Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

KECAKAPAN INTERPERSONAL

MEMBANGUN TEAM EFEKTIF

Dosen Pengampu: Rara Ririn U., Dra., M.Si

Disusun Oleh :
Hafidz Asy’ari Akbar
4.21.18.8.10
MS 4C

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2020
1. Jelaskan dan beri contoh mengapa kerjasama disandingkan dengan persaingan
dalam kelompok?
Kerjasama (Cooperation) merupakan suatu usaha bersama antara orang
perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan
bersama.
Teori Persaingan (Competitive Theory) merupakan teori matematical yang
berkaitan dengan sistem persaingan. Pesaing (competitor atau player atau
adversary atau opponent), wujudnya bisa orang, kelompok, perusahaan, atau
pasukan.
Teori tentang Kerjasama dan Persaingan dikembangkan oleh Deutsch (1949)
dan didasarkan pada Teori Lapangan dari Kurt Lewin. Pusat perhatian teori ini adalah
pengaruh dan kerja sama (cooperation)dan persaingan (competition) dalam kelompok
kecil.
Perbedaan antara kerja sama dan persaingan menurut Deutsch terletak pada
sifat wilayah-wilayah tujuan pada kedua situasi tersebut. Dalam situasi kerja sama,
wilayah yang menjadi tujuan dari seorang anggota kelompok atau subkelompok hanya
dapat dimasuki oleh individu atau oleh sub-sub kelompok yang bersangkutan jika
individu-individu lain atau subkelompok lain juga bisa memasuki wilayah tujuan itu.
Wilayah-wilayah tujuan dari anggota-anggota kelompok itu dikatakan sebagai saling
menunjang (promotively interdependent goals).
Dalam situasi persaingan, kalau seorang individu atau suatu sub-kelompok
sudah memasuki wilayah tujuan, maka individu-individu atau sub-sub kelompok yang
lain tidak akan bisa mencapai wilayah tujuan mereka masing-masing. Hubungan
antara wilayah-wilayah tujuan anggota-anggota kelompok dinamakan saling
menghambat (contriently interdependent goals).
Dengan demikian, orang-orang dalam situasi di mana wilayah-wilayah
tujuannya saling menunjang akan berlokomosi bersama-sama ke arah wilayah tujuan
termaksud, sedangkan orang-orang dalam situasi yang wilayah tujuannya saling
menghambat akan berlokomosi sedemikian rupa sehingga orang lain dalam
kelompoknya tidak mencapai wilayah tujuan masing-masing.

2. Jelaskan dan beri contoh mengapa organisasi (perusahaan) membagi anggota-


anggotanya kedalam team (gugus kerja) untuk mencapai tujuan organisasi?
Suatu perusahaan atau organisasi membutuhkan kerja sama tim yang solid
untuk bisa melengkapi proses pencapaian tujuan dari perusahaan atau organisasi
tersebut. Tim sendiri adalah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang
saling berinteraksi dan mempengaruhi orang lain, saling bertanggung jawab untuk
mencapai tujuan dari organisasi tersebut, dan menerima dirinya sebagai satu kesatuan
dalam organisasi.
Tim yang baik mempunyai empat komponen penting. Pertama, setiap tim
dibentuk untuk mencapai tujuan yang sama. Kemudian, setiap anggota tim disatukan
untuk saling kerja sama dalam mencapai tujuan tersebut. Setiap tim membutuhkan
sebuah bentuk komunikasi yang baik supaya anggota tim dapat saling berkoordinasi
dan membagi tujuan bersama. Ketiga, anggota tim dapat mempengaruhi orang lain
walaupun beberapa anggota tim mungkin lebih dapat mempengaruhi orang lain
dibandingkan dirinya mengenai tujuan dan kegiatan dari perusahaan atau organisasi
tersebut. Terakhir, keberadaan sebuah tim ada ketika setiap anggota tim menerima
dirinya sebagai kesatuan dalam tim.
Pembagian tim biasanya didasarkan pada fungsi perusahaan, sebagai contoh
kegiatan-kegiatan perusahaan dibagi kedalam tiga bagian yaitu: Bagian Produksi,
Bagian Pemasaran (termasuk penjualan) dan Bagian Keuangan. Dengan demikian,
masing-masing karyawan yang berada di bagian produksi tidak perlu manjalankan
aktifitas-aktifitas yang menjadi tanggung jawab bagian pemasaran dan keuangan
begitu juga sebaliknya. Jadi karyawan hanya bekerja sesuai dengan pembagian yang
telah ditentukan perusahaan.

3. Jelaskan dan beri contoh kombinasi lima peran yang menjadi penentu
keberhasilan team?
Penelitian menunjukkan bahwa suatu tim yang sukses, terdapat kombinasi
lima peran yang menjadi penentu keberhasilan, yaitu:
a. Pemimpin: memastikan tujuan yang akan dicapai jelas dan setiap anggota terlibat
dan berkomitmen.
b. Penantang: mengarahkan pada kemajuan dan hasil.
c. Pekerja: yang mengerjakan
d. Pemikir: menciptakan ide ide dan jalan keluar.
e. Pendukung: memelihara keharmonisan dalam grupnya.
Peran berorientasi pada aksi bekerja adalah untuk penantang dan pekerja; peran
berorientasi pada proses adalah pemimpin dan pendukung, sementara pemikir adalah
kombinasi dari keduanya. Menjadi anggota tim, harus bertanggung jawab pada timnya
sesuai dengan peran masing-masing.
4. Jelaskan dan beri contoh yang anda lakukan untuk menjadi anggota team yang
mendukung kesuksesan team?
Menjadi anggota tim, harus bertanggung jawab pada timnya sesuai dengan
peran masing-masing. Baik sebagai pemimpin, penantang, pekerja, pemikir atau
sebagai pendukung. Dalam menjalankan kewajiban sebagai anggota team, berikut hal
yang saya lakukan:
a. Menyamakan Visi dan Misi
Sebuah tim tidak akan bisa bekerja dengan baik dan efektif jika setiap
anggotanya memiliki visi dan tujuan yang berbeda.
Sebagai contoh, Si A ingin ke utara, B maunya ke selatan, C justru memilih ke
tenggara. Dapat dipastikan, tim yang berisi orang-orang seperti itu tidak akan bisa
mencapai target.
Maka dari itu saya selalu berusaha untuk membuat diri saya mempunyai visi
dan misi yang sama dengan anggota team lain terutama dengan pemimpin team.
b. Percaya dengan Anggota Lain
Rasa saling percaya menjadi syarat mutlak untuk bisa membangun kerja tim
yang solid. Karena tidak akan ada kerja tim yang sukses jika anggotanya tidak
saling percaya. Akhirnya seluruh anggota hanya bekerja masing-masing secara
individual.
Rasa percaya ini akan menegaskan bahwa tugas yang diemban setiap orang
pasti berbeda kadarnya. Setiap anggota tim akan yakin bahwa tugas yang
dibebankan kepada rekan satu tim akan terlaksana dengan baik dan sesuai
kemampuan masing-masing.
c. Menjaga Komunikasi Intensif
Ketika komunikasi sesama angota tim macet, dipastikan kerja tim akan
berantakan. Karena setiap orang tidak mengerti apa yang harus dilakukan.
Sehingga sangat penting untuk menjaga komunikasi yang intensif.
Komunikasi antar anggota tidak perlu harus selalu bertatap muka. Saat ini
sudah banyak aplikasi komunikasi yang bisa digunakan seperti WhatsApp, Line,
atau yang lainnya.
d. Sering Mengikuti Kegiatan Bersama
Membangun kerja tim yang solid mutlak harus sering melakukan kegiatan
bersama. Khususnya hal-hal di luar pekerjaan. Mulailah dari yang ringan seperti
makan bersama.

e. Memahami Peran dan Tanggung Jawab


Membangun kerja tim yang kompak dan efektif pasti butuh pemahaman
tentang peran dan tanggung jawab. Sehingga mereka bisa lebih fokus dalam
menyelesaikan tugas masing-masing.
Sebagai contoh sebuah tim sepak bola, setiap anggota tim juga punya peran
dan tanggung jawab yang berbeda. Hal ini harus benar-benar dipahami oleh
seluruh anggota tim.
f. Saling Menghormati dan Menghargai
Perbedaan pendapat dan perselisihan adalah sebuah hal yang jamak terjadi dalam
sebuah tim. Justru dari perbedaan itu, tim akan semakin kaya dengan ide dan
pemikiran yang bisa memudahkan jalan menuju target yang dicanangkan.

Tentu saja, selama masing-masing anggota bisa saling menghormati dan


menghargai. Menghormati pendapat orang lain yang berbeda. Menghargai hak-
hak orang lain dalam mengemukakan pendapat.

Rasa hormat ini nantinya akan membentuk semacam rantai penghubung yang
kuat di antara sesama anggota tim.

Sebesar apa pun perbedaan yang terjadi tak akan mampu mengikis kekompakan
tim jika rasa saling menghargai dan menghormati sudah tertanam mendalam di
dalam diri seluruh anggota.
g. Mengikuti Evaluasi
Dari evaluasi ini bisa dilihat mana yang sudah berjalan sesuai rencana, mana
yang harus mendapat suntikan motivasi, atau kekurangan apa yang harus
diperbaiki.
Evaluasi bukan bertujuan mencari kesalahan. Tapi lebih memberi arahan dan
masukan agar proses kerja selalu bisa berada di jalur yang direncanakan.
Kalaupun ada perubahan, itu merupakan hasil yang sudah disepakati bersama.s

Anda mungkin juga menyukai