Anda di halaman 1dari 15

PENGKAJIAN INDIVIDU LANSIA DI PELAYANAN SOSIAL

TRESNA WHERDA KHUSNUL KHOTIMAH PEKANBARU


PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN GERONTIK
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU

Nama Panti Jompo : Khusnul Khotimah


Tanggal Pengkajian : 13 Januari – 17 Januari 2020
Alamat : Jl. Kaharuddin Nasution, Pekanbaru
Wisma : Seruni

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Nenek N
Tanggal Masuk : 2014
Umur : 69 tahun
No. Pendaftaram :-
Alamat rumah :-
Agama : Islam
Suku : Minang
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan terakhir : Tamat SD
Pekerjaan : Tidak bekerja

II. ALASAN KUNJUNGAN KE PANTI/PUSKESMAS


Berdasarkan hasil wawancara Nenek N mengatakan bahwa Nenek N masuk PSTW
Khusnul Khotimah atas kemauannya sendiri 5 tahun yang lalu karena kondisi ekonominya
yang tidak mampu, dan kondisi ekonomi keluarga anaknya yang juga kurang mampu
untuk mengurus dan membiayai hidup nenek N. Sehingga untuk masuk ke PSTW Khusnul
Khotimah Nenek N mengurus semua surat menyurat yang diperlukan secara mandiri.
III. RIWAYAT KESEHATAN
A. Masalah kesehatan yang pernah dialami:
Nenek N mengatakan tidak pernah mengalami sakit yang parah atau menetap
sampai sekarang. Hanya demam, batuk yang setelah istirahat dan minum obat
demamnya sembuh.

B. Masalah kesehatan yang dirasakan saat ini:


Nenek N mengatakan saat ini ia merasakan nyeri terutama pada daerah
persendian lututnya, nyeri yang dirasakan oleh Nenek N berada pada rentang nyeri
sedang, dengan skala nyeri 5, nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk pada
lututnya. Nenek N juga mengatakan batuk dan selalu memikirkan anaknya.

IV. KEBIASAAN SEHARI-HARI


A. Biologis
1. Pola makan dan status nutrisi (IMT):
Nenek N mengatakan bahwa makan sebanyak 3 kali sehari yaitu sarapan, makan
siang dan makan malam. Porsi Nenek N setiap makan satu sendok nasi sedang dan
Nenek N selalu menghabiskan makanan yang disediakan oleh panti dan terkadang
memasak sayur sendiri di wismanya. Menu makan Nenek N bervariasi, terdiri atas,
ikan, telur, sayur dan lain-lain. Nenek N suka mengkonsumsi kacang-kacangan,
bayam dan daun singkong, karena menurut Nenek N mengkonsumsi makanan
tersebut meningkatkan selera makannya. Nenek N jarang mengkonsumsi buah
karena tidak terdapat buah pada menu yang telah disediakan panti. Nenek N tidak
memiliki gangguan dalam mengunyah, menelan dan mencerna makanan. Berat
badan saat ini 55 kg dan tinggi badan 155 cm sehingga didapatkan IMT Nenek N
adalah 22,9 yang merupakan berat badan normal (WHO, 2008).

2. Pola minum:
Nenek N mengatakan banyak minum air putih. Nenek N minum air setiap hari
sebanyak lebih dari 8 gelas, dan Nenek N suka minum kopi hangat di pagi hari.
3. Pola tidur:
Nenek N mengatakan bangun tidur sekitar jam 5 subuh, dengan waktu tidur ± 8
jam dan jarang terbangun tidur di tengah malam karena BAK. Nenek N mengatakan
ia jarang tidur siang sehingga jam tidur siangnya diisi dengan membuat keterampilan
tangan seperti tas rajut. Pada malam hari, Nenek N akan tidur sekitar jam 21.00
WIB. Nenek N mengatakan tidurnya lumayan nyenyak tetapi 3 hari ini tidur
malamnya terganggu karena pada malam hari Nenek N berada dirumah anak
bungsunya yang baru saja melahirkan anak, sehingga Nenek N harus terbangun saat
cucunya menangis dimalam hari. Nenek N mengatakan tidak ada masalah mengenai
kualitas dan kuantitas tidur sebelum cucunya lahir.

