Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY. I K DENGAN DIAGNOSA

LAW BACK PAIN ( LBP ) DIRUANG BIMA

RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO

Disusun Oleh :

Nurus Naeni Khafidoh (1701030)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG TAHUN 2019 / 2020
ASUHAN KEPERAWATAN LAW BACK PAIN

A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama : Ny I
Umur : 54 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku / bangsa : Jawa
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan terakhir : Smp
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Semarang
No. RM : 128707
Tanggal Masuk RS : 24 November 2019
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn P
Umur : 58 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan terakhir : Smp
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Semarang
Hubungan dengan pasien : Suami
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Nyeri pada punggung bagian bawah
2. Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengatakan nyeri pada punggung bagian bawah menjalar ke leher
beberapa hari tak kunjung sembuh dibawa oleh keluarga klien masuk ke IGD
RSUD K.R.M.T Wongsonegoro. Lalu sesampai IGD klien mengeluh demam
badan panas menggigil dan nyeri pada punggung bagian bawah
3. Riwayat kesehatan dahulu
klien mengatakan sebelum sakit punggung, klien tidak mengalami kecelakaan
atau trauma, tetapi klien sering mengangkat beban berat dan beraktifitas yang
berlebihan.
4. Riwayat kesehatan keluarga :

Klien mengatakan dalam keluarganya hanya tidak memiliki riwayat penyakit


seperti hipertensi, diabetes mellitus, asma dan lain-lain.

C. REVIEW OF SISTEM (ROS)


Keadaan umum : baik
Kesadaran : Compos mentis
Skala Koma Glasgow : Verbal : 5 psikomotor : 6
Mata : 4
TB / BB : 155. Cm / 68 Kg
Tanda-tanda vital : Nadi : 86 X/menit Suhu: 36,8 o C
Tensi : 129/80 mmHg RR : 20 X/ menit

1. Sistem pernafasan
a. Dyspnea : tidak
b. Riwayat penyakit pernafasan : tidak ada
c. Pemajanan terhadap udara berbahaya : tidak
d. Kebiasaan merokok : tidak merokok
e. Batuk : saat ini tidak mengalami batuk
f. Sputum : tidak ada
g. Penggunaan alat bantu : tidak

Tanda ( Obyektif ) :

a. Inspeksi
- Warna kulit : sawo matang, tidak terdapat lesi pada kulitnya
- Kelainan tulang belakang : terdapat renggangan gerakan tulang belakang,
seperti fleksi kedepan ekstensi kebelakang yang menyebabkan cidera dan nyeri
- Lesi pada dinding dada : tidak ada
- Terdapat luka pada post operasi : dibagian telapak kaki bagian kiri
- Terpasang WSD :tidak
- Clubbing finger : tidak ada kelainan
- Dada : simetris
- Pergerakan dada : simetris
- Frekuensi dan irama napas : 16 – 24 x/ menit
- Pola nafas : normal, vesikuler
- Retraksi : Ada Tidak
b. Palpasi
- Taktil fremitus : normal
- Nyeri tekan : tidak terdapat nyeri
- Massa abnormal : 16 – 24 x / menit
- Ekspansi paru : simetris dengan menggunakan telapak tangan
atau jari sehingga dapat merasakan getaran dada.
c. Perkusi
d. Auskultasi
- Suara nafas : vesikuler : karena terdengar disemua lapang
paru yang normal
- Fiction rub : tidak ada
2. Sistem kardiovaskuler
Palpitasi : tidak ada
Riwayat pemakaian obat jantung : tidak
Nyeri dada : tidak merasakan nyeri dada
Tanda ( obyektif )
a. Inspeksi
- Sklera : normal
- Konjungtiva : normal
- Ictus Kordis : teraba pada interkosta kiri 5
- Palpasi katub : tampak tidak tampak
b. Palpasi √
- Irama : t teratur
- Isi nadi : kuat
- Arteri karotis : teraba
- Ekstremitas : tidak edema
- Capillary refill : kurang dari 3 detik
c. Perkusi
- Batas jantung : normal tidak ada kelainan pada batas
jantung
- Bunyi perkusi jantung : pekak
d. Auskultasi
- Bunyi jantung 1.2 : teratur ( lub dub )
- Mur-mur / bising jantung : ada
- Gallop : tidak ada
3. Sistem gastrointestinal
Gejala subyektif
a. Diit biasa ( tipe ) : biasa jumlah makan perhari : 3 kali

