Anda di halaman 1dari 68

F-SRZ-01.01-052-Rev.

LEAN SIX SIGMA


(WHITE BELT)
MARI LEBIH DEKAT DENGAN
PT. Sinergi Ruang Zaman

Visi Misi
PT. Sinergi Ruang Zaman adalah
Turut serta dalam • Berkomitmen perusahaan swasta yang berdiri sejak
peningkatan kualitas memberikan layanan
sumber daya manusia, konsultasi dan pelatihan Desember 2020, yang beralamat di Jl.
menjadi pilihan utama dengan harga Banda, Gedung Graha Pos Indonesia
dalam upaya terjangkau, bahasa yang
peningkatan efisiensi mudah dimengerti serta Lantai 2 Blok C, Kota Bandung (40115).
dan efektivitas aplikatif.
penerapan sistem • Berkomitmen untuk
Layanan utama perusahaan adalah
manajemen serta memberikan layanan konsultasi bidang industri, pelatihan di
rekayasa pada kegiatan sertifikasi individu yang
industri di Indonesia, tepercaya
berbagai bidang dan sertifikasi personil.
dengan memberikan • Berkomitmen
pelayanan yang optimal. mendukung pelanggan
dalam mencapai sukses
bisnisnya
PERATURAN PELATIHAN DARING

1. Peserta diharapkan mengikuti proses pembelajaran secara fokus, nyaman, kondusif, dan saling menghargai

2. Peserta diharapkan menyalakan video kamera selama pelaksanaan pelatihan, sehingga proses
pembelajaran menjadi lebih interaktif

3. Peserta diharapkan untuk mematikan microphone (mute) selama trainer sedang menjelaskan materi

4. Peserta dapat memberikan tanda raise hand terlebih dahulu apabila hendak mengajukan pertanyaan
secara lisan

5. Peserta pelatihan diharapkan berpartisipasi secara aktif pada seluruh kegiatan pembelajaran (khususnya
pada simulasi praktik)

6. Tanya jawab akan diberikan di tengah dan menjelang akhir sesi kelas

7. Peserta diharapkan mengajukan pertanyaan terkait silabus materi yang telah terbahas/ disampaikan oleh
trainer
Trainer’s Background

Agung Purnomo, S T
Teknik Metalurgi, Universitas Jenderal
Educational Background
Achmad Yani, Graduated February 2010

Working Experience 1. PT. Garuda Metalindo


2. PT. SUCOFINDO
3. PT. ASIAN ISUZU CASTING CENTER
4. PT. NHK SPRING INDONESIA
5. PT. SUCOFINDO
SILABUS MATERI

• LATAR BELAKANG
• INTRODUCTION
• PRINSIP LEAN
• DEFINISI SIX SIGMA
• TOOLS LSS WHITE BELT
• TOOLS LEAN AND SIX SIGMA
• LEAN SIX SIGMA ORGANISATION
• MANFAAT LEAN SIX SIGMA
LATAR BELAKANG
10 SKILL YANG PALING DIBUTUHKAN
LATAR BELAKANG

Metode-metode Continous Improvement & Problem Solving


LATAR BELAKANG

Definisi Continous Improvement


Continuous improvement adalah usaha-usaha berkelanjutan
yang dilakukan untuk mengembangkan dan memperbaiki produk,
pelayanan, ataupun proses. Usaha-usaha tersebut bertujuan untuk
mencari dan mendapatkan “bentuk terbaik” dari improvement yang
dihasilkan, yang memberikan solusi terbaik bagi masalah yang ada,
yang hasilnya akan terus bertahan dan bahkan berkembang menjadi
lebih baik lagi.
INTRODUCTION

APA ITU LEAN?


Dikembangkan oleh Toyota sejak perang dunia kedua, ketika sumber daya di
Jepang sangat terbatas.

Metode Lean mengatasi masalah dengan berfokus pada:


▪ Organisasi tempat kerja (5S)
▪ Standardisasi
▪ Manajemen Visual
▪ Penghapusan Waste
▪ Proses Flow dan Pull dari customer

Pada dasarnya mempercepat proses (SPEED) dan meningkatkan fleksibilitas.


INTRODUCTION

APA ITU SIX SIGMA ?


Dikembangkan oleh Motorola pada 1980-an dan selanjutnya
ditingkatkan oleh General Electric (GE) dan Caterpillar (CAT).

