Jadi kalau butuh menguji sesuatu dalam waktu singkat atau tes instalasi
software dalam server dengan kombinasi stack tertentu maka ini adalah
pilihan terbaik. Daripada kita beli VPS dan bayar sebulan setelah itu
menganggur 27 hari. Pengalaman pribadi soalnya. Haha. 😀 Kita akhirnya
cuma membayar beberapa sen Dollar saja kalau menggunakan Digital
Ocean, asal tidak lupa menghancurkan Dropletnya.
Disini saya memilih lokasi server Singapura karena dekat dengan Indonesia
secara geografis juga koneksi internetnya, jadi kalau digunakan untuk web
server maka lebih baik pilih SG. Harganya sama semua kok. Fitur – fitur
opsional juga ada seperti Private Networking apabila anda ingin
menyambungkan beberapa droplet dalam satu jaringan, Backup untuk
membuat cadangan data otomatis, alamat IPv6, dan masih ada lagi. Tapi
tidak semuanya gratis lho, harap anda perhatikan baik – baik sebelum
menambahkannya.
1 x Double-Precision Whetstone 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 x Execl Throughput 1 2 3
1 x Pipe Throughput 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 x Process Creation 1 2 3
========================================================================
BYTE UNIX Benchmarks (Version 5.1.3)
------------------------------------------------------------------------
Benchmark Run: Thu Nov 05 2015 19:02:28 - 19:30:38
1 CPU in system; running 1 parallel copy of tests
Bagaimana uptimenya? Walau dalam benchmark anda bisa lihat droplet saya
masih fresh tapi sebenarnya saya ada droplet – droplet lainnya yang sudah
hidup lebih lama, tidak saya uji karena sudah masuk ke fase produksi jadi
resiko mengganggu layanan yang sudah aktif didalamnya. Harap maklum. 🙂
Nah uptimenya sendiri sangatlah bagus, jarang sekali terjadi masalah.
Kalaupun anda cuma beberapa menit saja. Bila memang efeknya fatal maka
bisa segera dipindah ke datacenter atau sekalian ke regional lain.
Ternyata bulan Desember kemarin VirMach memberikan promosi VPS yang sulit ditolak
dan VPS baru saya bertambah 2 tahun kemarin selain dari Host Dark juga. Juga
merupakan satu – satunya yang menggunakan KVM, sisanya OpenVZ semua. Nama
VirMach sendiri memiliki reputasi yang cukup bagus jadi saya tidak ragu saat
belanjanya, cuma belum tahu juga bagaimana performa Virtual Private Server yang
Jadi yang saya beli dari VirMach adalah Special Offer yang jumlah VPSnya terbatas
512MB RAM
1 vCore @ 2GHz
Dari spesifikasi VPS yang didapatkan bisa dikatakan ini salah satu yang terbaik dengan
System Info
-----------
Processor : QEMU Virtual CPU version (cpu64-rhel6)
CPU Cores : 1
Frequency : 2399.996 MHz
Memory : 502 MB
Swap : 511 MB
Uptime : 28 min,
OS : Debian GNU/Linux 7
Arch : i686 (32 Bit)
Kernel : 3.2.0-4-686-pae
Hostname : servernesia
Copy
Saya agak kaget karena ternyata mendapatkan vSwap, ini cukup membantu kalau memori
VPSnya sudah kewalahan jadi dialihkan ke virtual memory. Apalagi sudah menggunakan
Kecepatan bandwidthnya ke Asia termasuk biasa – biasa saja, kalau digunakan untuk
web hosting masih mampu lah. Mungkin lebih baik disandingkan dengan CDN supaya
Selanjutnya mari kita cek kemampuan VPS VirMach dengan benchmark UnixBench.
Rugi kan kalau spesifikasi VPS tampaknya bagus tapi dibatasi sana sini:
1 x Double-Precision Whetstone 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 x Execl Throughput 1 2 3
1 x Pipe Throughput 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 x Process Creation 1 2 3
========================================================================
BYTE UNIX Benchmarks (Version 5.1.3)
------------------------------------------------------------------------
Benchmark Run: Fri Jan 01 2016 18:54:28 - 19:22:56
1 CPU in system; running 1 parallel copy of tests
Copy
Walaupun cuma dapat 1 vCPU core tapi ternyata performanya cukup baik, bahkan salah
satu yang terbaik untuk VPS dengan satu inti saja dari semua yang pernah saya review
sampai saat ini. Tampaknya tidak salah kalau VirMach memiliki reputasi yang baik.
