Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Di alam semesta ini sangat banyak ditemukan unsur-unsur. Ada yang bersifat
logam, semilogam, dan nonlogam. Dan letaknya pun juga berbeda-beda. Ada yang di
tanah, udara, air, dan lain-lain. Seorang ahli K3 perlu untuk mengetahui banyak
konsentrasi unsur-unsur logam tersebut. Misalnya untuk mengetahui konsentrasi
unsur logam yang ada di dalam air limbah hasil produksi. Pentingnya adalah untuk
menganalisis suatu penyakit yang diakibatkan oleh unsur-unsur logam tersebut yang
dapat membahayakan pekerja maupun masyarakat sekitar lingkungan industri serta
untuk mencegah dampak buruk unsur logam tersebut bagi lingkungan.
Spektrofotometri dapat digunakan untuk menganalisis konsentrasi suatu zat di
dalam larutan berdasarkan absorbansi terhadap warna dari larutan pada panjang
gelombang tertentu. Metode spektrofotometri memerlukan larutan standar yang telah
diketahui konsentrasinya. Larutan standarnya terdiri dari beberapa tingkat konsentrasi
mulai yang rendah sampai konsentrasi tinggi (Khopkar,2003).
Keuntungan utama pemilihan metode spektrofotometri ini adalah bahwa
metode ini memberikan metode sangat sederhana untuk menetapkan kuantitas zat
yang sangat kecil. Spektrofotometri menyiratkan pengukuran jauhnya penyerapan
energi cahaya oleh suatu sistem kimia itu sebagai suatu fungsi dari panjang
gelombang radiasi, demikian pula pengukuran penyerapan yang menyendiri pada
suatu panjang gelombang tertentu. Analisis spektrofotometri digunakan suatu sumber
radiasi yang menjorok ke dalam daerah ultraviolet spektrum itu. Dari spektrum ini,
dipilih panjang-panjang gelombang tertentu dengan lebar pita kurang dari 1 nm
(Sastrohamidjojo,1999).
Alat yang digunakan adalah spektrofotometer, yaitu suatu alat yang digunakan
untuk menentukan suatu senyawa baik secara kuantitatif maupun kualitatif dengan
mengukur transmitan ataupun absorban dari suatu cuplikan sebagai fungsi dari
konsentrasi. Spektrometer menghasilkan sinar dari spectrum dengan panjang
gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang
ditransmisikan atau diabsorbsi (Harjadi, 1990).
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS) adalah suatu alat yang digunakan pada
metode analisis untuk penentuan unsur-unsur logam dan metaloid yang berdasarkan
pada penyerapan absorbsi radiasi oleh atom bebas. Spektrofotometer serapan atom
(AAS) merupakan teknik analisis kuantitafif dari unsur-unsur yang pemakainnya
sangat luas di berbagai bidang karena prosedurnya selektif, spesifik, biaya analisisnya
relatif murah, sensitivitasnya tinggi (ppm-ppb), dapat dengan mudah membuat
matriks yang sesuai dengan standar, waktu analisis sangat cepat dan mudah
dilakukan. AAS pada umumnya digunakan untuk analisa unsur, spektrofotometer
absorpsi atom juga dikenal sistem single beam dan double beam layaknya
Spektrofotometer UV-VIS. Sebelumnya dikenal fotometer nyala yang hanya dapat
menganalisis unsur yang dapat memancarkan sinar terutama unsur golongan IA dan
IIA. Umumnya lampu yang digunakan adalah lampu katoda cekung yang mana
penggunaanya hanya untuk analisis satu unsur saja.
Maka dari itu kami melakukan praktikum spektofometri dengan menggunakan
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS) guna dapat mengukur konsentrasi dari sampel
unsur Cu dan Fe dengan metode yang sederhana serta mengaplikasikan nya di
lapangan untuk menghindari dampak buruk akibat unsur logam yang melebihi baku
mutu lingkungan dan membahayakan bagi kesehatan manusia. Karena sebagaimana
kita tahu bahwa unsur Cu dan Fe merupakan unsur yang paling banyak ditemukan
dalam sisa hasil produksi dalam bidang industri khsususnya pertambangan.

B. Tujuan
1. Untuk mempelajari cara menentukan konsentrasi Cu dan Fe dalam larutan
berdasarkan nilai absorbansi yang diukur dengan menggunakan spektrifotometer.
2. Untuk mengetahui bagian langkah kerja dari spektrofotometri AAS
3. Untuk mengetahui cara mengoperasikan spektrofotometer dan menganalisa hasil
data
4. Untuk mencegah dampak buruk akibat konsentrasi Cu dan Fe yang melebihi baku
mutu lingkungan
C. Manfaat
1. Memahami konsep dalam perhitungan dan analisa spektofometri
2. Menghitung kadar Cu dan Fe berdasarkan kurva kalibrasi
3. Mengetahui cara mengoperasikan spektrofotometer dan menganalisa hasil data
4. Mengetahui bagian langkah kerja dari spektrofotometri AAS

Anda mungkin juga menyukai