Pada dasarnya, Six Sigma dibangun berdasarkan gagasan pemecahan


masalah berbasis data yang meningkatkan kemampuan proses kita
untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Mengurangi Variasi proses menggunakan analisis statistik, membuat


proses terkendali.
INTRODUCTION

APA ITU LEAN SIX SIGMA ?


INTRODUCTION
APA TUJUAN LEAN SIX SIGMA ?
Tujuan Lean Six Sigma Adalah menghilangkan cacat/kesalahan,
memangkas waktu proses (Lead Time), dan menurunkan biaya, hal ini
bertujuan agar bisnis terus berjalan guna menghadapi persaingan
bisnis yang semakin ketat.

Lean Six Sigma merupakan strategi, disiplin ilmu, dan alat untuk
mencapai dan mendukung kesuksesan bisnis.
Strategi yang dimaksud adalah berfokus pada kepuasan
pelanggan
INTRODUCTION
SEJARAH LEAN SIX SIGMA
INTRODUCTION
LEAN SIX SIGMA APLICATION
PRINSIP LEAN
Dua Pilar Utama :
1. Just In Time : Memproduksi sesuatu sesuai
permintaan pelanggan dengan sasaran
tepat jumlah dan tepat waktu pengiriman.
2. Jidoka : Sistem Otomasi dengan Sentuhan
tangan manusia untuk mencegah
terjadinya kesalahan proses.
Base / Pondasi :
1. Heijunka : Sistem produksi yang merata
berdasarkan pada target yang ditentukan
dengan memantau variasi model, sehingga
dapat mengurangi fluktuasi beban kerja.
2. Kaizen : Perbaikan yang berkelanjutan
3. Standard Work : Standar Urutan Proses,
Waktu Proses dan Standar Inventory
PRINSIP LEAN

1. Berikan Value sesuai dengan kebutuhan


pelanggan,
• Value ditentukan oleh pelanggan bukan oleh kita.
2. Identifikasi value stream untuk setiap produk.
3. Jadikan aliran proses menjadi sebuah
Continous Flow
4. Kembangkan sistem Full (Tarik), bukan Push
untuk proses tersebut.
5. Ulangi terus hingga menuju perfection (zero-
waste)
PRINSIP LEAN

1.
Identify
Value

• Value Added Activity : Kegiatan yang dibayar oleh pelanggan


Kegiatan-kegiatan yang mengubah, membentuk, atau mengubah informasi & materi untuk memenuhi
persyaratan pelanggan.

• Non Value Added Activity : Tidak dibutuhkan dan tidak dibayar oleh pelanggan
Kegiatan-kegiatan yang membutuhkan waktu, sumber daya, atau ruang, tetapi tidak menambah nilai
terhadap produk dan pelayanan.

• Value Enabler, Tidak dibayar tetapi dibutuhkan oleh proses lain


PRINSIP LEAN

VALUE ADDED VS. NON-VALUE ADDED


PRINSIP LEAN

VALUE ADDED VS. NON-VALUE ADDED

Value-Added (VA) hanya sekitar rata-rata 5% dari keseluruhan proses


yang kita kerjakan di dalam pekerjaan kita.
PRINSIP LEAN
Waste adalah semua aktivitas yang tidak memberikan nilai
tambah (NVA) terhadap produk

TIMWOODS
PRINSIP LEAN
JENIS WASTE
Jenis pemborosan (waste) sebagai akibat dari adanya waktu pergerakan
barang (material, dokumen, dsb) dari satu proses ke proses berikutnya di
lingkungan kantor atau pabrik yang terlalu panjang. Hal ini dapat
mengakibatkan
Penyebab dari jenis pemborosan di seputar transportasi ini antara lain:
▪ Layout kantor/pabrik yang kurang sesuai
▪ Proses yang banyak melibatkan dokumen (paperwork)
▪ Lokasi proses yang tidak berdekatan satu sama lainnya
▪ Pemahaman yang kurang akan aliran proses
▪ Ukuran batch besar
▪ Area penyimpanan (Gudang) yang terlalu luas
PRINSIP LEAN
JENIS WASTE
Jenis pemborosan (waste) sebagai akibat pasokan (supply) dan atau penimbunan
barang (material/baran jadi) yang berlebihan di tempat penyimpanan yang
berdampak terhadap diperlukannya personil dan area tambahan untuk
penanganannya.

Penyebab dari jenis pemborosan di seputar inventory ini antara lain:


▪ Seringkali disebabkan oleh kegiatan produksi yang berlebihan (overproduction)
▪ Beban kerja yang tidak seimbang
▪ Penjadwalan kerja yang kurang sesuai
▪ Kinerja pemasok yang kurang baik

Penimbunan yang berlebihan dapat terjadi pada:


• Gudang Barang Jadi
• Gudang WIP
• Gudang Bahan Baku
• Gudang Antara
PRINSIP LEAN
JENIS WASTE

Jenis pemborosan (waste) sebagai akibat pergerakan atau aktivitas personil


yang berlebihan khususnya dalam berinteraksi dengan peralatan hal ini
dapat berdampak terhadap pemborosan waktu dan biaya.

Penyebab dari jenis pemborosan di seputar motion ini antara lain:


▪ Interaksi personil dan peralatan yang kurang efektif
▪ Layout peralatan atau permesinan yang kurang sesuai
▪ Tidak ada petunjuk kerja yang jelas
▪ Penataan area kerja yang buruk
PRINSIP LEAN
JENIS WASTE

Jenis pemborosan (waste) sebagai akibat dari waktu antrian – personil,


barang, surat/dokumen, penggunaan peralatan – yang berlebihan dan
dapat berdampak terhadap konsumsi waktu dan atau biaya yang terbuang

Penyebab dari jenis pemborosan di seputar waiting ini antara lain:


▪ Beban kerja yang tidak seimbang
▪ Terbatasnya peralatan yang tersedia
▪ Tidak adanya petunjuk yang jelas
▪ Timbulnya permasalahan dari proses sebelumnya
▪ Waktu tunggu persetujuan surat/dokumen
PRINSIP LEAN
JENIS WASTE

Jenis pemborosan (waste) sebagai akibat dari terdapatnya proses atau


kegiatan yang tidak bernilai tambah, khususnya dari perspektif pelanggan,
seperti halnya terlalu banyaknya persetujuan yang harus diperoleh,
pemeriksaan yang berlapis, pengujian yang berlebihan, dsb.
Penyebab dari jenis pemborosan di seputar overprocessing ini antara lain:
▪ Perubahan produk tanpa diikuti perubahan proses
▪ Tidak jelasnya rumusan kebutuhan pelanggan
▪ Lemahnya komunikasi
▪ Persetujuan yang tumpang tindih
▪ Pengiriman email ke seluruh orang
PRINSIP LEAN
JENIS WASTE

Jenis pemborosan (waste) sebagai akibat dari terdapatnya kelebihan produk


(bisa dalam bentuk informasi) yang dihasilkan atau produk yang dibuat
lebih awal atau lebih cepat, padahal pelanggan (internal atau eksternal)
menunggu produk lain. Hal ini dapat mengakibatkan penimbunan pada
gudang.
Penyebab dari jenis pemborosan di seputar overproduction ini antara lain:
▪ Menghasilkan laporan yang tidak diperlukan
▪ Pengiriman email ke personil yang tidak memerlukan
▪ Penggunaan otomasi yang kurang sesuai
▪ Proses setting yang terlalu panjang
▪ Beban kerja yang tidak seimbang
PRINSIP LEAN
JENIS WASTE

Jenis pemborosan (waste) dalam bentuk cacat sebagai akibat dari


terdapatnya kekuranglengkapan atau ketidaksesuaian proses ataupun
produk. Hal ini dapat mengakibatkan perulangan pembuatannya (rework)

Penyebab dari jenis pemborosan di seputar defect ini antara lain:


▪ Lemahnya kendali proses
▪ Pengelolaan order yang tidak sesuai
▪ Kurangnya pendidikan/pelatihan personil
▪ Kurangnya petunjuk kerja (work instruction)
▪ Kurangnya pemahaman akan kebutuhan pelanggan (internal atau
eksternal)
PRINSIP LEAN
JENIS WASTE

Jenis pemborosan (waste) sebagai akibat dari ketidaksesuaian kemampuan/


pengetahuan personil dengan jenis pekerjaan yang diberikan. Hal ini dapat
juga dipandang sebagai kegagalan pihak manajemen dalam memanfaatkan
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki personil.