Sebelum sakit Sesudah sakit

Makan 3 kali sehari dalam 1 porsi 1 porsi makan meliputi : daging ,


makan meliputi : lauk, pauk nasi ayam tanpa kulit susu roti dan
,sayuran , susu . sereal
Sayuran hijau, buah-buahan
b. Mual muntah : tidak
c. Alergi makanan : tidak terdapat alergi
d. Masalah mengunyah menelan : tidak ada gangguan masa menelan
e. Kesulitan BAB : tidak
f. Pola BAB : 1 kali dalam sehari
Tanda ( Obyektif )
a. Berat badan : : 68 kg, Tinggi badan : 155 cm
b. Kondisi mulut dan gigi : gigi tidak ada karies, mukosa bibir kering
Kuku : mudah patah, Lidah : kemerahan, Turgor kulit sedang,
c. Bissing usus : 10 X / Menit
d. Nyeri tekan abdomen : Tidak ada nyeri tekan
4. Sistem perkemihan
Gejala ( subyektif ) :
a. Riwayat penyakit ginjal / kandung kemih : tidak ada
b. Rasa nyeri / rasa terbakar saat kencing : tidak
c. Kesulitan BAK : tidak mengalami kesulitan

Tanda ( Obyektif ) :

a. Pola BAK : sedikit tetapi sering


b. Karakteristik urine : warna kuning kecoklatan , bau khas
5. Sistem persyarafan
Gejala ( subyektif )
a. Rasa ingin pingsan / pusing : sedikit terasa pusing
b. Sakit kepala : P : nyeri saat kepala pusing Q: berputar-putar R:kepala S: 3 T:
sewaktu-waktu
c. Kesemutan / kelemahan : terdapat kelemahan dibagian punggung bawah
d. Kesulitan menelan : tidak ada
e. Gejala sisa stroke : pasien tidak memiliki riwayat gejala stroke
f. Status postikal
Tanda ( Obyektif )
a. Pemeriksaan fungsi motorik : V : 5 E:4 M : 6
b. Pemeriksaan fungsi sensorik : tidak ada gangguan penglihatan, pendengaran
c. Pemeriksaan Refleks : terdapat reflex fisiologis normal
d. Pemeriksaan saraf otonom : terdapat perubahan suhu pada klien
6. Sistem immune
Gejala ( Subyektif )
a. BCG : sudah waktu masih duduk dibangku sekolah
b. Hepatitis A dan B : belum pernah
c. Polio : sudah waktu masih duduk dibangku sekolah
d. Tifoid : belum pernah
7. Sistem reproduksi wanita
Gejala (Subyektif )
a. Usia menarche : usia pada 15 tahun
b. Lamanya siklus : 12 hari
c. Menopause : belum terjadi menopause
d. Rabas vagina : tidak terdapat kelainan vagina
8. Sistem muskuluskeletal
Gejala ( Subyektif )
a. Riwayat cidera kecelakaan : tidak ada
b. Fraktur dislokasi : terjadi cedera sendi tulang belakang dibagian punggung bawah
tergeser dan keluar diposisi yang seharusnya
c. Arthritis / sendi tidak stabil : terjadinya nyeri pada tulang punggung bawah, dan
rentang gerak yang berkurang
d. Masalah punggung : terjadinya pergeseran tulang belakang punggung bagian
bawah
e. Riwayat penggunaan Kortikostereoid : tidak menggunakan

Tanda ( Obyekktif )

a. Massa / tonus otot : terjadinya penurunan


b. Postur : sedikit membungkuk jika dibuat berjalan
c. Tremor : tremor pada aggota seluruh tubuh
d. Rentang gerak : mengalami keterbatasan
e. Kekuatan punggung bawah : 3

Keterangan :

