§=¿ ¿
9.2.2 Reaksi dalam Proses Tertutup
Jika reaksi berlangsung dalam sistem tertutup dengan volume konstan, perubahan
energi internal reaksi, ∆ U Rx diberikan sebagai
∆ U Rx =∆ H Rx −( ∆ n ) RT
Perubahan jumlah mol sama dengan perubahan jumlah koefisien stoikiometrik antara
produk dan reaktan. Mengganti ∆ n=∑ v i ,
∆ U Rx =∆ H Rx −RT ∑ v i
Dimana vi adalah koefisien stoikiometrik reaktan gas atau komponen produk (+ untuk
produk, - untuk reaktan).
Energi internal reaksi pada kondisi standar (25°C, 1 atm) adalah ∆ U Rx = - 418
kJ/mol.
Penyelesaian
Diketahui: Energi reaksi internal.
Cari: Panas standar reaksi.
Analisis: Gunakan persamaan berikut untuk sistem tertutup:
∆ U Rx ( T )=∆ U Rx ( T )−RT ∑ vi
kJ 8.314 J 1kJ
−418 =∆ H oRx − x 298.15 K x ( 1+1+0−2−1 )
mol mol K 1000 J
1
H2 + O2 → H2O ∆ H oRx = -285,5 kJ/mol
2
Penyelesaian
Jumlah yang dikenal: Panas standar reaksi.
Cari: Panas reaksi standar untuk pembakaran etana.
Analisis: Gunakan hukum Hess. Reaksi pembakaran etana adalah sebagai berikut:
C2H6 → C2H4 + H2
Penyelesaian
∆ H oRx =∆ H oc ,C 2
H6 −∆ H oc ,C 2
H4 −∆ H oc, H 2