Oleh:
NAMA : ANANDA AULIA PUTRI
NIM : 19010113
KELAS : NON REGULER
DOSEN : Ns. ERVINA, M. Kep
I. PENGKAJIAN
A. DATA UMUM
1. Nama kepala keluarga : Tn. JS
2. Usia : 54 tahun
3. Suku : Jawa
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : S1
6. Pekerja : PNS
7. Tempat/Tanggal Lahir : Purwodadi, 10 Juli 1966
8. Alamat dan no.telp : Jalan Ngesrep Timur / 02470151028
Tn. P Ny K (87)
Tn.S (65) Ny.D (40).
jantung
jantung
Keterangan:
: Perempuan : Serumah
: Meninggal
1. Riwayat Penyakit
Ny. M mengatakan sebelumnya tidak pernah mengetahui tentang
penyakitnya. Ny. M mengatakan bahwa penyakit yang dideritanya baru
diketahui sekitar 1 tahun yang lalu ketika ada pemeriksaan cek darah gratis
di rumah sakit di daerah semarang. Ny. M mengatakan penyakit diabetes
melitus yang diseritanya adalah jenis diabetes kering dan non genetik
melainkan karena pengaruh dari pola makan Ny. M yang salah. Ny. M
pernah dirawat di RS Tugu Rejo dan mendapat terapi. Saat ini sedang
menjalani terapi listrik untuk memperbaiki sistem persyarafan pada indra
peraba terutama bagian ekstremitas. Ny. M mengatakan gula darah kembali
tinggi saat mengalami stress ketika Nn. Y hendak masuk kuliah.
2. Tipe keluarga :
Keluarga ini tergolong dalam tipe keluarga keluarga inti atau nuclear
family karena dalam satu rumah terdiri dari ayah yang berusia 54 tahun dan
ibu yang berusia 53 tahun denga tiga anak yaitu : anak laki-laki berusia 25
tahun, anak kedua perempuan berusia 22 tahun, dan anak ketiga perempuan
berusia 19 tahun yang semuanya belum menikah. Tn. J dan Ny. M
mengatakan dalam keluarganya tidak ada kendala atau masalah tertentu
yang dirasakan setiap anggota keluarga yang mengganggu aktivitas mereka
sehari-hari.
3. Budaya
a. Suku Bangsa
Tn. JS dan Ny. M berasal dari suku Jawa, hanya saja daerah asal antara
Tn. JS dan Ny. M berbeda karena Tn. JS berasa dari Purwodadi,
sedangkan Ny. M berasal dari Semarang.
b. Bahasa Sehari-hari
Bahasa yang digunakan sehari-harinya adalah bahasa Jawa dengan
harapan anak-anak dalam keluarga tersebut tidak melupakan budaya
mereka sendiri, tetapi tak jarang pula dalam kesehariannya keluarga
tersebut menggunakan bahasa Indonesia.
c. Kebiasaan Adat
Tn. J mengatakan budaya yang di anut tidak sepenuhnya tumbuh di
dalam keluarga mereka, ada beberapa adat pantangan seperti ketika
istri sedang hamil, suami dilarang untuk membunuh hewan.
d. Nilai-nilai Budaya dalam Keluarga
Keluarga Tn. J menempatkan Tn. J pada posisi tertinggi sebagai
pengambil keputusan yang mutlak dan seluruh anggota keluarga harus
patuh pada aturan dalam keluarga. Namun tetap memperhatikan
pendapat dari semua anggota keluarga. Keluarga Tn. J cenderung
bersifat demokratis.
e. Kebiasaan Budaya yang Berhubungan dengan Kesehatan
Dalam keluarga tidak memiliki pantangan dan kebiasaan budaya yang
terkait dengan kesehatan karena pada dasarnya keluarga lebih
mempercayakan kesehatan mereka kepada instansi kesehatan, hanya
saja dalam keluarga suka mengkonsumsi jamu-jamuan dengan asumsi
untuk menjaga kebugaran tubuh.
4. Agama
Keluarga ini menganut agama Islam. Kedua orangtua rajin sholat 5
waktu dan sholat Tahajud bersama anak-anaknya. Selain itu, orang tua
sering mengajak anak-anaknya untuk melakukan puasa senin kamis dengan
harapan apa yang dicita-citakan dapat tercapai sesuai kehendakNya. Tn. J
dan Ny. M mengarahkan anak-anaknya untuk selalu taat menjalankan ibadah
dan bertakwa kepada Allah.
13 m 7m
Garasi
Utara
Ruang Kamar T
Dapur tidur
keluarga E
13 m R
Kam Kamar Kamar Ruang
ar Tidur Tamu A Taman
W K Tidur
tidur
C M S
Keteranagan : Jendela
Rumah yang dimiliki saat ini adalah milik sendiri atas nama
kepemilikan Ny. M. Tipe rumah tersebut adalah tipe 60 dengan luas rumah
260 m2 yang terdiri dari 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 4 ruang kamar
tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi, 1 WC, 1 garasi yang masing-masing ruangan
memiliki 1 pasang jendela kecuali pada toilet, WC dan garasi. Tiap ruangan
dimanfaatkan semaksimal mungkin, hanya saja ada 2 kamar tidur yang lebih
sering kosong yaitu kamar tidur Nn. Y dan Nn. RW dikarenakan keduanya
sedang melanjutkan perkuliahan. Selain itu peletakan perabotan rumah
diletakkan sesuai keinginan hati si pemilik, sejak dari tahun awal mereka
menempati rumahpun, peletakkan perabotan rumah tidak pernah di ubah.
Dinding rumah terbuat dari beton, plafon terbuat dari ukiran kayu-
kayu sehingga terlihat indah dan rapi, selain itu pencahayaan dari tiap-tiap
ruangan pun cukup karena ventilasi tiap ruangan dirasa cukup. Antara kamar
mandi dan WC dipisah sehingga arah septic tank berada ± 2 meter dari
sumber air. Sumber air minum yang digunakan berasal dari PAM dengan
kondisi air bersih, tetapi pada saat hujan deras, air akan berubah menjadi
keruh maka dari itu keluarga sengaja menyimpan juga air di tendon yang
berada disamping sisi rumah, sehingga apabila hujan deras dan air berubah
menjadi keruh, mereka dapat menggunakan air di tendon walaupun air setiap
selalu menyala.
Keadaan umum lingkungan rumah pun bersih dan tertata rapi.
Bagian depan lingkungan rumah terdapat taman yang tertata rapi dengan
tempat pembuangan sampah yang berada di belakang rumah keluarga
tersebut. Biasanya keluarga ketika ingin membuang sampah, mereka
membuang dulu dibelakang rumah mereka kemudian mereka mengantarnya
ke depan gang mereka untuk diangkut tiap paginya. Melihat kondisi
tersebut, semua anggota keluarga mengatakan bahwa mereka sangat merasa
nyaman dengan kondisi mereka di rumah tersebut, karena pada dasarnya
rumah tersebut telah ditata sesuai keinginan hati mereka.
Untuk pelayanan keamanan yang ada, keluarga mengatakan bahwa
di daerah tersebut aman karena ada poskamling yang selalu stand by tiap
malam yang dijaga oleh salah satu warga yang bertugas dan mendapat gaji
bulanan dari tarikan tiap warga. Tiap anggota keluarga pun merasa sangatlah
puas dengan penataan rumah saat ini karena sesuai dengan karakter dari
pemilik rumah. Anggota keluarga pun menyadari bahwa lingkungan adalah
salah satu faktor berpengaruh pada masalah kesehatan. Keluarga
mengatakan bahwa apabila lingkungan bersih maka warganya pun nyaman
dan tenang serta bebas dari bibit penyakit.
E. FUNGSI KELUARGA
20. Fungsi afektif
Ny. M mengatakan hubungan dalam keluarga sangat dekat walaupun
kedua putrinya An RW dengan An Y tidak tinggal serumah dengan
keluarga. Anak-anak Tn J dan Ny M merasa senang jika pergi bersama-
sama. Mereka sering mengatakan “keluarga bahagia sedang berjalan-jalan”.
32. Olahraga/mobilisasi
Ny M dan Tn J mengatakan olahraga seminggu sekali yaitu senam
yang diadakan di SMP tempat mereka bekerja dengan memanggil instruktur
tertentu. Ny M mengatakan bahwa jarang berolahraga pagi. Ny M juga
mengatakan bahwa biasanyan An Y mengajak senmua keluarga jalan-jalan
pgi jika An Y dirumah dan semua anggota keluarga berkumpul.
