A. LATAR BELAKANG
Dalam menjalankan tugasnya sebagai penyedia layanan kesehatan, dokter
tidak akan terlepas dari hal bernama resep. Resep merupakan perwujudan akhir
kompetensi dokter dalam medical care. Dokter wajib menguasai cara penulisan resep
yang baik dan benar yangmana peresepan tersebut memiliki peran yang besar dalam
terapi pengobatan dan kesehatan pasien. Namun, pada kenyataannya dokter akan
menjumpai beberapa permasalahan dalam menulis resep. Resep yang baik harus
memenuhi informasi yang cukup agar apoteker atau perawat yang bersangkutan
mengerti obat apa yang akan diberikan kepada pasien. Penulisan suatu resep harus
diperhatikan kejelasan tulisan dan kelengkapan resep yang meliputi inscriptio,
prescriptio, signatura, dan subscriptio. Kesalahan dalam penulisan resep terjadi ketika
dalam resep terdapat informasi yang tidak lengkap tentang obat, baik yang diberikan
oleh dokter maupun apoteker, serta cara penggunaan obat yang tidak benar oleh
pasien juga dapat menyebabkan kerugian bagi pasien. Kerugian yang dialami mungkin
tidak akan tampak sampai terjadi efek samping yang berbahaya. Oleh karena itu, Tim
Farmasi dan Terapi (TFT) UPT RSUD Asembagus mengupayakan kebijakan dalam hal
penulisan resep yang baik dan benar untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam
penulisan resep dokter.
Suatu pengobatan dikatakan rasional apabila memenuhi beberapa kriteria
antara lain tepat diagnosis, tepat indikasi penyakit, tepat pemilihan obat, tepat dosis,
tepat cara pemberian, tepat interval waktu pemberian, tepat lama pemberian, waspada
terhadap efek samping, tepat penilaian kondisi pasien. Obat yang diberikan harus
efektif dan aman dengan mutu terjamin, serta tersedia setiap saat dengan harga yang
terjangkau, tepat informasi, tepat tindak lanjut, tepat penyerahan obat, pasien patuh
dalam pengobatan. Informasi yang diberikan oleh dokter maupun apoteker sangat
diperlukan diberikan untuk meningkatkan kepatuhan pasien karena infomasi yang tidak
sesuai memberikan pengetahuan yang kurang kepada pasien sehingga dapat
menimbulkan ketidak patuhan dalam terapi pengobatan. Untuk meningkatkan
pengobatan yang rasional, maka akan dilaksanakan sosialisasi terkait pengisian CPPT
(Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi) dan CPO (Catatan Pengobatan Pasien)
yang dilakukan oleh Apoteker.
Pencampuran obat suntik atau sediaan steril merupakan rangkaian perubahan
bentuk obat dari kondisi semula menjadi produk baru dengan proses pelarutan atau
penambahan bahan lain yang dilakukan secara aseptis oleh apoteker. Namun,
kenyataannya sebagian besar masih dilaksanakan oleh tenaga kesehatan lain dengan
sarana dan pengetahuan yang sangat terbatas, sedangkan pekerjaan kefarmasian
tersebut memerlukan teknik khusus dengan latarbelakang pengetahuan antara lain
sterilitas, sifat fisikokimia dan stabilitas obat, ketidaktercampuran obat. Selain hal
tersebut diperlukan juga sarana dan prasarana khusus yang menunjang pekerjaan
hingga tujuan sterilitas, stabilitas dan ketercampuran obat dapat tercapai.
Pencampuran obat suntik di UPT RSUD ASembagus sebagian besar masih dilaksanakan
oleh tenaga kesehatan lain dengan sarana dan pengetahuan yang sangat terbatas, maka
Tim Farmasi dan Terapi (TFT) UPT RSUD Asembagus akan melakukan sosialisasi tentang
pencampuran obat suntik secara teknik aseptis.
B. TUJUAN
1. umum
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian
dan melakukan pengawasan serta pengendalian terhadap peredaran obat di
lingkungan UPT. RSUD Asembagus
2. Khusus
Menurunkan angka kesalahan penggunaan obat
Melindungi pasien, masyarakat, dan staf dari penggunaan obat yang tidak
rasional dalam rangka patient safety;
Menjamin sistem pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat yang lebih
aman (medication safety);
C. SASARAN
Sasaran pada pertemuan ini diantaranya Dokter, Perawat, Bidan, dan Tenaga
Farmasi
D. WAKTU PELAKSANAAN
1. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal
Waktu Pelaksanaan Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan
Selasa s/d Kamis, 07.30-Selesai Ruang Pertemuan UPT RSUD
30, 31 Juli, 1 Agustus 2019 Asembagus
E. TEMPAT PELATIHAN
Ruang Pertemuan UPT RSUD Asembagus
F. NARASUMBER
Tim Farmasi UPT RSUD Asembagus
Erene Nanda L. S, S. Farm., Apt;
Yuni Winarni S. Farm., Apt;
Selvin Nurfadita H H, S.Farm., Apt.
\
Asembagus , 1 agustus 2019
Ketua Diklat Metahui
PltDirektur RSUD Asembagus