4. Aktifitas/Latihan:
Nenek N mengatakan biasa melakukan aktifitas yang sama setiap harinya.
Nenek N bangun pada pukul 05.00 WIB dan langsung mandi serta pergi sholat
subuh ke mushola. Kemudian Nenek N sibuk dengan aktivitas sehari-harinya seperti
bersih-bersih kamar. Kemudian Nenek N sarapan dan minum air putih pada pukul
07.00 WIB. Setelah itu Nenek N menyuci piring, jika masih ada waktu kosong
Nenek N akan beristirahat. Pada pukul 12.00 Nenek N sholat zuhur serta makan
siang. Kemudian pada pukul 14.00 WIB Nenek N kembali duduk-duduk di kasur,
dan membuat keterampilan tangan berupa tas rajut. Pada pukul 15.30 WIB Nenek N
langsung sholat ashar di kamarnya. Kemudian Nenek N akan istirahat dilanjutkan
sholat Magrib jam 18.00 WIB, selanjutnya makan malam kemudian tidur sekitar
pukul 21.00 WIB. Nenek N biasanya sering mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh
panti setiap harinya, misalnya kegiatan spiritual, keterampilan, olahraga dan bertemu
dengan tamu yang datang ke PSTW.

5. Pola eliminasi (BAB/BAK):


Nenek N mengatakan BAB setiap 1-2 kali sehari, konsistensi BAB nya lembut.
Nenek N mengatakan BAB pada pagi hari dan tidak mengalami kesulitan saat BAB.
Nenek N BAK sebanyak 5-6 kali sehari dengan warna urin kuning jernih. Nenek N
juga mengatakan BAK lancar dan tidak ada nyeri saat BAK.
6. Rekreasi:
Nenek N mengatakan tidak pernah berekreasi selama berada di PSTW. Salah
satu yang menjadi hiburan bagi Nenek N adalah mengobrol dan olahraga. Nenek N
mengatakan suka membuat keterampilan tangan berupa tas rajut dan tidak mau
berkunjung atau jalan-jalan ke wisma lainnya, jika tidak ada ners muda atau perawat
lain yang mengajak Nenek N mengobrol, Nenek N akan memilih untuk beristirahat
di dalam kamar.

B. Aktifitas sehari-hari:
Indeks Katz : A
INDEKS KATZ
Indeks Kemandirian Pada Aktivitas Kehidupan Sehari-hari
SKORE KRITERIA
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar
kecil, berpakaian, dan mandi.
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu
B
fungsi tersebut.
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali
C
mandi, dan satu fungsi tambahan.
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali
D
mandi, berpakaian, dan satu fungsi tambahan.
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali
E
mandi, berpakain, ke kamar kecil, dan satu fungsi tambahan.
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali
F mandi, berpakaian, ke kamar kecil, berpindah, dan satu fungsi
tambahan.
G Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.
Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat di
Lain-lain
klasifikasikan sebagai C, D, E, atau F.

Kesimpulan :
Nenek N memiliki sedikit kelemahan fisik tetapi tidak sepenuhnya membatasi
Nenek N dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Nenek N mampu buang air kecil
maupun buang air besar di kamar mandi, bergerak dan berpindah tempat, mandi dan
berpakaian secara mandiri, mengambil makanan dan makan sendiri tanpa bantuan
Maka dapat disimpulkan kemandirian Nenek N terletak pada skor A.

C. Psikologis
1. Keadaan Emosi:
Saat awal pengkajian, Nenek N terlihat terbuka dengan kehadiran Ners Muda
dan mau menceritakan masalahnya kepada mahasiswa Ners Muda. Nenek N
mengatakan hanya mau terbuka dan menceritakan masalahnya kepada mahasiswa
dan perawat klinik, serta Nenek N juga bercerita terhadap pramulansia dan sesama
lansia lainnya. Menurut Nenek N, ia lebih nyaman berbicara dengan semuanya dan
lebih tenang setelah bercerita. Disamping itu Nenek N juga merasa mahasiswa (ners
muda) lebih sering berada disampingnya untuk berbagi keluh kesah. Nenek N
terlihat tabah saat menceritakan kehidupannya. Nenek N mengatakan bahwa ia
merasakan sedang bercerita dengan anaknya saat mengobrol dengan Ners Muda dan
selalu menganggap mahasiswa yang bertugas di PSTW seperti cucu dan anaknya
sendiri. Nenek N mengatakan dia tidak suka mengurusi urusan orang lain yang
penting baginya adalah dia tetap berusaha sebaik mungkin kepada siapapun.

