Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. ?

PADA TAHAP PERKEMBANGAN


USIA PERTENGAHAN DENGAN …… DI RT RW MANGUNHARJO
WILAYAH PUSKEMAS KEDUNGMUNDU

OLEH:
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji kehadirat ALLAH SWT yang mana Dia telah memberikan
nikmat kepada saya sehingga saya bisa  mengerjakan dan menyelesaikan tugas saya
sebagai mahasiswa.
Dengan diadakan pembuatan laporan ini saya sangat bersyukur karena saya bisa
mempelajari hal-hal yang belum pernah saya ketahui walaupun dengan susah payah saya
tetap bersemangat untuk menyelesaikan tugas ini,mudahah-mudahan dengan tugas ini bisa
menambahkan wawasan saya sebagai mahasiswa.
Tidak terlupakan juga saya mengucapkan banyak terimakasi kepada pengajar …. yang
bernama .. yang mana beliau telah memberi tugas kepada mahasiswanya termasuk
saya,yang mana beliau telah menjalankan tugasnya sebagai seorang dosen dan
mengajarkan ilmunya kepada mahasiswanya dengan ikhlas.berkat beliau  semoga saya bisa
menjadi mahasiswa pantang menyerah dan tetap semangat dalam menjalankan tugas saya
sebagai maha siswa.amiiin...........................................

                                                                                         
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

   Keluarga merupakan bagian dari manusia  yang setiap hari selalu  berhubungan
dengan individu manusia.keadaan yang harus disadaru adalah setiap individu merupakan 
bagian dari keluarga dan di keluarga juga semua dapat di ekspresikan.asuhan keperawatan 
keluarga yaitu suatu rangkaian kegiatan  yang di berikan via praktek keperawatan pada
keluarga.
   Asuhan keperawatan  keluarga di gunakan untuk membantu menyelesaikan
masalah kesehatan keluarga  dengan menggunakan  pendekatan proses keperawatan.agar
pelayanan kesehatan yang di berikan dapat di terima oleh keluarga,maka perawat harus
mengerti,memahami tipe dan struktur keluarga,tahu tingkatan pencapaian keluarga dalam
melakukan fungsinya dan perlu paham setiap tahap perkembangan keluarga dan tugas dan
perkembangannya.
   Status sehat atau sakit  dalam keluarga saling mempengaruhi satu sama lain. Suatu
penyakit dalam keluarga mempengaruhi seluruh keluarga dan sebaliknya mempengaruhi
jalannya  suatu penyakit dan status kesehatan anggota keluarga.keluarga cenderung dalam
pembuatan keputusan dan proses terapeutik pada setiap tahap sehat dan sakit pada para
anggota keluarga.keluarga merupakan para anggota sebuah keluarga biasanya hidup
bersama-sama dalam satu rumah tangga,atau jika mereka hidup secara terpisah, mereka
tetep menganggap rumah tangga tersebut sebagai rumah tangga mereka.
Keluarga usia pertengahan dimulai pada saat anak yang terakhir pada saat dia pensiun atau
salah satu pasangan  meninggal.pada beberapa pasangan fase ini dirasakan sulit karen
masalah lanjut usia,perpisahan dengan anak  dan perasaan gagal sebagai orang tua.

B.   RUMUS MASALAH

Adapun masalah-masalah yang dapat di rumuskan dari penjelasan di atas,adalah:


1.     apa pengertian dari usia pertengahan?
2.      Kapan dimulainya  usia pertengahan?
3.      Bagaimana cara menjaga keperawatan keluarga di lanjut usia?

C.     TUJUAN
1.      Untuk memahami alikasi konsep dasar  asuhan keperawatan keluarga di usia
pertengahan.
2.      Dapat menerapkan asuhan keperawatan keluarga  usia petengahan.
3.      Untuk mengenal konsepa dasar keluarga usia pertengahan.
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. KONSEP DASAR TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA USIA


PERTENGAHAN
1. Pengertian 
    Keluarga merupakan bagian dari manusi yang setiap hari selalu berhubungan
dengan  individu manusia.keadaan yang harus  disadari adalah setiap individu merupakan
bagian dari keluarga dan dikeluarga juga  semua dapat diekspresikan.asuhan keperawatan
keluarga yaitu  suatu rangkaian kegiatan  yang di beri via praktek keperawatan  pada
keluarga.
   Keluarga usia pertengahan merupakan salah satu tahap usia pertengahan bagi
orangtua,di mulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir pada saat
pensiun  atau kematian salah satu pasangan.tahap ini biasanya di mulai ketika orangtua
memasuki usia 45-55 tahun  dan berakhir pada saat seorang pasangan pensiun,biasanya 16-
18 tahun kemudian.biasanya pasangan suami istri dalam usia pertengahan merupakan
sebuah keluarga inti meskipun masih berinteraksi dengan orangtua mereka yang lanjut usia
dan anggota keluarga lain dari keluarga asal mereka dan juga anggota keluarga dari hasil
perkawinan keturunannya.
   Dari devinisi tentang keluarga usia pertengahan di atas,dapat di tarik kesimpulan
bahwa keluarga usia pertengahan adalah keluarga yang  usianya 40-60 tahun, di mulai
ketika anak  terakhir meninggalkan  rumah dan berakhir pada saat pensiun atau kematian
salah satu pasangan di dalam keluarga.

2.   Upaya meningkatkan keluarga bahagia pada usia pertengahan


   Saat di perlukan pasngan suami istri  agar mampu menjalani salah satu periode
perkawinan tersebut dengan sukses untuk kemudian menuju usia lanjut,cukup banyak
pasangan yang merasakan gejala atau konflik,baik pada usia dewasa maupun periode
menjelanga usia lanjut.bila konflik itu di biarkan,kemungkinan besar pasangan itu
menderita.
   Konflik itu juga dapat mengakibatkan mereka stres hingga akhirnya meninggal
tanpa kebahagaiaan.dan di usia pertengahan ini juga,sebagai pasangan akan terus berjuang
untuk mengatasi konflik mereka,tetapi sebagaiannya lagi akan tetap membiarkan 
terbangkalai tanpa penyelesaian hingga meninggal.ini alasanya sehingga kita  perlu
mempelajari  lebih mendalam dan meluas mengenai perkembangan perkawinan,khususnya
di tinjau dari seksologi.kita harapka agar suami istri akan mampu menjalani periode ini 
dengan sukses untuk menuju usia lajut.”
Ada banyak faktor  yang di perlukan pasangan suami istri untuk mendapatkan kebahagian
pada usia pertenghan,salah satunya dadalah  faktor fisik.
Karena itu,tiap pasngan disarankan untuk  memeriksakan kesehatanya kepada  dokter
secara teratur sehingga ada keyakinan  bahwa mereka tidak mengalami gangguan penyakit,
seperti jantung koroner, hipertensi,  dan diabetes melitus.
 Pola hidup yang baik sesuai dengan aturan kesehatan dan kebahagiaan dan penting untuk
di lakukan. Psikoseksual, juga salah satu faktor  penting untuk mereka perhatikan  karena
pada usia menjelang lanjut,  mereka sering jenuh dalam hubungan suami istri.
ketertarikan yang dulu di rasakan  besar belakangan menjai dingin. Ini penting di cari 
penyebabnya, apakah fisik, psikologis, atau seksual, hingga kehangatan  antara mereka
berdua dapat dipulihkan

3. Masalah yang bisa ditemukan oleh keluarga usia pertengahan


Menurut fridman (1998, hal 132) pada fase ini,  masalah kesehatan  yang dapat terjadi 
pada keluarga dewasa pertanyaannya yaitu:
a. Kebutuhan promisi kesahatan, istirahat yang tidak cukup, kegiatan waktu luang dan
tidur yang kurang, nutrisi yang tidak baik, program olahraga yang tidak teratur,
pengurangan berat badan hingga berat badan yang optimum, berhenti merokok, berhenti
atau mengurangi penggunaan alkohol,pemeriksaan skrining kesehatan preventiv.
b.  Masalah-masalah hubungan perkawinan.
c. Komunikkasi dan hubungan dengan anak-anak, iapar, dan cucu, dan orang tua yang
berusia lanjut.
d. Masalah yang berhubungan dengan perawatan: membantu perawatan orangtua yang
lanjut usia atau tidak mampu merawat diri.
e. Tugas perkembangan,usia pertengahan yang merupakan usia rata-arat dimana para
oragtua melepaskan anak mereka yang terakhir  di tandai sebagai masa  kehidupan yang
“terperangkap” yaitu terperangkat antara tuntunan kaum-kaum muda dan terperangkap 
antara dunia kerja dan tuntunan yang bersaing dan keterlibatan keluarga, dimana
seringkali tanpaknya tidak mungkin memenuhi tuntunan-tuntunan dari kedua bidang
tersebut.

TUGAS PERKEMBANGAN USIA PERTENGAHAN


Pertahankan kesehatan individu dan pasangan usia pertengahan.
             Dalam masalah ini upaya untuk melaksanakan  gaya hidup sehat menjadi lebih
menonjol bagi pasngan, meskipun kenyataan bahwa mungkin mereka telah melakukan
kebiasaan- kebiasanan yang sifatnya merusak diri selama 45-64 tahun. Meskipun dapat di
anjurkan sekarang,karena ” lebih baik sekarang dari pada tidak pernah “adalah selalu
benar, agaknya terlalu  terlambat untuk mengembalikan begitu banyak perubahan -
perubahan fisilogis yang telah terjadi, seperti tekanan darah tinggi akibat kurngnya
olahraga,stress yang berkepanjangan, menurunnya kapisitas vital akibat merokok.
Movasi utama orng usia pertengahan untuk memperbaiki gaya hidup mereka adalah karena
adanya persaan rentah terhadap penyakit yang di bangkitkan bila seorang teman atau
anggota keluarga mengalami serangan jantung, stroke, atau kanker, selai takut, keyakinan
bahwa pemeriksaan yang teratur dan kebiasaan hidup yang sehat  merupakan cara-car yang
efektif untuk mengurangi kerentanan terhadap berbagai penyakit juga merupakan kekuatan
pendorongn yang ampuh. Penyakit hati,kanker dan stroke merupakan dua pertiga dari
semua penyebab kematian antara usia 46 hinga 64 tahun dan sebagai penyabab kematian
urutan keempat
a.  Hubungan serasi dan memuaskan dengan anak-anaknya dan sebabnya.
Denganmenerima dan menyambut cucu-cucu mereka kedalam keluarga dan
meningkatkan hubungan antara generasi,tugas perkembangan ini mendatangkan
penghargaan yang tinggi (Duvall, 1977 dalam friedman, 1988 hal 131). Tugas
perkembangan ini memungkinkan pasngan usia pertengahan terus mersa seperti
sebuah keluarga dan mendatangkan kebahagiaan yang berasal dari posisi sebagai
kakek-nenek tanpa tanggung jawab sebagai orangtua selama 24 jam.karena umur
harapan hidup meningkat, menjadi seorng kakek-nenek secara khusus terjadi pada
tahp siklus kehidupan ini (sprey dan matthews, 1982 dalam fridman 1988 , hal 132).
Kakek-nenek memberikan dukungan besar kepada anak dan cucu mereka pada saat –
saat krisis dan membantu anak –anak mereka melalui pemberian dorongan  dan
dukungan (bengston dan robertson, 1985 , dalam friendman , 1988 hal 132).
Peran yang lebih problematik adalah yang berhubungan dan membantu orangtua lansia
dan kadang-kadang anggota keluarga besar lain yang lebih tua. 86% usia pertenghan
minimal memiliki satu orangtua  masih hidup (hagestad 1988, dalam friendman
1988 ,hal 132) . jadi tanggung jawab memberi perawatan bagi orngtua lansia yang
lemah dan sakit-sakitan merupakan pengalaman yang tidak asing. Banyak wanita yang
merasa berbeda dalam “himpitan generasi” dalam upaya mereka mengimbangi
kebutuhan-kebutuhan orngtua mereka yang berusia lanjut, anak- anak dan cucu-cucu
mereka berbagi peran antara generasi kelihatanya lebih bersifat ekslusifdi kalangan
minoritas seperti keluarga-keluarga asia dan amerika latin.
b.    Meningkatkan keakraban pasangan atau hubungan perkawinan .
sekarang perkembangan tersebut benar-benar sendirian setelah bertahun-tahun di
kelilingi oleh anggota keluarga dan hubungan –hubungan.meskipun muncul sebagai
sambutan kelegahan, bagi kebanyajan pasangan merupakan pengalaman yang
menyulitkan untuk berhubungan satu sama lain sebagai pasangan menikah dari pada
sebagai orangtua. Wrigth dan leahey (1984, dalam friendman , 1988 hal 132)
melikiskan tugas perkembangan ini sebagai “reinvestasi identitas pasangan dengan
perkembangan dengan keinginan independen  yang terjadi secara
bersamaan.keseimbangana dependensi-idependensiantara pasangan perlu diuji kembali
seperti keinginana independen lebih besar dan juga perhatian satu sama lain yang
penuh arti.
                  Bagi  pasngan yang mengalami masalah,tekanan hidup yang menurun
dalam tahun-tahun postparental tidak mendatangkan kebahagiaan perkawinan,
melainkan menimbulkan “kebohongan” menurut kerckhoff (1976, dalam friendman,
1988, hal 132),para konselor perkawinan telah lama mengamati bahwa ketika timbul
perselisihan dalam perkawinan selama bertahun-tahun pertengahan, seringkali
berkaitan dengan jemuny ikatan, bukan karena kualitas traumatiknya.
Karakteristik umum dari masalah ini, berkaitan dengan kepuasan diri sendiri dan
berada dalam kebahagiaan yang membosankan.
Tugas –tugas perkembangan itu tadi pada dasarnya merupakan tuntunan atau harapan
sosial-kurtural dimana manusia itu hidup dalam masyarakat kita sejak dulu hingga kini
tetap memiliki harapan sesuai diatas bagian penentu sebagaian orangtua dewasa
pertengahan.khusus mengenai hidup berkeluarga dalam masa usia pertengahan 
terdapat duahal pokok yang mendorong terciptanay hubungan hidup
berkeluarga.kebutuhan individu pada suatu pihak dan tugas perkembangan pada lain
pihak.pemanduan antara keduanya menimbulkan energi yang membangkitkan gerak
bagi individu orang dewasa untuk bersatu dalam satu jalinan hubungan berkeluarga.

B. KONSEP DASAR …..

BAB III
TINJAUAN KASUS

BAB IV
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Keluarga merupakan kumpulan dua orang / lebih hidup bersama dengan
keterikatkanaturan dan emosional, dan setiap idividu mempunyai peran masing-
masing.dimana keluargajuga bagian  unik yang terkecil dari masyarakat .setiap keluarga
memiliki usia pertengahan yang di akhiri dengan anak yang terakir apabila dia telah
wisuda atau telah keluar dari rumah orangtuanya.
Asuhan keperawatan keluarga dengan tahap usia lanjut merupakan salah satu dari proses
keperawatan dimana dalam hal ini dapat mengoptimalkan peran dan fungsi lansia 
terhadap masalah-masalah yang terjadi, maka dapat diminimalisir masalah itu terjadi.
B.     SARAN
Sebagai perawat dalammenjalankan tugas pelayanan tugas dalam keluarga lansia.
Dapat menjaga keharmonisan keluarga,juga menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi
makanan-makanan yang bernutrisi tinggi serta mengoptimalkan kemampuan yang
dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai