Anda di halaman 1dari 30

STOCK CHARTINGS

using Telegram bot @HQSahamIDX_bot


http://t.me/HQSahamIDX_bot

1 BASIC CHARTING

Bot ini menyediakan 7 tipe charting.

This bot provide 7 types of charting.

t1 Candlestick
t2 Heikin Ashi
t3 OHLC
t4 Closing Price
t5 Median Price
t6 Typical Price
t7 Weighted Price

Default (standard) tipe chart di bot ini adalah t1 atau candlestick, yang artinya bot akan otomatis
menampilkan tipe chart candlestick bila Anda tidak menyebutkan tipe chartnya.

The default chart type in this bot is “t1” or candlestick.


If you want to change the chart type, simply add parameter.

Command : /C <Ticker.Code>

Example: /C TLKM

Ini akan menampilkan chart TLKM.

This will show candlestick chart of TLKM (PT Telekomunikasi Indonesia).

Contoh lainnya untuk menampilkan OHLC chart, anda bisa gunakan t3.

Another example to generate OHLC chart, you can use t3 parameter.

Example : /C TLKM t3
2. ADDING MOVING AVERAGES

Bot ini menyediakan 7 tipe Moving Averages.

This bot able to plot up to 7 moving averages in any type :

MA Simple Moving Averages


EMA Exponential Moving Averages
TMA Triangular Moving Averages
WMA Weighted Moving Averages
HMA Hull Moving Averages
TEMA Triple Exponential Moving Averages
KAMA Kauffman Adaptive Moving Averages (lihat 13.7)

Command : /C <ticker.code> MA<X>,EMA<XX>,...

Example : /C TLKM MA20,EMA50,VMA100,TMA150

Anda bisa menampilkan maksimum 9 moving average pada chart.


Anda dapat gunakan untuk periode berapa saja dengan mengganti angka periodenya.
Contohnya, jika anda ingin ema periode 23, tulis ema23.

Harap diperhatikan pada setiap indikator MA dipisahkan oleh koma tanpa spasi.

You can add maximum 9 moving averages.


You can use any period by changing the numbers. For example I you want ema with 23 period,
then you can type: ema23.
Please pay attention that every MA indicators separated by comma without space.

Anda bisa membuat chart moving averages untuk open,high dan low

You can generate open, high and low moving averages chart.

Misalnya anda ingin menampilkan chart EMA 22 TLKM dari data harga high nya:
/C TLKM EMA22.H

Jadi tinggal ditambahkan saja O untuk open price , H untuk HIGH price dan L untuk LOW price.

Untuk CLOSE price tidak perlu ditulis C , karena default bot harga CLOSE.

Ini berguna untuk melihat ma bands berdasarkan high dan low nya atau open dengan closes
nya.
3. INDIKATOR OVERLAY

Bot ini menyediakan 12 indikator overlay.

This bot provide 12 types of overlay indicator.

O1 : Parabolic SAR
O2 : Guppy MMA
O3 : Monthly High-Mid-Low
O4 : Bill William Alligator
O5 : Fibonacci Retracement
O6 : Fractal Bullish Reversal (lihat 13.10)
O7 : Fractal Bearish Reversal (lihat 13.10)
O8 : Ichimoku (lihat 13.6)
O9 : Chande Kroll Stop
O10 : Monthly Price High-Low
O11 : Fibo Extention (lihat 13.4 dan 13.14 )
O12 : Demand zone

Command : /C <CODE> O<x>

Example : /C TLKM O1

Anda hanya bisa menampilkan 1 indikator overlay pada frame grafik utama.
Tambahkan parameter O sebagai overlay.

You can use only one overlay indicator in the main chart frame.
Add O (letter “O”) parameter as overlay.

Example : /C TLKM o1,sma20

Perintah ini akan menampilkan overlay Parabolic SAR bersamaan SMA 20 (o1 ; lihat tabel di
atas).

This command will display a parabolic SAR overlay (o1 ; see table above) along with SMA 20

Perhatikan: kode indikator dipisahkan oleh koma tanpa spasi.

Note: indicators code are separated by comma without space.


4. PRICE BAND

Bot ini menyediakan 6 indikator Price Bands:

This bot provide 6 types of Price Bands indicator.


You can add price band with the following parameter.

