Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

PENDIDIKAN P3K SEBAGAI PEMBERDAYAAN KESEHATAN KESELAMATAN


KERJA PADA PETANI

OLEH :

KELOMPOK 3
6C KEPERAWATAN
DEVI SRI WAHYUNI 1702012446
EKA DEVY NURLINA 1702012447
ELLA RAHMADANI P.P 1702012448
FIRDA ZEIN 1702012450

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

2020
PROPOSAL
A. Judul :
PENDIDIKAN P3K SEBAGAI PEMBERDAYAAN KESEHATAN
KESELAMATAN KERJA PADA PETANI

B. Analisis Situasi
Pemberdayaan merupakan suatu konsep untuk memberikan tanggung jawab
yang lebih besar kepada orang-orang tentang bagaimana melakukan pekerjaan.
Pemberdayaan akan berhasil jika dilakukan oleh pengusaha, pemimpin dan kelompok
yang dilakukan secara terstruktur dengan membangun budaya kerja yang baik.
Konsep pemberdayaan terkait dengan pengertian pembangunan masyatakat dan
pembangunan yang bertumpu pada masyarakat.
Program-program pemberdayaan sumber daya manusia telah dilakukan
pemerintah. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan Indonesia yaitu membangun
manusia Indonesia seutuhnya, maka pembangunan harus merupakan perubahan sosial
yang tidak hanya terjadi pada taraf kehidupan masyarakat belaka tetapi juga pada
peranan unsur-unsur didalamnya. Pembangunan menempatkan manusia sebagai
subyek pembangunan. Pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan
menjadi komitmen bersama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) adalah upaya pertolongan dan
perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan
yang lebih sempurna dari petugas kesehatan. Pertolongan tersebut bukan sebagai
pengobatan atau penanganan yang sempurna, tetapi hanya berupa pertolongan
sementara yang dilakukan oleh petugas First Aid (petugas medik atau orang awam)
yang pertama melihat korban. Oleh karena itu, pertolongan pertama pada nelayan
ketika terjadi kecelakaan kecil atau besar saat melaut harus menjadi prioritas utama
dalam pelaksanaan pemberdayaan kesehatan dan keselamatan kerja nelayan.
Tindakan pertolongan pertama yang dilakukan dengan benar akan mengurangi cacat
atau penderitaan hingga menyelamatkan korban dari kematian, tetapi bila tindakan
dilakukan tidak baik dan benar akan memperburuk kondisi akibat kecelakaan hingga
membunuh korban. Karena, tidak semua nelayan paham bagaimana cara
menggunakan P3K dengan benar. Oleh sebab itu, edukasi mengenai P3K pada
nelayan sangat penting sebelum melakukan penanganan secara nyata.
Kabupaten Lamongan adalah salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang
terletak 6051’54″-7023’06″ Lintang Selatan dan 1120’4’41″-112033’12″ Bujur
Timur. Fakta tersebut menunjukkan bahwa kabupaten lamongan ini merupakan salah
satu kabupaten yang memilki komoditas tinggi disektor pertanian, sektor ini
merupakan menjadi peran sektor prioritas pembangunan karena memliki peran besar
terhadap PDRB proveinsi jawa timur, memberika pertumbuhan wilayah serta dapat
menyerap tenaga kerja dengan jumlah yang cukup besar.

C. Landasan Teori
Secara fisiologis, keselataman kerja diartikan sebagai suatu pemikiran dan
upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan, baik jasmaniah maupun rohaniah
tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, serta hasil budaya dan
karyanya. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan kondisi dan faktor yang
mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pada pekerja (termasuk pekerja kontrak
dan kontraktor), tamu atau orang lain di tempat kerja (OHSAS 18001:2007). Kejadian
yang menimpa keselamatan dan kesehatan nelayan selain cuaca buruk seperti
gelombang besar, ada faktor kesalahan manusia (human factor) dan kapal serta
peralatan keselamatan. Kejadian naas atau musibah yang bukan karena faktor alam
saja, oleh karena itu, keahlian atau skill serta peralatan kesehatan yang menjamin
keselamatan nelayan seharusnya menjadi perhatian juga, baik oleh nelayan sendiri
maupun pemerintah dan pengawas perikanan.
Hartono, et al, (2010) mengartikan pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan merupakan suatu upaya yang bertujuan untuk mengembangkan
pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat agar lebih berkemampuan dalam
mengatasi permasalahan kesehatan. Pemberdayaan dalam bidang kesehatan
menekankan pada pemanfaatan potensi yang ada di lingkungan sekitar untuk
mengatasi permasalahan yang terjadi.
Pemberdayaan kesehatan di masyarakat merupakan segala upaya mandiri
dalam mengingkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam
mengindentifikasi masalah, merencana, dan mencari pemecahannya dengan
memanfaatkan potensi dan fasilitas disekitarmya baik dari bidang yang berbeda
maupun LSM dan tokoh masyarakat (Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan, 2015).
Untuk meminimalisir kecelakaan pada petani di kabupaten lamongan ini
kelompok berencana untuk membuat gerakan senam untuk petani agar terhindar dari
kecelakaan kerja pada petani dengan. Fungsi dari gerakan senam petani ini untuk
mengajarkan petani untuk selalu mengontrol kesehatan tubuhnya dengan melakukan
gerakan senam petani untuk menghindari resiko cedera fisik pada tulang-tulang sendi,
karena kita ketahui setiap harinya petani yang bekerja di sawah menanam padi pasti
lebih banyak membungkuk agar meminimalisir resiko cedera pada punggung,
menambah wawasan para petani di kebun, ladang atau pun sawah untuk selalu
memperhatikan keselamatan kerjanya dan selalu menjaga kesehatannya
Dengan demikian, membicarakan masalah keselamatan dan kesehatan pada
petani merupakan suatu persoalan yang perlu didekati, namun untuk memastikan
sampai mana pemahaman para petani mengenai P3K juga perlu diperhatikan untuk
keselamatan dan kesehatan para petani ke depannya.

D. Identifikasi dan Perumusan Masalah :


1. Identifikasi masalah
a. Kurangnya minat petani dalam keselamatan dan kesehatan saat bekerja
b. Kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan
c. Belum optimalnya peningkatan kesehatan kerja petani
d. Keterbatasan ekonomi untuk membeli peralatan kesehatan
2. Rumusan Masalah
Dari masalah yang teridentifikasi, maka dapat dirumuskan masalah yang hendak
diselesaikan dalam pengabdian pada petani adalah bagaimana memberdayakan
kesehatan keselamatan petani di desa dengan pendidikan P3K.

E. Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan pengetahuan dalam meningkatkan kesehatan keselamatan kerja
pada petani melalui pendidikan mengenai pentingnya membawa P3K saat melaut.
2. Memberdayakan potensi petani dalam meningkatkan kesehatan keselamatan kerja
diri sendiri melalui edukasi.

F. Manfaat Kegiatan

1. Memberi alternatif usaha pada nelayan, sehingga dapat meningkatkan kesehatan


keselamatan kerja.
2. Membekali petani untuk memiliki jiwa sehat dalam mengembangkan pengetahuan
kesehatan.

.
G. Kerangka Pemecahan Masalah
Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dapat dilakukan berbagai pemecahan
masalah sebagai berikut;
a. Memberi pemahaman mengenai kesehatan keselamatan kerja sebagai modal awal
dalam mengantisipasi apabila terjadi kecelakaan saat melaut. Bentuk kegiatannya
adalah pendidikan tentang P3K dan kesehatan keselamatan kerja.
b. Mengembangkan pengetahuan pentingnya mengantisipasi kecelakaan dan
menjaga kesehatan pada petani dalam bentuk Kelompok Usaha Bersama yang
didasarkan pada potensi kelompok.
c. Mengajarkan gerakan senam petani untuk selalu meminimalisir terjadinya resiko
cedera fisik pada tulang-tulang sendi yang sudah banyak dikeluhkan oleh para
petani.

H. Khalayak Sasaran Antara Yang Strategis


Khalayak sasaran yang strategis dalam kegiatan ini adalah masyarakat yang berprofesi
sebagai petani yang berada di Kecamatan lamongan yang tersebar dalam 17
kelurahan. Jumlah peserta pelatihan sebanyak 20 orang terdiri atas pria.