0 : tidak ada kontraksi otot

1 : kontraksi otot dapat dipalpasi tanpa pergerakan sendi

2 : tidak mampu melawan gravitasi

3 : hanya mampu melawan gravitasi


4 : mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi, mampu melawan

dengan tahan sedang

5 : mampu menggerakkan persendia dalam lingkup ruang gerak penuh, mampu melawan

gravitasi dengan tahan penuh

f. Deformitas : tergesernya tulang vertebra


g. Bengkak : tidak bengkak
h. Kekakuan punggung bawah :
( meliputi pengkajian P,Q,R,S,T )
P: Nyeri pada punggung bagian bawah yang menjalar ke leher
Q : seperti disayat-sayat
R: dibagian kaki kiri
S : skala 6
T:hilang timbul, 5 menit sekali
Gambaran skala nyeri

i. Infeksi : timbulnya peradangan dan kemerahan


j. Posisi jalan : sedikit membungkuk
k. Instabilitas ligament : tidak terdapat penurunan instabilitas cedera lutut
9. Sistem endokrin
Gejala ( Subyektif )
a. Poliuria : kencing dalam sehari 5 kali
b. Polidipsia : tidak mengalami haus yang berlebihan
c. Susah tidur : iya terkadang-kadang tidur terasa terganggu
d. Gangguan penglihatan : mata tidak kabur dalam penglihatan
e. Sering merasa lemah : tidak
Tanda ( Obyektif )

a.peningkatan suhu tubuh : pasien badannya terasa demam

b. penurunan berat badan : tidak mengalami penurunan berat badan

10. Sistem integument


Gejala subyektif

Riwayat penyakit kulit : klien tidak memiliki riwayat kulit seperti eksim, skabies , panu ,
kadas dan kurap

Tanda ( obyektif )

a. Lokasi lesi kulit : kulit tidak terdapat lesi


b. Abnormalitas kuku : kuku berwarna kuning keruh
c. Kualitas rambut : rambut bersih ada uban tidak terdapat ketombe
11. Sistem sensori
penglihatan : baik, tidak ada kelainan

Pendengaran : tidak menggunakan alat bantu

Penciuman : baik mampu menerima aroma

Pengecap : baik

Perabaan : mengenali rangsang ( benda, tumpul, tajam, halus )

12. Sistem hematologi


a. Riwayat kesehatan keluarga ( anemia, perdarahan ) : tidak ada
b. Jenis golongan darah :
c. Warna kulit : sawo matang
d. Sakit kepala dan gangguan neurologis ( pada trombositopenia ) :

Tanda ( Obyektif ) :

Tanda-tanda infeksi : menggigil, klien demam 2 hari


IV . DATA PENUNJANG

1. LABORATORIUM

NO PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI


NORMAL
Kimia klinik
Natrium 141 – 0 mmol / L 135.0 – 147.0
Kalium L. 3.30 mmol / L 3.500 – 5.0
Calsium H. 1.19 mmol / L 1.00 – 1.15

NO. PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI


NORMAL
HEMATOLOGI
Hemoglobin 13.4 g/dl 11.7 – 15. 5
Hematocrit 38 . 60 u 35 - 47
Jumlah lekosit H 16.5 /ul 3.6 – 11.0
Jumlah trombosit 249 /ul 150 - 400
Serologi
IDAL
S typhi 0 negatif negatif
S typhi H negatif negatif

Pemeriksaan diagnostik
a. : usg
2. Terapi
a. Medikasi

Jenis obat Dosis Cara pemberian


NON INJEKSI
Paracetamol 500 mg diminum Oral
tiap 4-6 jam
OBAT INJEKSI
Ketorolac 2 x 1 amp Injeksi melalui selang infus
Ranitidine 2 x 1 amp Melalui selang infus
Inf levofloxacin 1 x 50 mg
JENIS INFUS Lewat IV
/TRANFUSI pasien
RL 20 tpm Diberikan melalui intravena
lewat selang infus

b. Diet :

