Anda di halaman 1dari 33

SISTEM INFORMASI PENDATAAN PRESTASI AKADEMIK &

NON-AKADEMIK ITB STIKOM BALI KAMPUS 2 JIMBARAN


BERBASIS WEBSITE

PROPOSAL TUGAS AKHIR

DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK


MENYUSUN TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S1-
SISTEM INFORMASI

OLEH :

I MADE KRESNA NEGARA (170030109)

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS


(ITB) STIKOM BALI
2019
2

2
PERSETUJUAN
UJIAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI PENDATAAN PRESTASI AKADEMIK &


NON-AKADEMIK ITB STIKOM BALI KAMPUS 2 JIMBARAN
BERBASIS WEBSITE

Oleh:

I MADE KRESNA NEGARA (170030109)

Dosen Pembimbing Tanda Tangan Tanggal

Komang Hari Santhi Dewi, S.Pd, ........................... ...................


M.Pd

Denpasar, ...........................
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi

Ricky Aurelius Nurtanto Diaz, S.Kom., M.T

i
Halaman ini sengaja dikosongkan

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN PROPOSAL TUGAS AKHIR i


DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR vii

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penelitian 2
1.4 Manfaat Penelitian 2
1.5 Ruang Lingkup Penelitian 3
1.6 Sistematika Penulisan 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5


2.1 State of The Art 5
2.2 Kajian Teori 7
2.2.1 Website 7
2.2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi 7
2.2.3 Sistem Pendataan 7
2.2.4 Prestasi 7
2.2.5 Sublime Text 7
2.2.6 PHP 8
2.2.7 My SQL 8
2.2.8 Database 8
2.2.9 UML (Unified Modeling Language) 8
2.2.10 Use Case Diagram 9
2.2.11 Activity Diagram 10
2.2.12 Sequence Diagram 12
2.2.13 Metode Waterfall 14

BAB III METODE PENELITIAN 15


3.1 Tahap Penelitian 15
3.2 Metode Pengumpulan Data 17
3.3 Perancangan Use Case Diagram 18

iii
BAB IV JADWAL KERJA 19
4.3 Jadwal Kerja 19
DAFTAR PUSTAKA

iv
DAFTAR TABE

Tabel 2.1 State Of The Art 5


Tabel 2.2 Use Case Diagram 9
Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram 11
Tabel 2.4 Simbol Sequance Diagram12
Tabel 4.1 Jadwal Kerja 19

v
Halaman ini sengaja dikosongkan

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Metode Waterfall 15


Gambar 3.2 Perancangan Use Case Diagram 18

vii
Halaman ini sengaja dikosongkan

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan akan sistem informasi di suatu instansi sudah menjadi
kebutuhan, untuk membuat pekerjaan menjadi lebih sederhana dan
mudah, baik dalam proses pengolahan dan laporan yang dihasilkannya.
Tentunya untuk dapat menciptakan dan menggunakan sistem informasi
dibutuhkan sumber daya manusia yang mampu hal pemahaman
komputer dan program-programnya [1]. Pendataan merupakan kegiatan
mencatat data yang ada, pendataan ini berfungsi untuk merekam hal-hal
yang telah terjadi sehingga kedepannya pendataan dapat di cek kembali
untuk melakukan review atau melihat kembali hal-hal yang telah lalu.
Sistem Informasi Pendataan Prestasi Akademik & Non-Akademik
Mahasiswa/i Berbasis Website pada ITB STIKOM Bali merupakan sebuah
sistem yang memudahkan dosen dan mahasiswa untuk mencatat atau
mendata prestasi-prestasi yang berhasil di raih oleh mahasiswa/i ITB
Stikom Bali baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Dengan
menggunakan website, cara kerja suatu sistem yang sebelumnya bersifat
manual dapat diubah menjadi lebih efisien, tepat guna dan terjamin mutu
dan kualitas prosedur kerjanya. Dengan perkembangan sarana teknologi
modern yang lebih maju, akan tercipta sebuah lingkungan kerja yang baik
dan lebih produktif.
Dalam melakukan penelitian PRESTASI AKADEMIK DAN NON
AKADEMIK MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA
ANGKATAN 2012 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN
ANTASARI BANJARMASIN memiliki hasil pertama, prestasi akademik
mahasiswa Prodi PMTK berada pada kualifikasi amat baik ditinjau dari
rata-rata IPK. Mahasiswa mampu memenuhi aspek perolehan SKS
minimal selama empat semester yang artinya mahasiswa mahasiswa
boleh melanjutkan studi di Prodi PMTK Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
IAIN Antasari. Kedua prestasi non akademik mahasiswa Prodi PMTK
berada pada kualifikasi baik ditinjau dari rata-rata skor SKK. Mahasiswa
telah memenuhi aspek perolehan skor minimal 30 SKK sebagai prasyarat
untuk mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) [2].

1
2

Berdasarkan uraian diatas, peneliti akan mencoba merancang Sistem informasi


pendataan prestasi STIKOM BALI kampus 2 jimbaran berbasis website.
Diharapkan penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat membantu
mahasiswa/I STIKOM BALI kampus 2 jimbaran dalam pendataan prestasi di
STIKOM BALI kampus 2 jimbaran.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat
dirumuskan permasalahan yaitu :
1.2.1 Bagaimana merancang antarmuka Sistem Pendataan
Prestasi Akademik & Non-Akademik Mahasiswa/i Berbasis
Website pada ITB STIKOM Bali?
1.2.2 Bagaimana membangun Sistem Pendataan Prestasi
Akademik & Non-Akademik Mahasiswa/i Berbasis Website
pada ITB STIKOM Bali?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk merancang antarmuka Sistem Pendataan Prestasi
Akademik & Non-Akademik Mahasiswa/i Berbasis Web
pada ITB STIKOM Bali.
1.3.2 Untuk membangun Sistem Pendataan Prestasi Akademik
& Non-Akademik Mahasiswa/i Berbasis Website pada ITB
STIKOM Bali
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Keilmuan

Manfaat keilmuan yaitu kegunaan dari segi teoritis atau keilmuan ,


dimana hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap
kemajuan ilmu pengetahuan, sehingga dapat memberikan informasi yang
berguna dalam melakukan pendataan prestasi akademik maupun non-akademik
dengan menggunakan sebuah sistem.

1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara praktis oleh


berbagai pihak, diantaranya :

1 Bagi mahasiswa/i, dapat memberikan kemudahan dalam menginformasikan


prestasi yang berhasil di raih baik akademik maupun non-akademik.
3

2 Bagi dosen, dapat memberikan kemudahan dalam memeriksa kembali


prestasi-prestasi yang berhasil di raih oleh para mahasiswa/i.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang Lingkup dari Sistem Informasi pendataan prestasi akademik & non-
akademik ITB STIKOM Bali kampus 2 Jimbaran berbasis website adalah :
1. Sasaran penggunaan aplikasi ini adalah mahasiswa/I ITB STIKOM BALI
kampus 2 jimbaran.
2. Ada beberapa Pengguna dari Sistem yang akan dibuat, antara lain :
 User (Mahasiswa/ mahasiswi ITB STIKOM BALI Kampus 2
Jimbaran)
 Admin (Akademik / Kemahasiswaan)
 Development ( Staf ITB STIKOM BALI Kampus 2 Jimbaran)
3. Fitur yang dapat dilakukan admin adalah login, edit, hapus data dan
logout.
4. Fitur yang dapat dilakukan user adalah login, mendaftarkan prestasi,
melihat prestasi, dan log out
5. Fitur yang dapat dilakukan Development adalah melakukan maintance
server dan memperbaiki bug di Sistem.
6. Sistem memiliki kapasitas server lebih dari 500 orang yang dapat
mengakses secara bersama sama.
7. Tools yang digunakan untuk membangun system ini adalah Sublime
Text.
8. Database yang digunakan yaitu MySql sebagai local server.
9. Bahasa pemograman yang di gunakan adalah Java, HTML dan PHP.
10. Metode yang di gunakan adalah waterfall.
4

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan ini yang ter arah, maka sistematis laporan akan
menjadi masing-masing bab dan menjadi sub bab yang saling berhubungan.
Sistematis penyajian masing-masing bab dapat diuraikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab satu menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan


penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika
penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab dua berisi penjelasan mengenai konsep, teori dan prinsip ilmu yang
menjadi landasan dan pendukung dalam pembuatan sistem informasi.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab tiga menguraikan tahapan penelitian, gambaran obyek penelitian,


analisis semua permasalahan, perancangan sistem baik secara umum maupun
spesifik.

BAB IV JADWAL KERJA

Bab empat menjabarkan jadwal kerja penelitian yang telah dikerjakan


pada waktu yang telah ditentukan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 State of The Art

Pada Penelitian sebelumnya terdapat beberapa jurnal, paper dan


conference yang dijadikan refrensi dalam pembuatan skripsi ini, dapat dilihat
pada table 2.1 dibawah :
Tabel 2.1 State Of The Art

Penulis,
No Judul Metode Hasil
Tahun
1 Sistem Informasi Kadarsih, Waterfall Mengolah pendataan IPK
Pendataan IPK 2017 dan perhitunganmasa Studi
dan Perhitungan sehingga mempermudah
Masa Studi pekerjaan dan menghemat
Menggunakan waktu
Waterfall Model [1]
2 Prestasi Akademik Murdan, Deskriptif Mengolah pendataan
dan Non Rahmawati prestasi akademik & non-
Akademik ,Ellen akademik dalam Pendidikan
Mahasiswa Prodi Davita matematika menilai tingkat
Pendidikan Safaredha, pencapaian kinerja suatu
Matematika 2015 perguruan tinggi pada
Angkatan 2012 umumnya, dan program studi
Fakultas Tarbiyah (prodi) pada khususnya.
dan Keguruan
IAIN Antasari
Banjarmasin [2]
3 Web Service untuk Andik SDLC Mengolah data potensi
Integrasi Data Wijanarko , prestasi yang dimiliki setiap
dalam Dwi mahasiswa dengan
Pengelolaan Data Ngafifuddin menggunakan web untuk
Potensi Prestasi , 2017 menghemat waktu.
Mahasiswa STMIK
Amikom

5
6

Purwokerto [3]
Pada tabel 2.1 sudah pernah dilakukan penelitian tentang “Sistem
Informasi Pendataan IPK dan Perhitungan Masa Studi Menggunakan
Waterfall Model” oleh Kadarsih pada tahun 2017. Penelitian ini
menghasilkan sebuah system yang mengolah pendataan IPK dan
perhitungan masa Studi sehingga mempermudah pekerjaan dan
menghemat waktu

Penelitian kedua tentang ” PRESTASI AKADEMIK DAN NON AKADEMIK


MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA ANGKATAN 2012
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN ANTASARI BANJARMASIN”
oleh Murdan, Rahmawati, Ellen Davita Safaredha. Tahun 2015. Penelitian ini
menghasilkan sebuah system yang mengolah pendataan prestasi akademik &
non-akademik dalam Pendidikan matematika menilai tingkat pencapaian kinerja
suatu perguruan tinggi pada umumnya, dan program studi (prodi) pada
khususnya.

Penelitian ketiga tentang “Web Service untuk Integrasi Data dalam


Pengelolaan Data Potensi Prestasi Mahasiswa STMIK Amikom
Purwokerto” oleh Andik Wijanarko, Dwi Ngafifuddin. Tahun 2017.
Penelitian ini Menghasilkan Sistem informasi pendataan data potensi
prestasi yang dimiliki setiap mahasiswa dengan menggunakan web untuk
menghemat waktu.

Dari analisa di atas penelitian di atas, saya mengambil Sistem


Pendataan dari semua refrensi karena memiliki konsep yang sesuai
dengan judul saya hanya berbeda di bagian isi saja untuk membuat
Sistem Informasi pendataan prestasi akademik & non-akademik ITB
STIKOM Bali kampus 2 Jimbaran berbasis website.
7

2.2 Kajian Teori

2.2.1 Website

Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi


yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang
beragam macamnya di internet. Situs web (website) awalnya merupakan
suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink,
yang memudahkan surfer (sebutan bagi pemakai komputer yang
melakukan penelusuran informasi di internet) [4].

2.2.2 Konsep Dasar Sistem Infornasi

Sistem Informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi


yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan [5].

2.2.3 Sistem Pendataan

Sistem pendataan adalah proses pembuktian yang ditemukan dari hasil


penelitian yng dapat dijadikan dasar kajian atau pendapat.Secara teknis
pengertian pendataan adalah proses yang lebih berkaitan dengan
pengumpulannya secara empiris.Menurut penulis pendataan dapt diartikan
sebagai proses pembuktian dari hasil penelitian dan lebih dikaitkan dengan
pengumpulan secara empiris [6].

2.2.4 Prestasi

Prestasi bidang akademik mahasiswa dapat dilihat dari Indeks


Prestasi Kumulatif (IPK), Adapun prestasi bidang non akademik adalah prestasi
yang ditinjau dari keikutsertaan maupun prestasi mahasiswa, baik dalam
penelitian, lomba karya ilmiah, olahraga, dan seni [2].

2.2.5 Sublime Text


8

Sublime Text merupakan salah satu text editor yang sangat


powerful yang dapat meningkatkan produktivitas dan mengembangkan
kualitas kode yang tinggi.[10].
Sublime  Text  mendukung  berbagai  bahasa  pemrograman  dan  mampu
menyajikan fitur  syntax  highlight  hampir di semua bahasa pemrogramman
yang didukung  ataupun  dikembangkan  oleh  komunitas  seperti; C, C++, C#,
CSS, D, Dylan, Erlang, HTML, Groovy, Haskell,
Java, JavaScript, LaTeX, Lisp, Lua, Markdown, MATLAB, OCaml, Perl, PHP,
Python, R, Ruby, SQL, TCL, Textile and  XML [8].

2.2. PHP

PHP Hypertext Preprocessor atau yang sering dikenal sebagai PHP


adalah program aplikasi yang bersifat server side, artinya hanya dapat
berjalan pada sisi server saja dan tidak dapat berfungsi tanpa adanya
sebuah server didalamnya. PHP juga bukan sebuah bahasa pemograman
yang lengkap. Maksudnya, program ini tidak menyertakan sebuah
compiler tersendiri. Program ini akan selalu membutuhkan sebuah server
pendukung yang disebut web server dan program PHP itu sendiri untuk
menjalankan semua script program [9].

2.2.7 MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database yang banyak digunakan


untuk membuat aplikasi berbasis web yang dinamis. MySQL termasuk
jenis RDBMS (Relational Database Management Sistem). MySQL ini
mendukung Bahasa pemrograman PHP. MySQL juga mempunyai query
atau bahasa SQL (Structured Query Language) yang simple dan
menggunakan escape character yang sama dengan PHP [10].

2.2.8 Database

Database adalah kumpulan data yang saling terhubung secara logis


dan deskripsi dari data tersebut, dirancang untuk menemukan informasi
yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi. Dalam merancang database,
salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah efisiensi [5].

2.2.9 UML
9

Unifield Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang


telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan
mendokumentasikan sistem perangkat lunak [11].

UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi objek


dan juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan suatu sistem. UML
menyediakan beberapa visual yang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem.
Beberapa diagram yang disediakan dalam UML yaitu : Use Case Diagram,
Acitivity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.

2.2.10 Use Case Diagram

Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) dari


sistem yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja
yang ada di dalam sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-
fungsi tersebut [12].

Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu


atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Dengan pengertian
yang cepat, diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa
saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak
menggunakan fungsi – fungsi tersebut [13]. Simbol-simbol yang
digunakan dalam Use Case Diagram yaitu:

No GAMBAR NAMA KETERANGAN

Menspesifikasikan himpuan peran


1 Actor yang pengguna mainkan ketika
berinteraksi dengan use case.

Hubungan dimana perubahan yang


terjadi pada suatu elemen mandiri
(independent) akan mempengaruhi
2 Dependency
elemen yang bergantung padanya
elemen yang tidak mandiri
(independent).
Hubungan dimana objek anak
(descendent) berbagi perilaku dan
3 Generalization
struktur data dari objek yang ada di
atasnya objek induk (ancestor).
10

Menspesifikasikan bahwa use case


4 Include
sumber secara eksplisit.

Menspesifikasikan bahwa use case


target memperluas perilaku dari
5 Extend
use case sumber pada suatu titik
yang diberikan.

Apa yang menghubungkan antara


6 Association
objek satu dengan objek lainnya.

Menspesifikasikan paket yang


7 System menampilkan sistem secara
terbatas.

Deskripsi dari urutan aksi-aksi


yang ditampilkan sistem yang
8 Use Case
menghasilkan suatu hasil yang
terukur bagi suatu aktor

Interaksi aturan-aturan dan elemen


lain yang bekerja sama untuk
9 Collaboration menyediakan prilaku yang lebih
besar dari jumlah dan elemen-
elemennya (sinergi).

Elemen fisik yang eksis saat


aplikasi dijalankan dan
10 Note
mencerminkan suatu sumber daya
komputasi

Tabel 2. 1 Use Case Diagram

2.2.11 Activity Diagram

Activity Diagram adalah sebuah diagram alur kerja yang


menjelaskan berbagai kegiatan pengguna (atau sistem), orang yang
melakukan masing-masing aktifitas, dan aliran sekuensial dari aktifitas-
aktifitas tersebut [12] .

Activity diagram digunakan untuk memodelkan perilaku di dalam


suatu sistem. Activity diagram dapat dilihat sebagai sebuah sophisticated
data flow diagram (DFD) yang digunakan pada analisis structural. Akan
11

tetapi, berbeda dengan DFD, activity diagram mempunyai notasi untuk


memodelkan aktivitas yang berlangsung secara parallel [13] .

Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau


aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada
perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa diagram
aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan
aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem [11] .

N SIMBOL NAMA KETERANGAN


O
1 Status Awal Status awal aktivitas
sistem, sebuah
diagram aktivitas
memiliki sebuah
status awal.
2 Aktivitas Aktivitas yang
dilakukan sistem,
aktivitas biasanya
diawali dengan kata
kerja.
3 Percabanganatau Asosiasi percabangan
dimana jika ada
Decision
pilihan lebih dari satu.

4 Penggabunganata Asosiaso
u penggabungan
dimana lebih dari satu
Join
aktivitas digabungkan
menjadi satu.
5 Status Akhir Status akhir yang
dilakukan sistem,
sebuah diagram
aktivitas memiliki
sebuah status akhir.
12

N SIMBOL NAMA KETERANGAN


O
6 Swimlane Berfungsi
Title
memisahkan
organisasi bisnis yang
Function
bertanggung jawab
terhadap aktifitas
yang terjadi.
Phase

Tabel 2. 2 Activity Diagram


2.2.12 Sequence Diagram
System sequence diagram (SSD) adalah diagram yang digunakan
untuk mendefinisikan input dan output serta urutan interaksi antara
pengguna dan sistem untuk sebuah use case [11].

Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang


dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case, interaksi
yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar
operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi.
Pembuatan sequence diagram merupakan aktivitas yang paling penting,
karena inilah yang menjadi pedoman dalam proses pemrograman
nantinya dan berisi aliran kontrol dari program [14].

Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada Use


Case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang
dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk
menggambarkan diagram sekuen maka harus diketetahui objek – objek
yang terlibat dalam sebuah Use Case beserta metode - metode yang
dimiliki kelas yang diintansiasi menjadi objek itu [12] .

Nama
Keterangan Simbol
Komponen
Object Object merupakan instance dari sebuah class
dan dituliskan tersusun secara horizontal.
Digambarkan sebagai sebuah class (kotak)
13

Nama
Keterangan Simbol
Komponen
dengan nama object di dalamnya yang diawali
dengan sebuah titik koma.
 Actor juga dapat berkomunikasi dengan
object , maka actor juga dapat diurutkan
Actor
sebagai kolom. Simbol Actor sama dengan
simbol pada Actor Use Case Diagram.
Lifeline mengindikasikan keberadaan sebuah
object dalam basis waktu. Notasinya dalah
Lifeline
garis putus-putus vertikal yang ditarik dari
sebuah object .

Activation dinotasikan sebagai sebuah kotak


segi empat yang digambar pada sebuah
Activation
lifeline. mengindikasikan sebuah obyek yang
akan melakukan sebuah aksi.
Interaction digunakan untuk menunjukkan baik
aliran pesan atau informasi antar obyek
maupun hubungan antar obyek. Biasanya
Interaction interaction dilengkapi dengan text bernama
operation signature yang tersusun dari nama
operasi, parameter yang dikirim dan tipe
parameter yang dikembalikan.

 Message, digambarkan dengan anak panah


horizontal antara Activation Message
Message
mengindikasikan komunikasi antara object
-object .
Tabel 2. 3 Keterangan Komponenen Sequence Diagram

2.2.13 Metode Waterfall


14

Model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis,


berurutan dalam membangun software. Nama model ini sebenarnya adalah
“Linear Sequential Model”. Model ini termasuk ke dalam model generic
pada rekayasa perangkat lunak dan pertama kali diperkenalkan oleh
Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi
merupakan model yang paling banyak dipakai dalam Software Engineering
(SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan
[15].
Fase-fase dalam Waterfall Model menurut referensi Pressman :
a. Communication (Project Initiation & Requirements Gathering)
Sebelum memulai pekerjaan yang bersifat teknis, sangat diperlukan
adanya komunikasi dengan customer demi memahami dan mencapai tujuan
yang ingin dicapai. Hasil dari komunikasi tersebut adalah inisialisasi proyek,
seperti menganalisis permasalahan yang dihadapi dan mengumpulkan data-
data yang diperlukan, serta membantu mendefinisikan fitur dan fungsi
software. Pengumpulan data-data tambahan bisa juga diambil dari jurnal,
artikel, dan internet.
b. Planning (Estimating, Scheduling, Tracking)
Tahap berikutnya adalah tahapan perencanaan yang menjelaskan
tentang estimasi tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, resikoresiko yang
dapat terjadi, sumber daya yang diperlukan dalam membuat sistem, produk
kerja yang ingin dihasilkan, penjadwalan kerja yang akan dilaksanakan.
c. Modeling (Analysis & Design)
Tahapan ini adalah tahap perancangan dan permodelan arsitektur sistem
yang berfokus pada perancangan struktur data, arsitektur software, tampilan
interface, dan algoritma program. Tujuannya untuk lebih memahami
gambaran besar dari apa yang akan dikerjakan.
d. Construction (Code & Test)
Tahapan Construction ini merupakan proses penerjemahan bentuk
desain menjadi kode atau bentuk/bahasa yang dapat dibaca oleh mesin.
Setelah pengkodean selesai, dilakukan pengujian terhadap sistem dan juga
kode yang sudah dibuat. Tujuannya untuk menemukan kesalahan yang
mungkin terjadi untuk nantinya diperbaiki [16].
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tahapan Penelitian

Pada Sistem Informasi pendataan prestasi akademik & non-akademik


ITB STIKOM Bali kampus 2 Jimbaran berbasis website ini menggunakan
metode Waterfall. Metode ini menggambarkan dari tahap awal
pengembangan sistem sampai tahap akhir pengembangan sistem secara
sistematis dan juga berurutan sehingga jika tahapan sebelumnya tidak
dilaksanakan maka tahapan berikutnya tidak bisa dilaksanakan.

Gambar 3.1 Metode Waterfall

Tahapan – tahapan dari setiap fase yang ada pada metode waterfall
dapat dilihat pada Gambar 3.1 dengan kesimpulan sebagai berikut:

a. Analisa kebutuhan (requirement analysis)

Pada tahapan analisa kebutuhan ini peneliti menganalisa sebuah


kebutuhan yang diperlukan oleh pengguna. Analisa kebutuhan terdiri dari
analis kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non fungsional.

1. Analisis kebutuhan fungsional merupakan analisa terhadap


proses sistem yang berisi fungsi – fungsi. Adapun beberapa kebutuhan
fungsional terhadap Sistem Informasi pendataan prestasi akademik &
non-akademik ITB STIKOM Bali kampus 2 Jimbaran berbasis website
yaitu :

a) Pengguna dapat melakukan sebuah login dan


logout

15
16

b) Pengguna dapat mengakses tampilan menu yang


berada pada sistem

c) Pengguna dapat mengisi prestasi yang berhasil


diraih

d) Bidang kemahasiswaan mengelola data prestasi


mahasiswa

e) Admin memonitoring Bug yang terdapat di dalam


system.

2. Analisis kebutuhan non fungsional merupakan analisis


yang berhubungan dengan kebutuhan pengguna sistem,
kebutuhan perangkat keras, dan perangkat lunak. Adapun
analisis kebutuhan non fungsional yang harus dipenuhi
adalah pengguna pada Sistem Informasi pendataan
prestasi akademik & non-akademik ITB STIKOM Bali
kampus 2 Jimbaran berbasis web yaitu :

a) Mahasiswa/ mahasiswi yang ingin mengisi prestasi


yang telah diraih

b) Perangkat keras yang digunakan yaitu sebuah


laptop yang memiliki kapasitas memory 8 GB,
dengan processor ryzen 5.

c) Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan


sistem yaitu sistem operasinya windows 10

d) Bahasa pemogram yang digunakan PHP

e) Database MySQL.

b. Design sistem (design)

Setelah melakukan sebuah analisa kebutuhan peneliti


melanjutkan tahapan design sistem yang pada tahapan ini
merupakan tahapan untuk penggambaran suatu sistem yang berupa
penggambaran perencanaan dan pembuatan sketsa agar
memepermudah bagi pengguna dan juga menjabarkan sistem
sebelum pembutan kode. Dalam proses design sistem peneliti
17

mengunakan Unified Modeling Language (UML), Use Case Diagram,


Activity Diagram, Sequence Diagram, Desain Antarmuka.

c. Coding (development)

Setelah tahapan design sistem telah selesai peneliti akan


melanjutkan ketahapan berikutnya yaitu tahapan coding pada
tahapan ini peneliti merealisasikan atau penggabungan hasil dari
perancangan sistem dan perangkat lunak kedalam serangkaian
program. Peneliti mebuat sebuah program untuk booking online
menggunakan bahasa pemograman PHP, dengan database
menggunakan MySQL.

d. Testing (system testing)

Setelah peneliti selesai membuat sebuah progaram akan


dilanjutkan dengan tahapan testing. Pada tahapan ini peneliti menguji
unit – unit program berjalan dengan baik dan sesuai dengan prosedur
yang sudah dibuat. Dalam melakukan tahapan ini peneliti
menggunakan tools sublime text dengan database MySQL.

e. Pemeliharaan program (maintenance)

Tahapan ini bisa dikatakan akhir dari pembuatan sebuah sistem.


Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean dan testing
maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh pengguna. Dan
peneliti akan melakukan pemeliharaan sistem agar sistem tetap
berjalan dengan baik selama digunakan oleh pengguna.
3.2 Metode Pengumpulan Data dan Informasi
Pengumpulan data dan informasi merupakan salah satu hal yang
dilakukan dalam melakukan penelitian karena informasi atau data yang
diperoleh tidak boleh salah agar nantinya sistem yang dibuat sesuai
dengan yang diinginkan. Metode Pengumpulan data dan informasi dapat
diperoleh dengan berbagai cara, yaitu:
1. Wawancara
Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan cara
mewawancarai atau melakukan tanyak jawab secara
langsung kepada mahasiswa/i STIKOM BALI kampus 2
jimbaran. Hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa
18

mahasisw/i ITB STIKOM BALI kampus 2 jimbaran


mengharapkan nantinya akan ada sebuah implementasi
sistem yang digunakan untuk melakukan pendataan prestasi
akademik & non-akademik berbasis website sehingga
mahasisw/i dapat menghemat waktu tanpa harus datang ke
kampus.
2. Studi Literatur
Metode pengumpulan data ini adalah pengumpulan data
dari berbagai sumber – sumber seperti buku, dokumen, atau
media internet yang berhubungan dengan Sistem Informasi
pendataan prestasi akademik & non-akademik ITB STIKOM
Bali kampus 2 Jimbaran berbasis website.
3.3 Perancangan Use Case Diagram
Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas dari sistem yang di
bangun. Use case ini juga mempresentasikan sebuah hubungan antar actor
dengan sistem yang akan dirancang. Use Case Diagram dalam perekayasaan ini
yang dilakukan adalah apa yang mampu dikerjakan oleh sistem. Berikut
merupakan Use Case Diargam dari analisa yang telah dibuat untuk memodelkan
proses dan langkah-langkah yang akan dibangun.

Gambar 3.2 Rancangan Use Case Diagram


Pada Gambar 3.2 memperlihatkan gambaran umum sistem secara
umum. Tujuan utama dari sistem yang akan dibuat adalah untuk memaksimalkan
pendataan prestasi akademik & non akademik yang berhasil di raih oleh
mahasiswa/i di ITB STIKOM BALI. Kemahasiswaan sebagai admin dapat
19

mengakses sistem melalui website untuk melakukan pengelolaan data yang


diinput mahasiswa/i dan juga history mahasiswa/i.
Mahasiswa/i sebagai user dapat mengakses sistem melalui web untuk
menginput prestasi akademik & non akademik serta melihat history dengan
melakukan login terlebih dahulu.
BAB IV

JADWAL KERJA

4.1 Jadwal Kerja

Dalam pembuatan laporan dan perancangan sistem yang akan


dibuat diperlukan adanya penyusunan jadwal kerja untuk pengaturan waktu
kegiatan agar lebih efektif. Perancangan ini dilaksanakan selama lima bulan,
dimulai dari bulan Agustus 2019 hingga Desember 2019. Berikut adalah
pelaksaan kegiatan jadwal kerja pada perancangan Sistem Informasi pendataan
prestasi akademik & non-akademik ITB STIKOM Bali kampus 2 Jimbaran
berbasis website, ditunjukan pada tabel 4.1.

2019

No Kegiatan
Agustus September Oktober

I I II I
I III IV I IV I III IV
I I I I
1 Pengumpulan Data                        
2 Analisis Sistem                        
3 Perancangan Sistem                        
4 Pembuatan Sistem                        
5 Pengujian Sistem                        
6 Penerapan Sistem                        
7 Penulisan Laporan                        
Tabel 4.1 Jadwal Kerja

Keterangan :

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan pada minggu pertama sampai minggu ke


ketiga di bulan Agustus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara
dan studi literatur.

2. Analisis Sistem

21
Analisis sistem dilakukan pada minggu ke empat dibulan Agustus
samapai minggu pertama dibulan September. Pada analisis sistem melakukana
analisis kebutuhan – kebutuhan yang diperlukan dalam pembuatan sistem.

3. Perancangan Sistem

Perancangan sistem dilakukan pada minggu kedua sampai minggu


pertama pada bulan Oktober. Perancangan sistem ini dilakukan dengan
membuat rancangan dari sistem yang sudah dianalisis untuk nantinya akan
mempermudah proses dalam pembuatan sistem.

4. Pembuatan Sistem
Pembuatan sistem dilakukan pada minggu ke kedua dibulan Oktober
sampai minggu ke tiga dibulan November. Pembuat sistem dilakukan dengan
mengubah rancangan sistem yang sudah dibuat kedalam bahasa pemograman
yang dimengerti oleh komputer melalui codding.
5. Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan pada minggu keempat sampai minggu kedua
pada bulan Desember. Pengujian sistem dilakukan untuk memeriksa dan
memperbaiki kesalahan yang ada pada sistem yang sudah dibuat.
6. Penerapan Sistem
Penerapan system dilakukan pada minggu ketiga sampai minggu ke
empat pada bulan Desember. Penerapan system dilakukan untuk menguji
kelayakan system.
7. Penulisan Laporan
Penulisan laporan dilakukan pada minggu pertama dibulan September
sampai minggu keempat dibulan Desember. Penulisan laporan dilakukan untuk
membuat hasil dari keselurahan penelitian sistem.

22
DAFTAR PUSTAKA

[1] Kadarsih, Aditya Irawan, “Perancangan Sistem Informasi Perhitungan


Indeks Prestasi Mahasiswa dan Pendataan Status Mahasiswa Studi
kasus BAAK AKMI BATURAJA menggunakan Embarcadero Delphi X2,
Febuari 2015, [Online]. Tersedia : http://lppm.akmi-baturaja.ac.id/wp-
content/uploads/2018/02/isi-jurnal-perhitungan-IPK-feb-2015.pdf [Diakses
: 15 Desember 2019].
[2] Murdan, Rahmawati, Ellen Davita Safaredha, “Prestasi Akademik dan
Non Akademik Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Angkatan 2012
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin, Desember
2014, [Online]. Tersedia :
https://media.neliti.com/media/publications/121092-ID-prestasi-akademik-
dan-non-akademik-mahas.pdf [Diakses : 17 Desember 2019]
[3] Andik Wijanarko, Dwi Ngafifuddin, “Web Service untuk Integrasi Data
dalam Pengelolaan Data Potensi Prestasi Mahasiswa STMIK Amikom
Purwokerto, 2017, [Online]. Tersedia :
http://journal.swu.ac.id/index.php/teknikom/article/view/12 [Diakses : 18
Desember 2019].
[4] Sidik, B. 2006. Pemrograman WEB dengan PHP. Bandung: Informatika.

[5] Connolly, Thomas dan Carolyn Begg. (2015). Database Systems: A


Practical Approach to Design, implementation and management. Sixth
Edition. Boston: Pearson Education.
[6] O. Pahlevi, A. Muliyani, “ Sistem Informasi Inventory Barang
Menggunakan Metode Object Oriented di PT. Livaza Teknologi Indonesia
Jakarta”, PROSISKO. vol. SU-5, no.1, pp. 27-35, Maret 2018.
[7] Pusat Data dan Informasi Pendidikan Depdiknas, 2003, Pedoman
Pendataan Pendidikan,Jakarta.
[8] Bos, Wes. 2014. Sublime Text Power User. Hamilton: O’Reilly

[9] Nugroho, B. (2005). Database Relasional dengan MySQL. Yogyakarta:


Penerbit Andi, Bab 1, Hal 14, Bab 3, Hal 3031.
[10] Kurniawan, Rulianto. 2010. PHP & MySQL untuk orang awam.
Palembang: Maxikom.
[11] Sugiarti, Yuni.S.T.M. Kom , analissis dan perancangan UML ,
yogyakarta :graha ilmu , 2013
[12] Evi Triandini, I Gede Suardika, Step by Step Desain Proyek menggunakan
UML, Yogyakarta : ANDI, 2012.
[13] Ade Hendini, Pemodelan UML Sistem Informasi Monitoring Penjualan dan
Stok Barang, Vol IV No 2, 2016, 108-110.
[14] Adi Nugroho, Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java,
Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET, 2009.
[15] Wiro Sasmito, “Penerapan Metode Waterfall pada Desain Sistem
Informasi Geografis Industri Kabupaten Tegal”, JPIT. vol. 2, no.1, pp. 6-
12, January 2017.
[16] Chrisantus Tristianto, “Penggunaan Metode Waterfall Untuk
Pemngembangan Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Pedesaan”, ESIT. vol. 12, no. 1, pp. 8-22, April 18.

Anda mungkin juga menyukai