Anda di halaman 1dari 7

PROPOSISI SEL

1. Sel bersifat fundamental (mendasar) bagi sistem kehidupan dalam ilmu biologi.
2. Dalam jenjang organisasi biologis, sel merupakan kumpulan materi paling sederhana
yang dapat hidup.
3. Sel-sel mati ditemukan pertama kali oleh Robert Hooke (1665) dan sel hidup oleh
Anthonie Van Leeuwenhoek (1674).
4. Penemuan dan penelitian awal tentang sel menjadi maju berkat penciptaan mikroskop
pada tahun 1590 dan peningkatan mutu alat tersebut selama tahun 1600-an.
5. Dua parameter penting dalam mikroskopi (teknik-teknik dalam penggunaan
mikroskop) adalah perbesaran dan daya resolusi atau daya urai.
6. Mikroskop cahaya dapat memperbesar secara efektif sekitar 1.000 kali dari ukuran
asli spesimen.
7. Mikroskop elektron merupakan peningkatan resolusi 100 kali lipat dari mikroskop
cahaya sehingga dapat meneliti benda yang lebih kecil.
8. Salah satu kekurangan mikroskopi elektron adalah bahwa metode yang digunakan
untuk menyiapkan spesimen ternyata membunuh sel.
9. Mikroskop merupakan alat terpenting dalam sitologi, bidang yang mempelajari
struktur sel.
10. Biologi sel modern berkembang dari integrasi sitologi dengan biokimia, bidang yang
mempelajari molekul dan proses-proses kimia (metabolisme) sel.
11. Suatu teknik yang berguna untuk mempelajari struktur dan fungsi sel adalah
fraksionasi sel yang menjauhkan sel-sel dan memisah-misahkan organel-organel
utama serta struktur subseluler lain.
12. Sel dibedakan menjadi sel prokariot dan sel eukariot.
13. Semua sel memiliki beberapa kesamaan ciri dasar dan dibatasi oleh perintang selektif,
disebut membran plasma.
14. Perbedaan utama antara sel prokariot dan sel eukariot adalah lokasi DNA-nya.
15. Sel eukariot umumnya jauh lebih besar daripada sel prokariot.
16. Sel eukariot dibedakan menjadi sel tumbuhan dan sel hewan.
17. Intruksi genetik sel eukariot disimpan dalam nukleus dan dilaksanakan oleh ribosom.
18. Nukleus mengandung sebagian besar gen dalam sel eukariot (sebagian gen terletak
dalam mitokondria dan kloroplas).
19. Dalam nukleus, DNA terorganisasi menjadi unit-unit diskret yang disebut kromosom,
stuktur yang membawa informasi genetik.
20. Ribosom merupakan kompleks yang terbuat dari RNA ribosom dan protein, yang
merupakan komponen seluler yang melaksanakan sintesis protein.
21. Sistem endomembran meregulasi lalu lintas protein dan melaksanakan fungsi-fungsi
metabolik dalam sel.
22. Retikulum endoplasma merupakan jejaring membran yang sedemikian ekstensif
sehingga menyusun lebih dari separuh total membran dalam banyak sel eukariot.
23. RE halus berfungsi dalam berbagai proses metabolik, yang bervariasi menurut tipe
sel, antara lain adalah sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, serta detoksifikasi obat-
obatan dan racun.
24. Sekresi protein yang dihasilkan ribosom melekat pada RE kasar.
25. Aparatus golgi berperan sebagai pusat pengiriman dan penerimaan.
26. Lisosom adalah kantong bermembran yang berisi enzim-enzim hidrolitik yang
digunakan oleh sel hewan untuk mencerna makromolekul.
27. Vakuola berperan sebagai kompartemen pemeliharaan yang beraneka ragam.
28. Mitokondria dan kloroplas mengubah bentuk energi.
29. Mitokondria merupakan tempat respirasi selular, proses metabolik yang menghasilkan
ATP dengan cara mengambil energi dari gula, lemak, dan bahan bakar lain dengan
bantuan oksigen.
30. Kloroplas ditemukan pada tumbuhan dan alga, adalah tempat fotosintesis.
31. Mitokondria dan kloroplas adalah organel semiotonom yang tumbuh dan
bereproduksi di dalam sel.
32. Peroksisom adalah kompartemen metabolik terspesialisasi yang dibatasi oleh satu
membran tunggal.
33. Sitoskeleton adalah jejaring serat yang mengorganisasi struktur dan aktivitas dalam
sel.
34. Peran sitoskeleton antara lain sebagai penyokongan, motilitas dan regulasi.
35. Komponen-komponen sitoskeleton yaitu mikrotubulus, mikrofilamen, dan filamen
intermediet.
36. Mikrotubulus merupakan tabung berongga yang fungsi utamanya mempertahankan
bentuk sel.
37. Mikrofilamen merupakan seutas rantai ganda subunit aktin yang fungsi utamanya
dalam motilitas sel.
38. Filamen intermediet terspesialisasi untuk menahan tegangan komponen ekstraseluler
dan hubungan antar sel membantu mengkoordinasi aktivitas selular.
39. Komponen ekstraselular dan hubungan antarsel membantu mengkoordinasi aktivitas
selular.
40. Dinding sel adalah struktur ekstraselular sel tumbuhan yang membedakan sel tersebut
dari hewan.
41. Sel-sel hewan menyekresikan glikoprotein yang membentuk Matriks Ekstraselular
(MES), yang berfungsi dalam penyokongan, adhesi, pergerakan, dan regulasi.
42. Tumbuhan memiliki plasmodesma yang menembus dinding-dinding sel yang
bersebelahan.
43. Sel hewan memiliki sambungan ketat, demosom, dan sambungan celah.
44. Sel adalah unit kehidupan yang lebih besar daripada penjumlahan bagian-bagiannya.
STRUKTUR MAKRO SEL

SEL

1. Sel bersifat fundamental (mendasar) bagi sistem kehidupan dalam ilmu biologi.

1.1 Dalam jenjang organisasi biologis, sel merupakan kumpulan materi


paling sederhana yang dapat hidup.

1.2 Sel-sel mati ditemukan pertama kali oleh Robert Hooke (1665) dan sel
hidup oleh Anthonie Van Leeuwenhoek (1674).

1.3 Penemuan dan penelitian awal tentang sel menjadi maju berkat
penciptaan mikroskop pada tahun 1590 dan peningkatan mutu alat
tersebut selama tahun 1600-an.

1.3.1 Dua parameter penting dalam mikroskopi (teknik-teknik


dalam penggunaan mikroskop) adalah perbesaran dan daya
resolusi atau daya urai.

1.3.2 Mikroskop cahaya dapat memperbesar secara efektif sekitar


1.000 kali dari ukuran asli spesimen.

1.3.3 Mikroskop elektron merupakan peningkatan resolusi 100 kali


lipat dari mikroskop cahaya sehingga dapat meneliti benda
yang lebih kecil.

1.3.4 Salah satu kekurangan mikroskopi elektron adalah bahwa


metode yang digunakan untuk menyiapkan spesimen ternyata
membunuh sel.

1.3.5 Mikroskop merupakan alat terpenting dalam sitologi, bidang


yang mempelajari struktur sel.

1.4 Biologi sel modern berkembang dari integrasi sitologi dengan biokimia,
bidang yang mempelajari molekul dan proses-proses kimia
(metabolisme) sel.
1.5 Suatu teknik yang berguna untuk mempelajari struktur dan fungsi sel
adalah fraksionasi sel yang menjauhkan sel-sel dan memisah-misahkan
organel-organel utama serta struktur subseluler lain.
2. Sel dibedakan menjadi sel prokariot dan sel eukariot.

2.1 Semua sel memiliki beberapa kesamaan ciri dasar dan dibatasi oleh
perintang selektif, disebut membran plasma.

2.2 Perbedaan utama antara sel prokariot dan sel eukariot adalah lokasi DNA-
nya.

2.3 Sel eukariot umumnya jauh lebih besar daripada sel prokariot.

2.4 Sel eukariot dibedakan menjadi sel tumbuhan dan sel hewan.

3. Organel yang terdapat pada sel eukariot

3.1 Intruksi genetik sel eukariot disimpan dalam nukleus dan dilaksanakan
oleh ribosom.

3.1.1 Nukleus mengandung sebagian besar gen dalam sel eukariot


(sebagian gen terletak dalam mitokondria dan kloroplas).

3.1.2 Dalam nukleus, DNA terorganisasi menjadi unit-unit diskret


yang disebut kromosom, stuktur yang membawa informasi
genetik.
3.2 Ribosom merupakan kompleks yang terbuat dari RNA ribosom dan
protein, yang merupakan komponen seluler yang melaksanakan sintesis
protein.

3.3 Sistem endomembran meregulasi lalu lintas protein dan melaksanakan


fungsi-fungsi metabolik dalam sel.

3.3.1 Retikulum endoplasma merupakan jejaring membran yang


sedemikian ekstensif sehingga menyusun lebih dari separuh
total membran dalam banyak sel eukariot.

3.3.2 RE halus berfungsi dalam berbagai proses metabolik, yang


bervariasi menurut tipe sel, antara lain adalah sintesis lipid,
metabolisme karbohidrat, serta detoksifikasi obat-obatan dan
racun.
3.3.3 Sekresi protein yang dihasilkan ribosom melekat pada RE
kasar.

3.3.4 Aparatus golgi berperan sebagai pusat pengiriman dan


penerimaan.

3.3.5 Lisosom adalah kantong bermembran yang berisi enzim-enzim


hidrolitik yang digunakan oleh sel hewan untuk mencerna
makromolekul.

3.3.6 Vakuola berperan sebagai kompartemen pemeliharaan yang


beraneka ragam.

3.4 Mitokondria dan kloroplas mengubah bentuk energi.

3.4.1 Mitokondria merupakan tempat respirasi selular, proses


metabolik yang menghasilkan ATP dengan cara mengambil
energi dari gula, lemak, dan bahan bakar lain dengan bantuan
oksigen.

3.4.2 Kloroplas ditemukan pada tumbuhan dan alga, adalah tempat


fotosintesis.

3.4.3 Mitokondria dan kloroplas adalah organel semiotonom yang


tumbuh dan bereproduksi di dalam sel.

3.4.4 Peroksisom adalah kompartemen metabolik terspesialisasi


yang dibatasi oleh satu membran tunggal.

3.5 Sitoskeleton adalah jejaring serat yang mengorganisasi struktur dan


aktivitas dalam sel.

3.5.1 Peran sitoskeleton antara lain sebagai penyokongan, motilitas


dan regulasi.

3.5.2 Komponen-komponen sitoskeleton yaitu mikrotubulus,


mikrofilamen, dan filamen intermediet.

3.5.2.1 Mikrotubulus merupakan tabung berongga yang fungsi


utamanya mempertahankan bentuk sel.
3.5.2.2 Mikrofilamen merupakan seutas rantai ganda subunit
aktin yang fungsi utamanya dalam motilitas sel.

3.5.2.3 Filamen intermediet terspesialisasi untuk menahan


tegangan komponen ekstraseluler dan hubungan antar
sel membantu mengkoordinasi aktivitas selular.

3.6 Komponen ekstraselular dan hubungan antarsel membantu


mengkoordinasi aktivitas selular.

3.6.1 Dinding sel adalah struktur ekstraselular sel tumbuhan yang


membedakan sel tersebut dari hewan.

3.6.2 Sel-sel hewan menyekresikan glikoprotein yang membentuk


Matriks Ekstraselular (MES), yang berfungsi dalam
penyokongan, adhesi, pergerakan, dan regulasi.

3.6.3 Tumbuhan memiliki plasmodesma yang menembus dinding-


dinding sel yang bersebelahan.

3.6.4 Sel hewan memiliki sambungan ketat, demosom, dan


sambungan celah.

3.7 Sel adalah unit kehidupan yang lebih besar daripada penjumlahan bagian-
bagiannya.

Anda mungkin juga menyukai