Bagaimana kestabilan sistem dan uptimenya? Terus terang belum pernah bermasalah,
baik lambat atau down tidak pernah saya alami. Mungkin ini prematur karena opini saya
terbentuk dari penggunaan yang bisa dikatakan baru saja, kurang lebih 2 minggu saya
mengutak – atiknya. Ya, saya beli ini karena kepincut harga miringnya yang cuma $8
setahun atau sekitar Rp 100.000-an lah dan sebenarnya tidak saya gunakan untuk
pekerjaan. Haha. 😀
Oh ya, saya pilih lokasi di PHX (Phoenix) karena dari hasil looking glassnya cukup baik
bahkan setara dengan Los Angeles mereka yang cukup bagus diakses dari Asia. Tapi saya
tidak beli LA waktu itu karena ada tambahan biaya $2. Harus berhemat soalnya. 😛
Baca juga:
Review NexHost: VPS murah performa pas
Review XVM Labs si VPS murah penuh tenaga
Setelah lebih dari 2 tahun lalu membuat akun di Vultr tapi gagal dipakai karena
kemampuan VPSnya. 😀 Istilah mereka Cloud Server yang sistemnya serupa dengan
DigitalOcean dan Linode, jadi mestinya sudah cukup familiar. Yang saya lebih penasaran
adalah performanya, karena secara spesifikasi diatas kertas lebih unggul daripada
Apa yang bisa kita dapatkan dari Vultr? Jadi untuk USD 5 sebulan nanti anda bisa
mendapatkan sebuah VPS SSD (Vultr Cloud Compute) dengan spesifikasi berikut: 15
GB SSD, 1 CPU, 768MB Memory, dan 1000GB Bandwidth. Lokasinya bisa memilih tapi
mantapnya lagi ada pilihan Singapura. 🙂 Cocok buat kita yang di Indonesia.
Tentu saja spesifikasi lebih tinggi tersedia sesuai kebutuhan. Kalau dibandingkan
memang terutama unggul di besar RAM dan sisanya masih mirip dengan DO.
Tapi apa yang tertulis walaupun tampaknya lebih bagus atau sama saja tetap harus diuji
baru tahu kemampuannya. Jangan sampai ternyata performanya loyo, rugi dong punya
RAM besar tapi kecepatan olah data prosesornya lambat. 😀 Tapi saya suka ada fitur
autobackupnya yang bisa disetting per hari, tarifnya pun termasuk terjangkau cuma 20%
----------------------------------------------------------------------
CPU model : Virtual CPU a7769a6388d5
Number of cores : 1
CPU frequency : 2399.996 MHz
Total size of Disk : 15.4 GB (1.3 GB Used)
Total amount of Mem : 740 MB (74 MB Used)
Total amount of Swap : 0 MB (0 MB Used)
System uptime : 0 days, 0 hour 3 min
Load average : 0.78, 0.37, 0.14
OS : CentOS 7.3.1611
Arch : x86_64 (64 Bit)
Kernel : 3.10.0-514.2.2.el7.x86_64
----------------------------------------------------------------------
I/O speed(1st run) : 439 MB/s
I/O speed(2nd run) : 438 MB/s
I/O speed(3rd run) : 437 MB/s
Average I/O speed : 438.0 MB/s
----------------------------------------------------------------------
Node Name IPv4 address Download Speed
CacheFly 167.88.158.176 2.73MB/s
Linode, Tokyo, JP 106.187.96.148 29.4MB/s
Linode, Singapore, SG 139.162.23.4 94.4MB/s
Linode, London, UK 176.58.107.39 11.3MB/s
Linode, Frankfurt, DE 139.162.130.8 3.93MB/s
Linode, Fremont, CA 50.116.14.9 12.2MB/s
Softlayer, Dallas, TX 173.192.68.18 8.02MB/s
Softlayer, Seattle, WA 67.228.112.250 7.72MB/s
Softlayer, Frankfurt, DE 159.122.69.4 4.67MB/s
Softlayer, Singapore, SG 119.81.28.170 46.6MB/s
Softlayer, HongKong, CN 119.81.130.170 50.4MB/s
----------------------------------------------------------------------
Bash
Copy
Kesimpulannya untuk kecepatan I/O termasuk normal dapat 400MB/s dan bandwidthnya
juga untuk akses dari Asia dan US termasuk bagus, yang ke EU yang agak kurang. Tapi
kalau niatnya untuk web server yang pengunjungnya dari Indonesia ya tidak ngefek.
Selanjutnya mari kita cek performa VPSnya pakai UnixBench:
1 x Double-Precision Whetstone 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 x Execl Throughput 1 2 3
1 x Pipe Throughput 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 x Process Creation 1 2 3
========================================================================
BYTE UNIX Benchmarks (Version 5.1.3)
------------------------------------------------------------------------
Benchmark Run: Wed Jan 11 2017 01:08:15 - 01:36:17
1 CPU in system; running 1 parallel copy of tests
Copy
dirata – rata mungkin setara. Atau beda 256MB pada memori efeknya terasa disini. 😛
Single-Core Scorenya 2952 dan ini selisihnya hampir 50% lebih baik performa CPUnya
daripada DO yang harganya sama. Jadi bisa dipertimbangkan kalau anda ingin (sedikit)
Yang terpenting selain kualitas produknya tentu ada uptime. Memang yang saya pakai
adalah cloud server kosongan dan masih baru, tapi ini sengaja karena untuk benchmark
untuk mengurangi faktor lain yang berpengaruh terhadap hasilnya nanti. Mulai awal
bulan ini saya sudah memakai Vultr untuk beberapa proyek saya dan belum ada
Kemudian adalah supportnya, tetap cepat dan sangat membantu dalam mencarikan solusi.
Saya baru ada urusan soal billing dan free creditnya dalam menggunakan pembayaran
PayPal, bukan ada masalah tapi pertanyaan saja. Dan diklarifikasi dengan jelas.
Kesimpulannya Vultr ini secara benchmark dan penggunaan saya (walau singkat saat
menulis ini) termasuk yang recommended banget. Apalagi ini bukan perusahaan baru jadi
Oh ya, jangan lupa manfaatkan Promotions di akun Vultr anda untuk mendapatkan Credit
gratis. Lumayan lah cuma follow akun Twitternya dan tugas – tugas lainnya dapat $1 per
tugasnya. 😛
*Sekarang rasanya tinggal mencoba Linode dan LunaNode (baru) yang katanya bagus
juga untuk tipe cloud server ini. Semoga ada kesempatan lagi kedepannya.
Baca juga:
Review DigitalOcean: Cloud server murah dengan fleksibilitas tinggi
Sudah lama sekali ga mengulas provider VPS, akhirnya ada kesempatan karena terpaksa.
saya terpaksa mencari provider alternatif. Apalagi ada masalah pada template OSnya,
yang setelah saya install ulang malah terdeteksi 10GB yang free cuma 1GB. 🙁
Supportnya pun lama. Akhirnya saya memutuskan mencoba layanan dari Inception
Tapi… saya agak nekat, dari sebelumnya KVM ke OVZ virtualisasinya. Juga dari RAM
4GB ke 1GB dan vCPU 4 ke 2. Sungguh downgrade aslinya, tapi karena budget cukup
terbatas akhirnya sekalian mencoba saja. Bagaimana hasilnya? Akan saya update dalam
2 vCPU Cores
1024 MB Ram
1024MB vSWAP
1000 GB Bandwidth
1 x IPv4
UK
cat /proc/cpuinfo
processor : 0
vendor_id : GenuineIntel
cpu family : 6
model : 158
model name : Intel(R) Xeon(R) CPU E3-1270 v6 @ 3.80GHz
stepping : 9
microcode : 1
cpu MHz : 3791.998
cache size : 4096 KB
physical id : 0
siblings : 1
core id : 0
cpu cores : 1
apicid : 0
initial apicid : 0
fpu : yes
fpu_exception : yes
cpuid level : 13
wp : yes
flags : fpu vme de pse tsc msr pae mce cx8 apic sep mtrr pge mca cmov pat
pse36 clflush mmx fxsr sse sse2 ss syscall nx pdpe1gb rdtscp lm constant_tsc
arch_perfmon rep_good unfair_spinlock pni pclmulqdq ssse3 fma cx16 pcid sse4_1 sse4_2
x2apic movbe popcnt tsc_deadline_timer aes xsave avx f16c rdrand hypervisor lahf_lm
abm 3dnowprefetch fsgsbase bmi1 hle avx2 smep bmi2 erms invpcid rtm rdseed adx
xsaveopt xsavec xgetbv1
bogomips : 7583.99
clflush size : 64
cache_alignment : 64
address sizes : 39 bits physical, 48 bits virtual
power management:
Bash
Copy
Dari struktur storagenya default:
df -h
Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
/dev/simfs 10G 560M 9.5G 6% /
devtmpfs 512M 0 512M 0% /dev
tmpfs 512M 0 512M 0% /dev/shm
tmpfs 512M 68K 512M 1% /run
tmpfs 512M 0 512M 0% /sys/fs/cgroup
tmpfs 103M 0 103M 0% /run/user/0
Bash
Copy
Copy
Bagaimana performanya?
Spesifikasi VPS dan angka – angkanya sudah kita dapatkan. Tapi bagaimana kerjanya
nanti? Kita bisa simulasikan performanya melalui benchmark, tinggal simak saja data
dibawah.
----------------------------------------------------------------------
CPU model : Intel(R) Xeon(R) CPU E3-1270 v6 @ 3.80GHz
Number of cores : 2
CPU frequency : 3791.998 MHz
Total size of Disk : 10.0 GB (0.7 GB Used)
Total amount of Mem : 1024 MB (6 MB Used)
Total amount of Swap : 1024 MB (0 MB Used)
System uptime : 0 days, 9 hour 37 min
Load average : 3.26, 5.85, 3.70
OS : CentOS 7.4.1708
Arch : x86_64 (64 Bit)
Kernel : 2.6.32-042stab125.5
----------------------------------------------------------------------
I/O speed(1st run) : 48.7 MB/s
I/O speed(2nd run) : 365 MB/s
I/O speed(3rd run) : 386 MB/s
Average I/O speed : 266.6 MB/s
----------------------------------------------------------------------
Node Name IPv4 address Download Speed
CacheFly 205.234.175.175 111MB/s
Linode, Tokyo, JP 106.187.96.148 7.73MB/s
Linode, Singapore, SG 139.162.23.4 7.55MB/s
Linode, London, UK 176.58.107.39 101MB/s
Linode, Frankfurt, DE 139.162.130.8 57.7MB/s
Linode, Fremont, CA 50.116.14.9 5.57MB/s
Softlayer, Dallas, TX 173.192.68.18 15.4MB/s
Softlayer, Seattle, WA 67.228.112.250 18.5MB/s
Softlayer, Frankfurt, DE 159.122.69.4 10.1MB/s
Softlayer, Singapore, SG 119.81.28.170 19.8MB/s
Softlayer, HongKong, CN 119.81.130.170 16.9MB/s
----------------------------------------------------------------------
Node Name IPv6 address Download Speed
Linode, Atlanta, GA 2600:3c02::4b 10.6MB/s
Linode, Dallas, TX 2600:3c00::4b 5.73MB/s
Linode, Newark, NJ 2600:3c03::4b 12.4MB/s
Linode, Singapore, SG 2400:8901::4b 3.88MB/s
Linode, Tokyo, JP 2400:8900::4b 8.73MB/s
Softlayer, San Jose, CA 2607:f0d0:2601:2a::4 6.84MB/s
Softlayer, Washington, WA 2607:f0d0:3001:78::2 43.6MB/s
Softlayer, Paris, FR 2a03:8180:1301:8::4 94.7MB/s
Softlayer, Singapore, SG 2401:c900:1101:8::2 21.4MB/s
Softlayer, Tokyo, JP 2401:c900:1001:16::4 6.54MB/s
----------------------------------------------------------------------
Bash
Copy
Secara kecepatan I/O memang sudah sepantasnya karena ini pakai NVMe SSD, sesuai
Sangat cukup sebagai web server, dan memang akan saya gunakan sebagai itu. 🙂
1 x Double-Precision Whetstone 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 x Execl Throughput 1 2 3
1 x Pipe Throughput 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 x Process Creation 1 2 3
2 x Double-Precision Whetstone 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 x Execl Throughput 1 2 3
2 x Pipe Throughput 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 x Process Creation 1 2 3
========================================================================
BYTE UNIX Benchmarks (Version 5.1.3)
------------------------------------------------------------------------
Benchmark Run: Sat Jan 06 2018 23:51:51 - 00:21:09
2 CPUs in system; running 1 parallel copy of tests
------------------------------------------------------------------------
Benchmark Run: Sun Jan 07 2018 00:21:09 - 00:50:27
2 CPUs in system; running 2 parallel copies of tests
Copy
Dan… lagi, saya cukup puas dengan skor UnixBenchnya. Setidaknya tidak
Terakhir, untuk melengkapi saya juga mengujinya lewat benchmark GeekBench, dan
skor yang saya dapatkan adalah 4409 untuk single core dan 6548 untuk multi core. Ini
dari pengalaman saya sudah diatas rata – rata. Bisa dicek sendiri
disini: https://browser.geekbench.com/v4/cpu/6191757
Kesimpulan
Dengan hasil benchmark yang membuat saya kagum juga kecepatan supportnya,
menyebabkan saya memiliki ekspektasi yang cukup tinggi. Tentu saja benchmark itu
sintetis, dan untuk nyatanya nanti akan saya update setelah penggunaan minimal 1
minggu.
Yang pasti kalau lancar, saya akan upgrade ke versi KVMnya. Ini karena kepepet jadinya
terpaksa OVZ.
Baca juga:
Review Ellipsis Node: VPS harga hemat performa hebat