33. Eliminasi
Tn J : BAK sekitar 5-6 kali perhari, BAB 2-3 kali sehari dan apabila
ambeien kambuh BAB sekitar 4-5 kali sehari serta terdapat darah pada feses.
Ny M : BAK 5-7 kali sehari, BAB 1-2 kali sehari.
H. PENGKAJIAN PSIKIATRIK
35. Konsep Diri
Tn. S dan Ny. I mengatakan bahwa dirinya saat ini sudah tua. Ny M
mengatakan perannya sebagai orang tua akan lebih maksimal lagi jika
semua anaknya sudah menjadi PNS. Sedangkan Tn J merasa tidak masalah
apapun dengan pekerjaan anaknya nanti yang penting halal dan bisa
menculupi kebutuhannya kelak. Tn J dan Ny M merasa tidak malu atas
kondisi keluarga mereka yang sekarang dan bersyukur atas apa yang
dimiliki. Ny m merasa tidak amsalah dengan penyakit Dmnya begitu juga
Tn J merasa tidak masalah dengan penyakit ambeiennya.
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Belum terlampir (keluarga belum menunjukkan dokumen tersebut). Namun,
Ny M mengatakan hasil pemeriksaan laboratorium terakhir menunjukkan
kadar glukosa dalam darah Ny M meningkat menjadi 380 g/dl.
Nadi (x/menit) 76 80
RR (x/menit) 18 20
75 54
BB (kg)
168 157
TB (cm)
Mesocephal Mesocephal
Kepala
Konjungtiva tidak
Konjungtiva tidak anemis, di kornea
Konjungtiva
anemis terlihat seperti ada
selaput
Sclera tidak ikterik. Sclera tidak ikterik.
Sklera
Bersih, tidak ada
Bersih, tidak ada polip,
Hidung polip, tidak terdapat
tidak terdapat sekret
sekret
Simetris, tidak Simetris, tidak
menggunakan alat menggunakan alat
Telinga pendengaran, tidak ada pendengaran, tidak
serumen. ada serumen
Mukosa bibir lembab, Mukosa bibir lembab,
Mulut tidak ada sariawan, tidak ada sariawan,
gigi bersih. gigi sudah tanggal dua
Kulit normal, sudah Kulit sedikit bersisik
mulai keriput, tidak ada dan kering, ada bekas
Kulit lesi luka hitam di daerah
kaki diameter 3 cm,
dan 2 cm
Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
Leher kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Simetris, sonor seluruh Simetris, sonor
lapang paru,terdengar seluruh lapang
Dada bunyi vesikuler. paru,terdengar bunyi
vesikuler.
Tidak teraba masa, Tidak teraba masa,
bising usus 13x/menit, bising usus 10x/menit,
Abdomen terdengar bunyi tympani terdengar bunyi
tympani
5 5 5 5
Kekuatan otot
5 5 5 5
ANALISA DATA
Nama KK : Tn JS (54 th)
Alamat : Ngesrep Timur II No. 1A, Semarang Jawa Tengah
2 15 DS : Kerusakan integritas
Desember Ny. M mengatakan penyakit kulit pada kaki Ny
2018 diabetes melitus yang diseritanya M keluarga Tn JS
adalah jenis diabetes kering dan non berhubungan dengan
genetik melainkan karena pengaruh kurang pengetahuan
dari pola makan Ny. M yang salah Ny M tentang
Ny M mengira bahwa saat luka tidak perawatan luka
akan membekas sehingga Ny M diabetik, proses
hanya membiarkan luka tersebut perjalanan penyakit
mengering. Diabetes Melitus.
Ny. M mengatakan bahwa ia
memiliki luka semenjak mengalami
penyakit diabetes mellitus sehingga
luka menjadi sukar sembuh.
Ny M mengatakan jarang
memperhatikan atau merawat
anggota tubuhnya utamanya kaki,
karena Ny M merasa itu tidak perlu.
DO :
Kulit sedikit bersisik dan kering
ada bekas luka hitam di daerah kaki.
Diameter luka 3 cm dan 2 cm.