Standar No urut Elemen Penilaian Dokumen Yang Perlu Dilengkapi Sarana/SDM
AP 1 1 Regulasi isi,jumlah, dan jenis PMK 269/Menkes/Per/III/2008
asesmen awal medis dan Kebijakan asesmen pasien keperawatan sesuai dengan : a. Isi minimal point d-n (di Panduan pendaftaran pasien rawat maksud dan tujuan) jalan dan rawat inap (Dalam bentuk b. Harus selesai dlm 24 jam formulir asesmen awal terintegrasi) c. Pelaksanaan pasien rajal dengan penyakit akut/non SPO pendaftaran pasien rawat inap kronis (asesmen awal dan rawat jalan diperbaharui setelah 1 bulan) Dan penyakit kronis (diperbaharui setelah 3 bulan)
2 Bukti dalam RM pelaksanaan isi, Form RM Sosialisasi ke DPJP
jumlah dan jenis asesmen awal disiplin medis .
3 Bukti dalam RM pelaksanaan isi, Form RM Sosialisasi DPJP dan Perawat
jumlah dan jenis asesmen awal pemberi asuhan keperawatan 4 Bukti keterlibatan keluarga dalam Form RM Sosialisasi dengan keluarga melengkapi asesmen awal pasien termasuk memberikan keputusan dalam rencana asuhan AP 1.1 1 Bukti pelaksanaan asesmen awal Form RM asessmen awal ranap Sosialisasi ke DPJP pasien ranap meliputi riwayat kesehatan pasien dan pemeriksaan fisik 2 Bukti pelaksanaan asesmen awal Form RM asessmen awalranap Sosialisasi pasien ranap meliputi factor bio- psiko-sosio-kultiral-spiritual 3 Bukti pelaksanaan asesmen awal Form RM asessmen awal ranap Sosialisasi pasien ranap menghasilkan diagnosis awal dan masalah kesehatan pasien 4 Bukti pelaksanaan asesmen awal Form RM ranap ada bukti Sosialisasi DPJP, PPJA,Staf pasien ranap harus selesai dalam pencatatan tanggal dan jam rekam medis waktu 24 jam atau lebih cepat sesuai kondisi pasien 5 Bukti pelaksanaan asessmen awal Form RM ranap keperawatan Sosialisasi DPJP, PPJA, MPP pasien ranap menghasilkan terintegrasi rencana asuhan AP 1.2 1 Regulasi kerangka waktu Kebijakan asessmen awal rajal penyelesaian asesmen awal pasien rawat jalan SPO asesmen awal rajal 2 Bukti pelaksanaan asesmen awal Form asesmen awal rajal Sosialisasi DPJP, PPJA pasien rajal meliputi riwayat kesehatan pasien dan pemeriksaan fisik 3 Bukti pelaksanaan asesmen awal Form asesmen awal rajal Sosialisasi DPJP, PPJA pasien rajal meliputi factor bio- psiko-sosio-kultiral-spiritual 4 Bukti pelaksanaan asesmen awal Form asesmen awal rajal Sosialisasi DPJP, PPJA pasien rajal menghasilkan diagnosis awal dan masalah kesehatan pasien 5 Bukti pelaksanaan asessmen awal Form asesmen awal keperawatan Sosialisasi DPJP, PPJA pasien rajal menghasilkan rencana rajal asuhan 6 Bukti pelaksanaan pasien rajal Form asesmen awal rajal Sosialisasi DPJP, PPJA dengan penyakit akut/non kronis, asesmen awal diperbaharui setelah 1 bulan 7 Bukti pelaksanaan pasien rajal Form asesmen awal rajal Sosialisasi DPJP, PPJA dengan penyakit kronis, asesmen awal diperbaharui setelah 3 bulan AP 1.3 1 Kebutuhan medis pasien Form asesmen awal medis ditetapkan melalui asesmen awal. Riwayat kesehatan terdokumentasi juga pemeriksaan fisik dan asesmen lain yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan pasien yang teridentifikasi 2 Kebutuhan keperawatan pasien Form asesmen awal keperawatan ditetapkan melalui asesmen awal. Riwayat kesehatan terdokumentasi juga pemeriksaan fisik dan asesmen lain yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan pasien yang teridentifikasi 3 Kebutuhan medis yang Form asesmen awal medis teridentifikasi dicatat dalam rekam medis 4 Kebutuhan keperawatan yang Form asesmen awal keperawatan teridentifikasi dicatat dalam rekam medis 5 Kebijakan dan prosedur mendukung praktek yang konsiten dalam semua bidang AP 1.3.1 1 Untuk pasien gawat darurat, Form asesmen awal medis IGD asesmen medis berdasarkan SPO pelayanan pasien gawat kebutuhan dan kondisinya darurat 2 Untuk pasien gawat darurat Form asesmen awal keperawatan asesmen keperawatan berdasarkan IGD kebutuhan dan kondisinya 3 Apabila operasi dilakukan maka Panduan transfer pasien sedikitnya ada catatan ringan dan SPO transfer pasien intern diagnosis praoperasi dicatat sebelum tindakan AP 1.4 1 Kerangka waktu yang benar untuk melaksanakan asesmen harus ditetapkan untuk semua jenis dan tempat pelayanan 2 Asesmen diselesaikan dalam kerangka waktu yang ditetapkan RS 3 Temuan dari semua asesmen di luar RS harus dinilai ulang AP 1.4.1 1 Asesmen awal medis dilaksanakan Kebijakan dalam 24 jam pertama sejak rawat inap 2 Asesmen awal keperawatan dilaksanakan dalam 24 jam pertama sejak rawat inap 3 Asesmen awal medis yang dilakukan sebelum pasien di rawat inap atau sebelum tindakan pada rawat jalan di rumah sakit tidak boleh lebih dari 30 hari atau riwayat medis telah diperbaharui dan pemeriksaan fisik telah diulang 4 Untuk asesmen kurang dari 30 hari setiap perubahan kondisi pasien yang signifikan, sejak asesmen dicatat dalam rekam medis pasien pada saat masuk rawat ianp AP 1.5 1 Temuan pada asesmen dicatat dalam rekam medis pasien 2 Mereka yang memberi pelayanan pada pasien dapat menemukan hasil asesmen dalam rekam medis 3 Asesmen medis dicatat dalam rekam medis pasien dalam waktu 24 jam 4 Asesmen keperawatan dicatat dalam rekam medis pasien dalam waktu 24 jam AP 1.5.1 1 Kepada pasien yang direncanakan Asesmen pra bedah operasi dilaksanakan asesmen medis sebelum operasi 2 Asesmen medis pasien bedah Form asesmen pra bedah dicatat sebelum operasi AP 1.6 1 Staf yang kompeten Kebijakan pelayanan gizi mengembangkan criteria untuk mengidentifikasi pasien yang memerlukan asesmen nutrisional lebih lanjut 2 Pasien diskrining untuk risiko Panduan nutritional sebagai bagian dari SPO skrining gizi asesmen awal 3 Pasien dengan risiko masalah SPO asesmen gizi nutritional menurut criteria akan mendapat asesmen gizi 4 Staf yang kompeten mengembangkan criteria untuk mengidentifikasi pasien yang memerlukan asesmen fungsional lebih lanjut 5 Pasien disaring untuk menilai kebutuhan asesmen fungsional lebih lanjut sebagai bagian dari asesmen awal 6 Pasien yang memerlukan asesmen SPO pelayanan konsultasi gizi fungsional sesuai criteria dikonsul untuk asesmen tersebut AP 1.7 1 Pasien diskrining untuk rasa sakit Panduan manajemen nyeri 2 Apabila diidentifikasi ada rasa SPO asesmen nyeri sakit pada asesmen awal , pasien dirujuk atau rumah sakit melakukan asesmen lebih mendalam, sesuai dengan umur pasien dan pengukuran intensitas dan kualitas nyeri 3 Asesmen dicatat sedemikian rupa Form asesmen nyeri dalam rekam sehingga memfasilitasi asesmen medis ulangan AP 1.8 1 RS menetapkan criteria tertulis Kebijakan asesmen pasien tentang asesmen tambahan 2 Proses asesmen untukpopulasi pasien dengan kebutuhan khususnya dimodifikasi secara tepat sehingga mencerminkan kebutuhan pasien AP 1.9 1 Pasien yang akan meninggal dan Panduan pasien terminal keluarganya dilakukan asesmen 2 Temuan dalam asesmen SPO pelayanan pasien terminal mengarahkan pelayanan yang diberikan 3 Temuan dalam asesmen Form asesmen pasien terminal didokumentasikan dalam rekam medis pasien AP 1.10 1 Bila teridentifikasi kebutuhan SPO rujukan pasien internal dan tambahan asesmen khusus, pasien eksternal dirujuk didalam atau keluar RS 2 Asesmen khusus yang dilakukan Form transfer pasien intern didalam RS dicatat dalam rekam medis AP 1.11 1 Ada proses identifikasi pasien Panduan pemulangan pasien rawat yang rencana pemulangannya inap kritis (discharge) 2 Rencana pemulangan pasien SPO rencana pemulangan pasien dimulai segera setelah pasien Form discharge planning di rekam diterima sebagai paien rawat inap medis AP 2 1 Pasien dilakukan asesmen ulang SPO Asesmen ulang untuk menentukan respon terhadap pengobatan 2 Pasien dilakukan asesmen ulang SPO Asesmen ulang untuk perencanaan pengobatan lanjutan atau pemulangan pasien 3 Pasien dilakukan asesmen ulang Kebijakan asesmen pasien dalam interval sesuai dengan kondisi pasien yang signifikan pada kondisi mereka, rencana asuhan, kebutuhan individual atau sesuai kebijakan dan prosedur RS 4 Dokter melakukan asesmen ulang Kebijakan asesmen pasien sekurang-kurangnya setiap hari, termasuk akhir minggu selama fase akut dari perawatan dan pengobatannya 5 Untuk pasien non akut kebijakan Kebijakan asesmen pasien rumah sakit menetapkan keadaan dan tipe atau populasi pasien dimana asesmen oleh dokter dapat dilakukan kurang dari sehari 6 Asesmen ulang didokumentasikan Form CPPT dalam rekam medis dalam rekam medis AP 3 1 Petugas yang kompeten yang Panduan kredensial dokter melakukan asesmen ditetapkan Panduan kredensial perawat oleh RS 2 Hanya mereka yang diizinkan SPO kredensial keperawatan dan dengan undang-undang dapat kebidanan melakukan asesmen SPO penerimaan dokter 3 Asesmen gawat darurat dilakukan Kebijakan asesmen pasien oleh mereka yang kompeten 4 Asesmen keperawatan dilakukan Kebijakan asesmen pasien oleh mereka yang kompeten 5 Mereka yang kompeten Kebiajakan asesmen pasien melaksanakan asesmen ditetapkan secara tertulis AP 4 1 Data dan informasi asesmen Form CPPT pasien dianalisis dan diintegrasikan 2 Mereka yang bertanggung jawab Form CPPT Atas pelayanan pasien diikutsertakan dalam proses AP 4.1 1 Kebutuhan pasien disusun skala prioritasnya berdasarkan hasil asesmen 2 Pasien dan keluarganya diberi SPO edukasi pasien informasi tentang hasil dari proses asesmen 3 Pasien dan kelurganya diberi SPO edukasi pasien informasi tentang rencana pelayanan dan pengobatan AP 5 1 Pelayanan laboratorium harus Kebijakan pelayanan laboratorium memenuhi standar perundang- undangan 2 Pelayanan laboratorium yang adekuat, teratur dan nyaman tersedia 3 Pelayanan laboratorium untuk gawat darurat tersedia, termasuk di luar jam kerja 4 Pelayanan laboratorium di luar RS MoU dipilih berdasarkan reputasi yang baik 5 Pasien diberitahu bila ada SPO edukasi pasien hubungan antara dokter yang merujuk dengan pelayanan laboratorium di luar RS AP 5.1 1 Ada program keselamatan dan Program keselamatan dan keamanan di laboratorium keamanan di laboratorium 2 Program ini adalah bagian dari program manajemen keselamatan/keamanan RS dan ada pelaporan ke strukturan minimal 1x setahuan atau saat ada insiden 3 Ada kebijakan dan prosedur Kebijakan pelayanan laboratorium tertulis tentang penanganan dan pembuangan limbah berbahaya 4 Identifikasi risiko keselamatan Panduan APD dijabarkan melalui proses yang spesifik dan atau peralatan untuk mengurangi risiko keselamatan 5 Staf laboratorium diberikan Program kerja laboratorium orientasi untuk prosedur dan praktek keselamatan/keamanan kerja 6 Staf laboratorium mendapat Program kerja laboratorium pelatihan unruk prosedur dan penggunaan bahan berbahaya yang baru AP 5.2 1 Para petugas yang melaksanakan Pedoman pengorganisasian tes dan mereka yang mengarahkan laboratorium atau mesupervisi tes diarahkan 2 Ada staf yang kompeten dan Pedoman pengorganisasian cukup pengalaman melaksanakan laboratorium tes 3 Ada staf yang kompeten dan Pedoman pengorganisasian cukup pengalaman melakukan laboratorium interpretasi hasil tes 4 Tersedia jumlah staf yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan pasien 5 Staf supervisor kompeten (qualified) daan berpengalaman AP 5.3 1 RS menetapkan waktu yang diharapkan untuk laporan hasil pemeriksaan 2 Ketepatan waktu melaporkan hasil pemeriksaan yang urgen/gawat darurat diukur 3 Hasil laboratorium dilaporkan dalam kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan pasien AP 5.3.1 1 Metode kolaboratif digunakan SPO pelaporan hasil kritis untuk mengembangkan prosedur pelaporan hasil kritis 2 Prosedur ini menetapkan nilai ambang kritis untuk setiap tes 3 Prosedur menetapkan oleh siapa dan kepada siapa hasil kritis dilaporkan 4 Prosedur menetapkan apa yang dicatat dalam rekam medis pasien 5 Proses dimonitoring AP 5.4 1 Ada program pengelolaan Program kerja laboratorium peralatan laboratorium dan bukti pelaksanaan 2 Program termasuk proses seleksi dan pengadaan alat 3 Program termasuk inventarisasi alat 4 Program termasuk inspeksi dan pengetesan 5 Program termasuk kalibrasi dan SPO pemeliharaan alat pemeliharaan alat 6 Program termasuk monitoring dan tindak lanjut 7 Semua tes, pemeliharaan dan Bukti pemeliharaan dan kalibrasi kalibrasi alat didokumentasikan alat secara adekuat AP 5.5 1 Ditetapkan reagensia esensial dan SPO pengadaan reagen bahan lain 2 Reagensia esensial dan bahan lain tersedia dan ada proses untuk menyatakan kapan reagen tidak tersedia 3 Semua reagensia disimpan dan SPO penyimpanan reagen didistribusi sesuai pedoman dari pembuatnya 4 Laboratorium telah memiliki pedoman tertulis dan mengikutinya untuk mengevaluasi semua reagensia agar memberikan hasil yang akurat dan presisi 5 Semua reagensia dan larutan diberi label secara lengkap dan akurat AP 5.6 1 Prosedur memantau pemintaan SPO permintaan pemeriksaan pemeriksaan laboratorium 2 Prosedur memandu pengambilan SPO pengambilan specimen dan identifikasi specimen 3 Prosedur memandu pengiriman, SPO pengiriman specimen penyimpan dan pengawetan specimen 4 Prosedur memandu penerimaan SPO penerimaan specimen dan tracking specimen 5 Prosedur dilaksanakan 6 Prosedur diperhatikan untuk pemeriksaan AP 5.7 1 Laboratorium telah menetapkan Daftar nilai rujukan laboratorium nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap pemeriksaan yang dilaksanakan 2 Rentang nilai rujukan harus disertakan dalam catatan klinis 3 Rentang nilai dilengkapi bila pemeriksaan dilaksanakan laboratorium luar 4 Rentang nilai sesuai dengan geografi dan demografi RS 5 Rentang nilai dievaluasi dan direvisi berkala seperlunya AP 5.8 1 Pelayanan laboratorium klinis dan Pedoman pengorganisasian laboratorium lain di seluruh RS laboratorium berada dalam pengarahan dan pengawasan dari satu orang atau lebih yang kompeten 2 Tanggung jawab untuk mngembangkan, menerapkan, dan menjaga terlaksananya kebijakan dan prosedur ditetapkan dan dilaksanakan 3 Tanggung jawab pengawasan administrasi ditetapkan dan dilaksanakan 4 Tanggung jawab untuk menjaga terlaksananya program control mutu ditetapkan dan dilaksanakan 5 Tanggung jawab untuk merekomendasi laboratorium rujukan ditetapkan dan dilaksanakan 6 Tanggung jawab untuk memonitor dan mereview semua pelayanan laboratorium di dalam dan di luar laboratorium diterapkan dan dilaksanakan AP 5.9 1 Ada program kontrol mutu untuk Program mutu laboratorium laboratorium klinis 2 Program termasuk validasi metode tes 3 Program termasuk surveilans harian atas hasil tes 4 Program termasuk koreksi cepat untuk kekurangan 5 Program termasuk dokumentasi hasil dan tindakan koreksi 6 Elemen-elemen program a) s.d e) tersebut diatas ditetapkan dalam maksud dan tujuan dilaksanakan AP 5.9.1 1 Laboratorium ikut serta dalam program tes keahlian atau alternatifnya untuk semua pelayanan dan tes laboratorium spesialistik 2 Catatan kumulatif dari keikutsertaan dipelihara AP 5.10 1 Frekuensi dan tipe data kontrol mutu dari laboratorium luar ditetapkan oleh RS 2 Staf yang kompeten bertanggungjawab atas kontrol mutu laboratorium atau seorang yang kompeten ditunjuk untuk mereview hasil kontrol mutu dari sumber luar RS 3 Staf yang bertanggung jawab atau yang kompeten ditunjuk melakukan langkah-langkah atas dasar hasil kontrol mutu 4 Laporan tahunan data kontrol mutu dari laboratorium luar RS diserahkan kepada pimpinan untuk digunakan dalam memfasilitasi manajemen kontrak dan pembaharuan kontrak AP 5.11 1 Daftar nama ahli untuk diagnostik spesialisyik dijaga/dipertahankan 2 Ahli dalam bidang diagnostik Daftar nama ahli diagnostik spesialistik dihubungi bila spesialistik diperlukan AP 6 1 Pelayanan radiologi dan Kebijakan pelayanan radiologi diagnostik imaging memenuhi standar nasional 2 Ada pelayanan radiologi dan diagnostik imaging yang adekuat, teratur dan nyaman 3 Ada pelayanan radiologi dan diagnostik imaging untuk gawat darurat di luar jam kerja AP 6.1 1 Pelayanan di luar RS dipilih berdasarkan rekomendasi direktur dan memiliki rekam jejak kinerja yang baik 2 Pasien diberi tahu tentang SPO edukasi pasien hubungan dokter yang merujuk dan pelayanan di luar RS tersebut AP 6.2 1 Ada program keamanan radiasi Program keamanan radiasi 2 Program keamanan merupakan bagian dari program pengelolaan keamanan RS 3 Kebijakan dan prosedur tertulis Kebijakan pelayanan radiologi yang mengatur dan memenuhi standar terkait, undang-undang dan peraturan yang berlaku 4 Kebijakan dan prosedur tertulis Kebijakan yang mengatur penanganan dan pembuangan bahan infeksius dan berbahaya 5 Risiko keamanan radiasi yang Panduan APD diidentifikasi diimbangi dengan SPO APD prosedur atau peralatan khusus untuk mengurangi risiko 6 Staf radiologi dan diagnostic imaging diberi orientasi tentang prosedur dan praktek keselamatan 7 Saf radiologi dan diagnostic imaging mendapat pendidikan untuk prosedur baru dan bahan berbahaya AP 6.3 1 Ada penetapan staf yang SK uraian tugas melakukan pemeriksaan diagnostic dan imaging atau yang mengarahkan atau yang mensupervisi 2 Staf yang kompeten dan SK uraian tugas pengalaman yang memadai melaksanakan pmeriksaan diagnostic dan imaging 3 Staf yang kompeten dan SK uraian tugas pengalaman yang memadai yang menginterpretasi hasil pemeriksaan 4 Staf yang kompeten yang SK uraian tugas memadai, memverifikasi dan membuat laporan hasil pemeriksaan 5 Tersedia staf dalam jumlah yang adkuat untuk memenuhi kebutuhan pasien 6 Staf supervisor yang kompeten dan pengalaman yang memadai AP 6.4 1 RS menetapkan tentang harapan waktu pelaporan hasil pemeriksaan 2 Ketepatan waktu pelaporan hasil pemeriksaan kasus tidak cito diukur 3 Hasil pemeriksaan radiologi dan dignostik imaging dilaporkan dalam kerangka waktu untuk memenuhi kebutuhan pasien AP 6.5 1 Ada program pengelolaan peralatan radiologi dan diagnostic imaging dan dilaksanakan 2 Program termasuk pemilihan dan pengadaan peralatan 3 Program termasuk inventarisasi peralatan 4 Program termasuk inspeksi dan testing peralatan 5 Program termasuk kalibrasi dan perawatan peralatan 6 Program termasuk monitoring dan tindak lanjut 7 Ada dokumentasi yang adekuat untuk semua testing, perawatan dan kalibrasi peralatan AP 6.6 1 X-ray film, reagensia dan semua perbekalan penting ditetapkan 2 X-ray film, reagensia dan perbekalan penting lain tersedia 3 Semua perbekalan disimpan dan didistribusi sesuai dengan pedoman 4 Semua perbekalan dievaluasi secara periodik untuk akurasi hasilnya 5 Semua perbekalan diberi label secara lengkap dan akurat AP 6.7 1 Pelayanan radiologi dan diagnostik imaging di bawah pimpinan seorang atau lebih individu yang kompeten 2 Tanggung jawab untuk mengembangkan, melaksanakan, mempertahankan kebijakan dan prosedur ditetapkan dan dilaksanakan 3 Tanggung jawab untuk pengawasan administrasi ditetapkan dan dilaksanakan 4 Tanggung jawab untuk mempertahankan program kontrol mutu ditetapkan dan dilaksanakan 5 Tanggung jawab untuk memberikan rekomendasi pelayanan radiologi dan diagnostic imaging di luar ditetapkan dan dilaksanakan 6 Tanggung jawab untuk memantau dan mereview semua pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostic imaging ditetapkan dan dilaksanakan AP 6.8 1 Ada program kontrol mutu untuk pelayana88n radiologi dan diagnostic imaging 2 Program kontrol mutu termasuk validasi metode tes 3 Program kontrol mutu termasuk pengawasan harian hasil pemeriksaan imaging 4 Program kontrol mutu termasuk perbaikan cepat bila ditemukan kekurangan 5 Program kontrol mutu termasuk pengetesan reagensia dan larutan 6 Program kontrol mutu termasuk pendokumentasian hasil dan langkah-langkah perbaikan AP 6.9 1 Frekuensi dan jenis data kontrol mutu dari unit kerja radiologi di luar RS ditetapkan oleh RS 2 Staf yang kompeten bertanggung jawab atas kontrol mutu atau individu yang kompeten ditunjuk untuk menilai hasil kontrol mutu unit radiologi 3 Staf yang bertanggung jawab atau individu yang kompeten ditunjuk, dilakukan tindakan berdasarkan hasil kontrol mutu 4 Laporan tahunan data kontrol mutu dari unit radiologi di luar RS diserahkan kepada pimpinan untuk digunakan dalam membuat perjanjian kerja sama atau pembaharuan perjanjian AP 6.10 1 Rumah sakit memelihara daftar para ahli dalam bidang diagnostik spesialistik 2 Rumah sakit dapat menghubungi para ahli dalam bidang diagnostic spesialistik bila perlu