Diet pasien perbanyak makanan 4 sehat 5 sempurna

II . ANALISA DATA

NO Data / symptom Etiologi Problem


DX
1. DS : Agen cedera fisik Nyeri akut
-pasien mengatakan nyeri pada
bagian tumit kaki kiri
P: Nyeri pada punggung bawah
menjalar ke leher
Q : seperti
R: dibagian punggung
S : skala 6
T:hilang timbul, 5 menit sekali
DO :
- Pasien tampak kesulitan untuk
bergerak dan hanya tiduran diatas
bed
TD : 127 / 73 mmHg
N : 89 X/menit
S : 37,6 o C
RR: 21 X/ menit
2. DS : pasien mengatakan nyeri saat Penurunan kekuatan Gangguan mobilitas
punggung bagian bawah digerak- otot fisik
gerakan
DO : pasien tampak berbaring
ditempat tidur
Pasien tampak sulit bertirah baring

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan agens cidera fisik


2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot

IV. RENCANA KEPERAWATAN

No. Tujuan ( NOC ) NIC TTD


1. Tujuan setelah dilakukan tindakan NIC :
selama 3X24 jam masalah nyeri akut 1. Kaji penyebab rasa
dapat teratasi dengan kriteria hasil : nyeri
NOC : tingkat nyeri yang dirasakan 2. Dorong pasien untuk
pasien berkurang sampai dengan memonitor nyeri
hilang, sehingga pasien tampak rileks 3. Ajarkan teknik distraksi
melakukan aktifitas secara mandiri dan relaksasi
4. Melakukan kolaborasi
dengan dokter dalam
pemberian terapi
5. Monitor ttv
2. Tujuan setelah dilakukan tindakan NIC :
selama 3X24 jam masalah gangguan 1. Ajarkan terapi latihan
mobilitas fisik dapat teratasi dengan pergerakan sendi
kriteria hasil : 2. Ajarkan klien untuk
NOC : melakukan latihan
1.mempertahankan kekuatan otot ROM secara aktif
2. pasien mampu mengkoordinasikan 3. Lindungi dari cidera
pergerakan posisi tubuh sendiri selama latihan
dengan cara berjalan dan cara 4. bantu klien mengubah
kemampuan berpindah posisi posisi secara perlahan
3.Kembalinya aktivitas semula 5. Pertahankan istirahat
secara bertahap tirah baring / duduk jika
4. Pasien dapat melakukan aktifitas diperlukan jadwal
secara mandiri aktifitas untuk
memberikan periode
istirahat yang terus
menerus dan tidur
dimalam hari yang
tidak terganggu

V. CATATAN KEPERAWATAN

No dp Hari & tanggal Implementasi Respon pasien


1. Senin, 25 november Melakukan DS: Pasien mengatakan
2019 pengkajian nyeri nyeri pada bagian
Jam 09.00 punggung bawah
P: Nyeri pada punggung
bawah menjalar ke leher
Q : seperti
R: dibagian punggung
S : skala 6
T:hilang timbul, 5 menit
sekali
DO : pasien tampak
meringis, pasien merasa
lemah dan berbaring
diatas tempat tidur
Mendorong pasien DS : Pasien mengatakan
untuk memonitor nyeri dipunggung
nyeri menjalar ke leher skala 6
DO : Pasien tampak
mengeluarkan keringat
berlebihan dan
berekspresi wajah nyeri
Mengajarkan teknik DS : Pasien mengatakan
distraksi dan relaksasi mau diajarkan teknik
relaksasi dan distraksi
DO : Pasien tampak
tenang dan rileks saat
diajarkan teknik relaksasi
nafas dalam
Melakukan DS : Pasien mengatakan
kolaborasi dengan bersedia diberikan
dokter dalam analgesik injeksi lewat
pemberian terapi selang infus berupa
ketorolac , ranitide, inf
levpfloxacin
DO: Injeksi telah masuk
lewat selang infus

Monitor ttv DS: pasien mengatakan


bersedia diukur tanda-
tanda vital
DO : hasil pengukuran
tanda-tanda vital
TD: 127/73 mmHg
N : 89 x/menit
RR: 21X/ menit
S :37,6 O C