Penyebab dari jenis pemborosan di seputar skills ini antara lain:


▪ Pola berfikir lama, politik kepentingan dan budaya bisnis
▪ Proses rekruitmen yang kurang sesuai
▪ Minimnya biaya pengembangan SDM
▪ Menerapkan strategi upah murah
PRINSIP LEAN
Value Stream Map adalah Teknik memvisualkan proses aktivitas dalam
2. Value bentuk mapping flow chart yang berguna untuk memetakan aktivitas yang
Stream memberikan nilai tambah dalam mewujudkan proses yang ramping.
PRINSIP LEAN

3. Create
Flow

Creating a Continuous Flow


• One piece flow
• Remove bottlenecks
• No inventories in between processes
• Operator Multitasking
• Reducing the WIP of the Flow (one piece)
PRINSIP LEAN

4.
Establish
Pull

PULL SYSTEM
• Upstream do not produce any thing without the request from
down stream (Customer Demand)
• Minimum and control inventory (good inventory))
PRINSIP LEAN

5. Seek
Perfection

Ulangi terus hingga menuju perfection (zero-waste)


PRINSIP LEAN
Typical benefits of Lean
• Less waste / dropout
• Shorter turnaround of machines and operations
• Shorter lead time
• Lower stock
• Better cash flow
• Higher productivity and utilization
• Higher quality
• Higher customer satisfaction
• Higher employee satisfaction
DEFINISI SIX SIGMA
APA ITU SIX SIGMA ?

Sigma adalah huruf Yunani yang mewakili satuan statistik


pengukuran yang menentukan standar deviasi suatu
populasi. Ini mengukur variabilitas atau penyebaran data.

• Sigma juga digunakan sebagai ukuran kualitas.


• Tingkat Kualitas Sigma menunjukkan berapa banyak data yang masuk dalam
persyaratan pelanggan.
• Tingkat Kualitas Sigma yang lebih tinggi berarti lebih banyak output proses, produk
dan layanan, memenuhi persyaratan pelanggan - lebih sedikit cacat (defect).
Tingkat Kualitas 6 Sigma adalah kinerja yang hampir sempurna.
DEFINISI SIX SIGMA

APA ITU SIX SIGMA ?

Suatu metodologi untuk membantu organisasi


meningkatkan kapabilitasnya business
processnya. Meningkatkan performancenya,
menurunkan variasi, mengurangi defect,
improve profit, moral karyawan, quality atau
jasa.
DEFINISI SIX SIGMA
SEJARAH SIX SIGMA
DEFINISI SIX SIGMA
FUNGSI SIX SIGMA

Sebagai;
Metric Sebagai;
(Ukuran) Metodologi
SIX
SIGMA
Perhitungan Defect Per
Pendekatan Perbaikan
Million Opportunty (DPMO)
Sistem (DMAIC)

Sebagai;
Sistem
Managemen
Perlakuan untuk Strategi
atau Konsep Perusahaan
DEFINISI SIX SIGMA

Six Sigma Sebagai Ukuran Digunakan


untuk;
• Ukuran Statistik untuk Variasi
• Ukuran seberapa bagus kinerja proses
atau Organsasi
• Monitor KPI
• Parameter keberhasilan proyek perbaikan
DEFINISI SIX SIGMA
SIX SIGMA CONCEPT,
STANDARD DEVIATION

DATA A 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 MEAN : 15.5


STD DEV: 3.338

MEAN : 15.5
DATA B 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
STD DEV: 0.926

MEAN : 15.5
DATA C 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
STD DEV: 4.570
DEFINISI SIX SIGMA
SIX SIGMA CONCEPT
DEFINISI SIX SIGMA
SUMBER VARIASI
DEFINISI SIX SIGMA
SIX SIGMA CONCEPT
DEFINISI SIX SIGMA
SIX SIGMA CONCEPT

Yield ; Probabilitas tanpa cacat


Jadi, Six Sigma adalah Suatu manajemen
perbaikan (improvement) untuk mencapai
tingkat mutu 3,4 Defect per sejuta peluang
DEFINISI SIX SIGMA
SIX SIGMA CONCEPT
DEFINISI SIX SIGMA
Contoh Kasus Perhitungan DPMO
Dalam sebuah proses produksi, terdapat 4 Kriteria Cek Mutu (Potensi Caca). Jumlah
Produk yang di cek adalah 1500 unit, ditemukan 20 Produk yang tidak sesuai standar,
dalam 20 produk NG tersebut ternyata terdapat 30 Jenis Defect / Cacat. Berapakah
DPMO Produksi tersebut ?

Penyelesaian :
Berapa nilai Sigma Levelnya?
D (Jumlah Defect) = 30 Penyelesaian :
U (Jumlah Unit) = 1500 Pakai Rumus Excel; NORMSNV((1000000-DPMO)/1000000+1,5
O (Jumlah Kesempatan) = 4
Jadi Sigma level = 4,1
DPMO = ?

DPMO = ( D / (U x O)) x 1,000,000

DPMO = (30 / (1500 x 4)) x 1,000,000


= 0.005 x 1,000,000
= 5,000 DPMO
DEFINISI SIX SIGMA
CONVERSION TABLE SIGMA LEVEL
DEFINISI SIX SIGMA
Six Sigma Sebagai Metodologi Digunakan untuk;
• Metodologi untuk penyelesaian masalah, perbaikan
proses atau desain ulang sistem (DMAIC)
• Team Work
• Pemilihan dan memprioritaskan projek
• DMAIC digunakan bersamaan dengan Tools lainnya
sepert Cause effect diagram, Pareto, Histogram, dll
DEFINISI SIX SIGMA

Six Sigma Sebagai Metodologi DMAIC;


DEFINISI SIX SIGMA
Six Sigma Sebagai Metodologi DMAIC;
Dalam memperbaiki suatu proses, Six Sigma mempunyai metode
yang disebut DMAIC, Yaitu;
Define ; Fase menentukan masalah, menetapkan persyaratan-
persyaratan pelanggan, mengetahui CTQ (Critical to Quality)

Measure ; Fase mengukur tingkat kecacatan pelanggan (Y)

Analyze ; Fase menganalisa factor-factor penyebab masalah (X)

Improve ; Fase meningkatkan proses (X) dan menghilangkan


faktor-faktor penyebab cacat.

Control ; Fase mengontrol kinerja proses (X) dan menjamin cacat


tidak muncul.
DEFINISI SIX SIGMA
DEFINE

Identifikasi dan
Seleksi Qritical to Identifikasi area
Approval Project
Quality dari VOC atau proses krisis
Charter

Qritical to Quality ;
Karakteristik sebuah Identifikasi area atau
Project Charter;
produk/jasa yang berpengaruh proses kita yang dapat
Ringkasan Suatu
signifikan terhadap kepuasan mempengaruhi QTC
Project
Pelanggan. tersebut

VOC ; Voice of Customer


DEFINISI SIX SIGMA
MEASURE

Analisis variasi sistem


Analisis Sistem
Pengukuran (MSA) pengukuran

Konsistensi proses
Analisis Kapabilitas memenuhi spesifikasi
Proses (Perhitungan Cp dan Cpk)

Cp; Presisi Cpk; Akurasi


DEFINISI SIX SIGMA

IMPROVE
Mencari dan mengimplementasikan solusi yang akan
mengeliminasi penyebab masalah, menurunkan variasi
proses dan mencegah terulang lagi terjadinya kejadian
yang sama.

CONTROL

• Evaluasi hasil
• Monitoring pada data
• Standarisasi
LEAN SIX SIGMA TOOLS

SIPOC VOC

TOOLS WHITE
BELT

FLOW BRAINSTO
DIAGRAM RMING
LEAN SIX SIGMA TOOLS
SIPOC
SIPOC adalah salah satu tool yang memberikan gambaran umum untuk
memahami elemen elemen kunci pada sebuah proses bisnis. Tool ini
akan memberikan gambaran yang jelas mengenai pengaruh dari proses
terhadap pelayanan ke pelanggan
S.I.P.O.C Supplier. Input. Proses. Output. Customer
SUPPLIER INPUT PROCESS OUTPUT CUSTOMER

Yang Material, service Hasil dari suatu


Mencakup semua
menyediakan atau informasi yang Menentukan proses berupa
user yang
Input dan akan digunakan urutan dari produk atau
menggunakan
masukan oleh suatu proses suatu aktvtas informas yang
output yang berasal
terhadap untuk menghasilkan yang ada berguna bagi
dari suatu proses
proses suattu Output pelanggan
LEAN SIX SIGMA TOOLS
VOC Voice Of Customer
Voice Of Customer adalah salah satu metode yang digunakan untuk
mengidentifikasi kebutuhan customer dan persepsi mereka terhadap
produk atau layanan kita.

Mencakup apa saja ?

