NIM : R0215092
KELAS : B
Beberapa puli yang dirangkai menjadi satu dengan besi plat dan
dibawahnya digantungi pancing atau kait untuk menggantung barang.
4) Limit switch
Suatu saklar pembatas gerak yang dipasang pada setiap gerakan crane
(traveling, traversing, dan hoisting/lowering)
5) Safe working load
Suatu angka yang menunjukkan batas maksimum angkatan sebuah
crane dalam keadaan aman.
6) Buffer/bumper stop
Sebuaah karet tebal yang dipasang di setipa ujung trolley atau girder
untuk menhindarkan benturan langsung besi dengan besi.
7) Kompas pengarah
Penunjuk arah yang umumnya dipasang di bagian bawah trolley untuk
membantu operator dalam mengarahkan cranenya.
8) Kawat arde
Sebuah kawat atau kabel yang berfungsi untuk menyalurkan listrik ke
bumi jika terjadi kebocoran pada sistim listrik crane.
9) Camber
Toleransi penambahan lengkung ke atas pada bagian girder yang
mengalami kelengkungan karena pembebanan dan berat komponen
crane itu sendiri.
10) Gantry crane
Sejenis overhead crane, dimana balok lintang (bridge) terpasang tetap
pada satu kaki atau lebih.
11) Hot molten material handling crane
Overhead crane yang digunakan untuk mengangkat atau menuang
cairan panas.
12) Load rate
Maksimum beban diam secara tegak lurus yang dapat diangkat sesuai
dengan rancang bngun daripada crane.
13) Overload, Beban yang diangkat melebihi kapasitas crane.
NAMA : Silvi Kartikasari
NIM : R0215092
KELAS : B
mengoperasikan crane.
b) Operator harus memperhatikan aba-aba yang diberikan oleh
pemberi aba-aba, tetapi tetap konsentrasi kepada crane dan barang
yang diangkat.
c) Jika pemberi aba-aba tidak diperlukan, maka operator
bertanggung jawab terhadap seluruh proses pemindahan barang
tersebut.
d) Operator tidak dibenarkan mengoperasikan crane jika emosinya
sedang tidak stabil dan terganggu kesehatannya.
e) Operator bertanggung jawab terhadap crane yang dioperasikan.
f) Jika diketahui kemudian terjadi kelainan pada crane yang
dioperasikan, yang mengakibatkan keamanan akan terganngu,
maka pekerjaan segera dihentikan dan laporkan ke atasannya.
g) Jika pekerjaan telah selesai, maka operator harus menempatkan
h) crane pada tempatnya, kemudian mematikan switch saklar
listriknya.
i) Jika akan memulai kerja, maka switch utama harus dihidupkan
terlebih dahulu.
j) Jika terdapat tanda bahwa switch utama tidak boleh, maka itu
harus dipatuhi.
k) Sebelum melakukan pengoperasian, maka diperlukan waktu
beberapa saat untuk mengenali cirri-ciri crane yang akan
digunakan.
l) Lakukan pengujian terlebih dahulu jika akan menggunakan crane
lain yang berbeda dengan yang biasa digunakan.
o Tugas harian operator
Selain hal-hal tersebut di atas, maka operator mempunyai tugas harian
sebagai berikut:
1) Memeriksa rem.
2) Memeriksa fungsi limit switch.
3) Memeriksa tali kawat baja.
NAMA : Silvi Kartikasari
NIM : R0215092
KELAS : B