Kata Manusia dalam al-Qur’an • Ada tiga istilah yang dikemukakan Al-Quran tentang manusia. Pertama, menggunakan kata yang terdiri atas huruf alif, nun, dan sin, seperti kata insan, ins, naas, dan unaas. Kedua, menggunakan kata basyar. Ketiga, menggunakan kata Al-Nas. • (1). Insan (becoming) (melihat, mengetahui, dan meminta iijin); pada kata al-insan memiliki tiga unsur pokok; kesadaran diri, kebebasan memilih, dan kreativitas. (2). Basyar : mahluk yang ada (being) Manusia dalam arti basyar, mahluk statis, tidak mengalami perubahan, berkaki dua, dan berjalan tegak di muka bumi. Konsep basyar selalu dihubungkan dengan sifat biologis manusia; makan, minum, seksual,berjalan. (3). Al- Nas : manusia dalam makna sosial dan memiliki esensi positif. Dari ketiga Istilah tersebut, maka Islam menempatkan manusia sebagai mahluk yang istimewa, dibandingkan mahluk lainnya. Dasar Filosofis manusia menurut Islam • Manusia dilahirkan dalam keadaan suci dan lurus (QS; 30:30) • Manusia dilahirkan sebagai mahluk yang berakal (13:15) QS: Ara’du: 15) • Manusia lahir memiliki potensi yang berbeda-beda. (An-nisa 4: 32) • Manusia dilahirkan sebagai mahluk sosial (Al-Hujarat: 13). • Manusia dilahirkan memiliki potensi untuk bergerak ke masa depan (QS. Ibrahim, 14: 1) (QS. Al Mu’min, 40: 54) (QS:Al- Hasyr:18). Hadist : barangsiapa yang hari-harinya sama, maka ia sangat merugi (syeh dari bani salim) • Manusia diciptakan memiliki potensi sebagai kholifah di muka bumi (Surat Al-Baqarah/2 : 30-33) Definisi Manusia
• Ketika berbicara tentang manusia, Al-
Qur’an menggunakan tiga istilah pokok. Pertama, menggunakan kata yang terdiri atas huruf alif, nun, dan sin, seperti kata insan, ins, naas, dan unaas. Kedua, menggunakan kata basyar. Ketiga, menggunakan kata Bani Adam dan dzurriyat Adam. Basyar • , kata basyar dalam Al-Qur’an menunjuk pada dimensi material manusia yang suka makan, minum, tidur, dan jalan-jalan.Dari makna ini lantas lahir makna-makna lain yang lebih memperkaya definisi manusia. Dari akar kata basyar lahir makna bahwa proses penciptaan manusia terjadi secara bertahap sehingga mencapai tahap kedewasaan. Kata Basyar • Katanya basyar artinya penampakan sesuatu yang jelas dan biasanya baik serta indah. • Basyarah artinya berarti kulit. Manusia dikatakan Basyar karena kulitnya nampak jelas, indah dan berbeda dengan kulit binatang. Kata basyar dalam al-Qur’an ada sekitar 36 kali dalam bentuk tunggal, dan hanya satu kali dalam bentuk mustanna (dual), Nabi adalah Basyar yang mempunyai ciri-ciri tertentu, makan, minum dll. Al-Insan
• kata insan terambil dari kata ins yang berarti
jinak, harmonis, dan tampak. Musa Asy’arie menambahkan bahwa kata insan berasal dari tiga kata: anasa yang berarti melihat, meminta izin, dan mengetahui; nasiya yang berarti lupa; dan al-uns yang berarti jinak. Al-Insan
• Bahkan, lebih jauh Bintusy Syathi’ menegaskan bahwa
makna kata insaan inilah yang membawa manusia sampai pada derajat yang membuatnya pantas menjadi khalifah di muka bumi, menerima beban takliif dan amanat kekuasaan. • Dua kata ini, yakni basyar dan insaan, sudah cukup menggambarkan hakikat manusia dalam Al-Qur’an. Dari dua kata ini, kami menyimpulkan bahwa definisi manusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna, yang diciptakan secara bertahap, yang terdiri atas dimensi jiwa dan raga, jasmani dan rohani, sehingga memungkinkannya untuk menjadi wakil Allah di muka bumi (khaliifah Allah fii al-ardl). An-Nas • An-Nas dalam al-Qur’an menandakan umat manusia sebagai spesies (nama jenis) untuk seluruh keturunan Adam. Dengan kata lain nama An-nas merupakan manusia sebagai salah satu spesies dari berbagai macam spesies mahluk ciptaan Allah dialam semesta ini An-Nas • Kata An-nas diulang sebanyak 243 kali tersebar dalam 230 ayat • An-Nas nampak jelas muatan-muatan universal, yang mencermin kan kemanusiaan seutuhnya, yang menonjolkan fungsi dan posisi manusia sebagai mahluk sosial, yang bermasyarakat, bersuku-suku , berbangsa dan bernegara. Perbedaan Psikologi Barat dan Islam Psiko- Behavioris Humanistik Islam analisa me
Filsafat Idealisme empirism rasionalis Wahyu,
rasio dan ilmu -irrasi- e me pengindraan onal dalam mengungkap realitas Perbedaan Psikologi Barat dan Islam Psikoana-lisa Behavio-risme Humanis-tik Islam Konsep dasar Mahluk Mahluk Rasional, Mahluk multi psikis biollogis yng biologis yang sosial dan dimensional, dikuasai oleh terkondisi bergerak ke mahluk, instink (id). oleh depan rasional,, sosial lingkungan, (aktualisasi dan berperan dan jiwanya diri) sbg khalifah. lebih mekanistik Sifat dasar suci