Anda di halaman 1dari 19

Standar No urut Elemen Penilaian Dokumen Yang Perlu Dilengkapi Sarana/SDM

AP 1 1 Regulasi isi,jumlah, dan jenis PMK 269/Menkes/Per/III/2008


asesmen awal medis dan Kebijakan asesmen pasien
keperawatan sesuai dengan :
a. Isi minimal point d-n (di Panduan pendaftaran pasien rawat
maksud dan tujuan) jalan dan rawat inap (Dalam bentuk
b. Harus selesai dlm 24 jam formulir asesmen awal terintegrasi)
c. Pelaksanaan pasien rajal
dengan penyakit akut/non SPO pendaftaran pasien rawat inap
kronis (asesmen awal dan rawat jalan
diperbaharui setelah 1
bulan)
Dan penyakit kronis
(diperbaharui setelah 3
bulan)

2 Bukti dalam RM pelaksanaan isi, Form RM Sosialisasi ke DPJP


jumlah dan jenis asesmen awal
disiplin medis .

3 Bukti dalam RM pelaksanaan isi, Form RM Sosialisasi DPJP dan Perawat


jumlah dan jenis asesmen awal pemberi asuhan
keperawatan
4 Bukti keterlibatan keluarga dalam Form RM Sosialisasi dengan keluarga
melengkapi asesmen awal pasien
termasuk memberikan keputusan
dalam rencana asuhan
AP 1.1 1 Bukti pelaksanaan asesmen awal Form RM asessmen awal ranap Sosialisasi ke DPJP
pasien ranap meliputi riwayat
kesehatan pasien dan pemeriksaan
fisik
2 Bukti pelaksanaan asesmen awal Form RM asessmen awalranap Sosialisasi
pasien ranap meliputi factor bio-
psiko-sosio-kultiral-spiritual
3 Bukti pelaksanaan asesmen awal Form RM asessmen awal ranap Sosialisasi
pasien ranap menghasilkan
diagnosis awal dan masalah
kesehatan pasien
4 Bukti pelaksanaan asesmen awal Form RM ranap ada bukti Sosialisasi DPJP, PPJA,Staf
pasien ranap harus selesai dalam pencatatan tanggal dan jam rekam medis
waktu 24 jam atau lebih cepat
sesuai kondisi pasien
5 Bukti pelaksanaan asessmen awal Form RM ranap keperawatan Sosialisasi DPJP, PPJA, MPP
pasien ranap menghasilkan terintegrasi
rencana asuhan
AP 1.2 1 Regulasi kerangka waktu Kebijakan asessmen awal rajal
penyelesaian asesmen awal pasien
rawat jalan SPO asesmen awal rajal
2 Bukti pelaksanaan asesmen awal Form asesmen awal rajal Sosialisasi DPJP, PPJA
pasien rajal meliputi riwayat
kesehatan pasien dan pemeriksaan
fisik
3 Bukti pelaksanaan asesmen awal Form asesmen awal rajal Sosialisasi DPJP, PPJA
pasien rajal meliputi factor bio-
psiko-sosio-kultiral-spiritual
4 Bukti pelaksanaan asesmen awal Form asesmen awal rajal Sosialisasi DPJP, PPJA
pasien rajal menghasilkan
diagnosis awal dan masalah
kesehatan pasien
5 Bukti pelaksanaan asessmen awal Form asesmen awal keperawatan Sosialisasi DPJP, PPJA
pasien rajal menghasilkan rencana rajal
asuhan
6 Bukti pelaksanaan pasien rajal Form asesmen awal rajal Sosialisasi DPJP, PPJA
dengan penyakit akut/non kronis,
asesmen awal diperbaharui setelah
1 bulan
7 Bukti pelaksanaan pasien rajal Form asesmen awal rajal Sosialisasi DPJP, PPJA
dengan penyakit kronis, asesmen
awal diperbaharui setelah 3 bulan
AP 1.3 1 Kebutuhan medis pasien Form asesmen awal medis
ditetapkan melalui asesmen awal.
Riwayat kesehatan terdokumentasi
juga pemeriksaan fisik dan
asesmen lain yang dilaksanakan
berdasarkan kebutuhan pasien
yang teridentifikasi
2 Kebutuhan keperawatan pasien Form asesmen awal keperawatan
ditetapkan melalui asesmen awal.
Riwayat kesehatan terdokumentasi
juga pemeriksaan fisik dan
asesmen lain yang dilaksanakan
berdasarkan kebutuhan pasien
yang teridentifikasi
3 Kebutuhan medis yang Form asesmen awal medis
teridentifikasi dicatat dalam rekam
medis
4 Kebutuhan keperawatan yang Form asesmen awal keperawatan
teridentifikasi dicatat dalam rekam
medis
5 Kebijakan dan prosedur
mendukung praktek yang konsiten
dalam semua bidang
AP 1.3.1 1 Untuk pasien gawat darurat, Form asesmen awal medis IGD
asesmen medis berdasarkan SPO pelayanan pasien gawat
kebutuhan dan kondisinya darurat
2 Untuk pasien gawat darurat Form asesmen awal keperawatan
asesmen keperawatan berdasarkan IGD
kebutuhan dan kondisinya
3 Apabila operasi dilakukan maka Panduan transfer pasien
sedikitnya ada catatan ringan dan SPO transfer pasien intern
diagnosis praoperasi dicatat
sebelum tindakan
AP 1.4 1 Kerangka waktu yang benar untuk
melaksanakan asesmen harus
ditetapkan untuk semua jenis dan
tempat pelayanan
2 Asesmen diselesaikan dalam
kerangka waktu yang ditetapkan
RS
3 Temuan dari semua asesmen di
luar RS harus dinilai ulang
AP 1.4.1 1 Asesmen awal medis dilaksanakan Kebijakan
dalam 24 jam pertama sejak rawat
inap
2 Asesmen awal keperawatan
dilaksanakan dalam 24 jam
pertama sejak rawat inap
3 Asesmen awal medis yang
dilakukan sebelum pasien di rawat
inap atau sebelum tindakan pada
rawat jalan di rumah sakit tidak
boleh lebih dari 30 hari atau
riwayat medis telah diperbaharui
dan pemeriksaan fisik telah
diulang
4 Untuk asesmen kurang dari 30 hari
setiap perubahan kondisi pasien
yang signifikan, sejak asesmen
dicatat dalam rekam medis pasien
pada saat masuk rawat ianp
AP 1.5 1 Temuan pada asesmen dicatat
dalam rekam medis pasien
2 Mereka yang memberi pelayanan
pada pasien dapat menemukan
hasil asesmen dalam rekam medis
3 Asesmen medis dicatat dalam
rekam medis pasien dalam waktu
24 jam
4 Asesmen keperawatan dicatat
dalam rekam medis pasien dalam
waktu 24 jam
AP 1.5.1 1 Kepada pasien yang direncanakan Asesmen pra bedah
operasi dilaksanakan asesmen
medis sebelum operasi
2 Asesmen medis pasien bedah Form asesmen pra bedah
dicatat sebelum operasi
AP 1.6 1 Staf yang kompeten Kebijakan pelayanan gizi
mengembangkan criteria untuk
mengidentifikasi pasien yang
memerlukan asesmen nutrisional
lebih lanjut
2 Pasien diskrining untuk risiko Panduan
nutritional sebagai bagian dari SPO skrining gizi
asesmen awal
3 Pasien dengan risiko masalah SPO asesmen gizi
nutritional menurut criteria akan
mendapat asesmen gizi
4 Staf yang kompeten
mengembangkan criteria untuk
mengidentifikasi pasien yang
memerlukan asesmen fungsional
lebih lanjut
5 Pasien disaring untuk menilai
kebutuhan asesmen fungsional
lebih lanjut sebagai bagian dari
asesmen awal
6 Pasien yang memerlukan asesmen SPO pelayanan konsultasi gizi
fungsional sesuai criteria dikonsul
untuk asesmen tersebut
AP 1.7 1 Pasien diskrining untuk rasa sakit Panduan manajemen nyeri
2 Apabila diidentifikasi ada rasa SPO asesmen nyeri
sakit pada asesmen awal , pasien
dirujuk atau rumah sakit
melakukan asesmen lebih
mendalam, sesuai dengan umur
pasien dan pengukuran intensitas
dan kualitas nyeri
3 Asesmen dicatat sedemikian rupa Form asesmen nyeri dalam rekam
sehingga memfasilitasi asesmen medis
ulangan
AP 1.8 1 RS menetapkan criteria tertulis Kebijakan asesmen pasien
tentang asesmen tambahan
2 Proses asesmen untukpopulasi
pasien dengan kebutuhan
khususnya dimodifikasi secara
tepat sehingga mencerminkan
kebutuhan pasien
AP 1.9 1 Pasien yang akan meninggal dan Panduan pasien terminal
keluarganya dilakukan asesmen
2 Temuan dalam asesmen SPO pelayanan pasien terminal
mengarahkan pelayanan yang
diberikan
3 Temuan dalam asesmen Form asesmen pasien terminal
didokumentasikan dalam rekam
medis pasien
AP 1.10 1 Bila teridentifikasi kebutuhan SPO rujukan pasien internal dan
tambahan asesmen khusus, pasien eksternal
dirujuk didalam atau keluar RS
2 Asesmen khusus yang dilakukan Form transfer pasien intern
didalam RS dicatat dalam rekam
medis
AP 1.11 1 Ada proses identifikasi pasien Panduan pemulangan pasien rawat
yang rencana pemulangannya inap
kritis (discharge)
2 Rencana pemulangan pasien SPO rencana pemulangan pasien
dimulai segera setelah pasien Form discharge planning di rekam
diterima sebagai paien rawat inap medis
AP 2 1 Pasien dilakukan asesmen ulang SPO Asesmen ulang
untuk menentukan respon terhadap
pengobatan
2 Pasien dilakukan asesmen ulang SPO Asesmen ulang
untuk perencanaan pengobatan
lanjutan atau pemulangan pasien
3 Pasien dilakukan asesmen ulang Kebijakan asesmen pasien
dalam interval sesuai dengan
kondisi pasien yang signifikan
pada kondisi mereka, rencana
asuhan, kebutuhan individual atau
sesuai kebijakan dan prosedur RS
4 Dokter melakukan asesmen ulang Kebijakan asesmen pasien
sekurang-kurangnya setiap hari,
termasuk akhir minggu selama
fase akut dari perawatan dan
pengobatannya
5 Untuk pasien non akut kebijakan Kebijakan asesmen pasien
rumah sakit menetapkan keadaan
dan tipe atau populasi pasien
dimana asesmen oleh dokter dapat
dilakukan kurang dari sehari
6 Asesmen ulang didokumentasikan Form CPPT dalam rekam medis
dalam rekam medis
AP 3 1 Petugas yang kompeten yang Panduan kredensial dokter
melakukan asesmen ditetapkan Panduan kredensial perawat
oleh RS
2 Hanya mereka yang diizinkan SPO kredensial keperawatan dan
dengan undang-undang dapat kebidanan
melakukan asesmen SPO penerimaan dokter
3 Asesmen gawat darurat dilakukan Kebijakan asesmen pasien
oleh mereka yang kompeten
4 Asesmen keperawatan dilakukan Kebijakan asesmen pasien
oleh mereka yang kompeten
5 Mereka yang kompeten Kebiajakan asesmen pasien
melaksanakan asesmen ditetapkan
secara tertulis
AP 4 1 Data dan informasi asesmen Form CPPT
pasien dianalisis dan
diintegrasikan
2 Mereka yang bertanggung jawab Form CPPT
Atas pelayanan pasien
diikutsertakan dalam proses
AP 4.1 1 Kebutuhan pasien disusun skala
prioritasnya berdasarkan hasil
asesmen
2 Pasien dan keluarganya diberi SPO edukasi pasien
informasi tentang hasil dari proses
asesmen
3 Pasien dan kelurganya diberi SPO edukasi pasien
informasi tentang rencana
pelayanan dan pengobatan
AP 5 1 Pelayanan laboratorium harus Kebijakan pelayanan laboratorium
memenuhi standar perundang-
undangan
2 Pelayanan laboratorium yang
adekuat, teratur dan nyaman
tersedia
3 Pelayanan laboratorium untuk
gawat darurat tersedia, termasuk di
luar jam kerja
4 Pelayanan laboratorium di luar RS MoU
dipilih berdasarkan reputasi yang
baik
5 Pasien diberitahu bila ada SPO edukasi pasien
hubungan antara dokter yang
merujuk dengan pelayanan
laboratorium di luar RS
AP 5.1 1 Ada program keselamatan dan Program keselamatan dan
keamanan di laboratorium keamanan di laboratorium
2 Program ini adalah bagian dari
program manajemen
keselamatan/keamanan RS dan
ada pelaporan ke strukturan
minimal 1x setahuan atau saat ada
insiden
3 Ada kebijakan dan prosedur Kebijakan pelayanan laboratorium
tertulis tentang penanganan dan
pembuangan limbah berbahaya
4 Identifikasi risiko keselamatan Panduan APD
dijabarkan melalui proses yang
spesifik dan atau peralatan untuk
mengurangi risiko keselamatan
5 Staf laboratorium diberikan Program kerja laboratorium
orientasi untuk prosedur dan
praktek keselamatan/keamanan
kerja
6 Staf laboratorium mendapat Program kerja laboratorium
pelatihan unruk prosedur dan
penggunaan bahan berbahaya yang
baru
AP 5.2 1 Para petugas yang melaksanakan Pedoman pengorganisasian
tes dan mereka yang mengarahkan laboratorium
atau mesupervisi tes diarahkan
2 Ada staf yang kompeten dan Pedoman pengorganisasian
cukup pengalaman melaksanakan laboratorium
tes
3 Ada staf yang kompeten dan Pedoman pengorganisasian
cukup pengalaman melakukan laboratorium
interpretasi hasil tes
4 Tersedia jumlah staf yang adekuat
untuk memenuhi kebutuhan pasien
5 Staf supervisor kompeten
(qualified) daan berpengalaman
AP 5.3 1 RS menetapkan waktu yang
diharapkan untuk laporan hasil
pemeriksaan
2 Ketepatan waktu melaporkan hasil
pemeriksaan yang urgen/gawat
darurat diukur
3 Hasil laboratorium dilaporkan
dalam kerangka waktu guna
memenuhi kebutuhan pasien
AP 5.3.1 1 Metode kolaboratif digunakan SPO pelaporan hasil kritis
untuk mengembangkan prosedur
pelaporan hasil kritis
2 Prosedur ini menetapkan nilai
ambang kritis untuk setiap tes
3 Prosedur menetapkan oleh siapa
dan kepada siapa hasil kritis
dilaporkan
4 Prosedur menetapkan apa yang
dicatat dalam rekam medis pasien
5 Proses dimonitoring
AP 5.4 1 Ada program pengelolaan Program kerja laboratorium
peralatan laboratorium dan bukti
pelaksanaan
2 Program termasuk proses seleksi
dan pengadaan alat
3 Program termasuk inventarisasi
alat
4 Program termasuk inspeksi dan
pengetesan
5 Program termasuk kalibrasi dan SPO pemeliharaan alat
pemeliharaan alat
6 Program termasuk monitoring dan
tindak lanjut
7 Semua tes, pemeliharaan dan Bukti pemeliharaan dan kalibrasi
kalibrasi alat didokumentasikan alat
secara adekuat
AP 5.5 1 Ditetapkan reagensia esensial dan SPO pengadaan reagen
bahan lain
2 Reagensia esensial dan bahan lain
tersedia dan ada proses untuk
menyatakan kapan reagen tidak
tersedia
3 Semua reagensia disimpan dan SPO penyimpanan reagen
didistribusi sesuai pedoman dari
pembuatnya
4 Laboratorium telah memiliki
pedoman tertulis dan
mengikutinya untuk mengevaluasi
semua reagensia agar memberikan
hasil yang akurat dan presisi
5 Semua reagensia dan larutan diberi
label secara lengkap dan akurat
AP 5.6 1 Prosedur memantau pemintaan SPO permintaan pemeriksaan
pemeriksaan laboratorium
2 Prosedur memandu pengambilan SPO pengambilan specimen
dan identifikasi specimen
3 Prosedur memandu pengiriman, SPO pengiriman specimen
penyimpan dan pengawetan
specimen
4 Prosedur memandu penerimaan SPO penerimaan specimen
dan tracking specimen
5 Prosedur dilaksanakan
6 Prosedur diperhatikan untuk
pemeriksaan
AP 5.7 1 Laboratorium telah menetapkan Daftar nilai rujukan laboratorium
nilai/rentang nilai rujukan untuk
setiap pemeriksaan yang
dilaksanakan
2 Rentang nilai rujukan harus
disertakan dalam catatan klinis
3 Rentang nilai dilengkapi bila
pemeriksaan dilaksanakan
laboratorium luar
4 Rentang nilai sesuai dengan
geografi dan demografi RS
5 Rentang nilai dievaluasi dan
direvisi berkala seperlunya
AP 5.8 1 Pelayanan laboratorium klinis dan Pedoman pengorganisasian
laboratorium lain di seluruh RS laboratorium
berada dalam pengarahan dan
pengawasan dari satu orang atau
lebih yang kompeten
2 Tanggung jawab untuk
mngembangkan, menerapkan, dan
menjaga terlaksananya kebijakan
dan prosedur ditetapkan dan
dilaksanakan
3 Tanggung jawab pengawasan
administrasi ditetapkan dan
dilaksanakan
4 Tanggung jawab untuk menjaga
terlaksananya program control
mutu ditetapkan dan dilaksanakan
5 Tanggung jawab untuk
merekomendasi laboratorium
rujukan ditetapkan dan
dilaksanakan
6 Tanggung jawab untuk memonitor
dan mereview semua pelayanan
laboratorium di dalam dan di luar
laboratorium diterapkan dan
dilaksanakan
AP 5.9 1 Ada program kontrol mutu untuk Program mutu laboratorium
laboratorium klinis
2 Program termasuk validasi metode
tes
3 Program termasuk surveilans
harian atas hasil tes
4 Program termasuk koreksi cepat
untuk kekurangan
5 Program termasuk dokumentasi
hasil dan tindakan koreksi
6 Elemen-elemen program a) s.d e)
tersebut diatas ditetapkan dalam
maksud dan tujuan dilaksanakan
AP 5.9.1 1 Laboratorium ikut serta dalam
program tes keahlian atau
alternatifnya untuk semua
pelayanan dan tes laboratorium
spesialistik
2 Catatan kumulatif dari
keikutsertaan dipelihara
AP 5.10 1 Frekuensi dan tipe data kontrol
mutu dari laboratorium luar
ditetapkan oleh RS
2 Staf yang kompeten
bertanggungjawab atas kontrol
mutu laboratorium atau seorang
yang kompeten ditunjuk untuk
mereview hasil kontrol mutu dari
sumber luar RS
3 Staf yang bertanggung jawab atau
yang kompeten ditunjuk
melakukan langkah-langkah atas
dasar hasil kontrol mutu
4 Laporan tahunan data kontrol
mutu dari laboratorium luar RS
diserahkan kepada pimpinan untuk
digunakan dalam memfasilitasi
manajemen kontrak dan
pembaharuan kontrak
AP 5.11 1 Daftar nama ahli untuk diagnostik
spesialisyik dijaga/dipertahankan
2 Ahli dalam bidang diagnostik Daftar nama ahli diagnostik
spesialistik dihubungi bila spesialistik
diperlukan
AP 6 1 Pelayanan radiologi dan Kebijakan pelayanan radiologi
diagnostik imaging memenuhi
standar nasional
2 Ada pelayanan radiologi dan
diagnostik imaging yang adekuat,
teratur dan nyaman
3 Ada pelayanan radiologi dan
diagnostik imaging untuk gawat
darurat di luar jam kerja
AP 6.1 1 Pelayanan di luar RS dipilih
berdasarkan rekomendasi direktur
dan memiliki rekam jejak kinerja
yang baik
2 Pasien diberi tahu tentang SPO edukasi pasien
hubungan dokter yang merujuk
dan pelayanan di luar RS tersebut
AP 6.2 1 Ada program keamanan radiasi Program keamanan radiasi
2 Program keamanan merupakan
bagian dari program pengelolaan
keamanan RS
3 Kebijakan dan prosedur tertulis Kebijakan pelayanan radiologi
yang mengatur dan memenuhi
standar terkait, undang-undang
dan peraturan yang berlaku
4 Kebijakan dan prosedur tertulis Kebijakan
yang mengatur penanganan dan
pembuangan bahan infeksius dan
berbahaya
5 Risiko keamanan radiasi yang Panduan APD
diidentifikasi diimbangi dengan SPO APD
prosedur atau peralatan khusus
untuk mengurangi risiko
6 Staf radiologi dan diagnostic
imaging diberi orientasi tentang
prosedur dan praktek keselamatan
7 Saf radiologi dan diagnostic
imaging mendapat pendidikan
untuk prosedur baru dan bahan
berbahaya
AP 6.3 1 Ada penetapan staf yang SK uraian tugas
melakukan pemeriksaan diagnostic
dan imaging atau yang
mengarahkan atau yang
mensupervisi
2 Staf yang kompeten dan SK uraian tugas
pengalaman yang memadai
melaksanakan pmeriksaan
diagnostic dan imaging
3 Staf yang kompeten dan SK uraian tugas
pengalaman yang memadai yang
menginterpretasi hasil
pemeriksaan
4 Staf yang kompeten yang SK uraian tugas
memadai, memverifikasi dan
membuat laporan hasil
pemeriksaan
5 Tersedia staf dalam jumlah yang
adkuat untuk memenuhi
kebutuhan pasien
6 Staf supervisor yang kompeten
dan pengalaman yang memadai
AP 6.4 1 RS menetapkan tentang harapan
waktu pelaporan hasil
pemeriksaan
2 Ketepatan waktu pelaporan hasil
pemeriksaan kasus tidak cito
diukur
3 Hasil pemeriksaan radiologi dan
dignostik imaging dilaporkan
dalam kerangka waktu untuk
memenuhi kebutuhan pasien
AP 6.5 1 Ada program pengelolaan
peralatan radiologi dan diagnostic
imaging dan dilaksanakan
2 Program termasuk pemilihan dan
pengadaan peralatan
3 Program termasuk inventarisasi
peralatan
4 Program termasuk inspeksi dan
testing peralatan
5 Program termasuk kalibrasi dan
perawatan peralatan
6 Program termasuk monitoring dan
tindak lanjut
7 Ada dokumentasi yang adekuat
untuk semua testing, perawatan
dan kalibrasi peralatan
AP 6.6 1 X-ray film, reagensia dan semua
perbekalan penting ditetapkan
2 X-ray film, reagensia dan
perbekalan penting lain tersedia
3 Semua perbekalan disimpan dan
didistribusi sesuai dengan
pedoman
4 Semua perbekalan dievaluasi
secara periodik untuk akurasi
hasilnya
5 Semua perbekalan diberi label
secara lengkap dan akurat
AP 6.7 1 Pelayanan radiologi dan
diagnostik imaging di bawah
pimpinan seorang atau lebih
individu yang kompeten
2 Tanggung jawab untuk
mengembangkan, melaksanakan,
mempertahankan kebijakan dan
prosedur ditetapkan dan
dilaksanakan
3 Tanggung jawab untuk
pengawasan administrasi
ditetapkan dan dilaksanakan
4 Tanggung jawab untuk
mempertahankan program kontrol
mutu ditetapkan dan dilaksanakan
5 Tanggung jawab untuk
memberikan rekomendasi
pelayanan radiologi dan diagnostic
imaging di luar ditetapkan dan
dilaksanakan
6 Tanggung jawab untuk memantau
dan mereview semua pelayanan
radiologi dan pelayanan diagnostic
imaging ditetapkan dan
dilaksanakan
AP 6.8 1 Ada program kontrol mutu untuk
pelayana88n radiologi dan
diagnostic imaging
2 Program kontrol mutu termasuk
validasi metode tes
3 Program kontrol mutu termasuk
pengawasan harian hasil
pemeriksaan imaging
4 Program kontrol mutu termasuk
perbaikan cepat bila ditemukan
kekurangan
5 Program kontrol mutu termasuk
pengetesan reagensia dan larutan
6 Program kontrol mutu termasuk
pendokumentasian hasil dan
langkah-langkah perbaikan
AP 6.9 1 Frekuensi dan jenis data kontrol
mutu dari unit kerja radiologi di
luar RS ditetapkan oleh RS
2 Staf yang kompeten bertanggung
jawab atas kontrol mutu atau
individu yang kompeten ditunjuk
untuk menilai hasil kontrol mutu
unit radiologi
3 Staf yang bertanggung jawab atau
individu yang kompeten ditunjuk,
dilakukan tindakan berdasarkan
hasil kontrol mutu
4 Laporan tahunan data kontrol
mutu dari unit radiologi di luar RS
diserahkan kepada pimpinan untuk
digunakan dalam membuat
perjanjian kerja sama atau
pembaharuan perjanjian
AP 6.10 1 Rumah sakit memelihara daftar
para ahli dalam bidang diagnostik
spesialistik
2 Rumah sakit dapat menghubungi
para ahli dalam bidang diagnostic
spesialistik bila perlu

Anda mungkin juga menyukai