Anda di halaman 1dari 2

Kumon Class Diary April 2020

Keterangan :
APRIL 2020
Hari Kelas : Satu bulan 7-9 kali, Setiap Senin dan Kamis
M SN SL RB KM JM SB Jam Kursus : Antara jam 10.00-19.00 WIB.
Mohon hadir di ruang kelas sebelum pukul 18.00 WIB
1 2 3 4 Perhatian
1. Bila sikap belajar anak memburuk, mohon kami diberitahu supaya
5 6 7 8 9 10 11 kami dapat meninjau kembali program belajarnya di tempat kursus.

12 13 14 15 16 17 18 2. Jangan lupa membawa dan mengerjakan pekerjaan rumah.


3. Mohon uang kursus dibayar paling lambat pada hari kursus terakhir.
19 20 21 22 23 24 25
Total Buka Kelas April 2020 : 7x
26 27 28 29 30 ( Siswa Belajar Dirumah terkait penanganan infeksi COVID-19)

Sekolah Libur karena Virus Corona,


Ini Tips untuk Orangtua Temani Anak Belajar di Rumah
Di tengah penyebaran virus corona jenis baru penyebab Covid-19 di Indonesia, sejumlah pemerintah daerah memberlakukan
penghentian aktivitas pendidikan dengan meliburkan sekolah-sekolah selama 2 pekan. Para siswa diminta melanjutkan bela-
jarnya di rumah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kerumunan yang memungkinkan kontak antara banyak orang. Tujuann-
ya, menekan laju penyebaran virus corona. Selama 2 pekan ini, orangtua diharapkan bisa menjadi "guru" yang mengisi
kegiatan anak-anaknya. Selain itu, menemani mereka mengikuti kegiatan belajar secara online. Anjurannya, jangan mengajak
anak ke luar rumah. Oleh karena itu, diperlukan berbagai alternatif kegiatan yang bisa dilakukan anak. Dengan demikian,
pilihannya pun tak hanya menonton televisi atau bermain gadget.

Praktisi Homeschooling Aar Sumardiono mengatakan, ada sejumlah hal yang bisa dilakukan oleh orangtua ketika men-
dampingi anaknya belajar banyak hal, dari dalam rumah. Hal pertama yang harus ditanamkan dalam pikiran adalah tidak
menganggap kondisi saat ini menjadi sebuah beban. "Jangan hanya melihat momen ini sebagai beban. Lihatlah sebagai kes-
empatan untuk menjalin hubungan bersama anak. Jika ada masalah komunikasi, inilah kesempatan untuk mendekatkan Anda
dengan anak," jelas Aar.

Selanjutnya, cobalah bekerja sama dengan anak sebagai tim yang akan saling membantu mencari solusi bersama jika terjadi
kesulitan. Pendiri Rumah Inspirasi ini, menyebutkan, dalam situasi seperti ini orangtua sebaiknya menjadi teman anak yang
mengajaknya berkomunikasi, bukan mengawasi atau sekadar memerintah.

"Mengobrol dan berkomunikasi dengan anak, bukan hanya memerintah dan menjadi pengawas anak-anak. Semakin santai
relasi Anda dengan anak, semakin mudah keseharian ini dilewati," ujar dia. Tips keempat, ciptakan suasana belajar me-
nyenangkan di rumah. Caranya, dengan membuat kesepakatan soal aturan main dengan sang anak. Adanya kesepakatan
atau aturan main ini dapat membentuk tanggung jawab di benak anak. Cara ini juga menjadi jalan untuk menyamakan per-
sepsi dan mengurangi konflik antara orangtua dan anak. "Diskusikan dengan anak tentang do and don't. Buat kesepakatan
penggunaan gadget, durasi pemakaian, dan kegiatan yang dilakukan dengan gadget. Tulis target harian dan cetak di selem-
bar kertas yang bisa dilihat bersama," jelas Aar. Terakhir, orangtua bisa membuat proses belajar berlangsung menggunakan
sistem menu. Jadi, anak diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan apa yang ingin mereka lakukan pertama dan selanjut-
nya. Hal ini penting dilakukan karena situasi belajar di rumah tentu sangat berbeda dengan situasi belajar di sekolah yang
cenderung formal. "Yang penting fokus pada target harian. Anak boleh mengatur urutan kegiatan yang dikerjakan, yang
penting target harian terpenuhi," ucap Aar.

Sumber: https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/16/120212965/sekolah-libur-karena-virus-corona-ini-tips-untuk-orangtua-
temani-anak?page=2
KUMON SERMA MUCHTAR-SUMEDANG
Pembimbing : Linda T. Haloho
Jln. Serma Muchtar No. 34 A Sumedang Utara 45323
Telp: (0261) 210-300 / 0856-2418-9811

Skills Necessary for Disciplining Children

need to set easily understandable


boundaries. It should be black and
white. They need to know exactly
where the line is and what will happen
if they cross it. The consequences need
to be outlined and well-defined. Sec-
ond, explain and reiterate the things
they need to learn and why it is im-
ISHAK
portant for them in life. They should
come away from being disciplined with CANTIKA
a bigger picture of the benefits of
making better decisions and the dan- PUTRI AZIZAH
gers of repeating the same mistakes.
ALFARIZKY
3. Measure
1. Vision RICHIE
This is the most difficult part of disci-
It’s important to remember that it’s plining. It will take a lot of thought and TRISTAN
not disciplining for the sake of disci- discussion with their mother. Any pun- ANGELIA DWI
plining. There has to be an end goal in ishment or act of discipline should
mind. It is about nurturing and sharp- match or come close to matching the JONATHAN
ening the development of our kids so level of the infraction. They should
they can grow in maturity and wisdom. feel a certain level of pain (not neces- M. LINGGA
Disciplining sarily physi-
our kids is an A. FADILAH
cal). The
opportunity measure used KARTIKA
to do some will be at it’s
gardening on most effective IRENE
the soil of when both par-
their hearts ents are in
and minds. agreement.
Create with Talk it out and
your kids and plan together
their mother as best you
a vision of can. There
their future person. Ask them what should also be a balance of justice with
type of person do they want to be. It grace and forgiveness. If the beginning
will give them an idea of what they are of the process involves breaking down,
working towards and will get them to the end should involve a restoration
buy in. and comforting. Your love for them
should come through clearly.
2. Clear Communication
Source: https://www.allprodad.com/4-skills-necessary
There are two areas in which you need -for-disciplining-children/
clear communication skills. First, you

Anda mungkin juga menyukai