Anda di halaman 1dari 13

NAMA: EONIKE LAUATA

MK: EVAUASI PEMBELAJARAN

KELAS: B
BAB I
MANFAAT PELAKSAAN EVALUASI

A.Manfaat pelaksaan evaluasi program pembelajaran pendidikan agama di madrasa.


 Masalah evalusi program secara lebih spesif dalam penyusunan masalah evaluasi
program,menurut Henri Retnawati,( 2014,evaluator harus mempelajari :
 a.program atau rasional perancancangan program
 b.deskripsi singkat tentang kegiatan atau intelementasi program
 c.deskripsi singkat tentang tujuan umum program
 d.deskripsi singkat tentang sasaran program yang paling tepat
setelah terindetivikasih hal-hal yang disebutkan diatas,evcaluator kemudian
menuliskan nya kedalam beberapa pokok pikiran dan pengembangannya men jadi
pragrapah yang koren dan sistemati.paragraf yang terkoren hanya bmemiliki satu
pokmok pikiran (mainidea) dan beberapa sportin idea atau kalimat yang ber fungsi
menjelkan gagasan utama ( pokok pikiran supaya pembaca lebih muda mengerti dan
memahaminya).
B.Identivikasih masalah
Identivikasih masalah dapat ditulis dengan cara mengintisarikan kembali masalah-masalah yang telah di jelaskan pada
latar belakang masalah.peneliti atau evaluator telah menyusun kerangka latar belakang masalah,maka isi kerangka latar
belakang masalah tersebut dapat menjadi isi sub judul identifikasih masalah
C. Cakupan permasalahan dalam penelitian
Cangkupan suatu jangkaun program pembelajaran yang berdasarkan latar belakang ,identifikasih,rumusan
masalah,sehinggamelahirkan cakupan permasalahan yang lebih luas
D.Tujuan pelaksaan evaluasi
Evaluasi merupakan suatu prroses yang teratur dan sistematis dalam mkembandingkan hasil yang dicapai dengan tolak
ukuran atau kriteria yang telah ditetapkan kemudian dibuat suatu kesimpulan dan penyusunan saran pada setiap tahapan
dari pelaksaan program.
E.Manfaat evaluasi menurut para ahli
Menurut Prof.Dr.J.S Badudu.dalam kamus umum bahasa Indonesia,mengatakan bahwa penmanfaatan adalah hal,cara,hasil
kerja dalam pemanfaatan sesuatu yang berguna.dan jiika di kaitkan dengan masalah evaluasi atau penelitian ini,maka
pemanfaatan disini berarti mengunakan atau memakai suatu hal yang berguna.yang dalam hal ini adalah mengunakan
atau memakai suatu media dalam menyampaikan informasi kepada public atau masyarakat,yakni pelanggan yang
meerupakan salah satu dari public exsternalnya.
BAB II
BENTUK DAN TEKNIK PENULISAN TES

A. Pengertian Tes

Tes merupakan salah satu bentuk instrument yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Tes terdiri atas sejumlah pertanyaan yang memiliki
jawaban benar atau salah, atau semua benar atau sebagian benar. Tujuan melakukan tes adalah untuk mengetahui pencapaian pelajar atau
kompotensi yang telah dicapai peserta dididk untuk bidang tertentu (Djemari Mardapi, 2012).

B. Bentuk Tes

Bentuk tes yang digunakan pada satuan pendidikan dapat dikategorikan menjadi dua yaitu tes objektif dan tes non objektif. Tes non objektif juga
sering disebut dengan tes bentuk esai atau urean. Tes objektif yaitu dapat dilihat dari cara penskoran, siapa saja yang dapat memeriksa lembar
jawaban akan menghasilkan hasil yang sama.

C. Teknik Penyusunan Tes

Teknik penyusunan tes menurut Djamri mardapi (2012) terdiri dari delapan langkah yaitu
 1.menyusun spesifikasi tes
 2.menulis tes
 3.menelaah tes
 4.melakukan uji coba tes
 5.men ganalisis butir tes
 6.memperbaiki tes
 7.merakit tes
 8.melaksanakan tes
D. Menulis tes
Ada beberapa langka menulis tes yaitu sebagai berikut:
1.tes lisan di kelas
2.tes pilihan ganda
3. Tes benar salah
4.Tes menjododkan
5.Tes uraian objektif
6.Bentuk uraian non objektif
7.Bentuk jawaban singkat
BAB III
TEKNIK PENILAIAN

A.Penilaian unjuk kerja ( performance)


Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan yang peserta didik dalam
melakukan sesuatu yang terkait dengan rana psikomotorik .Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai kecapaian
kompotensi yang menuntut peserta didik melakukukan tugas tertentu seperti praktek,presentasi,diskusi,bermain
peran.Penilaian unjuk kerja untuk mendapatkan hasil penilaian sebagaimana diharapkan.
B.Penilaian sikap
Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka ) yang terkait dengan kecendrungan seorang dalam merespon
sesuatu/objek. Sikap juga merupakan ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang memiliki seorang,sikap
dpat dibentuk sehingga terjadi perilaku atau tindakan yang di inginkan.
C.Penilaian tertulis ( paper and pencil test)
Penilaian secara tertulis merupakan kegiatan penilaian hasil belajar yang dilakukn dengan mengunakan soal dan
jawaban dalam bentuk tulisan.Peserta didik tidak selalu merespon dalam bentuk yang lain seperti menjawab
secara lisan,memberi tanda melakukan sesuatu ,dan lain sebagiannya.
D.penilaian partofolio (portofolio Assessment)
Partofolio merupakan kumpulan karya ( hasil kerja ) seseorang siswa dalam satu periode.kumpulan karya ini
menggambarkan taraf kamampuan/kompotensi yang telah dicapai seorang siswa,hal penting bagi ciri portofolio
adalah karya dapat diperbaiki jika siswa tidak mengkehendaqkinya.
E.peilaian projek
Penilaian projek adalah kegiatan peneilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan peserta didik
dalam periode /waktu tertentu.Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari
perencanaan,pengumpulan data,pengorganisasi,pengolahan dan penyajian data.
F.Penilaian diri (self assessment)
Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian dimana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri
berkaitan dengan status,proses dan tingkat pencapaian kompotensi yang di pelajari dalam mata
pelajaran agama.
BAB IV
PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI

A.Pengukuran
Pengukuran adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas objek.pengukuran kegiatan pendidikan( pembelajaran) yang
didalamnya bisa berarti peserta didik,guru gedung sekolah,meja belajar,papan tulis,dan lain sebagainya.
B.Penilaian assessment
Menurut groundlund ( 1971) mengukapkan bahwa penilaian merupakan deskripsi kualitatif dari tingkah laku siswa baik yang didasarkan
pada hasil pengukurantes.maupun bukan hasil.Penilaian dapat dipahami sebagai suatu usaha untuk mengumpulkan berbagai informasi
secara berkesnambungan dan menyeluru tentang proses dan hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa melalui kegiatan belajar mengajar
yang ditetapkan sihingga dapat di jadikan dasar untuki menentukan langkah selanjutnhya.
C.Evaluasi ( evalucion )
Pengertian bahasa evaluasi berasal dari bahasa inggris evaluation yang berarti peneilaian penaksiran ( john M.Echols dan Hasan swhadily
1983). Menurut Stuffebeam, (1971),mendefenisikan evaluasi sebagai the process of delineating,obtaining and providing useful information
for judging decision alternatives.artinya evaluasi merupakan proses menggambarkan ,memperoleh,dan menyajikan informasi yang berguna
untuki merumuskan suatu alternative keputusan.
D.kriteria tes,pengukuran,penelaian ,dan evaluasi
 1.kriteria tes yang baik
 2.Kriteria pengukuran
 3.Kriteria penilaian
 4.Kriteria evaluasi
BAB V
EVALUASI PROGRAM

A.Hahikat evaluasi program


Evaluasi program didevenisikan sebagai suatu unit atau kesatuan kegiatan merupakan realisasi atau
imlementasi dari suatu kebijakan,berlangsug dalam proses yang berkesenambungan,dan terjadi dalam
organisasi yang melibatkan banyak orang madavid menytakan bahwa program adalah sekelompok kegiatan
atau aktivitas yang di maksutkan un tuk mencapai satu atau beberapa tujuan yang saling berhubungan.
B.Cakupan evaluasi program pembelajaran
Evaluasi program pembelajran adalah pemberian entimasi terhadap pelaksanaan pembelajaran untuk
menentukan keefektifan dan kemajuan dalam rangkaian mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan (soetopo 2007 ).
Dalam mencakup evaluasi program ada 3 tahapan yaitu
1.persiapan program pembelajaran
2.Proses evaluasi program pembelajran
3.penilaian hasil program pembelajaran
BAB VI
MODEL EVALUASI
A. Pengertian Model Evaluasi
Penjelasan model evaluasi secara umum, yaitu sebagai bentuk atau gambaran yang dapat diikuti
atau dicontoh untuk melakukan kegiatan evaluasi. Stufflebeam, Madaus, & Kellaghan (2000)
menyatakan, pengertian model dalam bidang evaluasi adalah sesuatu yang menunjukkan
karakteristik dan pandangan pengembangan model terhadap konsep atau struktur dalam
melakukan kegiatan, sekaligus dengan panduan yang akan mendeskripsikan, menilai, dan
membuat rekomendasi. Model evaluasi yang dimaksud adalah model dalam melakukan penelitian
evaluasi, berdasarkan keyakinan pengembang model tentang artievaluasi itu sendiri.
1.Model Evaluasi Center for the Studi of Evaluation (CSE)
2.Model Evaluasi Stake (Stake's Model of Evaluation)
3.Model Evaluasi Kesenjangan (Discrepancy Model Evaluation) of Evaluasi
4.Model Evaluasi Formatif dan Sumatif
5.Model Evaluasi CIPP
BAB VII
METODE PENELITIAN

A.Model Pengembangan
Penelitian dan Pengembangan dalam istilah latin disebut Research and Development (R&D) adalah
merupakan strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki praktek. Yang
dimaksud dengan Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah rangkaian
proses atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan
produk yang telah ada agar dapat dipertanggung jawabkan.
B.Prosedur Pengembangan
Sepuluh langkah penelitian pengembangan model Borg & Gall akan menyesuaikan menjadi tiga langkah,
yaitu:
(1) tahap prapengembangan model,
(2) tahap pengembangan model
(3) tahap operasional lapangan (pengujian model).
Tahapan penelitian pengembangan tersebut,selanjutnya disusun menjadi bagan prosedur pengembangan
model evaluasiprogram pembelajaran Pendidikan Agama pada madrasah aliyah (MA) yang
disederhanakan sebagaimana alur pada gambar 5.
1.Tahap Prapengembangan Model Permasalahan
2.Tahap Pengembangan model
3.Tahap Pengujian ModeL
A. Prosedur evaluasi model EPH
Evaluator dalam melakukan evaluasi program pembelajaran, perlu memahami prosedurevaluasi yang
dikembangkan. Berdasarkan hasil validasi praktisi dan pakar, prosedur evaluasi model EPH terdiri atas:
(1) prosedur evaluasi proses pembelajaran, dan
(2) prosedur evaluasi hasil pembelajaran. Adapun prosedur model evaluasi program Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam pada Madrasah adalah sebagai berikut.
B.Panduan Penggunaan Evaluasi Program Pembelajaran Evaluator dalam melakukan evaluasi
program pembelajaran, maka disediakan panduan penggunaan model evaluasi. Panduan memuat petunjuk
dalam melakukan evaluasi pada setiap komponennya.
Berdasarkan hasil validasi pakar, panduan penggunaan terdiri atas:
(a) ketentuan umum,
(b) langkah-langkah pelaksanaan evaluasi,
(c) pedoman penskoran
(d) langkah-langkah penilaian,
(e) waktu kegiatan evaluasi,
(f) rekomendasi hasil evaluasi, dan
(g) format laporan hasil penilaian.

Anda mungkin juga menyukai