Hubungan Time Management, Penetapan Tujuan dan Menentukan Skala
Prioritas
Dosen Pengampu: Rara Ririn U., Dra., M.Si
Disusun Oleh : Hafidz Asy’ari Akbar 4.21.18.8.10 MS 4C
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG SEMARANG 2020 Waktu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau keadaan berada atau berlangsung. Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval antara dua buah keadaan/kejadian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya suatu kejadian. Manajemen waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas waktu. Waktu menjadi salah satu sumber daya unjuk kerja. Sumber daya yang mesti dikelola secara efektif dan efisien. Adanya dorongan untuk mencapai tujuan-tujuan akan tidak berarti bila kita tidak dapat menggunakan waktu dengan baik. Untuk menjadi efektif, kita harus efisien, sebaliknya kita tidak bisa menjadi efisien bila tidak efektif. a. Efisien berarti bagaimana atau sejauh mana kita baik dalam melakukan tugas.Efisien berarti 3T (tepat waktu, tepat ukuran, tepat aturan atau tepat guna). b. Efektif berarti sejauh mana objektivitas tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai atau tepat sasaran. Menerapkan keduanya merupakan kombinasi yang baik. Efisiensi dalam tugas akan mengarahkan pada tujuan, sehingga kita melakukan tindakan-tindakan yang efektif. Melaksanakan tugas dengan baik berharga bagi kita, bila gagal karena menggunakan tenaga tanpa mencapai sesuatu yang bernilai bisa menjadi patah semangat dan frustasi. Menjadi efektif berarti mengidentifikasi segala sesuatu yang berharga bagi diri kita. Memisahkan tugas-tugas penting/vital. Memprioritaskan bidang-bidang yang menjadi perhatian, mana yang akan dicapai terlebih dahulu, dengan menyusun skala prioritas. Menurut Atkinson, aspek-aspek dalam manejemen waktu mencakup hal-hal berikut: a. Menetapkan Tujuan: bagian utama dari pengelolaan waktu adalah menetapkan tujuan dari apa yang akan dikerjakan. Menetapkan tujuan dapat membantu individu untuk memfokuskan perhatian terhadap pekerjaan yang akan dijalankan, fokus terhadap tujuan dan sasaran yang hendak dicapai serta mampu merencanakan suatu pekerjaan dalam batasan waktu yang disediakan. b. Menyusun Prioritas: menyusun prioritas perlu dilakukan mengingat waktu yang tersedia terbatas dan tidak semua pekerjaan memiliki nilai kepentingan yang sama. Urutan prioritas dibuat berdasarkan pringkat, yaitu dari prioritas terendah hinnga pada prioritas tertinggi. Urutan prioritas ini dibuat dengan mempertimbangkan hal mana yang dirasa penting, mendesak, maupun vital yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Atkinson berpendapat menyusun prioritas membutuhkan ketelitian tinggi dan kemampuan menyusun strategi agar hasil pokok penggunaan waktu dapat tercapai secara maksimal. Selain kedua aspek diatas masih ada beberapa aspek menurut Atkinson, yaitu menyusun jadwal, bersikap asertif, bersikap tegas, menghindari penundaan dan meminimalkan waktu yang terbuang.