I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Nenek N
Tanggal Masuk : 2014
Umur : 69 tahun
No. Pendaftaram :-
Alamat rumah :-
Agama : Islam
Suku : Minang
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan terakhir : Tamat SD
Pekerjaan : Tidak bekerja
2. Pola minum:
Nenek N mengatakan banyak minum air putih. Nenek N minum air setiap hari
sebanyak lebih dari 8 gelas, dan Nenek N suka minum kopi hangat di pagi hari.
3. Pola tidur:
Nenek N mengatakan bangun tidur sekitar jam 5 subuh, dengan waktu tidur ± 8
jam dan jarang terbangun tidur di tengah malam karena BAK. Nenek N mengatakan
ia jarang tidur siang sehingga jam tidur siangnya diisi dengan membuat keterampilan
tangan seperti tas rajut. Pada malam hari, Nenek N akan tidur sekitar jam 21.00
WIB. Nenek N mengatakan tidurnya lumayan nyenyak tetapi 3 hari ini tidur
malamnya terganggu karena pada malam hari Nenek N berada dirumah anak
bungsunya yang baru saja melahirkan anak, sehingga Nenek N harus terbangun saat
cucunya menangis dimalam hari. Nenek N mengatakan tidak ada masalah mengenai
kualitas dan kuantitas tidur sebelum cucunya lahir.
4. Aktifitas/Latihan:
Nenek N mengatakan biasa melakukan aktifitas yang sama setiap harinya.
Nenek N bangun pada pukul 05.00 WIB dan langsung mandi serta pergi sholat
subuh ke mushola. Kemudian Nenek N sibuk dengan aktivitas sehari-harinya seperti
bersih-bersih kamar. Kemudian Nenek N sarapan dan minum air putih pada pukul
07.00 WIB. Setelah itu Nenek N menyuci piring, jika masih ada waktu kosong
Nenek N akan beristirahat. Pada pukul 12.00 Nenek N sholat zuhur serta makan
siang. Kemudian pada pukul 14.00 WIB Nenek N kembali duduk-duduk di kasur,
dan membuat keterampilan tangan berupa tas rajut. Pada pukul 15.30 WIB Nenek N
langsung sholat ashar di kamarnya. Kemudian Nenek N akan istirahat dilanjutkan
sholat Magrib jam 18.00 WIB, selanjutnya makan malam kemudian tidur sekitar
pukul 21.00 WIB. Nenek N biasanya sering mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh
panti setiap harinya, misalnya kegiatan spiritual, keterampilan, olahraga dan bertemu
dengan tamu yang datang ke PSTW.
B. Aktifitas sehari-hari:
Indeks Katz : A
INDEKS KATZ
Indeks Kemandirian Pada Aktivitas Kehidupan Sehari-hari
SKORE KRITERIA
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar
kecil, berpakaian, dan mandi.
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu
B
fungsi tersebut.
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali
C
mandi, dan satu fungsi tambahan.
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali
D
mandi, berpakaian, dan satu fungsi tambahan.
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali
E
mandi, berpakain, ke kamar kecil, dan satu fungsi tambahan.
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali
F mandi, berpakaian, ke kamar kecil, berpindah, dan satu fungsi
tambahan.
G Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.
Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat di
Lain-lain
klasifikasikan sebagai C, D, E, atau F.
Kesimpulan :
Nenek N memiliki sedikit kelemahan fisik tetapi tidak sepenuhnya membatasi
Nenek N dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Nenek N mampu buang air kecil
maupun buang air besar di kamar mandi, bergerak dan berpindah tempat, mandi dan
berpakaian secara mandiri, mengambil makanan dan makan sendiri tanpa bantuan
Maka dapat disimpulkan kemandirian Nenek N terletak pada skor A.
C. Psikologis
1. Keadaan Emosi:
Saat awal pengkajian, Nenek N terlihat terbuka dengan kehadiran Ners Muda
dan mau menceritakan masalahnya kepada mahasiswa Ners Muda. Nenek N
mengatakan hanya mau terbuka dan menceritakan masalahnya kepada mahasiswa
dan perawat klinik, serta Nenek N juga bercerita terhadap pramulansia dan sesama
lansia lainnya. Menurut Nenek N, ia lebih nyaman berbicara dengan semuanya dan
lebih tenang setelah bercerita. Disamping itu Nenek N juga merasa mahasiswa (ners
muda) lebih sering berada disampingnya untuk berbagi keluh kesah. Nenek N
terlihat tabah saat menceritakan kehidupannya. Nenek N mengatakan bahwa ia
merasakan sedang bercerita dengan anaknya saat mengobrol dengan Ners Muda dan
selalu menganggap mahasiswa yang bertugas di PSTW seperti cucu dan anaknya
sendiri. Nenek N mengatakan dia tidak suka mengurusi urusan orang lain yang
penting baginya adalah dia tetap berusaha sebaik mungkin kepada siapapun.
2. Persepsi Nenek N:
Nenek N tidak merasa sendiri saat ini karena ada yang merawatnya. Nenek N
mengatakan senang tinggal di panti karena makanan sudah disediakan dan jika ingin
melakukan aktifitas ada yang membantunya, serta jika di panti Nenek N lebih fokus
untuk beribadah. Nenek N mengatakan bahwa harus selalu bersyukur kepada allah
SWT karena masih diberi kesehatan jasmani dan rohani. Nenek N mengatakan
merasa banyak kemampuan yang sudah tidak dapat dilakukan Nenek N seperti
dulunya. Ners muda yang datang ke wisma adalah teman mengobrol jika Nenek N
sedang suntuk.
3. Konsep Diri:
Nenek N merasa dirinya sudah menua dan Nenek N menerima keadaannya saat ini
- Gambaran diri: Gambaran diri Nenek N positif ditandai dengan pakaiannya yang
sesuai, dan rapi.
- Ideal diri: Ideal diri Nenek N cukup tinggi. Saat ini Nenek N mengatakan dimasa
tuanya hanya ingin sekali selalu sehat dan bisa beraktivitas.
- Harga diri: Harga diri Nenek N baik, karena tidak mengalami kelemahan fisik
yang terkait dengan kondisi fisik dan penyakitnya.
- Peran: Nenek N mengatakan ingin menghabiskan masa tuanya dengan baik dan
sehat.
- Identitas diri: Nenek N mengatakan bahwa sejak kecil ia adalah orang yang
mandiri dan bukan orang yang senang untuk bermalas-malasan. Oleh karena itu,
sampai saat ini pun, ia tetap berusaha mengerjakan sesuatu sendiri sesuai
kemampuannya tanpa bantuan orang lain. Hal ini terbukti selama ners muda
bersama Nenek N, Nenek N tampak melakukan pekerjaan yang masih dapat
dilakukannya sendiri secara mandiri seperti mandi sendiri, makan sendiri, ganti
pakaian dan kekamar kecil sendiri. Nenek N mengatakan bersyukur bisa hidup
sampai saat ini.
4. Kemampuan Adaptasi:
Kemampuan adaptasi Nenek N baik, ia mampu menyesuaikan dirinya dengan
lingkungan dipanti. Hubungan dengan lansia yang satu wisma juga baik, dimana hal
ini juga terlihat bahwa Nenek N sering berkumpul dan mengobrol dengan teman satu
wisma. Nenek N mengatakan pasrah saat datang ke PSTW. Saat ini Nenek N belum
memiliki teman akrab, Nenek N tidak mau terlalu dekat dengan lansia lainnya karena
tidak menginginkan terjadi pertikaian karena kesalahpahaman.
Keterangan:
Total skor = 4 (tidak depresi)
D. Sosial
1. Dukungan keluarga:
Nenek N mengatakan tinggal bersama teman-teman lansia di panti. Nenek N
datang ke PSTW karena keinginan sendiri. Nenek N sejak kecil sudah mandiri dan
menikah pada umur 25 tahun. Nenek N semasa kecilnya tinggal bersama orang
tuanya. Nenek N memiliki 8 saudara kandung dan Nenek N adalah anak ke dua dari
9 orang. Setelah menikah Nenek N dikaruniai 5 orang anak 2 perempuan dan 3 laki-
laki yang sekarang sudah berkeluarga yang menetap di pekanbaru dan di Solok.
Anak Nenek N sering datang menjenguk.
Status Kognitif/Mental
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL PORTABEL SINGKAT
(Short Portables Mental Status Questionnaire/ SPMSQ) menurut Watson (2003)
No. Set Pertanyaan Benar Salah
1. Tanggal berapa sekarang? *
2. Hari apa sekarang? *
3. Apa nama tempat ini? *
4. Berapa nomor telepon? *
5. Berapa umur sekarang? *
6. Kapan anda lahir? *
7. Siapakah presiden sekarang? *
8. Siapakah presiden sebelumnya? *
9. Siapa nama ibu anda semasa gadis? *
10 Kurang 3 dari 20 dan tetap kurang 3 dari setiap *
nomor yang baru. Semua dilakukan dengan cara ke
bawah
Keterangan:
Total kesalahan 2 : Maka tidak terjadi kerusakan intelektual
E. Spiritual
1. Pelaksanaan ibadah:
Nenek N mengatakan selalu melaksanakan ibadah sholat 5 waktu.
2. Keyakinan tentang kesehatan:
Nenek N mengatakan akan membatasi makanan-makanan yang dikonsumsinya
seperti makanan yang terlalu pedas, kacang-kacangan, bayam dan umbi-umbian.
V. PEMERIKSAAN FISIK
A. Tanda vital
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Nadi : 80 x/ menit (reguler)
4. TD : 130/ 80 mmHg
5. RR : 20x/ menit
6. Suhu : 36,8oC
7. TB : 155 cm
8. BB : 55 kg
B. Kebersihan perorangan
1) Kepala
o Rambut
Nenek N memiliki rambut pendek dan beruban. Kulit kepala bersih, tidak
ada benjolan dan luka.
o Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, penglihatan baik. Nenek N
tidak menggunakan kacamata sehari-hari, hanya menggunakan jika perlu saja.
Nenek N mengatakan masih dapat membaca dengan jelas namun jarak pandang
dekat.
o Hidung
Jalan napas paten, hidung terlihat bersih, penciuman Nenek N baik.
o Mulut
Mulut Nenek N bersih dan tidak berbau, gigi tidak lengkap dan berwarna
sedikit kuning, mukosa lembab, tidak ada luka.
o Telinga
Telinga simetris, tidak ada gangguan pendengaran
o Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar KGB, tidak ada gangguan menelan.
C. Dada/thorak
o Dada
Tidak ada luka, tidak teraba masa, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada
penggunaan otot bantu pernapasan.
o Paru-paru
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada luka, dan pergerakan dinding dada simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus sama kiri dan kanan, ekspansi
paru normal
Perkusi : resonan di semua lapang paru
Auskultasi : suara nafas vesikuler
o Jantung
Inspeksi : bentuk simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, nadi apical teraba
Perkusi : bunyi dullness pada jantung ICS 2-5
Auskultasi : bunyi normal (lup dup), tidak ada bunyi tambahan
D. Abdomen
Inspeksi : perut simetris, tidak ada benjolan, tidak ada lesi, tidak ada bekas
operasi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan nyeri lepas
Perkusi : terdengar bunyi timpani pada keempat kuadran
Auskultasi : bising usus normal 7 kali/ menit
E. Muskuloskeletal
Turgor kulit kurang elastis, CRT < 3 detik, kulit teraba hangat, jari lengkap, ROM
normal. Nenek N terlihat susah berjalan karena kaki yang sakit dan Nenek N merasakan
nyeri pada lututnya saat banyak melakukan aktivitas.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman : nyeri akut pada Nenek N berhubungan dengan ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan
2. Resiko gangguan saluran pernafasan berhubungan dengan batuk terus menerus
3. Kecemasan berhubungan dengan faktor ekonomi