, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya.
k) Mendampingi dokter selama kunjungan keliling untuk memeriksa pasien dan mencatat
program.
l) Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya di ruang rawat untuk tingkat
kegawatan, injeksi dan non injeksi, untuk memudah pemberian asuhan keperawatan.
m) Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang dirawat untuk mengetahui keadaan
dan menampung keluhan serta membantu memecahkan masalah berlangsung.
n) Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindungi selama pelaksanaan
pelayanan berlangsung.
o) Memberikan penyuluhan kesehatan terhadap pasien / keluarga dalam batas
wewenangnya.
p) Menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan terlindungi serlama pelaksanaan
pelayanan berlangsung.
q) Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan data pelayanan asuhan
keperawatan dan kegiatan lain yang dilakuakan secara tepat dan benar.
r) Mengadakan kerja sama yang baik dengan kepala ruang rawat inap lain, seluruh kepala
seksi, kepala bidang, kepala instansi, dan kepala UPF di Rumah Sakit.
s) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara petugas, pasien dan
keluarganya, sehingga memberi ketenangan.
t) Memberi motivasi tenaga nonkeperawatan dalam memelihara kebersihan ruangan dan
lingkungan.
u) Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien ruangan.
v) Memeriksa dan meneliti pengisi daftar pemintaan makanan berdasarkan macam dan
jenis makanan pasien kemudian memeriksa / meneliti ulang saat pengkajiannya.
w) Memelihara buku register dan bekas catatan medis.
x) Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan kegiatan asuhan keperawatan serta
kegiatan lain di ruangan rawat.
3) Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penelitian, meliputi:
a) Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah ditentukan,
melaksanakan penilaian terhadap uapaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan di
bidang perawatan.
b) Melaksanakan penilaian dan mencantumkan kedalam Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan Pegawai (D.P.3) bagi pelaksana keperawatan dan tenaga lain di ruang yang
berada di bawah tanggung jawabnya untuk berbagai kepentingan (naik pangkat /
golongan, melanjutkan sekolah) mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan
peralatan perawatan serta obat – obatan secara efektif dan efisien.
c) Mengawasi pelaksanaan system pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan keperawatan
serta mencatat kegiatan lain di ruang rawat.
4. Ketua Tim
a. Peran ketua Tim dalam tahap:
1. Pengkajian: mengumpulkan data kesehatan klien
2. Perencanaan:
3. Implementasi
4. Evaluasi
b. Fungsi
Fungsi perencanaan dan ketenagaan:
a) bersama Karu melaksanakan serah terima tugas
b) bersama Karu melaksanakan pembagian tugas
c) menyusun rencana asuhan keperawatan
d) menyiapkan keperluan untuk melaksanakan asuhan keperawatan
e) melakukan ronde keperawatan bersama kepala ruangan
f) mengorientasikan klien baru pada lingkungan
g) melakukan pelaporan dan pendokumentasian.
Fungsi pengorganisasian:
a) menjelaskan tujuan pengorganisasian Tim keperawatan
b) membagi pekerjaan sesuai tingkat ketergantungan pasien
c) membuat rincian tugas anggota tim keperawatan
d) mampu mengkoordinir pekerjaan yang harus dilakukan bersama tim kesehatan lain
e) mengatur waktu istirahat anggota tim
f) mendelegasikan proses asuhan keperawatan pada anggota tim
g) melakukan pelaporan dan pendokumentasian

Fungsi pengarahan:
a) memberikan pengarahan kepada anggota tim
b) memberikan bimbingan pada anggota tim
c) memberikan informasi yang berhubungan dengan asuhan keperawatan
d) mengawasi proses pemberian askep
e) melibatkan anggota Tim dari awal sampai akhir kegiatan
f) memberikan pujian/motivasi kepada anggota tim
g) melakukan pelaporan dan pendokumentasian

Fungsi pengendalian:
a) mengevaluasi asuhan keperawatan
b) memberikan umpan balik pada pelaksana
c) memperhatikan aspek legal dan etik
d) melakukan pelaporan dan pendokumentasian

5. Pelaksana
a. Peran pelaksana
1. Pengkajian: mengkaji kesiapan klien dan diri sendiri untuk melaksanakan asuhan
keperawatan
2. Perencanaan
3. Implementasi
4. Evaluasi
b. Fungsi
Fungsi perencanaan dan ketenagaan:
a) bersama Karu mengadakan serah terima tugas
b) menerima pembagian tugas dari Katim
c) bersama Katim menyiapkan keperluan untuk melaksanakan asuhan keperawatan
d) mengikuti ronde keperawatan
e) menerima klien baru

Fungsi pengorganisasian
a) menerima penjelasan tujuan pengoranisasian Tim
b) menerima pembagian tugas
c) melaksanakan tugas yang diberikan oleh Katim
d) melaksanakan program kolaborasi dengan anggota tim lainnya
e) menyesuaikan waktu istirahat dengan anggota tim lainnya
f) melaksanakan asuhan keperawatan
g) menunjang pelaporan, mencatat tindakan keperawtan yang dilakasanakan

Fungsi pengarahan:
a) menerima pengarahan dan bimbingan dari Katim
b) menerima informasi yang berkaitan dengan askep dan melaksanakan askep dengan
etik dan legal
c) memahami pemahaman yang telah dicapai
d) menunjang pelaporan dan pendokumentasian

Fungsi pengendalian:
a) menyiapkan menunjukkan bahan yang diperlukan untuk proses evaluasi serta ikut
mengevaluasi kondisi pasien
DAFTAR PUSTAKA

Gillies, D. (2000) , Nursing Management company a Sistem Approach, Philadelphia,


W.B. Saunders.
Swanburg. C. R. (2000). Pengantar kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Untuk
Perawat Klinis, EGC, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai