account akun
address alamat
apply terapkan
ascending menanjak, urut naik
attachment lampiran
auto-replay putar ulang otomatis
auto-reply balasan otomatis
back balik, belakang, kembali
back up cadangan
background latar belakang
band pita
bandwidth lebar pita
batch tumpak
browse ramban, jelajah
browsers peramban, penjelajah
buffer penyangga
button tombol
byte bita
cache memory memori tembolok/singgahan
cancel batal
capacity kapasitas
capslock kancing kapital
caption takarir
card kartu
cartridge kartrid, selongsong, patrun
cell sel
channel saluran, kanal
character aksara; karakter
chart bagan
chatting rumpi, bicara, obrol
clear bersih, bersihkan
click klik
client klien
close tutup
column kolom
comments komentar
computer komputer
content isi
convert ubah
copy salin, kopi
count cacah
crack rengkah
cracker perengkah
cursor kursor
cut potong
cyberspace dunia maya
data data
database basis data
datasheet lembar data
delete hapus
delivery pengiriman
descending menurun, urut turun
design desain, rancangan
digit digit
digital digital
direct langsung
directory direktori
disc disket, cakram, diska
disk drive penggerak disket, penggerak cakram
disk memory memori disket, memori cakram
diskette disket
display tayangan
document dokumen
domain ranah
down anjlok
download unduh
drag seret
draw gambar; lukis
dummy tiruan
edit edit, sunting, ubah
electronic mail (e-mail) surat elektronik (surel)
emoticon ikon emosi
end selesai, tamat
enter enter
entry entri
error galat
esc(ape) hindar, keluar balik
exit keluar
explorer penjelajah
export ekspor
file berkas
filter tapis, filter
filtering penapisan
find cari, temukan
floppy disk disket liuk, cakram liuk
folder pelipat
font huruf, fonta
format format
forward depan, teruskan
gigabyte gigabita
hack retas
hacker peretas
hang macet
hard disk cakram keras
hardware perangkat keras
header tajuk
home beranda
inbox kotak masuk
informatics informatika
information informasi
information technology (IT) teknologi informasi (TI)
input masukan
insert sisip
install instal
interface antarmuka
intranet intranet
key kunci, tombol
keyboard papan ketik, papan tombol
keypad bantalan kunci
kilobyte kilobita
launch luncur
links taut
list senarai
load muat
log in log masuk
log off log keluar
mail surat
mailbox kotak surat
megabyte megabita
memo memo
memory memori
menu menu
merge gabung
message pesan
modem modem
monitor monitor
motherboard papan induk
mouse tetikus
multimedia multimedia
network jaringan
networking jejaring
object objek
off padam
offline terputus, luar jaingan (luring)
ok oke
on hidup, on
online terhubung, tersambung, dalam jaringan (daring)
open buka
operating system (OS) sistem operasi (SO)
option opsi, pilihan
outline kerangka, ragangan
output keluaran
password sandi lewat, kata sandi
paste pasta, rekat, tempel
pause jeda
personal computer (PC) komputer pribadi
pixel piksel
power daya
preview pratilik
print cetak
print out cetakan
print preview pratilik cetak
printer pencetak
process proses
processor pemroses, prosesor
program program
programmer pemrogram, programer
prompt siap ketik
protocol protokol
query permintaan, kueri
quit keluar
random access memory (RAM) memori akses acak
read only memory (ROM) memori baca-saja
reader pembaca
ready siap
receipt menerima
record utas, rekam
redo jadi lagi
remove hapus
rename ganti nama, nama ulang
repeat ulang
replace ganti
replication replikasi
reply jawab, balas
reply all jawab semua, balas semua
restart start ulang
restore simpan ulang
resume teruskan lagi
retry coba lagi
return kembali
ruler mistar
save simpan, amankan
save as simpan sebagai
scan pindai
scanner pemindai
screen layar
scroll gulung
search telusur
security keamanan
send kirim
server peladen, server
setting penataan
setup tata
sheet lembar
shift alih
shut down tutup padam
signature tanda tangan
sleep pudar
slide salindia
slot slot
SMS pesan pendek (sandek)
software perangkat lunak
space spasi, ruang
standby siaga
start mulai
start up hidupkan
stop stop, henti
symbol simbol
table tabel
template templat
terminal terminal
text (voice, image, video) teks (suara, citra, video)
theme tema
thread ulir
trace runut
track lintas, jalur
transfer transfer
undo tak jadi
up ungguh
update mutakhir
upload unggah
user pengguna
user interface antarmuka pengguna
voice mail surat suara
web pages halaman web
whole page halaman utuh
window jendela
wireless nirkabel
zoom zum
1 Beam Balok
2 Member Batang
3 Stress Tekanan
4 Load Bebab
8 Pins Sendi
9 Roller Roll
10 Fixed Jepit
11 Deflection Lendutan
16 Prestress Pratekan
Conventional Tulang
19 reinforced konvesional
Perpindahan
22 Lateral displacement lateral
Conventionally Tulangan
25 reinforced konvensional
33 Construction Konstruksi
39 Mortar Mortar
40 Footing Pondari
42 Collapse Runtuh
43 Crack Retak
44 Lumber Kayu
45 Moisture Kelembaban
46 Insulation Sekat
47 Post Tiang
48 Epoxy Epoksi
49 Cemen Semen
56 Iron Besi
57 Board Papan
58 Plastic Plastik
59 Pole Tiang
60 Electricity Listrik
62 Dam Bendungan
63 Building Gedung
64 Calculation Perhitungan
66 Cost Biaya
68 Operational Operasional
69 Production Produksi
70 Concrete Beton
77 Gas Gas
78 Cor Cor
80 Quality Kualitas
81 Wheels Roda
82 Truck Truk
83 Safety Keselamatan
84 Security Keamanan
85 Responsible Tanggungjawab
86 Project Proyek
88 Contractor Kontaktor
89 Machine Mesin
91 Commission Komisi
94 Labour Buruh
95 Technical equipment Peralatan tehnik
96 Tools Perkakas
99 Implementation Pelaksaan
Aksesibilitas, tingkat pencapaian kemudahan yang dapat dinyatakan dengan jarak, waktu atau biaya
angkutan.
Alat Berat, barang yang karena sifatnya tidak dapat dipecah-pecah sehingga memungkinkan
angkutannya melebihi muatan sumbu terberat (MST) dan/atau dimensinya melebihi ukuran
maksimum kendaraan yang ditetapkan.
Alat Pembatas Kecepatan, kelengkapan tambahan pada jalan yang berfungsi untuk membuat
pengemudi kendaraan bermotor mengurangi kecepatan kendaraannya.
Alat Pembatas Tinggi dan Lebar Kendaraan, kelengkapan tambahan pada jalan yang berfungsi
untuk membatasi tinggi dan lebar kendaraan beserta muatannya memasuki suatu ruas jalan tertentu.
Alat Pemberi Isyarat Lalulintas (APILL), perangkat peralatan teknis yang menggunakan isyarat
lampu untuk mengatur lalu lintas orang dan/atau kendaraan di persimpangan atau pada ruas jalan.
Alat Penimbangan, seperangkat alat untuk menimbang kendaraan bermotor yang dapat dipasang
secara tetap atau alat yang dapat dipindah-pindahkan yang digunakan untuk mengetahui berat
kendaraan beserta muatannya.
Alat Uji Asap, alat untuk mengukur ketebalan warna asap untuk mengetahui prosentase kadar karbon
pada gas buang (asap) yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor bermesin diesel; smoke tester.
Alat Uji Cahaya, alat untuk mengukur kuat cahaya, dan penyimpangan arah sinar lampu kendaraan
bermotor; head light tester.
Alat Uji Rem, pengukur kekuatan rem, yaitu alat untuk mengukur dan mengetahui unjuk kerja
(performansi) dan kekuatan rem kendaraan bermotor; brake tester.
Alat Uji Sikap Roda, alat untuk mengukur, mengecek dan memeriksa sikap roda depan kendaraan;
slide slip tester.
Alat Uji Suara, alat uji ukur untuk mengetahui tingkat kebisingan yang ditimbulkan oleh kendaraan
bermotor; noise tester.
Alur pelayaran, perairan yang dari segi kedalaman, lebar dan hambatan pelayaran lainnya dianggap
aman dan selamat untuk dilayari
Angkutan, pemindahan orang atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan
sarana tertentu.
Angkutan Antar Kota, angkutan dari satu kota ke kota lain dengan menggunakan mobil bus umum
yang terikat dalam trayek tetap dan teratur.
Angkutan Antar Kota Antar Propinsi (AKAP), angkutan antar kota yang melayani dari suatu kota
ke kota lain yang melewati lebih dari satu propinsi.
Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP), angkutan antar kota yang melayani dari satu kota
ke kota lain dalam satu propinsi.
Angkutan Barang, angkutan yang digunakan khusus untuk mengangkut barang.
Angkutan Kereta Api, pemindahan orang dan/atau barang dari suatu tempat ketempat lain dengan
menggunakan kereta api yang seluruh jaringannya terletak dalam satu wilayah kota dan/atau lebih
wilayah kota dan kabupaten yang berdekatan dan merupakan satu kesatuan ekonomi dan sosial.
Angkutan Khusus, angkutan barang atau orang yang digunakan untuk kepentingan
golongan/organisasi atau barang tertentu.
Angkutan Kota, angkutan dari satu tempat ke tempat lain dalam wilayah kota dengan menggunakan
bus umum atau mobil penumpang umum yang terikat dalam trayek tetap dan teratur.
Angkutan Laut, setiap kegiatan angkutan dengan menggunakan kapal untuk mengangkut
penumpang, barang dan/atau hewan dalam satu perjalanan atau lebih dari satu pelabuhan ke
pelabuhan lain, yang diselenggarakan oleh perusahaan angkutan laut
Angkutan Lingkungan, angkutan dengan menggunakan mobil penumpang umum yang
dioperasikan dalam wilayah operasi terbatas pada kawasan tertentu.
Angkutan Lintas Batas Negara, angkutan dari satu kota ke kota lain yang melewati lintas batas
negara dengan menggunakan mobil bus umum yang terikat dalam trayek tetap dan teratur.
Angkutan Pariwisata, angkutan dengan menggunakan mobil bus umum yang dilengkapi dengan
tanda-tanda khusus untuk mengangkut wisatawan ke dan dari daerah tujuan wisata.
Angkutan Penumpang, angkutan umum yang digunakan untuk menangkut penumpang.
Angkutan Penyeberangan, angkutan yang dilakukan untuk melayani lintas penyeberangan yang
berfungsi sebagai jembatan bergerak yang menghubungkan jaringan jalan atau jaringan jalur kereta api
yang terputus karena adanya perairan, untuk mengangkut penumpang dan kendaraan beserta
muatannya.
Angkutan Perairan, kegiatan memindahkan penumpang, barang dan/atau hewan dengan
menggunakan kapal.
Angkutan Perbatasan, angkutan kota dan/atau angkutan perdesaan yang memasuki wilayah
kecamatan yang berbatasan langsung pada Kabupaten atau Kota lainnya baik yang melalui satu propinsi
maupun lebih dari satu propinsi.
Angkutan Perdesaan, angkutan dari suatu tempat ke tempat lain dalam satu wilayah
kabupatendengan menggunakan bus umum atau mobil penumpang umum yang terikat dalam trayek
tetap dan teratur.
Angkutan Perintis, pelayanan angkutan yang ditujukan untuk membuka daerah yang
terpencil/terisolir ataupun belum berkembang dan dalam pelayanannya tidak terikat dengan load factor
70% untuk membuka trayek baru.
Angkutan Perkotaan, angkutan dari suatu kawasan ke kawasan lain yang terletak dalam 2 (dua) atau
lebih wilayah Kota dan Kabupaten yang berdekatan dan merupakan satu kesatuan ekonomi dan sosial
dengan menggunakan mobil bus umum dan/atau mobil penumpang umum yang terikat dalam trayek
tetap dan teratur yang mempunyai sifat perjalanan ulang alik (komuter).
Angkutan Sewa, angkutan dengan menggunakan kendaraan sewa yang melayani angkutan dari pintu
ke pintu, dengan atau tanpa pengemudi dalam wilayah operasi yang tidak terbatas.
Angkutan Sungai Dan Danau, kegiatan angkutan dengan menggunakan kapal yang dilakukan di
sungai, danau, waduk, rawa, anjir, kanal dan terusan untuk mengangkut penumpang, barang
dan/atau hewan yang diselenggarakan oleh perusahaan angkutan sungai dan danau.
Angkutan Taksi, angkutan yang merupakan pelayanan dari pintu ke pintu dalam wilayah operasi
terbatas.
Angkutan Udara, setiap kegiatan dengan menggunakan pesawat udara untuk mengangkut
penumpang, kargo, dan pos untuk satu perjalanan atau lebih dari satu bandar udara ke bandar udara
yang lain atau beberapa bandar udara
Angkutan Umum, angkutan yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang yang disediakan
untuk umum.
Armada, asset berupa kendaraan mobil bus/MPU yang merupakan tanggung jawab perusahaan, baik
yang dalam keadaan siap guna dalam konservasi.
Awak Kendaraan, pengemudi dan pembantu pengemudi.
Awak kapal, orang yang bekerja atau dipekerjakan di atas kapal oleh pemilik atau operator kapal
untuk melakukan tugas di atas kapal sesuai dengan jabatannya yang tercantum dalam buku sijil
Awak kereta api, mereka yang ditugaskan di dalam kereta api oleh pengangkut selama perjalanan
kereta api.
Badan Jalan, bagian jalan yang meliputi seluruh jalur lalu lintas, median, dan bahu jalan.
Bahan Bakar Gas, gas alam yang sebagian besar dari metana (CH4) dan digunakan sebagai bahan
bakar.
Bahan Berbahaya, setiap bahan atau benda yang karena sifat dan ciri khas serta keadaannya,
merupakan bahaya terhadap keselamatan dan ketertiban umum serta terhadap jiwa atau kesehatan
manusia dan makhluk hidup lainnya;
Bahu Jalan, bagian daerah manfaat jalan yang berdampingan dengan jalur lalu lintas untuk
menampung kendaraan yang berhenti, keperluan darurat, dan untuk pendukung samping bagi lapis
pondasi bawah, pondasi atas, dan permukaan.
Bandar Udara, lapangan terbang yang dipergunakan untuk mendarat dan lepas landas pesawat udara,
naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat kargo dan/atau pos, serta dilengkapi dengan fasilitas
keamanan dan keselamatan penerbangan dan sebagai tempat perpindahan antar moda transportasi
Barang, barang yang diangkut oleh sarana angkutan kecuali benda-benda pos, barang-barang
kelengkapan dan bagasi.
Barang Khusus, barang yang karena sifat dan bentuknya harus dimuat dengan cara khusus.
Barang Terlarang, barang-barang yang menurut undang-undang tidak boleh diperjual-belikan secara
bebas.
Barang Umum, bahan atau benda selain dari bahan berbahaya, barang khusus, peti kemas dan alat
berat.
Batas Kecepatan, kecepatan kendaraanyang diizinkan pada lajur jalan di ruas tertentu.
Bengkel Umum Kendaraan Bermotor, suatu perusahaan yang menyelenggarakan pekerjaan
pembetulan, perbaikan, perawatan kendaraan bermotor untuk umum dengan pembayaran.
Berhenti, keadaan tidak bergerak suatu kendaraan untuk sementara dan pengemudi tidak
meninggalkan kendaraannya.
Biaya Tambahan, biaya yang dipungut berdasarkan peraturan yang berlaku sebagai tambahan
berdasar dari biaya resmi yang ditentukan; toeslag, tuslah.
BPKB, buku pemilikan kendaraan bermotor, yaitu buku bukti pemilikan bagi pemegang/pemilik buku
tersebut.
Bongkar Muat, kegiatan pemindahan muatan, dari atau ke sarana angkutan barang.
Buku Uji, tanda lulus uji berkala berbentuk buku yang berisi data dan legitimasi hasil pengujian
setiap kendaraan bermotor, kereta gandengan, kereta tempelan atau kendaraan khusus.
Bus (mobil bus), setiap kendaraan bermotor yang diperlengkapi dengan lebih dari 8 (delapan) tempat
duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudinya, baik dengan maupun tanpa perlengkapan
pengangkutan bagasi.
Bus Patas (cepat terbatas), kendaraan penumpang umumdenganmuatan terbatas sesuai dengan
tempat duduk dan dengan kecepatan serta trayek tertentu.
Cermin tikungan, kelengkapan tambahan pada jalan yang berfungsi sebagai alat untuk menambah
jarak pandang pengemudi kendaraan bermotor.
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan, wilayah perairan di sekeliling daerah lingkungan
kerja perairan pelabuhan umum yang dipergunakan untuk menjamin keselamatan pelayaran.
Daerah Lingkungan Kerja Bandar Udara, wilayah daratan dan/atau perairan yang dipergunakan
secara langsung untuk kegiatan Bandar udara;
Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan, wilayah perairan dan daratan pada pelabuhan umum yang
dipergunakan secara langsung untuk kegiatan kepelabuhanan.
Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan Penyeberangan, wilayah perairan dan daratan pada
pelabuhan penyeberangan yang dipergunakan secara langsung untuk kegiatan pelabuhan
penyeberangan;
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan Penyeberangan, wilayah perairan di sekeliling
Daerah Lingkungan Kerja Perairan Pelabuhan Penyeberangan yang dipergunakan untuk menjamin
keselamatan pelayaran;
Daerah Lingkungan Kerja Terminal, daerah yang diperuntukkan untuk fasilitas utama dan
fasilitas penunjang terminal.
Daerah Manfaat Jalan, suatu area yang dimanfaatkan untuk konstruksi jalan terdiri dari badan
jalan, saluran tepi jalan dan ambang pengamannya.
Daerah Manfaat Jalan rel (Damaja Rel), jalan rel beserta bidang tanah atau bidang lain di kiri dan
kanannya yang dipergunakan untuk konstruksi jalan rel.
Daerah Milik Jalan, sejalur tanah tertentu diluar daerah manfaat jalan dimaksudkan untuk
memenuhi persyaratan keluasan keamanan penggunaan jalan antara lain untuk keperluan pelebaran
derah manfaat jalan di kemudian hari, right of way.
Daerah Milik Jalan Rel (Damija Rel), daerah yang diperuntukkan bagi daerah manfaat jalan
kereta api dan pelebaran jalan rel maupun penambahan jalur dikemudian hari serta kebutuhan ruang
untuk pengamanan kontruksi jalan rel.
Daerah Pengawasan Jalan rel (Dawasja Rel), ruang sepanjang jalan rel di luar Damija rel yang
dibatasi oleh lebar dan tinggi tertentu dan diperuntukkan bagi pengamanan dan kelancaran operasional
kereta api.
Daerah Pengujian, wilayah pelayanan uji kendaraan bermotor wajib uji secara berkala yang
disediakan untuk kendaraan bermotor yang berdomisili dalam kawasan wilayah kerja yang
bersangkutan.
Daun Rambu, plat aluminium atau bahan logam lainnya tempat ditempelkan/dilekatkannya rambu.
Daya Angkut Maksimum, jumlah berat yang diperbolehkan untuk kendaraan bermotor atau kereta
gandengan dikurangi dengan berat kendaraan itu.
Delineator (Patok Tikungan), suatu unit konstruksi yang diberi tanda yang dapat memantulkan
cahaya (reflektif) dan berfungsi sebagai pengarah dan sebagai peringatan bagi pengemudi pada waktu
malam hari, bahwa disisi kiri atau kanan delineator tersebut adalah daerah berbahaya.
Durasi Parkir, lamanya suatu kendaraan parkir pada suatu lokasi parkir.
Emisi Gas Buang, gas atau asap yang dikeluarkan dari pipa gas buang (knalpot) kendaraan bermotor.
Emplasemen, kumpulan jalan rel di area stasiun dengan batas-batas tertentu dan dilengkapi dengan
alat pengaman.
Faktor Muat, perbandingan antara kapasitas terjual dengan kapasitas tersedia untuk satu perjalanan
yang biasa dinyatakan dalam persen; load factor.
Fase, suatu kondisi dari APILL dalam satu waktu siklus yang memberikan hak jalan pada satu atau
lebih gerakan lalu lintas tertentu;
Fasilitas parkir, lokasi yang ditentukan sebagai tempat pemberhentian kendaraan yang tidak bersifat
sementara untuk melakukan kegiatan pada suatu kurun waktu.
Fasilitas parkir di badan jalan, fasilitas parkir yang menggunakan tepi jalan, on street parking
Fasilitas parkir di luar badan jalan, fasilitas parkir kendaraan di luar tepi jalan umum yang dibuat
khusus atau penunjang kegiatan yang dapat berupa tempat parkir dan/atau gedung parkir, off street
parking
Formulir 3-L, formulir yang dipakai oleh petugas Polisi Lalu Lintas (POLANTAS) untuk
mencatat data kecelakaan;
Frekuensi, jumlah perjalanan kendaraan dalam satuan waktu tertentu yang dapat diidentifikasikan
sebagai frekuensi tinggi atau rendah.
Frekuensi Pelayanan, banyaknya kendaraan penumpang umum per satuan waktu. Besarannya dapat
dinyatakan dalam kendaraan/jam atau kendaraan/hari.
Gudang atau Lapangan Penumpukan Barang, bangunan dan/atau pelataran di dalam terminal
barang yang disediakan untk menempatkan barang yang bersifat sementara
Guard Rail, lihat Pagar Pengaman Jalan
Halte, tempat perhentian kendaraan penumpang umum untuk menurunkan dan/atau menaikkan
penumpang yang bersifat segera yang dilengkapi dengan bangunan
Hambatan, waktu perjalanan yang tertunda karena suatu hambatan, besarnya dihitung dari
perbedaan antara waktu perjalanan dengan waktu tempuh dalam arus bebas.
Helm, bagian dari perlengkapan kendaraan bermotor berbentuk topi pelindung kepala yang
berfungsi melindungi kepala pemakainya apabila terjadi benturan.
Isyarat Lampu Lalu Lintas, isyarat lampu lalu lintas satu warna terdiri dari satu lampu menyala
berkedip atau dua lampu yang menyala bergantian untuk memberikan peringatan bahaya kepada
pemakai jalan, warning light
Izin Insidentil, izin yang dapat diberikan kepada perusahaan angkutan yang telah memiliki izin trayek
untuk menggunakan kendaraan bermotor cadangannya menyimpang dari izin trayek yang dimiliki.
Izin Operasi, izin yang diberikan kepada perusahaan angkutan untuk melakukan kegiatan angkutan
tidak dalam trayek.
Izin Trayek, izin untuk melakukan kegiatan angkutan dalam trayek tetap dan teratur.
Izin Usaha Angkutan, izin untuk melakukan usaha angkutan umum.
Jalan, suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun, meliputi segala bagian jalan
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalulintas.
Jalan Arteri, jalan yang melayani angkutan utama dengan cirri-ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan
rata-rata tinggi dan jumlah jalan masuk dibatasi secara efisien.
Jalan Arteri Primer, jalan yang menghubungkan kota jenjang ke satu yang terletak berdampingan
atau menghubungkan kota jenjang ke satu dengan kota jenjang ke dua.
Jalan Arteri Sekunder, jalan yang menghubungkan kawasan primer dengan kawasan sekunder ke
satu atau menghubungkan kawasan sekunder ke satu dengan kawasan sekunder ke satu atau kawasan
sekunder ke satu dengan kawasan sekunder ke dua.
Jalan bebas hambatan (freeway),jalan umum untuk lalu lintas menerus yang memberikan
pelayanan menerus/tidak terputus dengan pengendalian jalan masuk secara penuh, dan tanpa adanya
persimpangan sebidang, serta dilengkapi dengan pagar ruang milik jalan, paling sedikit 2 (dua) lajur
setiap arah dan dilengkapi dengan median;
Jalan Kolektor, jalan yang melayani angkutan pengumpulan/pembagian dengan cirri-ciri perjalanan
jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang dan jumlah jalan masuk dibatasi.
Jalan Kolektor Primer, jalan yang menghubungkan kota jenjang ke dua atau menghubungkan kota
jenjang kedua dengan kota jenjang ketiga
Jalan Kolektor Sekunder, jalan yang menghubungkan kawasan sekunder kedua dengan kawasan
sekunder kedua atau menghubungkan kawasan sekunder kedua dengan kawasan sekunder ketiga.
Jalan kecil (street), jalan umum untuk melayani lalu lintas setempat, paling sedikit 2 (dua) lajur
untuk 2 (dua) arah dengan lebar paling sedikit 5,5 (lima setengah) meter.
Jalan kelas I, jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran
lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan
sumbu terberat yang diizinkan lebih besar dari 10 ton;
Jalan kelas II, jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran
lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan
sumbu terberat yang diizinkan 10 ton;
Jalan kelas IIIA, jalan arteri atau kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan
dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidakmelebihi 18.000
milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton;
Jalan kelas III B, jalan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan
ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 12.000 milimeter, dan
muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton;
Jalan kelas III C, jalan lokal yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan
ukuran lebar tidak melebihi 2.100 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 9.000 milimeter, dan
muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton.
Jalan khusus Bus, jalan yang khusus direncanakan dan digunakan bagi lalu lintas bus, Busway.
Jalan Lokal, jalan yang melayani angkutan setempat dengan ciri ciri perjalanan jarak dekat,
kecepatan rata-rata rendah dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.
Jalan Nasional, merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang
menghubungkan antaribukota provinsi, dan jalan strategis nasional, serta jalan tol.
Jalan Tol, jalan umum yang kepada pemakainya dikenakan kewajiban membayar tol
Jalan umum, jalan yang diperuntukkan bagi lalulintas umum.
Jalan raya (highway), jalan umum untuk lalu lintas menerus dengan pengendalian jalan masuk
secara terbatas dan dilengkapi dengan median, paling sedikit 2 (dua) lajur setiap arah;
Jalan Rel, satu kesatuan konstruksi yang terbuat dari baja, beton atau konstruksi lain yang terletak di
permukaan, di bawah dan di atas tanah atau bergantung beserta perangkatnya yang mengarahkan
jalannya kereta api.
Jalan sedang (road), jalan umum dengan lalu lintas jarak sedang dengan pengendalian jalan masuk
tidak dibatasi, paling sedikit 2 (dua)lajur untuk 2 (dua) arah dengan lebar paling sedikit 7 (tujuh) meter;
Jalur, bagian jalan yang dipergunakan untuk lalulintas kendaraan.
Jarak Pandang, suatu jarak yang diperlukan oleh seorang pengemudi pada saat mengemudi
sedemikian sehingga jika pengemudi melihat suatu halangan yang membahayakan, pengemudi dapat
melakukan sesuatu untuk menghindari bahaya tersebut secara aman; sight distance.
Jaringan Lintas, kumpulan dari lintas-lintas yang menjadi satu kesatuan jaringan pelayanan
angkutan barang.
Jaringan Pelayanan Angkutan Kereta Api, jaringan jalur kereta api yang dilayani angkutan kereta
api.
Jaringan Transportasi Jalan, serangkaian simpul dan atau ruang kegiatan yang dihubungkan oleh
ruang lalulintas sehingga membentuk satu kesatuan sistim jaringan untuk keperluan penyelenggaraan
lalulintas dan angkutan jalan.
Jaringan Trayek, kumpulan dari trayek-trayek menjadi satu kesatuan jaringan pelayanan
angkutan orang.
Jembatan Timbang, alat pengawasan dan pengamanan jalan yang berupa alat penimbangan yang
dipasang secara tetap yang dapat menimbang kendaraan bermotor sehingga dapat diketahui berat
kendaraan beserta muatannya.
Jumlah Berat Yang Diperbolehkan (JBB), berat maksimum kendaraan bermotor berikut
muatannya yang diperbolehkan menurut rancangannya.
Jumlah Berat Yang Diizinkan (JBI), berat maksimum kendaraan bermotor berikut muatannya
yang diizinkan berdasarkan kelas jalan yang dilalui.
Jumlah Berat Kombinasi Yang Diperbolehkan (JBKB), berat maksimum rangkaian kendaraan
bermotor berikut muatannya yang diperbolehkan menurut rancangannya.
Jumlah Berat Kombinasi Yang Diizinkan (JBKI), berat maksimum rangkaian kendaraan
bermotor berikut muatannya yang diizinkan berdasarkan kelas jalan yang dilalui.
Kapal, kendaraan air dengan bentuk dan jenis apapun, yang digerakkan dengan tenaga mekanik,
tenaga angin atau ditunda, termasuk kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan di bawah
permukaan air, serta alat apung dan bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah.
Kapasitas Jalan, kemampuan ruas jalan untuk menampung volume lalu lintas ideal per satuan waktu,
dinyatakan dalam kendaraan/jam atau satuan mobil penumpang (smp)/jam
Kapasitas Kendaraan, daya muat penumpang pada setiap kendaraan angkutan umum baik yang
duduk maupun berdiri.
Kapasitas Lalulintas, volume lalulintas dikaitkan dengan jenis, ukuran, daya angkut dan kecepatan
kendaraan.
Kapasitas Persimpangan (dengan traffic light), jumlah maksimum kendaraan yang dapat
melalui persimpangan.
Karoseri, rumah-rumah yang dirancang untuk tempat orang yang dipasangkan pada landasan
kendaraan bermotor.
Kartu Pengawasan, turunan dari keputusan izin trayek yang harus selalu dibawaoleh setiap
kendaraan tersebut didalam operasinya.
Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), wilayah daratan dan/atau perairan
danruang udara di sekitar Bandar udara yang dipergunakan untuk kegiatan operasi penerbangan
dalam rangka menjamin keselamatan penerbangan;
Kebandarudaraan, meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan penyelenggaraan Bandar
udara dan kegiatan lainnya dalam melaksanakan fungsi Bandar udara untuk menunjang kelancaran,
keamanan dan ketertiban arus lalu lintas pesawat udara, penumpang, kargo dan/atau pos,
keselamatan penerbangan, tempat perpindahan intra dan/atau antar moda serta mendorong
perekonomian nasional dan daerah;
Kecepatan, kemampuan untuk menempuh jarak tertentu dalam satuan waktu atau nilai perubahan
jarak dibagi dengan waktu, dinyatakan dalam kilometer/jam.
Kecepatan Arus Bebas, kecepatan kendaraan survai dalam arus bebas yang dihitung dari panjang
seksi jalan yang disurvai dibagi waktu tempuh dalam kondisi bebas.
Kecepatan Perjalanan, kecepatan rata-rata kendaraan antara dua titik tertentu di jalan, yang dapat
ditentukan dari jarak perjalanan dibagi dengan total waktu perjalanan termasuk tundaan; Journey
Speed.
Kecepatan Sesaat, kecepatan kendaraan sasaat pada waktu kendaraan tersebut melintasi suatu titik
tetap tertentu di jalan; spot speed.
Kelaikan Udara, terpenuhinya persyaratan minimum kondisi pesawat udara dan/atau komponen-
komponennya untuk menjamin keselamatan penerbangan dan mencegah terjadinya pencemaran
lingkungan
Kelaiklautan kapal, keadaan kapal yang memenuhi persyaratan keselamatan kapal, pencegahan
pencemaran perairan dari kapal, pengawakan, pemuatan, kesehatan dan kesejahteraan awak kapal,
serta penumpang dan status hukum kapal untuk berlayar di perairan tertentu.
Kelas Jalan, klasifikasi jalan berdasarkan muatan sumbu terberat (MST) dan karakteristik lalulintas.
Kendaraan, suatu alat yang dapat bergerak di jalan, terdiri dari kendaraan bermotor atau kendaraan
tidak bermotor.
Kendaraan Bermotor, setiap kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik yang ada pada
kendaraan itu dan biasanya digunakanuntuk pengangkutan orang atau barang di jalan selain dari pada
kendaraan yang berjalan di atas rel.
Kendaraan Tidak Bermotor, setiap kendaraan yang bukan digerakkan oleh peralatan teknik yang
ada pada kendaraan itu termasuk kendaraan yang digerakkan tenaga penghela hewan dan dipergunakan
untuk mengangkut orang atau barang.
Kendaraan Khusus, kendaraan bermotor selain dari pada kendaraan bermotor untuk
penumpang dan barang, yang penggunaannya untuk keperluan khusus atau mengangkut barang-barang
khusus.
Kendaraan Umum, setiap kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum
dengan dipungut bayaran.
Kepelabuhanan, segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan penyelenggaraan pelabuhan dan
kegiatan lainnya dalam melaksanakan fungsi pelabuhan untuk menunjang kelancaran, keamanan dan
ketertiban arus lalulintas kapal, penumpang dan/atau barang, keselamatan dan keamanan berlayar,
tempat perpindahan intra dan/atau antar moda serta mendorong perekonomian nasional dan daerah
Kereta api, sarana kereta api dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan
sarana kereta api lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di jalan rel yang terkait dengan
perjalanan kereta api
Kereta Gandengan, suatu alat yang digunakan untuk mengangkut barang yang seluruh bebannya
ditumpu oleh alat itu sendiri dan dirancang untuk ditarik oleh kendaraan bermotor.
Kereta Tempelan, suatu alat yang dipergunakan untuk mengangkut barang yang dirancang untuk
ditarik dan sebagian bebannya ditumpu oleh kendaraan bermotor penariknya.
Keselamatan lalu lintas, keadaan terhindarnya pengguna jalan dan masyarakat dari kecelakaan lalu
lintas.
Keselamatan Pelayaran, suatu keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan dan keamanan yang
menyangkut angkutan di perairan dan kepelabuhanan
Keselamatan penerbangan, keadaan yang terwujud dari penyelenggaraan penerbangan yang lancar
sesuai dengan prosedur operasi dan persyaratan kelaikan teknis terhadap sarana dan prasarana
penerbangan beserta penunjangnya.
Ketertiban lalu lintas, keadaan perilaku pengguna jalan untuk mematuhi peraturan berlalu lintas.
Laik Jalan, persyaratan minimum kondisi suatu kendaraan yang harus dipenuhi agar
terjaminnya keselamatan dan mencegah terjadinya pencemaran udara dan kebisingan lingkungan
pada waktu dioperasikan di jalan.
Lalulintas, pergerakan kendaraan, orang dan hewan di jalan.
Lalulintas Harian Rata-rata (LHR), volume lalulintas pada suatu jalan selama periode tertentu
yang dianggap mewakili lalu lintas dalam setahun dibagi oleh jumlah daripada periode tersebut;
Average Daily Traffic (ADT).
Lalulintas Harian Rata-rata Bulanan, volume lalulintas total selama sebulan tertentu, dibagi
dengan jumlah hari dalam bulan tersebut; Monthly Average Daily Traffic (MADT).
Lalulintas Harian Rata-rata Tahunan (LHRT), volume lalulintas total pada suatu jalan selama
setahun dibagi dengan 365; Annualy Average Daily Traffic (AADT).
Lampu Isyarat Peringatan Bahaya, lampu penunjuk arah yang menyala secara bersamaan dengan
sinar kelap-kelip yang mengisyaratkan pergerakan kendaraan sedang dalam bahaya dan harus hati-hati.
Lampu Mundur, lampu yang berwarna putih atau kuning muda yang tidak menyilaukan yang
dipasang di bagian belakang kendaraan dan dapat menyala bersamaan dengan porsneling dipadang
pada gigi roda mundur, sebagai isyarat kendaraan dalam keadaan akan atau sedang bergerak mundur.
Lampu Penunjuk Arah, lampu berwarna kuning tua yang dipasang disamping kanan dan kiri
bagian muka dan belakang kendaraan yang dapat menyala kelap-kelip untuk mengisyaratkan kendaraan
akan merubah arah pergerakan.
Lampu posisi, 2 (dua) buah lampu berwarna putih atau kuning muda yang dipasang di bagian depan
dan belakang kendaraan untuk mengisyaratkan posisi/lebar kendaraan.
Lampu Rem, lampu berwarna merah yang ada pada bagian belakang kendaraan dipasang di kiri dan
kanan dan dapat menyala bersamaan dengan diinjaknya pedal rem utnuk mengisyaratkan keadaan akan
berhenti atau memperlambat laju kendaraan.
Lampu Utama Dekat (lampu kota), lampu berwarna putih atau kuning muda yang dipasang pada
bagian depan kendaraan yang dapat menerangi jalan pada malam hari dengan cuaca cerah sekurang-
kurangnya 40 meter ke depan kendaraan.
Lampu Utama Jauh (lampu dim), lampu berwarna putih atau kuning muda yang dipasang pada
bagian depan kendaraan yang dapat menerangi jalan pada malam hari dengan cuaca cerah sekurang-
kurangnya 60 meter.
Lajur, bagian jalur yang memanjang dengan atau tanpa marka jalan yang memiliki lebar cukup untuk
satu kendaraan bermotor yang sedang berjalan selain sepeda motor.
Load factor, perbandingan antara kapasitas terjual dengan kapasitas tersedia untuk satu perjalanan
yang biasa dinyatakan dalam persen; Faktor Muat
Manajemen Lalulintas, upaya-upaya dibidang lalu lintas yang meliputi kegiatan perencanaan,
pengaturan, pengawasan, dan pengendalian arus lalulintas dengan melakukan optimalisasi penggunaan
prasarana yang ada.
Manajemen dan rekayasa lalu lintas, kegiatan yang dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan
seluruh jaringan jalan, guna peningkatan keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
Marka Jalan, suatu tanda yang berada dipermukaan jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang
membentuk garis membujur, garis melintang, garis serong serta lambang lainnya yang berfungsi untuk
mengarahkan lalulintas dan membatasi daerah kepentingan lalulintas.
Marka Membujur, tanda yang sejajar dengan sumbu jalan.
Marka Melintang, tanda yang tegak lurus terhadap sumbu jalan.
Marka Serong, tanda yang membentuk garis utuh yang tidak termasuk dalam pengertian marka
membujur dan melintang utnuk menyatakan suatu daerah permukaan jalan yang bukan merupakan
jalur lalulintas kendaraan.
Marka Lambang, tanda yang mengandung arti tertentu untuk menyatakan peringatan, perintah dan
larangan utnuk melengkapi atau menegaskan maksud yang telah disampaikan oleh rambu atau tanda
lalulintas lainnya.
Marka Garis Membujur yang Putus-putus, marka yang berfungsi untuk pemisah lajur jalan yang
boleh dilintasi kendaraan apabila akan melewati kendaraan lain yang berada di depannya.
Marka Garis Membujur yang Utuh, marka yang berfungsi untuk pemisah lajur jalan yang tidak
boleh dilintasi oleh kendaraan jenis apapun.
Median, pembatas jalur yang ditinggikan.
Mobil Barang, kendaraan bermotor selain mobil bus, mobil penumpang dan kendaraan bermotor
roda dua.
Mobil Bus, setiap kendaraan bermotor yang diperlengkapi lebih dari 8 (delapan) tempat duduk tidak
termasuk tempat duduk pengemudinya baik dengan maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi.
Mobilitas, pergerakan dalam berlalu lintas yang biasanya dikaitkan dengan kecepatan dan hambatan.
Mobil penumpang, setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi sebanyak- banyaknya 8 (delapan)
tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi, baik dengan maupun tanpa perlengkapan
pengangkutan bagasi.
Muatan Sumbu, jumlah tekanan roda-roda dari satu sumbu terhadap jalan.
Muatan Sumbu Terberat (MST), jumlah tekanan roda-roda yang terberat dari satu sumbu terhadap
jalan.
Nakhoda kapal, salah seorang dari awak kapal yang menjadi pimpinan umum di atas kapal
dan mempunyai wewenang dan tanggung jawab tertentu sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
Navigasi Penerbangan, setiap kegiatan pemanduan terhadap pesawat udara selama beroperasi yang
dilengkapi dengan fasilitas navigasi penerbangan
OD Survey (Origin Destination Survey), survai asal tujuan perjalanan
Pagar Pengaman Jalan, kelengkapan tambahan pada jalan yang berfungsi sebagai pencegah pertama
bagi kendaraan bermotor yang tidak dapat dikendalikan lagi agar tidak keluar dari jalur lalulintas;
Guard Rail.
Papan Tambahan, papan yang dipasang di bawah daun rambu yang memberikan penjelasan lebih
lanjut dari suatu rambu.
Parkir, keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara.
Pelabuhan, tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas
tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai
tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan/atau bongkar muat barang yang
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai
tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi
Pelabuhan Khusus, pelabuhan yang dikelola untuk kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan
tertentu
Pelabuhan laut, pelabuhan umum yang menurut kegiatannya melayani kegiatan angkutan laut;
Pelabuhan Penyeberangan, pelabuhan yang menurut kegiatannya melayani kegiatan angkutan
penyeberangan;
Pelabuhan sungai dan danau, pelabuhan yang menurut kegiatannya melayani kegiatan angkutan
sungai dan danau;
Pelabuhan Umum, pelabuhan yang diselenggarakan untuk kepentingan pelayanan masyarakat
umum
Pelayaran, segala sesuatu yang berkaitan dengan angkutan di perairan, pelabuhan, serta keamanan
dan keselamatannya.
Pelayaran rakyat, kegiatan angkutan laut yang ditujukan untuk mengangkut barang dan/atau hewan
dengan menggunakan kapal layar, kapal layar motor tradisional dan kapal motor dengan ukuran
tertentu.
Pelican Crossing, penyeberangan yang dilengkapi dengan lampu lalulintas.
Pemakai Jalan, semua bentuk moda angkutan baik yang berupa kendaraan bermotor maupun tidak
bermotor serta para pejalan kaki yang sedang menggunakan jalan; user.
Pembinaan Jalan, kegiatan penanganan jaringan jalan yang meliputi penentuan sasaran dan
perwujudan sasaran.
Pemeriksaan, serangkaian tindakan yang dilakukan oleh pemeriksa terhadap pengemudi dan
kendaraan bermotor mengenai pemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan serta pemenuhan
kelengkapan persyaratan administratif
Penerbangan, segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan wilayah udara, pesawat udara,
bandar udara, angkutan udara, keamanan dan keselamatan penerbangan, serta kegiatan dan fasilitas
penunjang lain yang terkait.
Pengelola Pelabuhan Khusus, Pemerintah, Pemerintah Propinsi, Pemerintah
Kabupaten/Kota atau Badan Hukum Indonesia yang memiliki izin untuk mengelola pelabuhan khusus
Pengemudi, orang yang mengemudi kendaraan bermotor atau orang yang secara langsung mengawasi
calon pengemudi yang sedang belajar mengemudikan kendaraan bermotor.
Pengguna Jasa, setiap orang dan/atau badan hukum yang menggunakan jasa angkutan, untuk
angkutan orang maupun barang
Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor, pengujian yang dilakukan secara berkala terhadap
setiap kendaraan bermotor, kereta gandengan, kereta tempelan dan kendaraan khusus
Pengujian Kendaraan Bermotor, serangkaian kegiatan menguji atau memeriksa bagian-bagian
kendaraan bermotor, kereta gandengan, kereta tempelan dan kendaraan khusus dalam rangka
pemenuhan terhadap persyaratan teknis dan laik jalan.
Pengujian Type Kendaraan Bermotor, pengujian kendaraan bermotor yang dilakukan
terhadap type kendaraan bermotor, kereta gandengan, kereta tempelan dan kendaraan khusus,
sebelum dibuat atau dirakit atau diimpor secara massal.
Penyelidikan, serangkaian tindakan penyelidik untuk mencari dan menemukan suatu
peristiwa yang diduga sebagai tindak pdana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan
penyidikan.
Penyidik, pejabat Polri dan pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang diberikan wewenang khusu
oleh undang-undang untuk menyidik.
Penyidikan, serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-
undang untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat tentang tindak
pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangka.
Perizinan Angkutan Umum, perizinan yang berkaitan dengan pendirian usaha angkutan umum dan
perizinan yang berkaitan dengan peraturan dan pengendalian angkutan umum yang beroperasi dalam
jaringan trayek dan tidak dalam jaringan trayek.
Perjalanan, pergerakan seseorang dari satu tempat ke tempat lain.
Perkeretaapian, adalah satu kesatuan sistem yang terdiri dari prasarana kereta api, sarana kereta
api, sumber daya manusia, norma, kriteria, persyaratan dan prosedur, untuk penyelenggaraan
transportasi kereta api
Perlengkapan Kendaraan, kelengkapan dari kendaraan yang harus ditempatkan pada kendaraan
bermotor yang berupa ban cadangan, segitiga pengaman dan lain-lain.
Perlintasan sebidang, perpotongan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan.
Persimpangan, pertemuan atau percabangan jalan, baik yang sebidang maupun yang tidak sebidang.
Persimpangan Tidak Sebidang, apabila suatu lajur lalulintas atau jalan dinaikkan ke atas jalan
yang lain melalui penggunaan jembatan atau terowongan.
Persyaratan Teknis, persyaratan tentang susunan, peralatan, perlengkapan, ukuran, bentuk,
karoseri, pemuatan, rancangan teknis kendaraan sesuai dengan peruntukannya, emisi gas buang,
penggunaan, penggandengan, dan penempelan kendaraan bermotor.
Perusahaan Angkutan Umum, perusahaan yang menyediakan jasa angkutan orang dan/atau
barang dengan kendaraan umum di jalan
Pesawat Terbang, pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap, dan dapat terbang
dengan tenaga sendiri
Pesawat Udara, setiap alat yang dapat terbang di atmosfer karena daya angkat dari reaksi udara
kecuali reaksi udara terhadap permukaan bumi
Peti Kemas, peti kemas sesuai dengan International Standard Organization (ISO) yang dapat
dioperasikan di Indonesia.
Pita Penggaduh, kelengkapan tambahan pada jalan yang berfungsi untuk membuat pengemudi
kendaraan bermotor lebih meningkatkan kewaspadaan.
Polisi Tidur, kelengkapan tambahan pada jalan yang berfungsi untuk membuat pengemudi
kendaraan bermotor mengurangi kecepatan kendaraannya; Road hump, Speed hump; Speed
bump.
Portal, kelengkapan tambahan pada jalan yang berfungsi untuk membatasi tinggi dan lebar kendaraan
beserta muatannya memasuki suatu ruas jalan tertentu.
Prasarana angkutan, prasarana angkutan untuk keperluan menaikkan dan menurunkan orang
dan/atau barang serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan sarana angkutan umum yang
merupakan simpul jaringan transportasi yang dapat berupa terminal, stasiun, pelabuhan, atau bandar
udara;
Prasarana Kereta Api, jalur kereta api dan stasiun kereta api, termasuk fasilitas operasi kereta api,
agar sarana kereta api dapat dioperasikan
Pulau Lalulintas, bagian jalan yang tidak dapat dilalui oleh kendaraan, dapat berupa marka jalan atau
bagian jalan yang ditinggikan.
Rambu lalulintas, bagian dari perlengkapan jalan, berupa lambang, huruf, angka, kalimat dan atau
perpaduan diantaranya sebagai peringatan, larangan, perintah atau petunjuk bagi pemakai jalan.
Rambu Larangan, rambu yang digunakan untuk menyatakan perbuatan yang dilarang dilakukan oleh
pemakai jalan.
Rambu Peringatan, rambu yang digunakan untuk menyatakan peringatan bahaya atau tempat
berbahaya pada jalan di depan pemakai jalan.
Rambu Perintah, rambu yang digunakan untuk menyatakan perintah yang wajib dilakukan oleh
pemakai jalan.
Rambu Petunjuk, rambu yang digunakan untuk menyatakan pentunjuk mengenai jurusan, jalan,
situasi, kota tempat, pengaturan, fasilitas dan lain- lain bagi pemakai jalan.
Rambu Sementara, rambu yang digunakan secara tidak permanen, pada keadaan darurat atau pada
kegiatan-kegiatan tertentu.
Refleksi Retro (pada rambu atau marka), sistem pemantulan cahaya sinar yang datang,
dipantulkan kembali sejajar ke arah sinar datang, terutama pada malam hari atau cuaca gelap.
Rekayasa Lalulintas, perencanaan, pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan rambu-
rambu, marka jalan, alat pemberi isyarat lalulintas, serta alat pengendali dan pengaman pemakai
jalan, traffic engineering.
Rencana Induk Bandar Udara (Master Plan Bandara), pedoman pembangunan dan
pengembangan Bandar udara yang mencakup seluruh kebutuhan dan penggunaan tanah serta ruang
udara untuk kegiatan penerbangan dan kegiatan penunjang penerbangan dengan
mempertimbangkan aspek-aspek teknis, pertahanan keamanan, sosial budaya serta aspek-aspek
terkait lainnya;
Rem, suatu peralatan mekanis yang dipasang pada kendaraan bermotor dan berfungsi untuk
mengendalikan laju kendaraan bermotor tersebut.
Rem Parkir, suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan laju kendaraan bermotor, yang
dilangkapi dengan alat pengunci mekanis dan biasanya dipergunakan pada saat memarkir kendaraan,
hand rem.
Rem Utama, suatu alat yang dipasang pada suatu kendaraan bermotor yang berfungsi untuk
mengendalikan kecepatan dan menghentikan kendaraan bermotor, rangkaian kendaraan bermotor,
baik dalam keadaan tanpa muatan maupun dengan muatan sesuai dengan jumlah berat yang
diperbolehkan.
Road Side Interview Survey, salah satu survai asal tujuan perjalanan
Roda pada satu sumbu, roda tunggal atau ganda atau beberapa roda yang dipasang simetris atau
pada dasarnya simetris terhadap bidang membujur tengah kendaraan, walaupun roda-roda tersebut
tidak dipasang pada satu sumbu yang sama.
Ruang lalu lintas, prasarana dan sarana yang diperuntukkan bagi gerak kendaraan, orang, dan hewan
dapat berupa jalan, jembatan atau lintas penyeberangan yang berfungsi sebagai jembatan
Ruang Manfaat Jalan, suatu ruang yang dimanfaatkan untuk konstruksi jalan dan terdiri atas badan
jalan, saluran tepi jalan, serta ambang pengamannya. Badan jalan meliputi jalur lalu lintas, dengan atau
tanpa jalur pemisah dan bahu jalan, termasuk jalur pejalan kaki. Ambang pengaman jalan terletak di
bagian paling luar, dari ruang manfaat jalan, dan dimaksudkan untuk mengamankan bangunan jalan.
Ruang Milik Jalan, sejalur tanah tertentu di luar ruang manfaat jalan yang masih menjadi bagiandari
ruang milik jalan yang dibatasi oleh tanda batas ruang milik jalan yang dimaksudkan untuk memenuhi
persyaratan keluasan keamanan penggunaan jalan antara lain untuk keperluan pelebaran ruang
manfaat jalan pada masa yang akan datang. Right of Way.
Ruang Pengawasan Jalan, ruang tertentu di luar ruang milik jalan yang ada di bawah mengawasan
penyelenggara jalan. agar tidak mengganggu pandangan pengemudi, konstruksi bangunan jalan apabila
ruang milik jalan tidak cukup luas, dan tidak mengganggu fungsi jalan. Terganggunya fungsi jalan
disebabkan oleh pemanfaatan ruang pengawasan jalan yang tidak sesuai dengan peruntukannya.
Rumah-rumah Kendaraan, bagian dari kendaraan bermotor jenis mobil penumpang atau mobil bis
atau mobil barang, yang berada pada landasan berbentuk ruang muatan, baik untuk orang maupun
barang.
Sabuk Keselamatan, perangkat peralatan yang merupakan bagian dan terpasang pada kendaraan
bermotor, yang berfungsi untuk mencegah benturan terutama bagian kepala dan dada dengan
bagian kendaraan sebagai akibat perubahan gerak kendaraan secara tiba-tiba, safety belt.
Sarana angkutan, alat angkutan moda transportasi darat, laut dan udara yang dapat berupa
kendaraan bermotor, kereta api, kapal, atau pesawat udara.
Sarana Bantu Navigasi Pelayaran, sarana yang dibangun atau terbentuk secara alami yang berada
di luar kapal yang berfungsi membantu navigator dalam menentukan posisi dan/atau haluan kapal serta
memberitahukan bahaya dan/atau rintangan pelayaran untuk kepentingan keselamatan berlayar.
Sarana Kereta Api, segala sesuatu yang dapat bergerak di atas jalan rel.
Satuan Ruang Parkir (SRP), ukuran luas efektif untuk meletakkan kendaraan (mobil
penumpang, bus/truk, atau sepeda motor), termasuk ruang bebas dan lebar buka pintu. Untuk hal-
hal tertentu bila tanpa penjelasan, SRP adalah SRP untuk mobil penumpang.
Satuan Kerja Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bemotor (Satker UPPKB), unit
kerja di bawah Dinas Perhubungan yang melaksanakan tugas pengawasan terhadap berat
kendaraan beserta muatannya dengan menggunakan alat penimbangan yang dipasang secara tetap pada
setiap lokasi tertentu.
Sepeda Motor, kendaraan bermotor roda dua atau tiga tanpa rumah-rumah, baik dengan atau tanpa
kereta samping.
Segitiga Pengaman, pelat segitiga sama sisi yang dipergunakan pada waktu kendaraan berhenti atau
parkir dalam keadaan darurat di jalan, untuk memberi peringatan pada kendaraan yang datang dari
arah depan atau dari arah belakang.
Sertifikat Uji Tipe, sertifikat yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal sebagai bukti bahwa tipe
kendaraan bermotor ataulandasan kendaraan bermotor yang bersangkutan telah lulus ujitipe.
Siap Guna (SG), sejumlah mobil bus/MPU yang disiapkan untuk pelayanan angkutan penumpang
umum, termasuk bus/MPU yang sedang dalam perawatan dibengkel.
Siap Guna Operasi (SGO), sejumlah mobil bus/MPU yang secara teknis telah diperiksa dan
dinyatakan laik jalan oleh petugas teknis tetapi kelengkapan administratif belum sempurna.
Siap Operasi (SO), mobil bus/MPU yang beroperasi langsung untuk memproduksi jasa angkutan.
Simpul, dapat berupa terminal transportasi jalan, terminal angkutan sungai dan danau, stasiun kereta
api, pelabuhan penyeberangan, pelabuhan laut, atau bandar udara
Sistem Informasi Kecelakaan Lalu Lintas, kumpulan komponen yang berupa manusia, prosedur
dan data yang saling berinteraksi untuk menghasilkan informasi tentang kecelakaan lalu lintas;
Stasiun, tempat kereta api berangkat atau berhenti untuk melayani naik dan turun penumpang
dan/atau bongkar muat barang dan/atau untuk keperluan operasi kereta api.
Survai dinamis, survai yang dilaksanakan di dalam kendaraan dengan metode pencatatan jumlah
penumpang yang naik dan turun kendaraan yang menempuh suatu trayek, dimana penyigi mencatat
jumlah penumpang yang naik dan turun dan atau waktu perjalanan pada tiap segmen.
Survai statis, survai yang dilakukan dari luar kendaraan dengan
mengamati/menghitung/mencatat informasi dari setiap kendaraan penumpang umum yang
melintas di ruas jalan pada setiap arah lalu lintas, serta di pintu masuk dan pintu keluar terminal.
Syahbandar, pejabat pemerintah yang berwenang melakukan pengawasan terhadap dipenuhinya
peraturan-peraturan untuk menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran, ketertiban dan lalu lintas
kapal di pelabuhan
Taksi adalah kendaraan umum dengan jenis mobil penumpang yang diberi tanda khusus dan
dilengkapi dengan argometer
Tatanan kepelabuhanan nasional, suatu sistem kepelabuhanan nasional yang memuat tentang
hirarki peran dan fungsi, klasifikasi, jenis, penyelenggaraan, kegiatan, keterpaduan intra dan antar
moda serta keterpaduan dengan sektor lainnya
Teluk bus, bagian perkerasan jalan tertentu yang diperlebar dan diperuntukkan sebagai
tempat perhentian kendaraan penumpang umum; bus bay.
Tempat Bongkar Muat, pelataran di dalam terminal barang yang disediakan bagi mobil barang
untuk membongkar dan/atau memuat barang.
Tempat Istirahat Kendaraan, pelataran di dalam terminal yang disediakan bagi mobil bus dan
mobil barang untuk beristirahat sementara dan membersihkan kendaraan sebelum melakukan
perjalanan.
Tempat Pemberhentian (Halte) adalah tempat pemberhentian kendaraan umum untuk
menurunkan dan/atau menaikkan penumpang.
Tempat perhentian bus, tempat untuk menurunkan dan/atau menaikkan penumpang; bus stop.
Tempat Tunggu Kendaraan Umum, pelataran di dalam terminal penumpang yang
disediakan bagi kendaraan umum untuk menunggu dan siap menuju jalur pemberangkatan.
Tempat Tunggu Penumpang, bangunan berupa ruang tunggu di dalam terminal penumpang yang
disediakan bagi penumpang yang akan melakukan perjalanan
Terminal, prasarana transportasi jalan untuk keperluan menaikkan dan menurunkan penumpang atau
memuat dan membongkar barang serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum,
yang merupakan salah satu wujud simpul jaringan transportasi jalan.
Terminal Barang, prasarana transportasi jalam untuk keprluan membongkar dan memuat barang
serta perpindahan intra dan/atau antar moda transportasi.
Tingkat pelayanan, kemampuan ruas jalan dan/atau persimpangan untuk menampung lalu lintas
pada keadaan tertentu.
Transportasi jalan, adalah satu kesatuan tatanan yang terdiri dari jaringan transportasi jalan,
kendaraan beserta pengemudinya, peraturan-peraturan, prosedur dan metoda sedemikian rupa yang
membentuk suatu totalitas yang utuh
Trayek adalah lintasan kendaraan umum untuk pelayanan jasa angkutan orang dengan mobil bus,
yang mempunyai asal dan tujuan perjalanan tetap, lintasan tetap dan jadwal tetap maupun tidak
berjadwal.
Trayek Angkutan Sungai dan Danau, lintasan untuk pelayanan jasa angkutan umum sungai dan
danau yang mempunyai asal dan tujuan perjalanan tetap, lintasan tetap dan jadwal tetap maupun tidak
berjadwal;
Trayek kota, trayek yang seluruhnya berada dalam satu wilayah kota atau trayek dalam Daerah
Khusus Ibukota Jakarta.
Trayek Perkotaan, trayek yang seluruhnya berada dalam suatu wilayah perkotaan.
Trayek Tetap dan Teratur adalah pelayanan angkutan yang dilakukan dalam jaringan trayek
secara tetap dan teratur, dengan jadwal tetap maupun tidak berjadwal.
Trayek Tidak Tetap Dan Tidak Teratur atau Tramper, pelayanan angkutan yang dilakukan
secara tidak tetap dan tidak teratur.
Trotoar, bagian dari Daerah Manfaat Jalan (DAMAJA) yang khusus disediakan bagi pejalan kaki.
Tundaan di persimpangan, waktu tambahan yang diperlukan untuk melewati persimpangan
tersebut dibandingkan dengan situasi bila tidak terdapat persimpangan.
uji berkala adalah pengujian kendaraan bermotor yang dilakukan secara berkala terhadap setiap
kendaraan bermotor, kereta gandengan, kereta tempelan dan kendaraan khusus yang dioperasikan di
jalan.
Uji tipe emisi, pengujian emisi terhadap kendaraan bermotor tipe baru
Uji tipe kebisingan, pengujian tingkat kebisingan terhadap kendaraan bermotor tipe baru
Uji Tipe Kendaraan Bermotor, pengujian yang dilakukan terhadap fisik kendaraan bermotor atau
penelitian terhadap rancang bangun dan rekayasa kendaraan bermotor, kereta gandengan atau kereta
tempelan sebelum kendaraan bermotor tersebut dibuat dan/atau dirakit dan/atau diimpor secara
massal serta kendaraan bermotor yang dimodifikasi.
Unit Pelaksana Teknis/Satuan Kerja Pelabuhan, unit organisasi Pemerintah, Pemerintah
Propinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota
Usaha Angkutan Di Perairan Pelabuhan, kegiatan usaha untuk memindahkan
penumpang, barang dan/atau hewan dari dermaga ke kapal atau sebaliknya dan dari kapal ke kapal, di
perairan pelabuhan.
Usaha Angkutan Penyeberangan, usaha di bidang angkutan yang diselenggarakan untuk umum
pada lintas penyeberangan dengan memungut bayaran dengan menggunakan kapal yang memiliki
spesifikasi yang sesuai dengan kondisi teknis dan operasional prasarana, sarana dan perairan
Usaha Bongkar Muat Barang, kegiatan usaha yang bergerak dalam bidang bongkar muat barang
dan/atau hewan dari dan ke kapal.
Usaha Depo Peti Kemas, kegiatan usaha yang meliputi penyimpanan, penumpukan, membersihkan
dan memperbaiki peti kemas serta kegiatan lain yang berkaitan dengan pengurusan peti kemas.
Usaha Ekspedisi Muatan Kapal Laut, kegiatan usaha mengurus dokumen dan melaksanakan
pekerjaan yang berkaitan dengan penerimaan dan penyerahan muatan yang diangkut melalui laut.
Usaha Jasa Pengurusan Transportasi (Freight Forwarding), kegiatan usaha yang ditujukan
untuk semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang dan/atau
hewan melalui angkutan darat, laut dan/atau udara.
Usaha Penunjang Angkutan Laut, kegiatan usaha yang bersifat menunjang kelancaran proses
kegiatan angkutan laut.
Usaha Penyewaan Peralatan Angkutan Laut/Alat Apung, kegiatan usaha untuk
menyediakan dan menyewakan peralatan penunjang angkutan laut dan/atau alat-alat apung untuk
pelayanan kapal;
Usaha Tally, kegiatan usaha jasa menghitung, mengukur, menimbang dan membuat catatan mengenai
muatan-muatan untuk kepentingan pemilik muatan dan pengangkut.
Volume lalu lintas, jumlah kendaraan yang melewati suatu titik tertentu pada ruas jalan per satuan
waktu, dinyatakan dalam kendaraan/jam atau satuan mobil penumpang (smp)/jam.
Waktu Pelayanan, waktu yang dibutuhkan angkutan penumpang umum untuk melayani rute
tertentu dalam satu hari yang dihitung berdasarkan waktu awal dan waktu akhir dari pelayanan
kendaraan penumpang umum tersebut.
Waktu Perjalanan, waktu yang dibutuhkan oleh kendaraan untuk melewati ruas jalan yang diamati,
termasuk waktu berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang dan perlambatan karena
hambatan.
Waktu Siklus, serangkaian tahap-tahap dimana semua pergerakan lalu lintas dilakukan, atau
merupakan penjumlahan waktu dari keseluruhan tahapan; cycle time.
Wilayah udara, ruang udara di atas wilayah daratan dan perairan Republik Indonesia
Wilayah pengoperasian, wilayah atau daerah untuk pelayanan angkutan perkotaan yang
dilaksanakan dalam jaringan trayek.
Wilayah pelayanan angkutan perkotaan, wilayah yang didalamnya bekerja satu sistem
pelayanan angkutan penumpang umum karena adanya kebutuhan pergerakan penduduk dalam wilayah
perkotaan.