P1 : Bollinger Band
P2 : Donchian Chanel
P3 : Envelope
P4 : Monthly High-Low
P5 : Turtle System
P6 : 20 Day Box Price

Anda hanya bisa menampilkan 1 indikator Price Band.


You can only use one Price Bands on the main chart.

Command : /C <CODE> P<x>

Example : /C TLKM P1, /C TLKM sma20,o1,p1

Parameter P1 ini akan menambahkan Bollinger Band pada chart.

This P1 parameter will add a Bollinger Band on the chart.

Untuk setting custom parameter Bollinger band, Donchian Channel atau Envelope, cukup
tambahkan parameter tersebut dibelakang p1 .

Defaultnya bollinger band tersebut (20,2) atau sma20 dengan 2x standar deviasi.

Misalnya bila ingin Bollinger Band nya menggunakan periode 10 hari dengan standar deviasi 2
maka bisa dilakukan seperti contoh berikut : /c tlkm p1.10.2
Untuk menampilkan multiple stdev bisa dilakukan dengan cukup menambahkannya setelah
parameter periode.
Example : /c tlkm p1.20.2.3.4

ini artinya tampilkan bollinger band 20 day period dengan standar deviasi 2x,3x dan 4x
bila ingin digabungkan dengan indikator teknikal lainnya misalnya rsi dan macd maka cukup
ditulis /c tlkm p1.20.2.3.4,i29,i16

Perhatikan contoh diatas, periode dan standar deviasi disambung tanda baca titik.
5. ADDING TECHNICAL INDICATORS

Maksimum 10 indikator yang bisa digunakan dalam 1 chart.

You can add up to 10 technical indicators based on the list below (see the tables).

Example : /C TLKM sma20,o1,p1,i16,i29

i16 MACD (12,26,9) and i29 RSI(14)

i1: Accumulation/Distribution
i2: Aroon Oscillator
i3: Aroon Up/Down
i4: Avg Directional Index
i5: Avg True Range
i6: Bollinger Band Width
i7: Chaikin Money Flow
i8: Chaikin Oscillator
i9: Chaikin Volatility
i10: Close Location Value
i11: CCI (Commodity Channel Index)
i12: Detrended Price Osc
i13: Donchian Channel Width
i14: Ease of Movement
i15: Fast Stochastic
i16: MACD
i17: Binary MACD
i18: Mass Index
i19: Momentum
i20: Money Flow Index
i21: Neg Volume Index
i22: On Balance Volume
i23: Performance
i24: % Price Oscillator
i25: % Volume Oscillator
i26: Pos Volume Index
i27: Price Volume Trend
i28: ROC (Rate of Change)
i29: RSI
i30: Slow Stochastic
i31: StochRSI
i32: TRIX
i33: Ultimate Oscillator
i34: Volume
i35: William's %R
i36: Foreign Buy/Sell
i37: Foreign Accum Line
i38: Elders Impulse System
i39: Guppy MMA Oscillator
i40: Pixels Trend, Vol, Momentum
i41: Frequency Analyzer
i42: Volume with MA
i43: Accumulation Swing Index
i44: Monthly Price High-Low
i45: Center Of Gravity Oscillator
i46: Bollinger Bands %B
i47: Super Trend
i48: Fractal Buy ( lihat 13.10 )
i49: Fractal Sell ( lihat 13.10 )
i50: VWAP (lihat 13.1 )
i51: MA of VWAP
i52: Balance Of Power
i53: EMA in Pixels (lihat 13.3)
i54: True Strength Index
i55: McGinley Dynamics
i56: Polynomial Regression Channel
i57: MA Volume (2 MA)
i58: Triple MA Volume (3 MA)
i59: RSI Composite
i60: RSI Wide Frame
i61: Twiggs Money Flow
i62: Awesome Oscillator
i63: Acceleration Oscillator
i64: CCI with EMA (lihat 13.2)
i65: Broker Net Buy/Sell
i66: Channel Trend Line (lihat 13.8)
i67: Level Trailing Stop (lihat 13.9)
i68: Chandelier
i69: Composite IHSG (lihat 13.5)
i70: Multiple Broker Net Buy/Sell
i71: Scallop indicator
i72: Demand Zone
i73: Multiple Fibo ( Fibo Cluster )
i74: Multiple Fibo ( lihat 13.15 )
6. ZOOM-IN THE CHARTS

Standarnya bot ini menggunakan periode data 180 hari untuk tampilan chart. Anda bisa
memperbesar chart dengan menambahkan parameter Z.

By default this bot using 180 days data period to display. You can zoom the chart by adding Z
parameter .

Sebagai contoh, untuk memperbesar chart TLKM ke 20 hari tulis /C TLKM


sma20,o1,p1,i16,i29,z20

For example, if you want to zoom the chart of TLKM (PT Telekomunikasi Indonesia)
to 20 days period you can do like the following:
/C TLKM sma20,o1,p1,i16,i29,z20

Dan untuk membuat chart dengan periode 360 hari tulis /C TLKM sma20,o1,p1,i16,i29,z360

And If you want to Zoom-out the charts to 360 days period of data, simply do like this : /C TLKM
sma20,o1,p1,i16,i29,z360

Dan jika diinginkan chart mingguan, bulanan, bisa tambahkan parameter w dan m.

If you want to chart in Weekly just add w parameter , and for Monthly you can add m parameter.

Example: /C TLKM sma20,w


/C TLKM sma20,m

7. MERUBAH PARAMETER INDIKATOR (CUSTOMIZE INDICATORS PARAMETER)

Semua indikator chart dalam tabel di atas menggunakan parameter standarnya masing-masing.
Sebagai contoh indikator RSI pada bot menggunakan nilai standar periode 14 hari.
Indikator MACD di bot menggunakan 12,26,9 sebagai nilai standarnya.

All indicators that listed in the table is using default standard parameter values.
For example , in RSI the bot using 14 as default period parameter value, in MACD the bot using
12,26,9 as default parameter values.

Anda bisa mengganti nilai periode dan nilai parameter lainnya dengan menambahkan titik (.)
setelah kode indikator, dan tulis semua nilai periode indikator atau nilai parameter, dipisahkan
dengan tanda titik (.)
User allowed to customize the period and other parameters by adding dot (.) after the indicator
code, and type all indicators period or other parameter separated by dot (.)

Sebagai contoh, jika anda inginkan periode MACD menjadi 24,52,9 dan periode RSI menjadi
28, bisa dituliskan sebagai berikut : /C TLKM i16.24.52.9, i29.28

For example, if you want to customize the MACD to 24,52,9 and its RSI to 28 then you can type
as following : /C TLKM i16.24.52.9, i29.28

8. MENYIMPAN CHART TEMPLATE

Cara menyimpan command chart yg panjang.

/dc ma5,ma20,i16,i41,i5.20,i20.1,i7,i1,i56,i40,p1,o5.120,f5

nanti akan tersimpan di c0

/dc ma5,ma20 nanti akan tersimpan di c1 dst sampe 9

menjalankannya /c4 <ticker.code>

tidak bisa di edit, tapi di timpa, misal yg ke 3 mau dirubah /dcreset 3 ma5,ma20,p1,o5.120

untuk melihat /dclist


untuk menghapus semua /dcdel

It will be painful if every time we do charting we have to type a very long command. Well, painful
no more, because you can personalize a charting template using command /DC .

For example, if you want the bot automatically load specific indicators like SMA20,Bollinger
band, MACD, and RSI everytime you call the command : /C, you can type as follow:

/DC sma20,p1,o1,i16,i29

After that, just type command : /C only, for example : /C TLKM

As the result, those indicators will be presented automatically and you don’t need to type a long
command anymore.

You can have up to 10 chart templates.


If you want to add more charting template , just type /DC again with all indicators you need.
After that you can call the template by its Template ID .

Type /DCLIST to view templates ID.

Example: /C3 TLKM . This command will use Template ID no. 3 to load the indicators on chart.

You can use /DCRESET or /DCDEL to modify your templates.

9. LOGARITHMIC SCALE

Change to logarithmic scale can be done by adding parameter : log .


Example : /c tlkm o3,i39,i40,log

10. PERCENTAGE AXIS

To show percentage axis you can add parameter : pct


Example : /c tlkm i16,i29,pct

11. VOLUME

Untuk menghilangkan tampilan volume bar gunakan vo (huruf v dan angka nol).

by default, volume bar appear under the candlestick. If you want to hide those
volume bars, just add parameter v0 (letter v and number zero, no space between the “v”
and “0”)

Example : /c tlkm i16,i29,sma200,v0


12. PREDEFINE CHARTS INDICATOR

In this bot, there are several command that already defined by the system.

12.1. BOLLINGER BAND

Single band of Bollinger Band .


Example : /BBAND TLKM

Dual band of Bollinger Band .


Example : /BBAND2 TLKM

Triple band of Bollinger Band .


Example : /BBAND3 TLKM

12.2. GUPPY Multiple Moving Averages

GUPPY MMA with candlestick.


Example : /GUPPY TLKM

GUPPY MMA without candlestick.


Example : /GUPPY2 TLKM

12.3. ICHIMOKU

Example : /i TLKM

12.4. PARABOLIC SAR

Example : /psars TLKM

12.5. MACDRSI

Example : /MACDRSI TLKM


12.6. HEATMAP

Bentuk Tabel Command : ​/MAP​ [sektor]


Example : /MAP LQ45

Ketik /MAP lalu pilih sektor mana yang diinginkan.

Untuk bentuk ​Pie Chart​ gunakan ​/TV​ [sektor]

12.7. PIVOT

Menampilkan posisi Support dan Resistance suatu saham dalam bentuk speedometer.

Display Support and Resistance in the form of a speedometer, so it's easy to understand.

Command : ​/P​ <ticker.code>

Example : /P TLKM

12.8. SUPPORT AND RESISTANCE

Menunjukkan posisi Support dan Resistance suatu saham dalam Time Frame trading harian,
mingguan, bulanan.

This will display Support and resistance within daily trading, weekly trading and monthly
trading. To help trader to see the position of current price with on support / resistance
area.

Time Frame Harian, Mingguan, Bulanan

Command : ​/SR​ <ticker.code>

Example : /SR TLKM

Time Frame Harian

Command : ​/SRD​ <ticker.code>

Example : /SRD TLKM


Time Frame Mingguan

Command : ​/SRW​ <ticker.code>

Example : /SRW TLKM

Time Frame Bulanan

Command : /SRM [kode saham]

Example : /SRM TLKM

12.9. SEASONALITY CHART

Menampilkan trend saham dalam 5 tahun untuk setiap bulannya.


Ini memudahkan kita melihat history dibulan apa saham tersebut naik atau turun.

Displays the trend of shares in the last 5 years for each month. This chart makes it easier
for us to see in what months these stocks provide positive or negative returns.

Command : ​/SC​ <ticker.code>

Example : /SC TLKM

12.10. PROFITUNITY TRADING SYSTEM

Menampilkan chart PTS Profitunity Trading System yang mengandung 5 komponen.


Untuk informasi mengenai chart pts ini bisa di cari melalui google atau ketik di bot ​/PTSHELP

Example : /PTS TLKM

Showing the Chart Profitunity Trading System which consists of 5 components. For more
information about this Profitunity Trading System, please use Google. There are many
tutorials available on the internet regarding this Profitunity Trading System.
12.11. FREQUENCY ANALYZER

Chart yang menggambarkan adanya lonjakkan frequency transaksi berdasarkan analisa teori
Dean Earwicker (Indonesian)

Display Transaction Frequency Analysis based on Dean Earwicker's theory.

Command : ​/FQ​ <ticker.code> [nMonth]

nMonth ( 3-12 ) bila nMonth tidak ditulis berlaku nilai defaultnya 3 bulan.

Example : /FQ TLKM, /MFQ TLKM

Untuk perioda per 6 menit command : ​/MFQ​ <ticker.code>

Data pertama dimulai pukul 9:12 setelah itu updatenya per 6 menit.

Bisa baca Frequency Analyzer.pdf di berkas.

12.12. VOLUME SPIKE

MVO untuk melihat spike volume dalam interval 6 menitan dari transaksi yang telah terjadi.

Sumbu kiri jumlah lembar saham yang diwakili garis spike hitam.

Sumbu kanan harga saham.

Command : ​/MVO​ <ticker.code>

12.13. CREDIT DEFAULT SWAP

Menampilkan perbandingan index JCI dengan nilai CDS Indonesia.

This will display comparison of JCI Index with the Indonesian CDS .

Command : ​/CDS
12.14. RELATIVE STRENGTH COMPARISON (RSC)

Menunjukan kekuatan suatu saham terhadap JCI index. Dapat ditampilkan berdasarkan periode
hari. Standar 200 hari apabila tidak ditentukan khusus berapa hari.

Showing the relative strength of shares against the JCI Index. Can be displayed based on
the period of the day. Default 200 days.

Command : ​/RSC​ <ticker.code> [period in days]

Example : / RSC TLKM 90

This will display RSC 90 Days of TLKM

12.15. REGIONAL BULL/BEAR

Menunjukan level bursa regional, apakah bullish atau bearish.

This will show the regional market conditions whether it is bullish or bearish.

Command : ​/BBREG

12.16. IDX BULL/BEAR

Menunjukan level bursa lokal, apakah bullish atau bearish.


Jarum penunjuk akan bergerak sesuai pergerakan level bursa secara live data.

This will display the condition of the local market (IDX) whether it is bullish or bearish.
The pointer will move to follow the current market conditions (Live Data).

Command : ​/BBIDX
12.17. INDEX

Command : ​/INDEX REG / MAJ / FUT

Ada 3 index yang bisa ditampilkan.

REG : untuk regional indices


MAJ : untuk major market indices
FUT : untuk US Futures indices

Example : /INDEX REG

12.18. POLYNOMIAL REGRESSION CHANNEL

Menunjukan posisi harga saham sekitar harga support dan resistance nya.

This will display the condition which indicate price is around support or resistant easily.
However, we need to carefully to see any factors which might effect to actual condition.

Command : ​/PRC​ <ticker.code>

Example : /PRC TLKM

12.19. FOREIGN ACCUMULATION TREND (FACCUM)

Menunjukan data asing akumulasi /distribusi dalam periode 100 hari terakhir.

This will display how the foreigner do accumulation /distribution which easily shown by
graph and help us to read and understand the market at last 100 days.

Command : ​/FACCUM​ <ticker.code>

Example : /FACUMM TLKM


12.20. BANDAR ACCUMULATION TREND (ACCUMBD)

Menunjukan data akumulasi /distribusi yang dilakukan oleh top 5 broker dalam periode 100 hari
terakhir.

This will display how the 5 big brokers do accumulation /distribution which easily shown
by graph and help us to read and understand the market at last 100 days.

Command : ​/ACCUMBD​ <ticker.code>

Example : /ACUMMBD TLKM

12.21. IHSG FOREIGN ACCUMULATION TREND

Menunjukan data asing akumulasi /distribusi pada chart IHSG.

Command : ​/C IHSG i36,i37

12.22. SUPER TREND

Command : ST <ticker.code>

Untuk menampilkan chart indikator Super Trend dan melihat perubahan arah trend (Trend
Shifting)

Command : ​/ST​ <ticker.code>

Example : /ST TLKM


12.23. EQUIVOLUME

Menampilkan history volume jual beli dalam bentuk visual box.

Nilai default nya dalam periode 21 hari.

Command : ​/EQ​ <ticker.code> [nDay]

Example : /EQ TLKM

Untuk lebih dari 21 hari gunakan

Command ​/EQ​ <ticker.code> [nDay]

dimana nDay maksimum 100.

12.24. PE BAND

Digunakan untuk mempertimbangkan harga suatu saham sedang murah atau sudah mahal.
Kalau harganya sedang di bawah garis ijo, berarti sedang murah. kalau di atas garis biru berarti
sudah mahal.

Command : ​/PEBAND​ <ticker.code>

12.25. HEIKEN CHART

Menampilkan Chart Heiken.

Command : ​/HA​ <ticker.code>

Example : /HA BBRI

12.26. PIXELS CHART

Untuk menampilkan chart dari Trading with Pixels.

Command : ​/PIX​ <ticker.code>


12.27. Chart Komoditas

Command : ​/C​ <kode.komoditas>

Berikut ini adalah daftar kode komoditas yang bisa dilihat chartnya:

C:Com
O:Oats
S: Soybeans
W: Wheat

CL: Crude Oil


GC: Gold
SI: Silver
PL: Platinum
HG: Copper
PA: Palladium
NG: Natural Gas
SM: Soybean Meal
BO: Soybean Oil
LH: Lean Hogs
CC: Cocoa
KC: Coffee
CT: Cotton
LB: Lumber
OJ: Orange Juice
SB: Sugar

LCO: Brent Oil

Untuk pasangan mata uang (forex) :

AUDUSD
EURUSD
GBPUSD
NZDUSD
USDCHF
USDJPY
XAUUSD
12.28. Cryptocurrency

Command untuk melihat daftar mata uangnya /CRYPTO

Berikut ini adalah daftar kode ​CRYPTO CURRENCY​ yang bisa dilihat chartnya:
BAT
BCH
BNB
BTC
DASH
EOS
ETH
LTC
NEO
STEEM
USDT
XLM
XRP
ZEC

bisa dilihat chartnya misal ​/C BAT


12.29. PRICE TO VOLUME (PTV)

Command : ​/PTV​ <ticker.code> [nMonth]

Menampilkan history volume pada harga tertentu dalam periode waktu tertentu.

nMonth 1 s/d 24 bulan, bila tidak dituliskan nilai defaultnya 3 bulan.

Volume-by-Price is an indicator that shows the amount of volume for a


particular price range, which is based on closing prices. Volume-by-Price bars
are horizontal and shown on the left side of the chart to correspond with these
price ranges. Chartists can view these bars as a single color or with two colors
to separate up volume and down volume. By combining volume and closing
prices, this indicator can be used to identify high-volume price ranges to mark
support or resistance.

13. PEMAKAIAN INDIKATOR

13.1. warna garis VWAP i50

Khusus untuk VWAP (i50) saya menambahkan index color dgn nilai 1 sd 10 jadi bila anda
menggunakan 2 periode vwap atau lebih dalam chart anda, maka untuk membedakan vwap 1
dengan lainnya silahkan tambahkan index color tersebut.

Command : /C <ticker.code> i50.<periode>.<index color>

Example : /C TLKM i50.5.1,i50.10.2,i50.20.3

perintah diatas akan menampilkan VWAP periode 5 harian dengan warna merah, periode 10
harian dg warna biru dan periode 20 harian dengan warna hijau.
Silakan bereksperimen dgn mengganti2 angka periode dan index colornya .

13.2. CCI with EMA i64

defaultnya period CCI: 20


defaultnya period EMA CCI : 10

kalau mau ganti2 periode, misalnya periode CCI nya 14 , period EMA CCI nya 7 maka ditulis
/C WOOD i64.14.7
13.3. Trend EMA i53 ( EMA with pixels )

i53 itu membandingkan basis EMA nya dengan EMA yng lebih panjang. teorinya adalah bila
ema nya tersusun dari atas ke bawah (dlm grafik) berurutan dari kecil ke besar (ema paling
besar berada paling bawah) maka bisa dikatakan berada dalam trend up nya, dan sebaliknya.

Untuk i53 harus memasukkan 4 periode diurut dari periode terkecil ke periode terbesar
period yang pertama otomatis menjadi basis nya.

Example :
/c poll t4,ema15,ema25,ema50,i53.15.25.50.100

Salah bila anda manggil i53 yang merupakan EMA , tapi anda bikin overlay SMA untuk
membandingkannya.

13.4. Fibonaci Extention O11

O11 ini adalah utk melihat fibo ext, dengan mengkalkulasi data pada periode 2 tanggal sebagai
basis fibo nya.
Command : /C <kode> o11.<startdate>.<enddate>

Ya. Ini memberikan kebebasan pada user utk menentukan range data yg ingin dihitung fibonya

Jadi dengan o11 ini user bisa berkesperimen sendiri untuk menarik2 garis fibo dari posisi
tanggal manapun

O11 ini agar fibo tidak kaku seperti o5 yg menganalisa level2 fibo nya dgn periode -n days to
now.

format tanggalnya menjadi ddmmyy untuk 21 Januari 2019 mjd 210119 dan level extenssion
defaultnya 1. artinya hanya melihat 1 level extension.

misalnya melihat IHSG sampai 3 level extension dengan periode tanggal 25 nov 2019 sd 1 jan
2020 maka perintahnya : /C IHSG o11.251119.010120.3
13.5. Composite (IHSG) i69

i69 ini menampilkan line chart dari index. defaultnya adalah COMPOSITE (IHSG)
untuk melihat kode index gunakan perintah: /ix

misalnya ingin menyandingkan TLKM dgn IHSG maka Anda cukup mengetik perintah :
/C TLKM i69

contoh lainnya,misalnya ingin menyandingkan TLKM thd index ISSI :

/c TLKM i69.19

angka 19 tsb adalah kode index yang diperoleh dari perintah /ix

13.6. Ichimoku O8

Ichimoku custom bisa diakses dengan kode o8.<short>.<mid>.<long>


defaultnya bila parameter short, mid, long nya tidak dimention , maka bot akan memberikan nilai
9.26.52

Example :
Custom parameter : /C TLKM o8.18.52.104

Default parameter : /C TLKM o8

13.7. KAMA

Kaufman Adaptive Moving Average (KAMA) adalah rata-rata bergerak yang dirancang untuk
memperhitungkan noise pasar atau volatilitas. KAMA akan dengan ketat mengikuti harga ketika
ayunan harga relatif kecil dan noise-nya rendah. KAMA akan menyesuaikan diri ketika ayunan
harga melebar dan mengikuti harga dari jarak yang lebih jauh. Indikator trend-follower ini dapat
digunakan untuk mengidentifikasi tren keseluruhan, pembalikan arah, dan menyaring
pergerakan harga.

Seperti halnya MA lainnya, format perintah KAMA adalah: kama<period>

Example : /C TLKM kama60


13.8. Channel Trend Line i66

Sudah ditambahkan i66 untuk melihat trend line harga suatu saham dalam periode N hari
terakhir.
Format perintahnya : i66.<periode>.<trend width dlm persen>

Example :
Misalnya ingin melihat Trend harga saham 60 hari terakhir dengan batas atas -bawah 3% maka
perintahnya /C TLKM i66.60.3

user bebas mengganti2 periode maupun lebar trend yang ingin digunakan sesuai strategi
masing2.
Default value dari periode adalah 60 dan trend lebar nya adalah 5%.
jadi bila anda menulis /C TLKM i66 maka bot secara otomatis akan memberikan nilai 60 utk
periode dan 5% untuk lebarnya.

13.9. Level Trailing Stop i67

Menampilkan level Trailing Stop berdasarkan formula: highest(p)-(n*ATR(p))

untuk menampilkan level Trailing Stop berdasarkan formula: highest(p)-(n*ATR(p))


dimana p adlh periode dan n adalah pengali ATR
format perintahnya adalah : /c <ticker.code> i67.<periode>.<pengali ATR>

misalnya ingin menampilkan Trailing Stop 2.5x ATR(20) dari saham BTPS maka perintahnya:
/C BTPS i67.20.2;5

i67 = kode indikator Trailing Stop


penulisan desimal untuk faktor pengali ATR adalah menggunakan titik koma ( ; ) misalnya
pengalinya adalah 2.5 maka ditulis 2;5

13.10. indikator Fractal

Untuk menampilkan sinyal fractal buy dan sell di chart bisa gunakan indikator F3, F5, F7, F9
sesuai periode hari fractalnya 3, 5, 7 dan 9.
13.11. Demand Zone O12 ​( lihat 13.13 )

Algoritma bot yg menghitung dimana posisi demand zone. Intinya user hanya perlu mengirim
perintah: cari dimana demand zone nya saham XXXX dalam 90 hari terakhir ini, dan berikan
lebar zone nya 10%

contoh : /C XXXX o12.90.10

13.12. indikator Scallop i71

Menampilkan chart dengan indikator ascending scallop, yang mana sahamnya dicari dulu
menggunakan /SCR ASCL

Lalu cek chart nya :


/C <ticker.code> i71

Lalu ketik : /alertme xxxx price > yyyy

YYYY adalah berak out level yg bisa anda temukan di legend chart tsb.

Contoh :
/ALERTME ACES PRICE > 1550

Tidak semua saham punya pola i71, maka dari itu lakukan /SCR ASCL DULU BARU GAMBAR
CHARTNYA PAKAI i71

13.13. indikator Demand Zone i72

indikator untuk menampilkan demand zone.

i72.z.y.z

X : tanggal dengan format ​ddmmyy


Y : lebar zone dalam persen.
Z : kode warna 0 s/d 9

Example : /C TLKM i71.280220.10.1,i72.240320.10.3

nanti akan ditampilkan 2 demand zone sesuai tanggal di atas 28 Februari 2020 dan 24 Maret
2020 dengan masing nilai lower dan upper nya.
13.14. Fibo Cluster i73

Format : i73.x.y.z.t
x : periode awal tanggal yg dijadikan patokan break through
y : periode akhir tanggal yg dijadikan patokan break through
Z: level fibo extension. nilainya 0 sd 8
t : kode warna nilainya 0 sd 9

Example : /c giaa i73.010220.300520.0.1,i73.010320.300520.0.2

Tarikan fibo cluster jika dimulai dari support, harus dari support yg sama. Resis yang
membedakan.
Dgn i73 anda bisa menempatkan titik swing high dan swing low dengan bebas
Untuk lengkapnya silahkan baca di pdf fibo cluster.

13.15. Multiple Fibo i74

Atas permintaan beberapa user, kini Bot bisa menggambarkan multi fibo berdasarkan N days
period dalam 1 frame.
Misalnya ingin menampilkan Fibo TLKM dalam last 90 days periode dan last 60 days periode
maka perintahnya

/C TLKM i74.90.1,i74.60.4

Perhatikan formatnya adalah i74.x.y dimana x adalah periode last N-days dan y adalah kode
warna 0 sd 9.
Up to 10 fibo, karena i di bot maksimal 10, tinggal atur2 aja periode nya
14. Fibo Retracement dan Extension

Pada dasarnya ada 2 cara menggambarkan level2 fibo di bot @HQSahamIDX_bot


1. o5 : berdasarkan N-periode data terakhir
2. o11 : berdasarkan periode data diantara 2 tanggal yg dipilih/ditentukan sendiri.

untuk fibo extension, hanya ada di o11

pertama kita bahas yang o5 dulu ya

untuk O5 ini , default periode nya adalah 90 hari terakhir, jadi bila anda menjalankan perintah
misalnya /C TLKM o5 maka secara otomatis bot akan menghitung fibo dan menentukan
sendiri titik tertinggi dan terendahnya pada periode 90 hari terakhir.

fleksibilitas o5 ini adalah user bisa menentukan sendiri periode data yang ingin digunakan.
cukup dengan menambahkan angka setelah o5

Contoh SIDO default : /C SIDO o5


disini kita lihat, bot secara otomatis menentukan titik swing highnya di 1420 dan swing low nya
di 905.
sekarang, kalau misalnya ingin menggunakan swing lownya adalah lowest low hari terakhir,
maka user bisa menuliskan : /C SIDO o5.20
dimana angka 20 adalah periode 20 hari terakhir yang digunakan sebagai basis penarikan
swing low dan swing highnya.

selanjutnya untuk penggunaan o11

ada kalanya user ingin menentukan sendiri swing highnya dan swing lownya ditarik dari periode
tanggal tertentu ini bisa dilakukan dengan o11 .
Misalnya user ingin fibonya digenerate dari data antara tanggal 1 Maret 2020 sampai 30 maret
2020 maka user bisa menggunakan perintah /C SIDO o11.010320.300320

penjelasan format tanggalnya:


010320 = 01-03-2020
300320 = 30-03-2020
selanjutnya, dengan o11 ini user bisa menambahkan sendiri fibo extension nya.
misalnya dari fibo diatas ingin ditambahkan fibo extension sampai 3 level ke atas , maka
cukup tambahkan angka level tersebut sehingga perintahnya menjadi:
/C SIDO o11.010320.300320.3
perhatikan , saya tambahkan angka 3 di bagian akhir . (dipisah dengan tanda titik)

jadi penggunaan perintah2 fibo di bot , sudah sangat fleksible dari sisi user, karena user bisa
menentukan sendiri titkik swing high dan low nya degan perintah o11 ini.
Informasi :

Download dan baca juga Tools Bot.pdf yang bisa didapat di bagian berkas group dengan cara
klik nama group Hq, ke berkas, lalu cari pdf tersebut.
Berisi bagaimana membuat WL di bot dan menerapkan MM (Money Management)
menggunakan fitur bot.

Notulis : Astra, 17 Mei, 2020

Anda mungkin juga menyukai