3.2 QCDSME
QCDSME atau kepanjangan dari Quality, Cost, Delivery, Safety, Morale,
Enviroment adalah poin-poin penting yang diperhatikan dalam pencapaian sebuah
target, dalam hal ini target adalah peningkatan kualitas. Berikut ini merupakan
penjabaran target dari 6 sudut pandang.
1. Quality artinya kualitas dari produk atau jasa
2. Cost artinya biaya rendah-harga murah
3. Delivery artinya kualitas penyampaian produk (tepat waktu)
4. Safety artinya kualitas dari keamanan hasil pekerjaan
5. Morale artinya kualitas dari semangat pelayanan
6. Environment artinya kualitas dari hal pendukung selain lima poin tersebut
3.3 Customer Expectation
Customer Expectation atau harapan dari pelanggan adalah salah satu tolok ukur
keberhasilan perusahaan membuat dan memasarkan sebuah produk. Dalam hal ini
secantik apapun perhiasan yang dibuat, sekalipun dikerjakan dengan spend lot of
money, namun jika tidak memenuhi atau sesuai dengan harapan dan keinginan pasar
serta daya beli pasar maka produk ini dapat dikatakan sia-sia. Perusahaan membuat
sebuah perhiasan tentunya based on customer. Jika harapan customer ini dapat
diterjemahkan dengan baik oleh PT UBS maka produk yang dibuat akan selalu ramai
diburu. Selanjutnya, customer expectation ini pun menjadi penentu bagi perusahaan
untuk menentukan standardisasi sebuah produk. QA bertugas untuk menjamin bahwa
produk yang dikerjakan sesuai dengan standard yang telah disepakati dengan
customer.
3. Keterlibatan Orang
Semua pihak yang bekerja pada Departemen tersebut harus terlibat dalam
mendukung perbaikan kualitas atau penjaminan kualitas. Pada Departemen
COR, diharapkan dapat dibentuknya tim QA untuk mempermudah tugas
kerja dan semua bagian baik dari ¾ dan finishing harus bersatu saling
mendukung dan memiliki andil dalam menjaga kualitas dan reputasi
Departemen.
4. Pendekatan Proses
Sistem Manajemen Mutu dibangun dengan menghubungkan proses yang
saling terkait satu sama lain untuk memberikan tujuan sistem yang
merupakan kepuasan pihak yang berkepentingan. Sebab hal ini membantu
kita dalam penataan sistem untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara
yang paling efektif dan efisien dan saling memahami ketergantungan
antara proses-proses dari sistem. Berkaitan dengan QA, bahwa dalam
ranah kerjanya QA memakai pendekatan proses. Setiap proses harus dapat
dijamin penuh tidak menjadi penyebab kegagalan, sehingga harus
mematangkan setiap proses.
5. Perbaikan
Ketika permasalahan dapat diidentifikasi dengan baik, maka langkah
dalam melakukan perbaikan akan lebih mudah. Langkah perbaikan ini
dapat terlihat lebih konkret jika identifikasi setiap masalah dilakukan
dengan tepat. Penting dalam menjamin kualitas suatu departemen, semua
pihak dapat memikirkan tindakan perbaikan terhadap kondisi lingkungan
kerjanya saat ini.
6. Pengambilan keputusan berdasarkan Fakta
Setiap keputusan atau tindakan yang diambil harus didasarkan pada data
fakta dan valid terlebih dahulu. Fakta dan informasi yang dapat dijadikan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan adalah berasal dari sumber
informasi yang valid, menggunakan data yang direpresentasikan dalam
bentuk angka. Subyektif boleh tetapi harus relevant dengan fakta yang
tersaji.
7. Manajemen Relasi
Meningkatkan hubungan baik dengan pemasok akan membuat keduanya
memiliki nilai tambah dan tentunya mempermudah proses penjaminan
kualitas.
Material
Melakukan pengecekan pada material yang digunakan baik yang disuplai oleh
departemen lain maupun yang second use dari proses pengecoran. Penting
dilakukan karena termasuk dalam tahapan persiapan pada Quality Assurance.
Maka pentingnya membuat sebuah standar input untu bahan baku / Raw Material
yang sesuai dengan kebutuhan internal organisasi.
Machine
Melakukan pengecekan pada mesin yang digunakan, standardisasi mesin yang
digunakan. Mesin harus memiliki spesifikasi yang sesuai dan akurat sesuai dengan
permintaan produk karena harus fitting the machine to the product. Secara
periodic harus memastikan kelayakan mesin atau peralatan kerja sesuai dengan
spesifikasi yang dibutuhkan.
Methods
Metode kerja ini sangat berpengaruh bagi terjaminnya kualitas suatu departemen.
Metode ini dapat berupa kebijakan, sistem yang digunakan, atau metode/cara
kerja. Metode kerja ini nantinya yang akan sering mengalami pembaruan
dikarenakan jenis produk yang beragam dan kondisi pasar yang dinamis. Perlu
adanya sistem yang fleksibel sehingga bisa mengikuti perkembangan pasar.
Environment
Dibutuhkan kondisi lingkungan kerja yang mendukung untuk bisa menghasilkan
sebuah produk yang sesuai dengan standar sehingga dapat mennjamin kualitas
sebuah produk akan konsisten.
4.4 DATA & DOCUMENTATION NEEDS
Data M-Complaint Dept. COR
Survey kepuasan pelanggan internal
Laporan kinerja Departemen COR
Dokumentasi semua kegiatan QA
Dokumentasi lengkap mengenai barang-barang baru atau barang dengan
perlakuan khusus.
Form ketidaksesuaian pada setiap proses
Data jam kerja efektif operator
Data kerugian Departemen COR setiap periode