2. Persepsi Nenek N:
Nenek N tidak merasa sendiri saat ini karena ada yang merawatnya. Nenek N
mengatakan senang tinggal di panti karena makanan sudah disediakan dan jika ingin
melakukan aktifitas ada yang membantunya, serta jika di panti Nenek N lebih fokus
untuk beribadah. Nenek N mengatakan bahwa harus selalu bersyukur kepada allah
SWT karena masih diberi kesehatan jasmani dan rohani. Nenek N mengatakan
merasa banyak kemampuan yang sudah tidak dapat dilakukan Nenek N seperti
dulunya. Ners muda yang datang ke wisma adalah teman mengobrol jika Nenek N
sedang suntuk.

3. Konsep Diri:
Nenek N merasa dirinya sudah menua dan Nenek N menerima keadaannya saat ini
- Gambaran diri: Gambaran diri Nenek N positif ditandai dengan pakaiannya yang
sesuai, dan rapi.
- Ideal diri: Ideal diri Nenek N cukup tinggi. Saat ini Nenek N mengatakan dimasa
tuanya hanya ingin sekali selalu sehat dan bisa beraktivitas.
- Harga diri: Harga diri Nenek N baik, karena tidak mengalami kelemahan fisik
yang terkait dengan kondisi fisik dan penyakitnya.
- Peran: Nenek N mengatakan ingin menghabiskan masa tuanya dengan baik dan
sehat.
- Identitas diri: Nenek N mengatakan bahwa sejak kecil ia adalah orang yang
mandiri dan bukan orang yang senang untuk bermalas-malasan. Oleh karena itu,
sampai saat ini pun, ia tetap berusaha mengerjakan sesuatu sendiri sesuai
kemampuannya tanpa bantuan orang lain. Hal ini terbukti selama ners muda
bersama Nenek N, Nenek N tampak melakukan pekerjaan yang masih dapat
dilakukannya sendiri secara mandiri seperti mandi sendiri, makan sendiri, ganti
pakaian dan kekamar kecil sendiri. Nenek N mengatakan bersyukur bisa hidup
sampai saat ini.

4. Kemampuan Adaptasi:
Kemampuan adaptasi Nenek N baik, ia mampu menyesuaikan dirinya dengan
lingkungan dipanti. Hubungan dengan lansia yang satu wisma juga baik, dimana hal
ini juga terlihat bahwa Nenek N sering berkumpul dan mengobrol dengan teman satu
wisma. Nenek N mengatakan pasrah saat datang ke PSTW. Saat ini Nenek N belum
memiliki teman akrab, Nenek N tidak mau terlalu dekat dengan lansia lainnya karena
tidak menginginkan terjadi pertikaian karena kesalahpahaman.

5. Mekanisme pertahanan tubuh:


Nenek N menceritakan kepada orang lain saat ada masalah, Nenek N selalu
membawa sholat dan berdoa agar selalu diberikan kesehatan.
SKALA DEPRESI PADA LANSIA (Yesavage)
NO PERTANYAAN YA TIDAK
1. Pada dasarnya puaskah anda dengan hidup *
anda saat ini?
2. Apakah anda membatalkan banyak dari rencana *
kegiatan/minat anda?
3. Apakah anda merasa hidup anda ini hampa? *
4. Seringkah anda merasa kebosanan? *
5. Apakah anda memiliki suatu harapan dimasa *
depan?

6. Apakah anda terganggu dengan memikirkan *


kesulitan anda tanpa jalan keluar?
7. Apakah anda sering kali merasa bersemangat? *
8. Apakah anda mengkhawatirkan sesuatu hal *
buruk bakal menimpa anda?
9. Apakah anda seringkali merasa gembira? *
10. Apakah anda seringkali merasa tak *
terbantukan?
11. Apakah anda seringkali merasa gelisah dan *
resah?
12. Apakah anda lebih menyukai tinggal di rumah *
dari pada keluar rumah dan melakukan sesuatu
hal baru?
13. Apakah anda seringkali mengkhawatirkan masa *
depan anda?
14. Apakah anda merasa kesulitan dengan daya *
ingat anda?
15. Apakah anda berpikir/bersyukur masih hidup *
saat ini?
16. Apakah anda seringkali merasa kelabu dan *
berputus asa?
17. Apakah anda merasa tidak berguna saat ini? *
18. Apakah anda sering menyesalkan masa lalu *
anda?
19. Apakah menurut anda hidup ini penuh *
tantangan yang menyenangkan?
20. Apakah anda merasa kesulitan untuk *
NO PERTANYAAN YA TIDAK
mengawali suatu kegiatan tertentu?
21. Apakah anda merasa penuh daya (energy)? *
22. Apakah menurut anda keadaan yang dihadapi *
tanpa harapan?

23. Apakah menurut anda keadaan orang lain lebih *


dari anda?
24. Apakah anda sering kali marah hanya karena *
alasan sepele?
25. Apakah anda sering merasa bagaikan *
menangis?
26. Apakah anda sulit berkonsentrasi? *
27. Apakah anda bangun pagi dengan perasaan *
menyenangkan?
28. Apakah anda lebih suka menghindari *
acara/sosialisasi?
29. Apakah mudah bagi anda dalam mengambil *
keputusan?
30. Apakah anda berfikir jernih sebagaimana *
biasanya?

Keterangan:
Total skor = 4 (tidak depresi)

D. Sosial
1. Dukungan keluarga:
Nenek N mengatakan tinggal bersama teman-teman lansia di panti. Nenek N
datang ke PSTW karena keinginan sendiri. Nenek N sejak kecil sudah mandiri dan
menikah pada umur 25 tahun. Nenek N semasa kecilnya tinggal bersama orang
tuanya. Nenek N memiliki 8 saudara kandung dan Nenek N adalah anak ke dua dari
9 orang. Setelah menikah Nenek N dikaruniai 5 orang anak 2 perempuan dan 3 laki-
laki yang sekarang sudah berkeluarga yang menetap di pekanbaru dan di Solok.
Anak Nenek N sering datang menjenguk.

2. Hubungan antar keluarga:


Nenek N memiliki 8 saudara, yang masih hidup sampai sekarang 6 orang.
Nenek N mengatakan memiliki 5 orang anak yang telah berkeluarga yang tinggal di
Pekanbaru dan di Solok yang sering datang menjenguk.

3. Hubungan dengan teman:


Nenek N memiliki teman dari wisma lain di PSTW. Nenek N suka bercerita
dan berkumpul dengan lansia lainnya saat waktu senggang. Nenek N kadang-kadang
menceritakan tentang keluarganya kepada pramu lansia dan ners muda.\

4. Hubungan dengan petugas panti:


Nenek N memiliki hubungan yang baik dengan petugas panti. Nenek N saat ini
dapat menyebutkan beberapa nama petugas panti.

Status Kognitif/Mental
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL PORTABEL SINGKAT
(Short Portables Mental Status Questionnaire/ SPMSQ) menurut Watson (2003)
No. Set Pertanyaan Benar Salah
1. Tanggal berapa sekarang? *
2. Hari apa sekarang? *
3. Apa nama tempat ini? *
4. Berapa nomor telepon? *
5. Berapa umur sekarang? *
6. Kapan anda lahir? *
7. Siapakah presiden sekarang? *
8. Siapakah presiden sebelumnya? *
9. Siapa nama ibu anda semasa gadis? *
10 Kurang 3 dari 20 dan tetap kurang 3 dari setiap *
nomor yang baru. Semua dilakukan dengan cara ke
bawah
Keterangan:
Total kesalahan 2 : Maka tidak terjadi kerusakan intelektual

E. Spiritual
1. Pelaksanaan ibadah:
Nenek N mengatakan selalu melaksanakan ibadah sholat 5 waktu.
2. Keyakinan tentang kesehatan:
Nenek N mengatakan akan membatasi makanan-makanan yang dikonsumsinya
seperti makanan yang terlalu pedas, kacang-kacangan, bayam dan umbi-umbian.

V. PEMERIKSAAN FISIK
A. Tanda vital
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Nadi : 80 x/ menit (reguler)
4. TD : 130/ 80 mmHg
5. RR : 20x/ menit
6. Suhu : 36,8oC
7. TB : 155 cm
8. BB : 55 kg

B. Kebersihan perorangan
1) Kepala
o Rambut
Nenek N memiliki rambut pendek dan beruban. Kulit kepala bersih, tidak
ada benjolan dan luka.
o Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, penglihatan baik. Nenek N
tidak menggunakan kacamata sehari-hari, hanya menggunakan jika perlu saja.
Nenek N mengatakan masih dapat membaca dengan jelas namun jarak pandang
dekat.
o Hidung
Jalan napas paten, hidung terlihat bersih, penciuman Nenek N baik.
o Mulut
Mulut Nenek N bersih dan tidak berbau, gigi tidak lengkap dan berwarna
sedikit kuning, mukosa lembab, tidak ada luka.
o Telinga
Telinga simetris, tidak ada gangguan pendengaran
o Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar KGB, tidak ada gangguan menelan.