1. Apa yang dibutuhkan customer


2. Seberapa baik produk atau layanan yang kita
berikan

Output Voice Of Customer menjadi Qritycal to Qualty (CTQ)


LEAN SIX SIGMA TOOLS
FLOW DIAGRAM
Flow Diagram disebut juga flow chart atau flow proses.
Sebuah alat yang digunakan untuk menganalisa suatu proses dengan
menjabarkannya menjadi langkah yang lebih detail

Tujuan Flow Diagram


1. Lebih mudah memahami detail
proses.
2. Membantu mengidentifikasi
area atau proses yang
bermasala
3. Membantu identifikasi proses
berulang yang tidak perlu
LEAN SIX SIGMA TOOLS
BRAINSTORMING
Petunjuk untuk Brainstorming

▪ Pilih tim Anda Kapan menggunakan Brainstorming?

▪ Tentukan masalahnya dengan jelas


▪ Berikan waktu tim Anda untuk berpikir
▪ Pastikan semua orang berpartisipasi
▪ Buat sebanyak mungkin ide
▪ Catat setiap ide
▪ Jaga suasana tetap santai
▪ Hargai semua ide
LEAN SIX SIGMA TOOLS
LEAN SIX SIGMA AS AN ORGANITATION
LEAN SIX SIGMA AS AN ORGANITATION
CHAMPION
FUNGSI:
• Mengkomunikasikan visi dan misi Lean Six Sigma
• Mengarahkan tujuan perbaikan proses
• Membantu menghilangkan hambatan impelemtasi LSS
• Mencapai target keuangan dalam LSS
• Mengkomunikasikan keberhasilan LSS

TANGGUNG JAWAB: 10% dari waktu kerja


• Mengidentifikasi, menentukan dan memantau seluruh projek LSS
• Mengukur kinerja Black Belt

KUALIFIKASI:
• Manajemen Senior, VP, Direktur
• Familiar dengan proses dan data
LEAN SIX SIGMA AS AN ORGANITATION
BLECK BELT
FUNGSI:
• Seluruh waktunya digunakan untuk melakukan perbaikan proses.
• Berkerja dalam tim perbaikan bersama Green Belt dan Tim member
• Menciptakan value minimal 1 Miliar pertahun

TANGGUNG JAWAB: 100% dari waktu kerja


• Menjalankan projek projek perbaikan
• Mengembangkan Green Belt (Training dan Coaching)

KUALIFIKASI:
• Engineer dengan pengalaman kerja Min 3 tahun
• Menguasai statistic
• Menguasai DMAIC dan Projeck Managemen
LEAN SIX SIGMA AS AN ORGANITATION
GREEN BELT
FUNGSI:
• Part Time untuk melakukan perbaikan proses.
• Berkerja dalam tim perbaikan bersama Black Belt, Green Belt lain
dan Tim member
• Menciptakan value total Rp 100 juta

TANGGUNG JAWAB: 15% - 25% dari waktu kerja


• Menjalankan projek projek perbaikan
• Mentransper ilmu kepada tim member

KUALIFIKASI:
• Menguasai statistic dasar
• Menguasai DMAIC, Lean Enterprise
• Basic Projeck Managemen
LEAN SIX SIGMA AS AN ORGANITATION
MANFAAT LEAN SIX SIGMA

Manfaat Lean Six Sigma bagi organisasi


MANFAAT LEAN SIX SIGMA

Manfaat Lean Six Sigma bagi karyawan

• Kesempatan untuk terlibat secara aktif dalam memperbaiki tempat kerja


Anda
• Pelatihan untuk mempelajari tool untuk problem solving dan perbaikan
kinerja
• Bekerja di tempat kerja yang kontinyu melakukan perbaikan
• Kesempatan untuk berkembang dalam struktur Lean Six Sigma
• Menggunakan kemampuan Anda untuk mendapatkan keamanan kerja
jangka panjang
ADA PERTANYAAN?
Layanan Lain dari PT. Sinergi Ruang Zaman

Jasa Pelatihan Jasa Konsultasi

Public & Dedicated (Offline & Online) Training Konsultasi, dokumentasi, audit
internal / assessment, dan
tindakan perbaikan serta
Sistem Manajement Mutu, Sistem Manajemen Keamanan Pangan, Sistem
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Supply Chain
pendampingan untuk berbagai
Management, Food Safety Management dsb. macam implementasi Sistem
Manajemen
Program Pengembangan Kompetensi untuk Individu maupun Tim (Soft &
Life Skills)

Dan masih banyak lagi


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai