HEMODIALISIS
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/4
Standar Prosedur Tanggal Terbit Disusun Oleh : Diperiksa oleh:
Operasional Komite Keperawatan
Ditetapkan Oleh :
Ka. Rumkit Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat
III Polda Bengkulu
Pengertian Suatu tata cara memberikan obat EPO kepada pasien gagal ginjal yang
menjalani hemodialisis melalui port vena AVBL pada akhir dialysis..
Tujuan 1. Pada pasien mendapatkan pelayanan yang baik, cepat, dan tepat
sesuai dengan prosedur
2. Pasien merasa aman nyaman terhindar dari cidera/ komplikasi.
Kebijakan Kebijakan Pelayanan Pasien Hemodialis di Rumah Sakit Bhayangkara
tingkat III Polda Bengkulu
Referensi Nissenson, Aleen.R & Fine, Richard N.2008, Hanbook of Dialisys
Therapy.4th Edition . Philadelphia.Saunders Elseviar INC.
Proseedur Tahap Pra Interaksi :
1. Perawat melakukan verifikasi order/ tindakan dalam catatan
medis dan keperawatan.
2. Perawat melakukan verifikasi data hasil laboratorium : HB,
preparat besi dan feritin.
3. Perawat melakukan verifikasi riwayat alergi obat.
4. Perawat menyiapkan allat dan obat :
4.1 Sarung tangan
4.2 Masker
4.3 Obat EPO
4.4 Alkohol Swabs (Ethyl alcohol) 70%
4.5 Handbag khusus tempat EPO + ice jelly
4.6 Alcuta alcohol 70%
Tahap Orientasi
1. Perawat memberikan salam, memperkenalkan diri dan
melakukan identifikasi pasien dari gelang ( nama dan tanggal
lahir)
2. Perawat mengidentifikasi kesesuaian/ ketepatan obat
3. Jelaskan prosedur, tujuan, lama tindakan pada pasien atau
keluarga, dan perasaan yang dirasakan selama tindakan.
PEMBERIAN OBAT EPO ( ERITROPOETIN) PADA PASIEN
HEMODIALISIS
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
2/4
Standar Prosedur
Operasional
Tahap Kerja
1. Perawat memberikan injeksi/ suntikan melalui blood line
1.1 Perawat melakukan cuci tangan bersih ( handhigyene).
1.2 Perawat mengeluarkan obat EPO dari almari es, sesuai nama
pasien, no register resep obat dan sesuai handbag tempat
khusus EPO pasien dan 15-30 menit sebelum diberikan, agar
EPO mencapai suhu kamar secara perlahan.
1.3 Perawat membawa obat EPo ketempat pasien serta pasien
diberiahu dan diverivikasi untuk tindakan pemberian EPO.
1.4 Perawat memakai sarung tangan lakukan desinfeksi port vena
AVBL dengan swab alcohol 70%, perawat meletakkan 2 jari
pada kedua sisi port karet untuk mencegah tertusuknya jarum
secara tidak sengaja.
1.5 Perawat mengarahkan jarum suntikan EPO diarahkan tegak
lurus (90˚) pada tengah karet port vena untuk membantu
penetrasi.
1.6 Perawat menyuntikan/ menginjeksikan obat EPO sampai habis
dari syringe, dan syringe tetap ditekan kuat saat mencabut
syringe tersebut untuk mencegah terhisapnya kembali EPO
dan darah kedalam syringe.
1.7 Perawta membereskan peralatan
1.8 Perawat membuang sampah medis benda tajam yang
dimasukkan kedalam tempat sampah medis khusus benda
tajam, sampah medis non infeksius masukkan dalam sampah
non infeksius.
2. Perawat memberikan obat EPO secara injeksi Subcutan.
2.1 Perawat memilih tempat suntikan ditubuh pasien, ada enam
tempat suntikan, dua diperut dibawah garis pinggang, paha
dan bagian atas lengan dapat digunakan sebagai tempat
suntikan.
2.2 Perawat mengambil swabs alcohol yang berisi ethyl alcohol
70% dan oleskan perlahan dari titik lokasi suntikan memutar
keluar dan biarkan tempat suntikan kering selama 10 detik.
PEMBERIAN OBAT EPO ( ERITROPOETIN) PADA PASIEN
HEMODIALISIS
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
3/4
Standar Prosedur
Operasional
Standar
Prosedur
Operasional
Prosedur Hal yang harus diperhatikan :
1. Keadaan umum pasien.
2. Tekanan Darah.
3. Tanda- tanda alergi.
Formulir Dokumentasi pasca tindakan HD
Dokumen terkait 1. SPO tindakan hemodialisis
2. SPO cara pemberian suntikan.
Unit terkait IRNA,IRJ,IRD,Instalasi Anastesi,Farmasi
Catatan Revisi No Isi Perubahan Tanggal Revisi