Anda di halaman 1dari 3

SEJARAH

D4-KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Program Studi Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan


salah satu Prodi  yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret,
berdiri pada tahun 2005 dengan dasar hukumSurat Keputusan Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi Nomor 2003/D/T/2005 tanggal 24 Juni 2005. Sedangkan ijin
penyelenggaraan program studi dimulai pada bulan September 2005. Faktor-
faktor yang menjadi pertimbangan pendirian Prodi D IV K3 antara lain
dilakukan untuk menjawab dan memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja bidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) baik dalam sektor formal maupun
informal yang semakin tinggi.
Di Indonesia sendiri, tahun 2005 baru memiliki tiga jenjang pendidikan
bidang K3, yakni Program Studi Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja,
S1 Peminatan K3, S2 K3 dan S3 K3. Sedangkan jenjang pendidikan Diploma
IV K3 belum ada. Dengan demikian dunia pendidikan dalam hal ini adalah
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret harus cerdas dan cermat di
dalam mengantisipasi perkembangan dunia usaha yang menuntut kompetensi
kerja lulusan pendidikan tinggi yang adaptif terhadap kebutuhan industri
sekarang dan yang akan datang.

Selain faktor-faktor tersebut, alasan didirikannya Prodi D IV K3 ini


adalah lulusan nantinya akan diarahkan pada kemampuan dalam melaksanakan
pekerjaan yang kompleks, dengan dasar kemampuan profesional bidang K3,
termasuk keterampilan untuk
1. Merencanakan,
2. Melaksanakan Kegiatan,
3. Memecahkan Masalah,
4. Memiliki kemampuan Manajerial,
5. Mampu melakukan Penelitian serta
6. Mampu mengikuti perkembangan IPTEK  dalam
bidang K3.
Saat ini, usia Prodi D IV K3 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret memasuki usia yang 7 tahun, dan pernah melakukan akreditasi pertama
kali pada tahun 2009. Adapun nilai akreditasi yang diperoleh waktu itu adalah C
(279). Untuk memperbaiki kualitas dari program studi ini, akhir tahun 2011
hingga saat ini Prodi mulai mempersiapkan reakreditasi kembali, dan pada awal
bulan Januari – Mei 2012 dijadwalkan untuk asistensi dan simulasi akreditasi
dalam rangka menyiapkan kematangan pada saat visitasi nantinya. Dalam
perkembangannya, Prodi D IV K3 sudah meluluskan 4 angkatan sejak tahun
2009 dengan jumlah lulusan 144 orang mahasiswa.
Berdasarkan kurikulum baru sesuai Undang-Undang No 2 tahun 2003
dan PP No 19 tahun 2003tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa
pendidikan harus berdasar kompetensi, maka pada tahun 2007 Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret melaksanakan sistem Kurikulam
Berdasarkan Kompetensi (KBK) dengan pendekatan pembelajaran Problem
Based Learning (PBL). Namun, pada Prodi D IV K3 sendiri baru menerapkan
sistem KBK pada tahun 2010 dengan beban studi 151 SKS untuk pendidikan
vokasi yang ditempuh selama 4 tahun. Komposisi kurikulum pada Prodi D IV
K3  adalah 40% Teori dan 60% Praktek.
Dalam menjalani perannya sebagai pencetak Sarjana Sains Terapan
(SST), Prodi D IV K3 mengembangkan dirinya dengan berkonsentrasi kepada
pembentukan tenaga kerja yang berorientasi kepada pengelolaan Sistem
Manajemen Kesehatan Kerja yang merupakan Jati Diri program studi.
Konsentrasi ini tercermin dari pada saat magang di berbagai perusahaan di
Indonesia, mahasiswa banyak ditempatkan pada bagian occupational
health sehingga prodi lebih banyak dikenal oleh institusi atau perusahaan serta
masyarakat luas sebagai pencetak Sarjana Sains Terapan dalam kesehatan kerja.
Hal ini juga didukung dengan kurikulum prodi yang berfokus pada Higiene
Industri / Higiene Perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai