Secara singkat dapat dikatakan interaksi obat terjadi jika suatu obat
mengubah efek obat lainnya. Kerja obat yang diubah dapat menjadi lebih
tradisional atau zat kimia lainnya yang dapat mempengaruhi efek dari obat
1. Interaksi farmaseutik
2. Interaksi farmakokinetik
3. Interaksi farmakodinamik
perubahan warna lain-lain atau mungkin juga tidak terlihat. Interaksi ini
interaksi yang terjad yaitu pada saat pembuatan atau pencampuran obat
endapan penicillin.
2). Interaksi farmakokinetik
sifat-sifat farmakokinetiknya.
absorbsi. Interaksi ini dapat dihindarkan atau sangat dikurangi jika obat
(Ganiswara, 2007).
hilang.
berikatan dengan protein yang sama. Tergantung dari kadar obat dan
dari ikatannya dengan protein plasma oleh obat lain, dan peningkatan
diperhatikan yaitu semua obat yang memiliki ikatan protein yang tinggi,
jika diberikan dengan obat yang memilki ikatan protein yang rendah
2007).
terdapat enzim P450 yang dimna dalam proses ini yang harus
enzim P450.
obat digoxin.
d. Eliminasi
keluarnya obat dari dalam ginjalya yang berupa urin, feses, atau
keringat.
pada sistem reseptor, tempat kerja atau sistem fisiologik yang sama
sehingga terjadi efek yang aditif, sinergistik atau antagonistik, tanpa terjadi
sinergis. Dimana sinergis terbagi lagi atas dua yaitu adisi dan potensiasi.
dari fenobarbital.
DAFTAR PUSTAKA