DS : Pasien mengatakan
Mengkaji penyebab nyeri saat punggung nya
nyeri digerakan berkurang
DO : Pasien tampak mulai
nyaman saat diajarkan
mobilisasi

DS: Pasien mengatakan


2. Jam 10.00 Membantu klien punggung bagian bawah
dalam melakukan nyeri sulit digerak-
aktifitas gerakan
DO:Pasien tampak
menahan rasa sakit

DS: Pasien mengatakan


Ajarkan terapi latihan bersedia diajarkan latihan
pergerakan sendi pergerakan rentang sendi
ROM aktif/pasif ROM
DO: Pasien tampak
berusaha menggerakkan
sendi-sendi anggota
tubuhnya
DS: Pasien mengatakan
Mengajarkan dan sudah melakukan gerakan
membantu klien ROM sedikit pada waktu
untuk berpindah setelah bangun tidur
sesuai dengan DO: Pasien tampak
kebutuhan misalnya berpegangan saat berjalan
dari tempat tidur
kekursi
DS: Pasien mengatakan
1. Selasa, 26 november Melakukan nyeri pada punggung
2019 pengkajian nyeri bagian bawah menjalar ke
Jam 08.00 leher
P: Nyeri pada punggung
bawah menjalar ke leher
Q : seperti
R: dibagian punggung
S : skala 5
T:hilang timbul, 5menit
sekali
DO : pasien tampak
meringis, pasien merasa
lemah dan berbaring
diatas tempat tidur
DS: Pasien mengatakan
Mengkaji penyebab punggung terasa nyeri
nyeri jika digerak-gerakan
DO :

DS : Pasien mengatakan
Mengajarkan teknik mau diajarkan teknik
distraksi dan relaksasi relaksasi dan distraksi
DO : Pasien tampak
tenang dan rileks saat
diajarkan teknik relaksasi
nafas dalam
DS : Pasien mengatakan
Kolaborasi bersedia diberikan
pemberian obat analgesik injeksi lewat
dengan tim medis selang infus berupa
ketorolac , ranitide, inf
levofloxacin
DO: Injeksi telah masuk
lewat selang infus
DS: pasien mengatakan
Memonitor ttv bersedia diukur tanda-
tanda vital
DO : hasil pengukuran
tanda-tanda vital
TD: 110 / 80 mmHg
N : 89 x/menit
RR: 21 X/ menit
O
S :37,6 C

DS: Pasien mengatakan


2. Jam 09.30 Membantu klien punggung bagian bawah
dalam melakukan nyeri sulit digerak-
aktifitas gerakan
DO:Pasien tampak
sakitnya sedikit berkurang

DS: Pasien mengatakan


Ajarkan terapi latihan bersedia diajarkan latihan
pergerakan sendi pergerakan rentang sendi
ROM aktif/pasif ROM
DO: Pasien tampak
berusaha melatih
menggerakan tubuhnya
semaksimal mungkin
DS: Pasien mengatakan
Mengajarkan dan sudah melakukan gerakan
membantu klien ROM sedikit pada waktu
untuk berpindah setelah bangun tidur
sesuai dengan DO: Pasien tampak
kebutuhan misalnya berpegangan saat berjalan
dari tempat tidur
kekursi
DS: Pasien mengatakan
1. Rabu , 27 November Melakukan nyeri pada bagian tumit
2019 pengkajian nyeri sebelah kiri
Jam 09.00 P: Nyeri pada
Q : seperti di
R: dibagian punggung
bawah
S : skala 4
T:hilang timbul, 5 menit
sekali
DS: Pasien mengatakan
Mengkaji penyebab kaki terasa nyeri jika
nyeri kurang bergerak
DO : Pasien tampak mulai
nyaman
DS : Pasien mengatakan
Mengajarkan teknik mau diajarkan teknik
distraksi dan relaksasi relaksasi dan distraksi
DO : Pasien tampak
tenang dan rileks saat
diajarkan teknik relaksasi
nafas dalam
DS: pasien mengatakan
bersedia diukur tanda-
Memonitor ttv tanda vital
DO : hasil pengukuran
tanda-tanda vital
TD: 125/ 70 mmHg
N : 96 x/menit
RR: 20 X/ menit
O
S : 36,8 C
DS: pasien mengatakan
bersedia diberikan injeksi
Mengkolaborasi lewat selang infus
pemberian obat DO : memberikan injeksi
dengan tim medis lewat selang, ketorolac,
infus RL, ranitide, inf
levofloxacin
DS: Pasien mengatakan
punggung bagian bawah
2. Jam 10.30 Membantu klien nyeri sulit digerak-
dalam melakukan gerakan
aktifitas DO:Pasien tampak sudah
bisa beraktifitas secara
mandiri tanpa bantuan

DS: Pasien mengatakan


bersedia diajarkan latihan
Ajarkan terapi latihan pergerakan rentang sendi
pergerakan sendi ROM
ROM aktif/pasif DO: Pasien tampak rileks
karena sudah bisa
berjalan seperti menuju
kamar mandi

VI . CATATAN PERKEMBANGAN

NO Hari tanggal & waktu Respon perkembangan Ttd


DX
1. Selasa, 19 november S: pasien mengatakan nyeri saat kaki kirinya
2019 jam pada bagian tumit
09.15 P: Nyeri pada kaki sebelah kiri saat bergerak
Q : seperti disayat-sayat
R: dibagian kaki kiri
S : skala 4
T:hilang timbul, 10 menit sekali
O : Pasien tampak melemah
TD: 130/90 mmHg
N : 90 x/menit
RR: 21 x/ menit
S :36,5 O C
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. lakukan pengkajian nyeri
2. dorong pasien untuk memonitor nyeri
3. ajarkan teknik distraksi dan relaksasi
4. kolaborasi pemberian obat dengan tim
medis
S: Pasien mengatakan punggung bagian
2. Jam 10.30 bawahnya nyeri saat digerak-gerakan
O : Pasien tampak menahan sakit saat dibuat
bergerak
A: Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- ajarkan latihan pergerakan rentang
sendi ROM aktif / pasif
- berikan jadwal rutin melakukan
latihan pergerakan rentang sendi
- bantu klien jika beraktifitas

1. Rabu, 20 november S: Pasien mengatakan nyeri pada kaki kiri


Jam 10.00 berkurang
P: Nyeri pada kaki sebelah kiri saat bergerak
Q : seperti disayat-sayat
R: dibagian kaki kiri
S : skala 3
T:hilang timbul, 10 menit sekali
O : terdapat luka balupatan pada tumit
TD: 130 / 80 mmHg
N : 85 x/menit
RR: 20 X/ menit
S :36,5 O C
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. lakukan pengkajian nyeri
2. dorong pasien untuk memonitor nyeri
3. ajarkan teknik distraksi dan relaksasi
4. kolaborasi pemberian obat dengan tim
medis
2. Jam 11.00 S: Pasien mengatakan berusaha melakukan
melatih pergerkan rentang gerak sendi setiap
bangun tidur
O : berusaha melatih menggerakan tubuhnya
semaksimal mungkin
A: Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- ajarkan latihan pergerakan rentang
sendi ROM aktif / pasif
- berikan jadwal rutin melakukan latihan
pergerakan rentang sendi

1. Kamis, 21 november S : Pasien mengatakan nyeri pada tumit sebelah


2019 kiri nyeri sudah berkurang
Jam 09.30 P: Nyeri pada kaki sebelah kiri saat bergerak
Q : seperti disayat-sayat
R: dibagian kaki kiri
S : skala 3
T:hilang timbul, 10 menit sekali
O : nyeri sudah tidak terasa
TD: 130 / 80 mmHg
N : 85 x/menit
RR: 20 X/ menit
S :36,5 O C
A : Masalah nyeri teratasi
P : Intervensi dihentikan

2. Jam 12.00 S: Pasien mengatakan sudah mampu melakukan


aktifitas sendiri tanpa bantuan, seperti tirah baring,
duduk dan berjalan sendiri tanpa bantuan, ke
kamar mandi
O : Pasien sudah bisa beraktifitas secara mandiri
tanpa bantuan
A : Masalah hambatan mobilitas fisik teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai