Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN

THALASEMIA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stage Keperawatan Anak

PEMBIMBING

ESME ANGGERIYANI, NS.,M.Kep


RESSA FATMAWATI, S.Kep., NS

DI SUSUN OLEH

HENNY KUSUMA WARDANI, S.Kep


NPM 1914901210114

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS


KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
BANJARMASIN
2020/2021

Definisi Etiologi Klasifikasi :


Thalasemia merupakan Thalasemia adalah faktor genetik (herediter). 1. Thalasemia
sindrome kelainan yang Thalasemia merupakan penyakit anemia hemolitik mayor
diwariskan (inherited) dan dimana terjadi kerusakan sel darah merah didalam 2. Thalasemia
masuk kedalam kelompok pembuluh darah sehingga umur eritrosit menjadi minor
hemoglobinopati, yakni pendek (kurang dari 100 hari). Penyebab kerusakan 3. Thalasemia
Pathway

Kulit menjadi
Keturunan,
kelabu
Tidak seimbangnya alpha
dan beta asam amino
Limpa Splenomegali Nyeri

Produksi rantai globin


berkurang/tidak ada Jantung Gagal jantung
Hemosiderosis
Endokrin Ggg tumbang
Produksi Hb berkurang
Tranfusi Curah Kontraktilit
berulang Anemia Jaringan jantung as jangtung
berat kurang O2 meningkat menurun
Sel darah merah
mudah rusak
Anemia
Kerja
lambung Anorexia Asupan Resti nutrisi
Ertitrosit tidak stabil nutrisi
menuru kurang dari
n turun
kebutuhan

Hemolisis
Antibodi
menurun

Suplai O2 berkurang Gangguan perfusi


jaringan
Antibodi Resti
menurun infeksi

Ketidakseimbangan Kelemahan Tidak toleransi


suplai O2 dengan terhadap aktivitas
Hipertermi
kebutuhan

(Sumber : NANDA NIC-NOC.2015)

Manifestasi klinik menurut (Indriati, Penatalaksanaan Menurut Pemeriksaan Penunjang


2011). Rudolph (2007) 1. Darah tepi
1. Anemia dengan gejala seperti pucat, 1. Medikamentosa : Pemberian 2. Sumsum tulang
demam tanpa penyebab yang jelas, iron chelating agent 3. Pemeriksaan khusus
tidak nafsu makan, infeksi berulang (Desferoxamine, Vitamin C
dan pembesaran limfa/hati. 100-250 mg/hari, Asam folat
2. Anemia progresif, hipoksia kronis Komplikasi yang dapat terjadi
2-5 mg/hari, Vitamin E 200- menurut (Hasan & Alatas,
seperti nyeri kepala, nyeri precordial, 400 IU
tulang, penurunan toleransi terhadap 2007).
2. Bedah : Transplantasi 1. gagal jantung.
latihan, lesu dan enorexia. sumsung tulang telah
3. Perubahan pada tulang, tulang akan memberi harapan baru bagi
mengalami penipisan dan kerapuhan 2. Transfusi darah yang
penderita thalasemia dengan berulang-ulang dan proses
akibat sumsum tulang yang bekerja lebih dari seribu penderita
keras untuk memenuhi kebutuhan akan hemolisis menyebabkan
thalasemia mayor berhasil kadar besi dalam darah
kekurangan hemoglobin dalam sel tersembuhkan dengan tanpa
darah. Hal ini terjadi pada tulang sangat tinggi, sehingga
ditemukannya akumulasi besi ditimbun dalam berbagai
kepala, frontal, parietal, molar yang dan hepatosplenomegali.
menjadi lebih menonjol, batang hidung jaringan tubuh seperti
3. Suportif: Tranfusi darah, hepar, limpa, kulit,
menjadi lebih datar atau masuk ke dimana Hb penderita
dalam dengan tulang pipi yang jantung, dll. Hal ini dapat
dipertahankan antara 8-9,5
Banjarmasin, Juli 2020

Ners Muda,

Henny Kusuma Wardani, S.Kep

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

(Esme Anggeriyani, NS.,M.Kep) (Ressa Fatmawati, S.Kep., NS)

Anda mungkin juga menyukai