I. Keterkaitan
Kegiatan ini tidak akan mungkin berhasil tanpa adanya keterkaitan dengan beberapa
pihak lain. Dalam hal ini pihak Kecamatan lamongan Kota Lamongan sebagai pihak
yang mempunyai wilayah di mana kegiatan PPM hendak dilakukan, memberi
dukungan dalam kegiatan ini dengan menyediakan tempat pelatihan. Selain itu Dinas
Sosial Kota Lamongan diharapkan akan dapat memberikan dukungan melalui
program-program yang terkait dengan pemberdayaan nelayaan.

J. Metode Kegiatan
Dalam rangka mencapai tujuan yang tercantum di atas, maka ditempuh langkah-
langkah sebagai berikut;
1. Menghubungi Camat lamongan untuk mendiskusikan topik yang hendak
diabdikan yaitu Pendidikan P3K Sebagai Pemberdayaan Kesehatan Keselamatan
Kerja Pada petani dan mencari data jumlah warga masyarakat yang tergolong
berprofesi sebagai nelayan sebagai calon peserta pelatihan.
2. Menyelenggarakan pelatihan, dengan materi:
a. Menumbuhkan Motivasi Minat
b. Kesehatan Keselamatan Kerja
c. Manajemen Kesehatan
d. Peralatan Kesehatan dalam P3K dengan Harga Terjangkau
e. Dan mengajarkan gerakan senam petani.

K. Rancangan Evaluasi
Untuk menilai keberhasilan program kegiatan ini adalah :
1. 80% peserta yang diundang hadir dalam pelatihan
2. Terlaksananya seluruh kegiatan pelatihan kesehatan
3. 50% peserta mampu meningkatkan kesehatan keselamatan kerja secara
mandiri
4. Pernyataan kepuasan dari peserta pelatihan, dan pemerintah setempat.

L. Rencana dan Jadwal Kerja :


Hari Ke
No Kegiatan
I II III IV V VI VII
1 Seminar Awal dan Persiapan
2 Pelatihan
3 Seminar Akhir
4 Pelaporan

M. Organisasi Pelaksana :
1. Ketua Pelaksana :
a. Nama : Ella Rahmadani P.P
b. NIM. : 1702012448
c. Jabatan : Mahasiswa
d. Fakultas / Prodi : Kesehatan / S1 Keperawatan
e. Waktu yang disediakan : 3 Jam Perhari
2. Anggota 1 :
a. Nama : Eka Devy Nurlina
b. NIM : 170201247
c. Jabatan : Mahasiswa
d. Fakultas / Prodi : Kesehatan / S1 Keperawatan
e. Waktu yang disediakan : 3 Jam Perhari

3. Anggota 2 :
a. Nama : Devi Sri Wahyuni
b. NIM : 1702012446
c. Jabatan : Mahasiswa
d. Fakultas / Prodi : Kesehatan / S1 Keperawatan
e. Waktu yang disediakan : 3 Jam Perhari

4. Anggota 3 :
a. Nama : Firda Zein
b. NIM : 1702012450
c. Jabatan : Mahasiswa
d. Fakultas / Prodi : Kesehatan / S1 Keperawatan
e. Waktu yang disediakan : 3 Jam Perhari

N. Rencana Anggaran :
No Uraian Jumlah
1. Honorarium Rp500.000,00
Ketua Rp300.000,00
2 orang Anggota @ 300.000,00
2 Narasumber 2 x 500.000,00 Rp1.000.000,00
3 Konsumsi Pelatihan 20 X 5 X 20.000,00 Rp2.000.000,00
4 Pengadaan Bahan dan alat praktik Rp1.000.000,00
5 Transport Tim 4 orang X 6 X 50.000 Rp1.200.000,00
6 Bahan habis pakai Rp900.000,00
Jumlah Rp. 6.900.000,00
DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Tri, (2019). Analisi Potensi Unggulan Kabupaten Lamongan Dalam Menopang
Pembangungan Di Provinsi Jawa Timur Tahun 2016-2017. Jurnal
Nuraini, Ida (2017). Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Daerah Kabupaten/Kota Dijawa Timur.
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang.

Avanti V. R. P., Arif S., Arif F., Galih L. A. (2019). Upaya pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan menuju desa siaga oleh KKN UAD di Watu Gajah dan Mertelu,
Gendangsari, Gunung Kidul. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian kepada
Masyarakat, 3, 79-90. DOI: https://doi.org/10.12928/jp.v3i1.660

Anda mungkin juga menyukai