C. Dada/thorak
o Dada
Tidak ada luka, tidak teraba masa, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada
penggunaan otot bantu pernapasan.
o Paru-paru
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada luka, dan pergerakan dinding dada simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus sama kiri dan kanan, ekspansi
paru normal
Perkusi : resonan di semua lapang paru
Auskultasi : suara nafas vesikuler
o Jantung
Inspeksi : bentuk simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, nadi apical teraba
Perkusi : bunyi dullness pada jantung ICS 2-5
Auskultasi : bunyi normal (lup dup), tidak ada bunyi tambahan

D. Abdomen
Inspeksi : perut simetris, tidak ada benjolan, tidak ada lesi, tidak ada bekas
operasi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan nyeri lepas
Perkusi : terdengar bunyi timpani pada keempat kuadran
Auskultasi : bising usus normal 7 kali/ menit

E. Muskuloskeletal
Turgor kulit kurang elastis, CRT < 3 detik, kulit teraba hangat, jari lengkap, ROM
normal. Nenek N terlihat susah berjalan karena kaki yang sakit dan Nenek N merasakan
nyeri pada lututnya saat banyak melakukan aktivitas.

VI. INFORMASI PENUNJANG


A. Diagnosa medis
Gout Arthritis
B. Laboratorium
Setelah dilakukan pemeriksaan kadar gula darah dan asam urat pada Rabu, 15 Januari
2020, didapatkan hasil:
GDS: 118 mg/dL
Asam Urat: 8 Mg/dL
ANALISA DATA

Data yang Dikaji Masalah Keperawatan


Data Subjektif: Gangguan rasa nyaman : nyeri akut
 Nenek N mengatakan saat ini
mengeluh nyeri pada sendi terutama
pada lutut
 Nyeri yang dirasakan oleh Nenek N
seperti ditusuk-tusuk pada bagian
persendian
 Nyeri yang dirasakan oleh Nenek N
berada pada rentang nyeri sedang.
 Penilaian nyeri menggunakan
PQRST:
P= Nyeri ketika berjalan dan
bergerak
Q= Seperti ditusuk-tusuk
R= Hanya dibagian persendian lutut
S= 4 (sedang)
T= Hilang timbul
Data Objektif:
 TTV Nenek N:
 TD = 130/80 mmHg
 Nadi = 85 x/i
 Pernafasan = 20 x/i
 Suhu = 36,80C
 Nenek N terlihat masih mampu
menahan nyeri yang ia rasakan
 Nenek N terlihat sedikit kesusahan
dalam melakukan aktivitas
 Kadar asam urat Nenek N adalah 8
mg/dL

Data Subjektif: Resiko gangguan saluran pernafasan


Data yang Dikaji Masalah Keperawatan
 Nenek N mengatakan batuk sudah 3
hari
 Nenek N mengatakan tenggorokan
terasa gatal
Data Objektif:
 TTV Nenek N :
 TD = 130/80 mmHg
 Nadi = 85 x/i
 Pernafasan = 22 x/i
 Suhu = 36,80C
 Nenek N tampak batuk saat diajak
bicara dengan perawat

Data Subjektif: Kecemasan


 Nenek N mengatakan cemas
terhadao kondisi ekonomi
keluarganya dan anaknya secara
berulang-ulang
Data Objektif:
 TTV Nenek N:
 TD = 130/80 mmHg
 Nadi = 85 x/i
 Pernafasan = 22 x/i
 Suhu = 36,80C
 Wajah Nenek N tampak khawatir

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman : nyeri akut pada Nenek N berhubungan dengan ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan
2. Resiko gangguan saluran pernafasan berhubungan dengan batuk terus menerus
3. Kecemasan berhubungan dengan faktor ekonomi

Pekanbaru, 18 Januari 2020


Ners Muda

Nita Yulidia Lestari, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai