Anda di halaman 1dari 14

Konsep Manusia

Dr. Irfan Safrudin M.Ag


Kata Manusia dalam al-Qur’an
• Ada tiga istilah yang dikemukakan Al-Quran tentang manusia. Pertama,
menggunakan kata yang terdiri atas huruf alif, nun, dan sin, seperti kata insan, ins,
naas, dan unaas. Kedua, menggunakan kata basyar. Ketiga, menggunakan kata
Al-Nas.
• (1). Insan (becoming) (melihat, mengetahui, dan meminta iijin);
pada kata al-insan memiliki tiga unsur pokok; kesadaran diri, kebebasan
memilih, dan kreativitas.
(2). Basyar : mahluk yang ada (being)
Manusia dalam arti basyar, mahluk statis, tidak mengalami perubahan,
berkaki dua, dan berjalan tegak di muka bumi. Konsep basyar selalu
dihubungkan dengan sifat biologis manusia; makan, minum,
seksual,berjalan.
(3). Al- Nas : manusia dalam makna sosial dan memiliki esensi positif.
Dari ketiga Istilah tersebut, maka Islam menempatkan manusia sebagai
mahluk yang istimewa, dibandingkan mahluk lainnya.
Dasar Filosofis manusia menurut Islam
• Manusia dilahirkan dalam keadaan suci dan lurus (QS; 30:30)
• Manusia dilahirkan sebagai mahluk yang berakal (13:15) QS:
Ara’du: 15)
• Manusia lahir memiliki potensi yang berbeda-beda. (An-nisa
4: 32)
• Manusia dilahirkan sebagai mahluk sosial (Al-Hujarat: 13).
• Manusia dilahirkan memiliki potensi untuk bergerak ke masa
depan (QS. Ibrahim, 14: 1) (QS. Al Mu’min, 40: 54) (QS:Al-
Hasyr:18). Hadist : barangsiapa yang hari-harinya sama, maka
ia sangat merugi (syeh dari bani salim)
• Manusia diciptakan memiliki potensi sebagai kholifah di muka
bumi (Surat Al-Baqarah/2 : 30-33)
Definisi Manusia

• Ketika berbicara tentang manusia, Al-


Qur’an menggunakan tiga istilah pokok.
Pertama, menggunakan kata yang terdiri
atas huruf alif, nun, dan sin, seperti kata
insan, ins, naas, dan unaas. Kedua,
menggunakan kata basyar. Ketiga,
menggunakan kata Bani Adam dan
dzurriyat Adam.
Basyar
• , kata basyar dalam Al-Qur’an menunjuk pada
dimensi material manusia yang suka makan,
minum, tidur, dan jalan-jalan.Dari makna ini
lantas lahir makna-makna lain yang lebih
memperkaya definisi manusia. Dari akar kata
basyar lahir makna bahwa proses penciptaan
manusia terjadi secara bertahap sehingga
mencapai tahap kedewasaan.
Kata Basyar
• Katanya basyar artinya penampakan sesuatu yang
jelas dan biasanya baik serta indah.
• Basyarah artinya berarti kulit. Manusia dikatakan
Basyar karena kulitnya nampak jelas, indah dan
berbeda dengan kulit binatang.
Kata basyar dalam al-Qur’an ada
sekitar 36 kali dalam bentuk
tunggal, dan hanya satu kali dalam
bentuk mustanna (dual),
Nabi adalah Basyar yang
mempunyai ciri-ciri tertentu,
makan, minum dll.
Al-Insan

• kata insan terambil dari kata ins yang berarti


jinak, harmonis, dan tampak. Musa Asy’arie
menambahkan bahwa kata insan berasal dari
tiga kata: anasa yang berarti melihat, meminta
izin, dan mengetahui; nasiya yang berarti lupa;
dan al-uns yang berarti jinak.
Al-Insan

• Bahkan, lebih jauh Bintusy Syathi’ menegaskan bahwa


makna kata insaan inilah yang membawa manusia
sampai pada derajat yang membuatnya pantas
menjadi khalifah di muka bumi, menerima beban
takliif dan amanat kekuasaan.
• Dua kata ini, yakni basyar dan insaan, sudah cukup
menggambarkan hakikat manusia dalam Al-Qur’an.
Dari dua kata ini, kami menyimpulkan bahwa definisi
manusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna,
yang diciptakan secara bertahap, yang terdiri atas
dimensi jiwa dan raga, jasmani dan rohani, sehingga
memungkinkannya untuk menjadi wakil Allah di muka
bumi (khaliifah Allah fii al-ardl).
An-Nas
• An-Nas dalam al-Qur’an menandakan umat
manusia sebagai spesies (nama jenis) untuk
seluruh keturunan Adam. Dengan kata lain
nama An-nas merupakan manusia sebagai
salah satu spesies dari berbagai macam
spesies mahluk ciptaan Allah dialam semesta
ini
An-Nas
• Kata An-nas diulang sebanyak 243 kali
tersebar dalam 230 ayat
• An-Nas nampak jelas muatan-muatan
universal, yang mencermin kan kemanusiaan
seutuhnya, yang menonjolkan fungsi dan
posisi manusia sebagai mahluk sosial, yang
bermasyarakat, bersuku-suku , berbangsa dan
bernegara.
Perbedaan Psikologi Barat dan Islam
Psiko- Behavioris Humanistik Islam
analisa me

Filsafat Idealisme empirism rasionalis Wahyu,


rasio dan
ilmu -irrasi- e me pengindraan
onal dalam
mengungkap
realitas
Perbedaan Psikologi Barat dan Islam
Psikoana-lisa Behavio-risme Humanis-tik Islam
Konsep dasar Mahluk Mahluk Rasional, Mahluk multi
psikis biollogis yng biologis yang sosial dan dimensional,
dikuasai oleh terkondisi bergerak ke mahluk,
instink (id). oleh depan rasional,, sosial
lingkungan, (aktualisasi dan berperan
dan jiwanya diri) sbg khalifah.
lebih
mekanistik Sifat dasar suci

Sifat dasar Sifat dasar Sifat dasar


buruk netral baik

Anda mungkin juga menyukai